Maunya anda seperti apa? semua orang berpaling dari ajaran Buddha ikutin logika anda sendiri?
belajar ajaran apapun harus logic donk. kalau tidak logic, belum tentu ajaran tersebut sesat, tapi ada indikasi "ajaran tersebut sesat".
Untuk aplikasi (dalam kehidupan sehari-hari), silahkan gunakan logic (berdasarkan pengalaman hidup sendiri) untuk mengetesnya.
Untuk masalah doktrin, tidak bisa menguji dengan kriteria yang anda tetapkan sendiri, harus tetap sesuai aturan main.
Misalnya mengenai pembunuhan, juga mengenai pohon termasuk benda hidup dalam dhamma. Tidak bisa dipaksakan sebagai mahluk, hanya karena menggenggam biologi. Itu yang biasa orang Zen katakan, ingin minum teh baru, kosongkan dulu cangkir dari teh lama.
sebagai contoh :
saya gak pernah memaksakan kepada budhist kalau pohon itu makhluk hidup. walaupun menurut ilmu biologi itu makhluk hidup. saya manut apa apa kata orang budhist. tapi ketika saya bertanya, "mengapa pohon tidak berbatin?" nah, jawabannya harus logic donk! tidak logic, itu namanya logi, eh gilo!
saya tidak pernah menuntut orang untuk berbicara sesuai aturan hukum logika, kecuali apabila orang itu sendiri yang lebih dulu membuat pernyataan logic, apalagi so logic, pasti gw jajal ke logicannya itu. di dunia ini terlalu banyak orang mengumbar omongan, "logika, pake logika, logikanya begini dan begitu", tapi dia sebenarnya gak ngerti bener, apa itu logika. cuma kenal istilah dowang wang wang!
umat budhist