memang susah ya kalo tidak dibuktikan sendiri.
om kainyn mau coba membuktikan?
Setahu saya, kalau seorang peneliti menduga satu zat adalah racun, maka tidak mencobanya dengan tubuhnya sendiri.
Misalnya Saccharin (salah satu pemanis buatan), diduga sebagai penyebab kanker. Maka para peneliti itu tidak makan saccharin ramai-ramai dan melihat efeknya pada mereka, lalu ketika mereka mengidap kanker, baru diputuskan ramai-ramai bahwa itu adalah racun. Ini perbuatan sangat tidak bijaksana.
Biasanya zat itu diteliti dulu apakah kandungannya, lalu bagaimana caranya masuk ke dalam tubuh, bagaimana efeknya, dan organ tubuh mana saja yang tereaksi oleh zat tersebut. Setelah selidik demi selidik, maka diketahui bahwa saccharin dalam kandung kemih bisa menyebabkan kristalisasi yang akhirnya menyebabkan kanker. Hal ini diuji kemudian pada tikus lab, dan memang kenyataannya demikian, sehingga timbul dugaan bahwa hal ini juga berlaku untuk manusia. Maka kemudian dugaan itu diuji kembali, dan ternyata efeknya berbeda karena sistem ekskresi manusia berbeda dan tidak memungkinkan untuk 'menumpuk' saccharin dalam jumlah yang cukup untuk membuat efek seperti di tikus tersebut. Maka tetap diperbolehkanlah saccharin untuk digunakan.
----
Kembali lagi soal udang + vitamin C, kalau tidak salah dibilang karena Arsenik yah? Sebetulnya kita sehari-hari juga konsumsi arsenik apakah dari udara, air, atau makanan. Memang kalau
seafood kandungan arseniknya jauh lebih tinggi dari makanan lain, tapi sekitar 90% lebih adalah type yang organik (organoarsenik) berupa arsenobetaine. Type organik ini jauh lebih tidak berbahaya dan dalam pencernaan, arseniknya tidak diserap. Berarti akan dibuang dalam bentuk 'mentahnya'. Yang menjadi racun di tubuh adalah arsenik yang inorganik. Arsenik ini oleh hati dipecah dari yang pentavalen ke trivalen, lalu di-methylasi menjadi monomethylarsenik atau dimethylarsenik yang sudah tidak reaktif lagi di tubuh dan siap dikeluarkan bersama urine.
Singkat cerita, mitos yang bilang arsenik pentavalen + asam askorbat jadi arsenik trivalen dan berbahaya, ini tidak benar. Pertama karena itu adalah yang inorganik, sementara dalam udang/makanan laut lain, kandungan arsenik mayoritas adalah yang organik. Betul bahwa arsenik inorganik trivalen adalah bentuk racun paling umum dan bahaya, tapi dalam hati pun memang dari pentavalen dipecah jadi trivalen untuk kemudian di-methylasi.