Login with username, password and session length
Total Members Voted: 3
Voting closed: 04 March 2018, 11:22:36 AM
0 Members and 3 Guests are viewing this topic.
sebenernya, kitab suci atau kitab tidak suci, fiksi atau non-fiksi, semuanya bisa dianggap sebagai informasi.informasi itu akan menyebar kalau dipublikasikan, dibuka untuk publik. mengenai masalah harga murah, mahal atau gratis, itu tidak relevan. sebuah informasi yang disebarkan pada harga berapa pun akan berefek baik pada ketersebaran informasi tersebut.dalam pasar yang terbuka, pembeli atau konsumen akan mengeliminasi harga yang tidak laku dengan sendirinya. kalau barang yang sama ditawarkan dengan harga yang berbeda2 bahkan gratis, sedangkan barang dengan harga yang mahal survive segitu lamanya di pasar, berarti pembeli dan konsumen memilih dan menginginkan barang dengan harga yg mahal tersebut. gitu aja.ini juga berlaku untuk dongeng yg sudah public domain, jurnal2 ilmiah, open source project dan semua informasi2 yang open lainnya.gak ada salahnya kalo ada publisher yang mau cetak ulang cerita cinderella dengan desain dan ilustrasi baru dengan harga mahal.konsumen akan memilih dengan dompetnya...
Sebaiknya di hentikan karena tidak jelas yang di maksud ketika kita bicara buku buku dhamma tentu nya termasuk tipitaka dari sutta pitaka, vinaya pitaka, dan abhidhamma pitaka, ts sepertinya tidak dapat membedakan kategori lebih luas dari hanya tipitaka saja dan tipitaka plus buku buku dhamma dst.Ini sangat aneh!
dodol, ne gw kasih tahu y. kitab suci itu = kitab, gak disebut buku lagi, karena berisi naskah suci. namanya sudah kitab, bukan buku lagi. u kalau tamat S3, u gak sarjana lagi atau master, tapi uda doktor. selain itu, namanya buku, yang terdiri dari satuan kertas yang ditumpukkan (gak usah bahas sana sni, u cari aja sejenis lainnya). itu namanya: buku, u pelajari lebih dalam lagi, gak perlu gw jelaskan panjang lebar. u balik ke TK sana. kalau sudah masuk TK lagi, u lanjut SD ampe pendidikan minimal 12 tahun di indonesia ini. baru u balik lagi kemari, kita diskusi tentang buku. gw tunggu u 10 tahunan lg. semoga lulus
Kenapa gak jawab langsung aja? Apa isi Tipitaka Tematik?
u mau bilang otak gw kayak u? Pemikiran gw kayak u? U sekolah dulu baru kemari y. Oh iya. U mau jawaban gw gk? Baca aje post sebelumnya. Besok gw buat polling. U harus ikut y. Soal perdebatan kita. Ntr u lulus dulu
Kenapa harus pakek berburuk sangka segala? Padahal cukup mudah menjawab apa isi Tipitaka Tematik itu...
Sudah berkali-kali anda menolak pertanyaan, tolong jelaskan kepada kami semua apa isi kepala anda...
mau tahu isi kepala saya, yang jelas gak ada dengkul di kepala gw. kalau di kepala kamu ada apa? memeperbolehkan jual anak/keluarga? ayo cepat bersihkan kepala u dari pikiran jual anak
Haha... Baiklah, mungkin saya yang salah bertanya... Tolong jelaskan kepada kami semua pemikiranmu...
kalau sudah salah, tambahkan kata maaf. silahkan buat thread baru.