//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Manfaat berdana makanan  (Read 2173 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Manfaat berdana makanan
« on: 10 February 2013, 07:39:46 PM »

AN 4:57 Suppavāsāsuttaṃ (Suppavāsā)

Pada suatu ketika Sang Bhagavā sedang menetap di antara penduduk Koliya di pemukiman bernama Sajjanela. Kemudian, pada pagi harinya,  Sang Bhagavā merapikan jubah, membawa mangkuk dan jubahNya, dan pergi ke kediaman puteri Koliya bernama Suppavāsā, di mana Beliau duduk di tempat yang telah dipersiapkan.  Kemudian puteri Koliya Suppavāsā, [63] dengan tangannya sendiri, melayani dan memuaskan Sang Bhagavā dengan berbagai jenis makanan lezat. Ketika Sang Bhagavā telah selesai makan dan telah menyingkirkan mangkukNya, puteri Koliya Suppavāsā duduk di satu sisi. Kemudian Sang Bhagavā berkata kepadanya:

“Suppavāsā, seorang siswa mulia perempuan yang memberikan makanan memberikan empat hal kepada penerimanya. Apakah empat ini? Ia memberikan kehidupan, kecantikan, kebahagiaan, dan kekuatan. (1) Setelah memberikan kehidupan, ia memperoleh kehidupan, apakah surgawi atau manusia. (2) Setelah memberikan kecantikan, ia memperoleh kecantikan, apakah surgawi atau manusia. (3) Setelah memberikan kebahagiaan, ia memperoleh kebahagiaan, apakah surgawi atau manusia. (4) Setelah memberikan kekuatan, ia memperoleh kekuatan, apakah surgawi atau manusia. Suppavāsā, seorang siswa mulia perempuan yang memberikan makanan memberikan empat hal ini kepada penerimanya.”

   Ketika seseorang memberikan makanan yang dipersiapkan dengan baik,
   Murni, lezat, dan penuh citarasa,
   Kepada mereka yang lurus yang
   Luhur dan berperilaku baik,
   Maka persembahan itu, yang menghubungkan jasa dengan jasa,
   Dipuji sebagai sangat berbuah
   Oleh para pengenal dunia.

   Mereka yang merenungkan kedermawanan demikian
   Berdiam di dunia ini terinspirasi oleh kegembiraan.
   Setelah menyingkirkan noda kekikiran dan akarnya,
   Tanpa cela, mereka pergi ke alam surga.