//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Merokok Bolehkah?  (Read 25969 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #15 on: 01 April 2008, 01:10:02 PM »
Evo Asumsi sendiri.... :)) :)) :))

Saya masih puthujjana dan saya usahakan untuk meminimalkan LDM itu.  ;D
Kalo LDM sudah ga ada lagi berarti saya tidak akan berproses lagi... :)

 _/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

nyanabhadra

  • Guest
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #16 on: 01 April 2008, 01:45:56 PM »

deleted...

hehehhehe meditasi plus batuk2 tapi setau aku di Thailand ada Luangpu yang udah jago banget abhinnanya tapi merokok,hmmm.....dikembalikan lagi deh ke ente-ente lagi dah buat dijawab.

deleted..


Jika seseorang telah merealisasi abhinna yg lebih tinggi, maka ia bisa melihat dgn jelas abhinna yg dicapai oleh praktisi lain.

Hanya Buddha Sakyamuni pada zaman itu yg tahu persis, siswa yg mana telah merealisasi sampai tahap arahat, nirvana, dan bahkan Arahat A tidak tahu bahwa orang yg bernama B itu telah merealisasi sampai tahap arahat atau belu.

jadi kesimpulannya, Bang Dhana sudah merealisasi lebih abhinna yg lebih tinggi dari Luangpu di Thailand. demikiankah?

kembali kepada topik,
saya rasa, ada nafsu keinginan di balik merokok, ketergantungan, kebiasaan lama, kecanduan, dll.
memang kita bisa berkilah bahwa monastik kan manusia juga, dalam tahap berlatih.....namun tidak seperti ini, karena melihat kultur tempat tinggal dan daerah, dan di asia perokok itu ada konotasi negatif dlm pandangan masyarakat.
dan sudah jelas merokok adalah memasukkan racun (walau tidak ada kutipan media yg menyebutkan melemahkan kesadaran), namun tetap perlu dihindari, demi menjaga nama baik sangha secara keseluruhan, dan demi membersihkan diri dari racun-racun rokok, juga racun2 terhadap orang2 sekelilingnya.

melepas kebiasaan lama merokok sangat lah terpuji, daripada tetap mempertahankan merokok, karena sudah jelak efek negatifnya.

bow and respect,

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #17 on: 01 April 2008, 01:46:51 PM »
Minggu lalu kampus aye kedatangan rombongan dari Jepang. Salah satu mahasiswinya yang berumur sekitar 20 tahun :x membawakan presentasi yang judulnya "Let's Smoke.." ^-^

Isi presentasinya cukup mengejutkan. Menurut dia, kata2 yang ada di bungkus rokok (rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bla.. bla.. bla..) itu kurang pas dan seharusnya diganti. Lha wong merokok itu hak asasi kok. Kalau menyebabkan gangguan kesehatan, ya silakan tanggung sendiri risikonya.. ;D

Mengapa seseorang harus berhenti merokok?
1. karena merugikan kesehatan si perokok >:D
2. karena merugikan kesehatan dompet si perokok (harga rokok mahal dan biaya pengobatan untuk penyakit si perokok itu juga mahal) #-o
3. karena rokok itu baunya eneg ::)
4. karena si perokok perlu memperhatikan kepentingan orang-orang di sekitarnya.. 0:)

No. 1-3 itu adalah alasan yang SALAH karena sebenarnya rokok itu mendatangkan uang (pajak) yang sangat besar buat negara. Dan dia ngga peduli sama kesehatan si perokok ataupun kesehatan dompet si perokok karena pajak negara itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui subsidi kesehatan negara.. Di Indonesia ada subsidi kayak gitu ngga ya? 8->

Malah, sesuai dengan judul presentasinya, dia menganjurkan untuk merokok rame2.. :whistle:

Nah kesimpulannya, kata2 yang ada di bungkus rokok seharusnya diganti menjadi "mari merokok, tapi jangan deket2 sama non-perokok ya!" :))
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

nyanabhadra

  • Guest
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #18 on: 01 April 2008, 01:55:51 PM »
deleted..

Isi presentasinya cukup mengejutkan. Menurut dia, kata2 yang ada di bungkus rokok (rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bla.. bla.. bla..) itu kurang pas dan seharusnya diganti. Lha wong merokok itu hak asasi kok. Kalau menyebabkan gangguan kesehatan, ya silakan tanggung sendiri risikonya.. ;D

Mengapa seseorang harus berhenti merokok?
1. karena merugikan kesehatan si perokok >:D
2. karena merugikan kesehatan dompet si perokok (harga rokok mahal dan biaya pengobatan untuk penyakit si perokok itu juga mahal) #-o
3. karena rokok itu baunya eneg ::)
4. karena si perokok perlu memperhatikan kepentingan orang-orang di sekitarnya.. 0:)

