Beeeeenerrrrrrrrrrrrrrrr...point 100 buat cc rina
Masing2 ajaran memiliki pandangan masing2...Ajaran aliran maitreya tidak salah. Tapi "tingkah" nya yg salah. Mendompleng nama buddhis n melecehkan dhamma.
Seperti yang saya sudah bilang, kalau begitu tidak ada kebenaran sejati? Semua sama saja?
Tiga corak umum sebagaimana diajarkan Sang Buddha :
Semua yang berkondisi tidak kekal. (Sabbe sankhara anicca)
Semua yang berkondisi tidak memuaskan. (Sabbe sankhara dukkha)
Tidak ada atta. (Sabbe dhamma anatta)
Dalam ajaran agama tetangga, dan ajaran aliran Maitreya, apakah ada hal tersebut? Ataukan dalam ajaran tersebut diajarkan atta? Apakah pandangan atta tersebut bisa disamakan dengan ajaran Sang Buddha?
Mengapa ajaran Maitreya sesat :
Tidak mengenal tiga corak umum, tidak mengenal 4 kebenaran mulia, tidak mengenal jalan mulia beruas delapan, tidak mengenal sebab musabab yang saling bergantung (pengertian dan pikiran salah)
Memuja yang tidak patut dipuja (perbuatan salah)
Menghina agama lain dan berbohong mengenai apa yang diajarkan agama lain (perkataan salah)
Mencari uang dengan manipulasi (mata pencaharian salah)
Tidak mengenal meditasi baik samatha maupun vipassana (daya upaya salah, konsentrasi salah, perhatian salah)
Saya yakin pasti masih banyak lagi.
mohon maaf juga...jinaraga hanya mencoba menempatkan diri dalam posisi yg dilecehkan
Bukan melecehkan atau merendahkan. Tetapi mengatakan yang benar sebagai yang benar dan yang tidak benar sebagai yang tidak benar. Hal tersebut telah dilakukan oleh Sang Buddha sejak khotbah pertama.
Sedikit saran saya untuk Jinaraga, jika ingin belajar Ajaran Sang Buddha, sebaiknya mulai dari yang dasar terlebih dahulu. Terutama pengertian benar. Karena dari pengertian benar maka adalah dasar jalan mulia beruas delapan.
Best regards.