//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Hi :)  (Read 26810 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: Hi :)
« Reply #15 on: 30 November 2011, 11:09:58 AM »
Salam kenal metta  ;D

Kami semua siap membantu metta untuk belajar  :)

See you around...

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Hi :)
« Reply #16 on: 30 November 2011, 02:12:29 PM »
wah, teh mawar dan teh hijau lagi g ada, adanya teh tawar.  ;D

metta, kalo misalnya metta merasa lebih sreg dengan buddhism, menurut saya tidak ada salahnya jika metta belajar lebih jauh.
hanya saja, jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk berpindah agama, karena memang itu pasti akan menimbulkan kontra dari orang2 terdekat metta.
cobalah untuk mendalami dulu, ajaran Buddha itu universal kok, tidak harus metta beragama buddha lalu bisa bahagia, bisa menjalankan dhamma, yang tidak beragama buddha pun bisa, sebatas pencapaian duniawi.  :)
tidak perlu pusing2, metta tetap bisa menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya metta kalau misalnya metta takut orang tua dan saudara2nya menjadi marah. belajarlah sedikit demi sedikit.  :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Hi :)
« Reply #17 on: 30 November 2011, 02:22:24 PM »
wah, teh mawar dan teh hijau lagi g ada, adanya teh tawar.  ;D

metta, kalo misalnya metta merasa lebih sreg dengan buddhism, menurut saya tidak ada salahnya jika metta belajar lebih jauh.
hanya saja, jangan terlalu cepat mengambil keputusan untuk berpindah agama, karena memang itu pasti akan menimbulkan kontra dari orang2 terdekat metta.
cobalah untuk mendalami dulu, ajaran Buddha itu universal kok, tidak harus metta beragama buddha lalu bisa bahagia, bisa menjalankan dhamma, yang tidak beragama buddha pun bisa, sebatas pencapaian duniawi.  :)
tidak perlu pusing2, metta tetap bisa menjalankan ibadah sesuai dengan kepercayaannya metta kalau misalnya metta takut orang tua dan saudara2nya menjadi marah. belajarlah sedikit demi sedikit.  :)
ada contoh kasusnya nih cc...
saya pernah diberikan ceramah oleh seorang bhikkhu dari australia(kalo ga salah)...
di sekitar pertengahan ceramah, beliau mengatakan bahwa sesungguhnya beliau adalah seorang umat Ka****k...
yang ada disana mukanya semua pada  :o :o :o ...
terakhir dikatakan, dia meyakini bahwa sang Buddha dan Y**** itu adalah saudara, karena sama2 mengajarkan kasih...
dan meskipun beliau seorang umat K******, beliau tetap menjalankan aturan2 dalam buddhism, bahkan mematuhi vinaya dan hidup layaknya seorang bhikkhu...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Hi :)
« Reply #18 on: 30 November 2011, 02:52:33 PM »
ada contoh kasusnya nih cc...
saya pernah diberikan ceramah oleh seorang bhikkhu dari australia(kalo ga salah)...
di sekitar pertengahan ceramah, beliau mengatakan bahwa sesungguhnya beliau adalah seorang umat Ka****k...
yang ada disana mukanya semua pada  :o :o :o ...
terakhir dikatakan, dia meyakini bahwa sang Buddha dan Y**** itu adalah saudara, karena sama2 mengajarkan kasih...
dan meskipun beliau seorang umat K******, beliau tetap menjalankan aturan2 dalam buddhism, bahkan mematuhi vinaya dan hidup layaknya seorang bhikkhu...
:o :o :o
sebenarnya apa kriteria / syarat / apalah, sehingga seseorang bisa disebut beragama buddha???
apakah dengan upasaka/upasika, atau dengan menjalankan sila? baca paritta? meditasi? atau... melaksanakan jalan mulia berunsur 8? atau percaya kalau sang buddha itu adalah guru agung? atau apa?
atau hanya dengan mengatakan bahwa dirinya beragama buddha?
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Hi :)
« Reply #19 on: 30 November 2011, 02:55:25 PM »
sepertinya dengan pengambilan tiratana sudah bisa dianggap sebagai seorang umat buddhis(CMIIW)...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline mettalova

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hi :)
« Reply #20 on: 30 November 2011, 05:58:25 PM »
M14ka
> salam kenal juga. punya kelinci ya? :)

rooney
> salam kenal juga. mohon bantuannya ya :)

kak hemayanti
> ga papa teh tawar dah. ngurangin gula ^-^
iya metta ga mau gegabah langsung ganti agama soalnya bisa bikin ribut keluarga ma teman-teman. kalau mendalami agama lain musti in secret soalnya kalau ketahuan pasti di sangka macem2. soalnya orang-orang di lingkungan metta sangat sensitif kalau bicara soal agama

kak will_i_am
> setahu metta tiap agama pasti ada deklarasi formal pemelukan suatu agama dan di saksikan oleh banyak orang. kalau agama metta sih begitu. kalau buddhism apa juga sama? eh CMWII  itu apa ya kak?