No. 1-3 itu adalah alasan yang SALAH karena sebenarnya rokok itu mendatangkan uang (pajak) yang sangat besar buat negara. Dan dia ngga peduli sama kesehatan si perokok ataupun kesehatan dompet si perokok karena pajak negara itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui subsidi kesehatan negara.. Di Indonesia ada subsidi kayak gitu ngga ya? 8->

Malah, sesuai dengan judul presentasinya, dia menganjurkan untuk merokok rame2.. :whistle:

Nah kesimpulannya, kata2 yang ada di bungkus rokok seharusnya diganti menjadi "mari merokok, tapi jangan deket2 sama non-perokok ya!" :))

Perlu membedakan sikap bijak dan "dull", dan perlu juga mengetahui bagaimana seseorang melihat sesuatu.
namun pajak rokok memang besar, untuk kesejahteraan byk orang, menurut saya itu lebih byk mendatangkan musibah penyakit daripada memberikan kesejahteraan kepada kelompok kecil (hanya yg berkaitan sama perusahaan rokok, pegawai, dll).

coba bandingkan yg merokok, yg terkena penyakit paru, dll...bandingkan dgn mereka yg mendapatkan kesejahteraan dari kerja di pabrik rokok???? entahlah saya tidak tahu persentasenya berapa.

Yang jelas, tahun lalu saya training di Thailand, salah satu bhikkhu di sana bilang, di rumah sakit kanker atau paru2, pasienya rata2 adalah anggota monastik, dan itu sakit parah.

terserah, bagi umat biasa, terserah mau merokok atau tidak, itu betul2 hak masing2 (pikirkan sendiri akibat buruknya utk diri sendiri dan orang lain), untuk anggota sangha sudah jelas perlu menghindari secara bertahap dan sampai akhirnya bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu, dan membawa nama "buruk" kepada anggota sangha lain. ini juga perlu menjadi pertimbangan.

akhir kata, bhikku mau merokok atau tidak, saya tidak berani bilang apapun, ini pilihan mereka.

saran hanya kembali lagi kepada saran...tak bersifat memaksa.

bow and respect,

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #19 on: 01 April 2008, 04:51:17 PM »
deleted..

Isi presentasinya cukup mengejutkan. Menurut dia, kata2 yang ada di bungkus rokok (rokok dapat menyebabkan gangguan kesehatan, bla.. bla.. bla..) itu kurang pas dan seharusnya diganti. Lha wong merokok itu hak asasi kok. Kalau menyebabkan gangguan kesehatan, ya silakan tanggung sendiri risikonya.. ;D

Mengapa seseorang harus berhenti merokok?
1. karena merugikan kesehatan si perokok >:D
2. karena merugikan kesehatan dompet si perokok (harga rokok mahal dan biaya pengobatan untuk penyakit si perokok itu juga mahal) #-o
3. karena rokok itu baunya eneg ::)
4. karena si perokok perlu memperhatikan kepentingan orang-orang di sekitarnya.. 0:)

No. 1-3 itu adalah alasan yang SALAH karena sebenarnya rokok itu mendatangkan uang (pajak) yang sangat besar buat negara. Dan dia ngga peduli sama kesehatan si perokok ataupun kesehatan dompet si perokok karena pajak negara itu akan dikembalikan lagi kepada masyarakat melalui subsidi kesehatan negara.. Di Indonesia ada subsidi kayak gitu ngga ya? 8->

Malah, sesuai dengan judul presentasinya, dia menganjurkan untuk merokok rame2.. :whistle:

Nah kesimpulannya, kata2 yang ada di bungkus rokok seharusnya diganti menjadi "mari merokok, tapi jangan deket2 sama non-perokok ya!" :))

Perlu membedakan sikap bijak dan "dull", dan perlu juga mengetahui bagaimana seseorang melihat sesuatu.
namun pajak rokok memang besar, untuk kesejahteraan byk orang, menurut saya itu lebih byk mendatangkan musibah penyakit daripada memberikan kesejahteraan kepada kelompok kecil (hanya yg berkaitan sama perusahaan rokok, pegawai, dll).

coba bandingkan yg merokok, yg terkena penyakit paru, dll...bandingkan dgn mereka yg mendapatkan kesejahteraan dari kerja di pabrik rokok???? entahlah saya tidak tahu persentasenya berapa.

Yang jelas, tahun lalu saya training di Thailand, salah satu bhikkhu di sana bilang, di rumah sakit kanker atau paru2, pasienya rata2 adalah anggota monastik, dan itu sakit parah.

terserah, bagi umat biasa, terserah mau merokok atau tidak, itu betul2 hak masing2 (pikirkan sendiri akibat buruknya utk diri sendiri dan orang lain), untuk anggota sangha sudah jelas perlu menghindari secara bertahap dan sampai akhirnya bisa menghilangkan kebiasaan buruk itu, dan membawa nama "buruk" kepada anggota sangha lain. ini juga perlu menjadi pertimbangan.

akhir kata, bhikku mau merokok atau tidak, saya tidak berani bilang apapun, ini pilihan mereka.

saran hanya kembali lagi kepada saran...tak bersifat memaksa.

