Sharing dari seorang teman... Mudah2an menjadi pelajaran berharga buat kita
The Power of Love
Awal pernikahanku yang bahagia dan romantis telah berlalu... Sudah begitu lama dan kini yg terasa hanyalah rasa hambar dan bosan.
Sampai akhirnya aku bertemu dgn seorang wanita muda yg membuat hidupku terasa begitu berwarna dan aku berselingkuh.
Aku semakin jarang berada di rumah dan emosiku selalu naik jika bicara dgn istriku. Dia menyadari semua perubahanku. Dia mulai mencurigaiku dan akhirnya
mengetahui perselingkuhanku dgn gadis lain.
Kami bertengkar hebat dan itu membuatnya menangis setiap hari.
Sampai akhirnya kami akan bercerai krn pacarku terus mendesak agar aku mau menikahinya.
Istriku sangat terpukul akan keputusan itu dan akhirnya dia menyetujui keputusan ini dgn 1 syarat.... Dia memintaku menggendongnya keluar pintu
setiap pagi selama 1 bulan terakhir sblm kami bercerai.
Awalnya aku sgt keberatan namun dia berkata, "Saat hari pernikahan kita... kamu menggendongku masuk ke dalam rumah ini dan kini kita akan bercerai, maka
gendonglah aku keluar..."
Akhirnya aku menyetujuinya dan setiap pagi aku menggendongnya sampai keluar pintu. Aku merasa dia agak berat krn sudah lama aku tidak menggendongnya.
Hari-hari berlalu dan aku merasakan dia semakin ringan dan aku berpikir bahwa mgkn krn aku sudah terbiasa lagi. Namun kemudian aku menyadari bhw itu krn
dia semakin kurus. Kuperhatikan... wajahnya yang dulu cantik kini tampak lesu dan sembab karena setiap hari dia menangis menahan sakit hati.
Tiba-tiba hatiku terasa begitu sakit, dan pada hari terakhir aku tidak menggendongnya keluar. Dia bertanya mengapa hanya tinggal 1x saja tapi aku
tidak mau menyelesaikannya..?
Aku tdk dpt menahan air mataku dan memeluknya, "Maafkan aku... Bisakah aku mendapatkan 1 kesempatan lagi darimu?"
Dia memelukku dan menangis... Kemudian dia berkata, "Yaa... utk itulah kulakukan semua ini..."
Aku menemui pacarku dan memutuskan hubungan kami. Satu tamparan keras kudapat darinya.
Namun aku juga mendapatkan kembali istriku yg tdk akan pernah aku sia-siakan lagi.