Konsep Sanghyang Adi Buddha dan konsep “Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu.” sebagai konsep ketuhanan dalam agama Buddha adalah sama2 merupakan suatu cara agar agama Buddha diterima sebagai agama resmi di negara Indonesia yg berketuhanan yg maha esa, sesungguhnya konsep2 tersebut bukanlah konsep ketuhanan dalam agama Buddha karena agama Buddha tidak mengenal konsep ketuhanan. Namun kedua konsep tersebut sangatlah berjasa dalam menopang keberadaan agama Buddha di Indonesia. Dalam ajaran agama Buddha, dunia tercipta melalui proses yg panjang mengikuti hukum alam, tidak tercipta dalam 6 hari seperti dalam dongeng penciptaan. Agama Buddha bukanlah agama yg menyederhanakan proses terjadinya suatu peristiwa dengan suatu dongeng yg mudah dimengerti anak2 yg belum sekolah.