Sewaktu sang Buddha mencapai Nibbana akhir di Kusinara, salah seorang murid senior : Maha Kassapa dan sekelompok bhikkhu sedang dalam perjalanan menuju kusinara untuk menjumpai sang Buddha, namun mereka belum mendengar berita kemangkatan Guru mereka. Dalam perjalanan, mereka bertemu seorang pertapa pengembara yang kemudian menyampaikan berita kemangkatan sang Buddha yang telah beberapa hari sebelumnya. Begitu mendengar berita ini beberapa bhikkhu mulai meratap sedih, tapi salah satu dari mereka Subbhadda, yang menjadi bhikkhu pada usianya yang telah lanjut malah berkata :
Sudahlah kawan kawan, tidak usah meratap atau menangis! kita sebenarnya beruntung telah terlepas dari pertapa agung itu, dia selalu saja menjemukan kita dengan berkata "Adalah baik bila engkau berbuat begini atau adalah baik bila engkau tidak berbuat begitu!". Sekarang kita dapat berbuat atau tidak berbuat, sesuka hati kita.
Digha Nikaya II:163
Maha Kassapa kemudian menyadari bahwa andaikata banyak bhikkhu seperti Subbhada, ketidakseuaian paham mengenai Dhamma akan segera muncul. Oleh karena itu diputuskan bahwa tiga bulan kemudian pertemuan besar akan dilaksanakan.
dst baca di buku DASAR PANDANGAN AGAMA BUDDHA KARYA : VENERABLE S. DHAMMIKA