salam kenal metta.
silahkan duduk, mau minum apa?

gini nih,
kan umumnya orang merangkul agama karena turunan dari ortu (kakak2 juga?). nah, apakah agama yang kita anut (khususnya karena yang turunan itu) merupakan buah kamma dari kehidupan yang lalu?
semua yang kita alami itu adalah buah dari kondisi yang telah kita ciptakan sendiri.

hmm... metta ga tahu kehidupan sebelumnya metta gimana jadi nggak tahu harus gimana. soalnya sekarang lagi nggak sreg dengan agama yang sekarang metta peluk. ibadah rasanya hambar saja 
saya juga g tau kehidupan selumnya saya seperti bagaimana.

kalo metta merasa ada yang kurang sreg, coba dilihat lagi kurang sregnya itu karena apa?
apakah karna metta bosan, mungkin karena menjalani ibadah yang sama setiap hari, atau mungkin karena orang tua metta yang sering memaksa metta untuk beribadah, jadinya kurang iklas menjalaninya.

atau mungkin metta sendiri merasa ada yang kurang cocok dengan keyakinan yang sekarang metta jalani. metta boleh kok belajar keyakinan lain, mungkin sekedar mencari yang mana yang lebih pas dengan metta.