 :x
-ML-
masih dalam perjalanan :)

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Hi :)
« Reply #21 on: 30 November 2011, 09:40:13 PM »
kalo ritual begituan dalam buddhism, sepertinya upasaka-upasika deh.  :)
tapi bagi saya pribadi ini juga g terlalu mengikat kok, banyak yang udah diupasaka tapi toh juga tingkahnya g berkualitas.
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline mettalova

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hi :)
« Reply #22 on: 30 November 2011, 09:46:47 PM »
kalo ritual begituan dalam buddhism, sepertinya upasaka-upasika deh.  :)
tapi bagi saya pribadi ini juga g terlalu mengikat kok, banyak yang udah diupasaka tapi toh juga tingkahnya g berkualitas.

iya kak setuju. kalau sebatas ritual aja nggak akan berkualitas hidupnya.
contohnya ya metta ini :(

kakak jadi buddhis sejak kecil ya?

 :x
-ML-
masih dalam perjalanan :)

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Hi :)
« Reply #23 on: 30 November 2011, 10:05:56 PM »
kebetulan papa saya buddhis, tapi waktu kecil saya sering dibawa sama tante2 saya ke gereja.  ;D
hanya saja, sejak ada pelajaran agama disekolah, jadinya saya balik ke vihara lagi.  :)
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Hi :)
« Reply #24 on: 30 November 2011, 10:36:28 PM »

kak will_i_am
> setahu metta tiap agama pasti ada deklarasi formal pemelukan suatu agama dan di saksikan oleh banyak orang. kalau agama metta sih begitu. kalau buddhism apa juga sama? eh CMWII  itu apa ya kak?

 :x
-ML-

kalau mau mendeklarasikan diri sebagai pemeluk agama buddha awam secara formal, saya rasa cukup mengucapkan tiratana saja...
kalau mau lebih formal, boleh dilakukan visudhi tisarana...
tapi tidak masalah kok mau formal atau tidak...
dalam agama buddha yang dipentingkan adalah praktek, seperti kata sis hema, ada juga orang yang sudah diupasaka juga masih tetap tidak baik orangnya...

seperti contoh saya diatas, ada juga bhikkhu yang agamanya Ka****k...
intinya, perbuatan kitalah yang menentukan siapa kita, bukan masalah keformalan...

CMIIW itu kepanjangan dari correct me if i'm wrong, artinya koreksi jika saya salah...
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline sl99

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 409
  • Reputasi: 33
  • Gender: Male
Re: Hi :)
« Reply #25 on: 30 November 2011, 11:10:50 PM »
sepertinya dengan pengambilan tiratana sudah bisa dianggap sebagai seorang umat buddhis(CMIIW)...

Oh iya, baru sadar, ternyata saya ini belum pernah secara "resmi masuk" Buddhist.
Hanya ngaku-ngaku Buddhist :) Hanya kepo sendiri ke vihara ikut kebaktian :)
Sok-sok an lagi ngaku-ngaku Theravada :D
Di forum-forum internet berkoar2 juga sok tahu tentang Buddhism.
Hehehe

Oh iya, Metta tinggal dimana? Usia? Kul dimana? Suku? Mangnya sekarang agama apa?

*teteup usaha hahahaha
Vaya dhamma sankhara, appamadena sampadetha

Offline mettalova

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hi :)
« Reply #26 on: 01 December 2011, 11:06:34 AM »
kalau mau mendeklarasikan diri sebagai pemeluk agama buddha awam secara formal, saya rasa cukup mengucapkan tiratana saja...
kalau mau lebih formal, boleh dilakukan visudhi tisarana...
tapi tidak masalah kok mau formal atau tidak...
dalam agama buddha yang dipentingkan adalah praktek, seperti kata sis hema, ada juga orang yang sudah diupasaka juga masih tetap tidak baik orangnya...

seperti contoh saya diatas, ada juga bhikkhu yang agamanya Ka****k...
intinya, perbuatan kitalah yang menentukan siapa kita, bukan masalah keformalan...

CMIIW itu kepanjangan dari correct me if i'm wrong, artinya koreksi jika saya salah...

iya praktik memang yang menentukan. thanks kak

Sl99
>met kenal  :)
ga papa koar-koar asal benar dan dilaksanakan.
hihihi liat profile metta aja kak :P

makasih kakak2 wat pencerahannya  ^:)^

ne metta mau tanya lagi seputar vegetarian. dulu setahu metta para bikkhu dilarang makan daging, jadi vegan. tapi pas kemaren baca-baca saat zaman ketika Buddha Gautama masih hidup, para bikkhu makan daging (bukan yang termasuk daging yang dilarang) nggak apa-apa. jadi bingung yang benar yang mana?
sebenarnya vegetarian itu memang diajarkan atau tidak? apa cuma diajarkan di aliran2 tertentu?
kalau iya, apa manfaat spiritual-nya?

