Masalahnya world buddhist sangha council (salah satu persatuan sangha dunia) saja tidak mengakui Aliran cen fo cung sebgai aliran Buddha. Karena banyak kejanggalan dalam ajarannya. Saya pribadi pernah ikut dalam ajarannya selama lebih dari 1 thn. Memang tidak semua ajaranya salah, tapi menurut saya banyak hal2 yang membuat umat terjebak dalam ilusi, dan terjebak dalam kekuatan gaib sang guru yg belum tentu benar. (harus ehipassiko).
Kan sdh pernah dibahas di thread terpanas yang mencapai 470 halaman.
Awalnya ceritakan 90% kebenaran dengan 10% klaim pribadi, orang percaya pada master.
Setelah itu mulai bergeser 80% kebenaran dengan 20% klaim pribadi, mulai banyak murid, yang kritis mulai nanya nanya
Lama lama tersisa 10% kebenaran dengan 90% ngibul, si tolol tetap percaya pada master.
Seseorang mau memuja siapa saja kita tidak pernah pusing, mau menganggap kodok sebagai dewa pemberi hujan juga silahkan.
Yang jadi masalah kalau ada seseorang memproklamasikan dirinya sebagai Buddha, orang yang tercerahkan , yang telah mencapai kebebasan; maka di forum Buddhis ini ada banyak penghuni yang memahami kriteria seperti apakah seorang Buddha atau seorang Arahat, menurut ajaran warisan Buddha Gotama.
Kalau klaim sepihak itu ternyata tidak sesuai, ya tentunya akan dipertanyakan.
Apalagi kalau perilakunya jauh dari pola hidup sederhana seperti yang dicontohkan sendiri oleh Sang Buddha.
Oleh karena itu, kalau ingin menjadi pemimpin aliran tersendiri, silahkan buka merk baru. Kurang etis mendompleng nama Buddha untuk promosi dongeng karangan sendiri. Dan juga jangan coba coba pakai nama Hans Christian Andersen kalau tidak mau dituntut melanggar hak cipta.