Glomod Felix, saya coba menanggapi pendapat anda tentang prospek Indonesia tahun 2009. Saya sependapat dengan anda bahwa BI harus menurunkan suku bunga untuk membantu sektor riil supaya bisa tumbuh lebih cepat, namun perlu disadari bahwa apabila dilakukan secara agresif akan memicu pelemahan nilai mata uang yang akhirnya akan mendongkrak inflasi (cost push inflation), hal ini dikarenakan ketergantungan kita akan import masih cukup besar.
Kemudian, dengan nilai tukar mata uang kita skrg ini Rp. 11rb s/d 12 rb apakah akan memicu cost push inflation?? Kita tau bahwa skrg sedang terjadi "resesi" global (saya tulis resesi karena bbrp negara sudah diklaim memasuki resesi) yang mana berarti pasar kontraksi (mengecil), sehingga negara2 produsen akan mencari alternatif untuk memasarkan produksi nya. Kemungkinan negara kita menjadi target pasar sangat besar, oleh karena itu saya menduga pemerintah memang punya kepentingan untuk menjaga membanjirnya import, salah satunya dengan pelemahan mata uang, kita tidak mungkin menggunakan instrument tariff terus karena kan berurusan dengan WTO.
Lalu apa langkah pemerintah untuk menekan inflasi dan mendongkrak pertumbuhan sektor riil?? Kelihatannya sekali ini pemerintah cukup tanggap dengan menurunkan harga BBM dan mempercepat proyek2 infrastuktur pemerintah yang akan membuka lapangan kerja.
Kesimpulan dari ulasan saya diatas, saya lebih optimis kesulitan ekonomi kita akan cepet berlalu dan tahun 2009 akan lebih baik dari 2008. Wah... kelihatannya saya berdiri di pihak oposisi dengan mod lagi nih (bercanda bos...
, kita berdiskusi koq, ya gak Glomod Felix).
Silahkan kepada member dan mod lain yg punya pendapat ttg propek ekonomi kita tahun 2009, sharing2 disini yuk...