menurut saya apa yang dibahas disini adalah pemikiran masing masing individu dan malah memberikan buah pemikiran,ucapan yang tidak benar dan menghasilkan karma buruk
contohnya: pada jaman yesus juga bnyk yg mengatakan bahwa yesus aliran sesat,pada ajaran buddha juga sama
tapi coba anda sekalian bayangkan kalau anda menghina seorang buddha,seberapa berat karma yang anda terima?
saya sendiri adalah seorang murid zfz dan saya sudah sering pergi ke vihara sejak umur 5 tahun,dari apa yang saya dapatkan selama di vihara tidak ada yang berbau negatif dan malah mengajarkan untuk semua umat agar melatih diri dan mengajarkan untuk mencapai tingkat pencerahan
cobalah untuk menghargai ajaran/aliran lain jangan menganggap ajaran kalian lah yang benar
Buddha sakyamuni sendiri mengatakan banyak cara untuk mencapai tinggkat kebuddha-an
sama halnya seperti matematika bukan hanya satu cara dan bukan hanya berdasarkan teori,tetapi rumus dan latihan yang terpenting
jadi kalau anda yang belum mengerti,janganlah mencelah ,toh ga ad ruginya daripada menghina dan menambah karma buruk
Om mani padme hum ^^
bro, saya setuju dengan kata yang di bold itu. saya juga dari umur 4 tahun sudah sering ke vihara maitreiya.
Selama di vihara, saya tidak pernah dapat yang berbau negatif, saya asik2 aja, dan diajarkan ajaran2 yang baik.
Sampai sekarang saya tetap menjalin komunikasi dengan mereka(tetep akrab).
Bila ruang lingkupnya moralitas, memang rasanya semua vihara mungkin terdiri orang2 yang baik dan orang yang asik.
tapi dalam ruang lingkup yang lebih tinggi, ternyata ada perbedaan yang jauh bro, bagaikan minyak dan air.
ga usah jauh2 deh. konteks nibbana deh. saya belum search kata nibbana menurut pandangan maitreiya umum, tetapi kalau menurut vihara saya dulu:
Kata mereka nibbana itu adalah alam para dewa dan bodhisatwa. atau alam dimana mereka yang sudah ciu tao terlahir kembali.
dan banyak perbedaan lain yang sangat bertentangan dengan ajaran Sang Buddha bro..
Seharusnya kalau memakai istilah buddhis, maka orang harus juga memakai apa yang dikatakan langsung oleh Sang Buddha.
Apabila ia tidak setuju dengan kata2 Sang Buddha, maka ia seharusnya ngomong tidak setuju, buat istilah lain yang sesuai dengan 'penemuan' nya
dan jangan memakai panji buddhis. Itu lebih dihargai.
bro ada
keuntungan yang diambil berkenaan dengan Buddhism:
1. pengikut2 buddhis banyak sekali yang tidak memahami (standar memahami lah) ajaran Buddhism. tetapi mereka setia, dan patuh .
Apabila sudah bilang "Buddha". maka dengan penjelasan yang sedikit logis aja, atau pemuka agama yang terkenal bilang ia dapat titah dari ini itu.
gmna bro menurut pendapat anda? pasti mereka percaya !! . Ada contohnya, tetapi saya ga memberikan karena kepercayaan saudara2 saya.
Jadi dengan berlandaskan buddhis, sengaja ataupun tidak, mereka sudah mengambil "keuntungan". padahal itu kerugian bagi dirinya sendiri dan orang lain.
2. Mengapa mereka melakukan seperti itu?
ada banyak faktor, bisa saja politik, mungkin keuangan, mungkin karena pencapaian, dll.
faktor politik, saya sebenarnya tidak mengerti benar atau salah, saya sudah membaca artikel mengenai yi guan tao.
yang membawa2 nama maitreiya untuk mendapat simpati rakyat untuk menggulingkan kekuasaan.
padahal omongannya bohong(sengaja berbohong)
faktor keuangan(menarik para pengikut, dan dana). saya ga tau yang ini, terdapat dialiran mana juga ga tau,
tetapi mungkin saja bisa terjadi di masa depan.
faktor pencapaian ini dia bro, ada banyak macem.
misalnya di mimpi mereka di datengin oleh ini itu, membawa titah blabla.
mungkin saja dia sungguh2 bermimpi. Tetapi jangan langsung bilang ia mendapat titah dari tuhan, mengenai ini itu.
Jadinya pandangan "orang yang percaya" menjadi terpecah2.
then Ada yang sudah mencapai ini itu. Karena kuat pencapaiannya, maka ia sudah mengatakan bahwa dia Sang Buddha.
Mungkin saja dia mencapai sesuatu atau tidak(saya ga tau). Tetapi itu bukan lah Sang Buddha.
Dia hanya merasa saja bro. Karena banyak yang begitu sewaktu meditasi, menganggap dirinya sudah mencapai, padahal belum.
Karena adanya sinar, adanya ketenangan, blabla, anggap dirinya sudah melewati ini itu. coba cari saja topik yang membahas ini.
Kenapa saya bilang belum? dia ga punya aura yang jelas2 keruan bahwa dia Sang Buddha, setidaknya berbeda dengan manusia biasa.
Dia ga punya 32 tanda manusia agung, artinya dia belum menjadi manusia agung, dan dia bakal terus di lingkaran samsara.
maaf bro, fisik dan wajahnya ga proporsional, setidaknya jenis Sang Buddha itu semua kamma baiknya berbuah pada kehidupannya yang sekarang ini.
Sebelum 5000 tahun ini berlalu, tidak bakal pernah ada 2 Sang Buddha di dunia ini, Karena bumi tidak sanggup menampung kekuatan kebajikan yang dimilikinya. Itu bro pendapat saya.