bow and respect,

Tapi kalo hemat saya jika berkaitan dengan sangha maka seorang yang berusaha serius menjalani kehidupan ke-bhikkuan senantiasa mengingat untuk tidak melakukan tindakan tercela dan fokus pada kehidupan sebagai samana (pertapa) bukan sebagai pecandu rokok

Dan sepertinya orang awam pun mengetahui kalo rokok itu bisa mengganggu kesehatan, haruskah sebagian sangha tidak mengetahui hal ini??

jadi kalo bhikku merokok boleh atau tidak.. sepertinya bisa dilihat apakah kegiatannya itu tercela atau tidak oleh para bijaksana ??
« Last Edit: 01 April 2008, 04:59:13 PM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #20 on: 01 April 2008, 04:56:33 PM »
Quote
"I allow a double nose-tube." ... "I allow that smoke be inhaled." ... "I allow a tube for inhaling smoke." ... "One should not use fancy smoke-inhaling tubes. Whoever does: an offense of wrong doing. I allow (smoke-inhaling tubes) made of bone, ivory, horn, reed, bamboo, wood, lac (resin), fruit (§) (e.g., coconut shell), copper (metal), or conch-shell." ... "I allow a lid (for the smoke-inhaling tubes)." ... "I allow a bag for the smoke-inhaling tubes." ... "I allow a double bag." ... "I allow a string for tying the mouth of the bag as a carrying strap." — Mv.VI.13.1

boleh menghisap asap untuk pengobatan, tetapi... jadinya dijadikan acuan untuk rokok
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #21 on: 01 April 2008, 09:54:16 PM »
mo melepas koq malah melekat.....
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #22 on: 01 April 2008, 09:57:50 PM »
don't ask me, ask Ajahn Chah  :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #23 on: 02 April 2008, 06:38:59 AM »
how lor? Dead already ooo  ;D
Ada yg bilang di viharanya merokok itu dilarang juga. tapi dia merokok juga. nga jelas juga kejadian sebenarnya.

kita lanjutkan untuk para samanera dan bhikkhu saja pembahasannya apakah boleh merokok?
« Last Edit: 02 April 2008, 06:50:15 AM by Sumedho »
There is no place like 127.0.0.1

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #24 on: 02 April 2008, 06:48:40 AM »
how lor? Dead already ooo  ;D

kita lanjutkan untuk para samanera dan bhikkhu saja pembahasannya :)
pass away sounds good

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #25 on: 02 April 2008, 08:53:27 AM »
how lor? Dead already ooo  ;D

kita lanjutkan untuk para samanera dan bhikkhu saja pembahasannya :)
pass away sounds good

lebih cocok: pass away sounds good better

Setahu aye, ada sebagian orang bilang bahwa mereka merokok untuk melawan rasa kedinginan..
Bener ngga seh? :-?
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #26 on: 02 April 2008, 09:07:34 AM »
Menurut saya itu alasan saja, untuk kesehatan, untuk mengusir dingin, untuk mengusir bosan, iseng-iseng.

Lebih baik kalau mengakui kalau sila belum sempurna, dan belum bisa melepaskan.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #27 on: 02 April 2008, 10:15:10 AM »
how lor? Dead already ooo  ;D

kita lanjutkan untuk para samanera dan bhikkhu saja pembahasannya :)
pass away sounds good

lebih cocok: pass away sounds good better

Setahu aye, ada sebagian orang bilang bahwa mereka merokok untuk melawan rasa kedinginan..
Bener ngga seh? :-?

Pasang pemanas donk di ruangan.. hari gini kok melawan dingin pake rokok..
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Predator

  • Sebelumnya: Radi_muliawan
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 585
  • Reputasi: 34
  • Gender: Male
  • Idealis tapi realistis dan realistis walau idealis
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #28 on: 02 April 2008, 10:18:08 AM »
Menurut saya itu alasan saja, untuk kesehatan, untuk mengusir dingin, untuk mengusir bosan, iseng-iseng.

Lebih baik kalau mengakui kalau sila belum sempurna, dan belum bisa melepaskan.

Kalo untuk kesehatan.. itu minum obat
Kalo usir dingin... itu pake pemanas
Kalo usir bosan... itu pake semangat, pan udah dipesen sama eang guru Buddha
Kalo usir iseng.. itu pake meditasi.. pan.. samana (pertama) maenannya itu meditas..

Gw bisa mempertangung jawabkan ini karena bagi gw merokok bukan langkah bijak sebagai seorang pertapa yang kemungkinan merupakan panutan umat awam (^_^)
« Last Edit: 02 April 2008, 10:21:32 AM by Radi_muliawan »
susah dan senang, sakit dan sehat selalu silih berganti

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Merokok Bolehkah?
« Reply #29 on: 02 April 2008, 10:28:53 AM »
ilangin ngantuk, gak bisa mikir apa aja dech...
itu alasan gw ;D

padahal mah asem pingin ngebantai...  ^-^ ^-^