 :x
-ML-
masih dalam perjalanan :)

Offline Menander

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 105
  • Reputasi: 8
  • I Am The Saviour
Re: Hi :)
« Reply #27 on: 01 December 2011, 12:30:38 PM »

ne metta mau tanya lagi seputar vegetarian. dulu setahu metta para bikkhu dilarang makan daging, jadi vegan. tapi pas kemaren baca-baca saat zaman ketika Buddha Gautama masih hidup, para bikkhu makan daging (bukan yang termasuk daging yang dilarang) nggak apa-apa. jadi bingung yang benar yang mana?
sebenarnya vegetarian itu memang diajarkan atau tidak? apa cuma diajarkan di aliran2 tertentu?
kalau iya, apa manfaat spiritual-nya?


Buddha membuat peratura vinaya yang isinya melarang bhikkhu makan daging atau ikan jika termasuk kategori sbb:

1.Melihat langsung pembunuhan hewannya dan bahwa masakan daging atau ikan itu khusus mau di persembahkan untuk bhikkhunya.
2.Bhikkhu tidak boleh memesan atau meminta kepada umat masakan dari daging atau ikan.
3.Umat memberitahu kepada bhikkhu bahwa : Bhante, saya mau bikin masakan dari hewan yang saya sembelih sendiri karena demi bakti kepada bhante, hal ini termasuk mendengar langsung dari umat, maka dilarang makan.
4.Bhikkhu merasa ragu-ragu apakah masakan daging atau ikan ini khusus untuk-ku.

diluar itu "diperbolehkan" karena tidak ada keinginan untuk membunuh, menyakiti mahluk lain dan daging tersebut hanya bersifat bangkai/benda mati



Saya adalah Menander I, Sang Raja Indo-Yunani yang suka blak-blak an. Penguasa dataran India, Baktria, dan sampai Eropa.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Hi :)
« Reply #28 on: 01 December 2011, 02:08:26 PM »
ada tambahan lagi 10 jenis daging yang tidak boleh dimakan oleh seorang bhikkhu, yaitu:
1. manusia=> karena dari sesama jenis
2 dan 3. ular dan anjing=>karena termasuk hewan menjijikkan
4 dan 5. kuda dan gajah=> karena termasuk kendaraan seorang raja
5-10. beruang, harimau, serigala, macan, singa=> karena jika dimakan dagingnya, akan membahayakan para yogi yang bermeditasi di hutan...

sebenarnya vegetarian itu tidak ada dalam aturan kebhikkhuan, bahkan pernah sekali murid sang buddha bernama devadatta menganjurkan sang buddha agar para bhikkhu makan vegetarian, tapi sang buddha menolaknya...

dan seperti kata bro menander, bhikkhu hanya dilarang makan daging ketika bhikkhu tersebut melihat, mendengar, ataupun mencurigai bahwa daging tersebut disajikan khusus untuknya..
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline mettalova

  • Teman
  • **
  • Posts: 51
  • Reputasi: 3
  • Gender: Female
  • semoga semua mahluk berbahagia
Re: Hi :)
« Reply #29 on: 01 December 2011, 08:58:44 PM »
Buddha membuat peratura vinaya yang isinya melarang bhikkhu makan daging atau ikan jika termasuk kategori sbb:

1.Melihat langsung pembunuhan hewannya dan bahwa masakan daging atau ikan itu khusus mau di persembahkan untuk bhikkhunya.
2.Bhikkhu tidak boleh memesan atau meminta kepada umat masakan dari daging atau ikan.
3.Umat memberitahu kepada bhikkhu bahwa : Bhante, saya mau bikin masakan dari hewan yang saya sembelih sendiri karena demi bakti kepada bhante, hal ini termasuk mendengar langsung dari umat, maka dilarang makan.
4.Bhikkhu merasa ragu-ragu apakah masakan daging atau ikan ini khusus untuk-ku.

diluar itu "diperbolehkan" karena tidak ada keinginan untuk membunuh, menyakiti mahluk lain dan daging tersebut hanya bersifat bangkai/benda mati

ada tambahan lagi 10 jenis daging yang tidak boleh dimakan oleh seorang bhikkhu, yaitu:
1. manusia=> karena dari sesama jenis
2 dan 3. ular dan anjing=>karena termasuk hewan menjijikkan
4 dan 5. kuda dan gajah=> karena termasuk kendaraan seorang raja
5-10. beruang, harimau, serigala, macan, singa=> karena jika dimakan dagingnya, akan membahayakan para yogi yang bermeditasi di hutan...

sebenarnya vegetarian itu tidak ada dalam aturan kebhikkhuan, bahkan pernah sekali murid sang buddha bernama devadatta menganjurkan sang buddha agar para bhikkhu makan vegetarian, tapi sang buddha menolaknya...

dan seperti kata bro menander, bhikkhu hanya dilarang makan daging ketika bhikkhu tersebut melihat, mendengar, ataupun mencurigai bahwa daging tersebut disajikan khusus untuknya..

hem... brarti nggak apa-apa ya makan daging asal tidak termasuk dalam kondisi2 di atas...
oh ya pas baca2 artikel ada istilah vegetaris (puasa kalo nggak salah). di situ disebutkan tidak boleh makan daging dan bawang-bawangan. sebenarnya hal itu bertujuan untuk melatih pengendalian nafsu atau memang untuk hal lain?

 :x
-ML-
masih dalam perjalanan :)

 

anything