//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: comotan dari blog tetangga  (Read 206341 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #30 on: 28 July 2009, 12:35:26 PM »
kesalahan adl hal yg biasa

tp kalo seorang guru yg katanya udah SADAR, bisa yakin bhw JMB-8 adl salah, tidak perlu digunakan, tapi masih berbuat salah, pun tidak merasa salah

kayanya sih bukan hal yg biasa tuh........... tapi RUAARRRR BIASAAA............  :))

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #31 on: 28 July 2009, 12:40:27 PM »
Sati sati sati...................................
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #32 on: 28 July 2009, 12:44:52 PM »
Berikut adalah statement terakhir :

Quote
> Bersediakah bapak menjelaskan di sutta mana Sang Tathagata pernah mengajarkan Meditasi Mengenal Diri?
----------------------
Di dalam Mulapariyaya-sutta, Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta.

> Saya bertanya dengan cetana ingin tahu. Dan sangat menghargai jawaban yang bapak berikan. Sekiranya bapak yang menemukan metode meditasi yang baru tentunya pencapaian bapak luar biasa. Mohon maaf jika bapak kurang berkenan dengan pertanyaan saya.
----------------------
Saya tidak meenmukan metode MMD. Saya adalah praktisi meditasi MMD, sesuai ajaran Sang Buddha dalam ketiga sutta itu.

 
> salam metta
----------------------
Salam metta kembali,
Hudoyo



Padahal dalam statementnya, dia jelas mengatakan :
Quote
Perlu saya kemukakan bahwa pendekatan MMD ini saya pelajari dari J.Krishnamurti,

yang menurut hemat saya adalah seorang yang telah mencapai pencerahan & pembebasan sempurna

dalam hidupnya di abad ke-20 lalu, entah apapun namanya : arahat,  buddha, insan kamil,

hidup di dalam Allah, apa pun,

[ Sumber =

http://www.usenet.com/newsgroups/soc.culture.indonesia/msg03344.html ]


Uaneeh............ aya2 wae.........

Offline marcedes

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.528
  • Reputasi: 70
  • Gender: Male
  • May All Being Happinesssssssss
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #33 on: 28 July 2009, 01:00:41 PM »
jadi menurut pak hud kalau metode yang ia pelajari itu sumber dari JK,
nah sekarang mengapa pak hud mengatakan kalau cara/metode JK ini adalah "BENAR"

dimana seperti yg kita tahu seseorang menyatakan benar pastilah telah merealisasikan tujuan dari metode tsb....yang katanya "mengakhiri dukkha"

nah sekarang betulkan pak JK telah mengakhiri dukkha? itulah yg jadi masalah nya.
----------------
maksud saya seseorang berpandangan salah itu biasa.....bukan pak JK sendiri yg berpandangan seperti itu di dunia ini, banyak kok bahkan sewaktu zaman buddha, seperti Kassapa bersaudara...

tapi untung baru romo yg ngomong, apa jadi nya kalau seorang "bikkhu" yg notabane nya anggota Sangha....pasti lebih heboh lagi... ^^
Ada penderitaan,tetapi tidak ada yang menderita
Ada jalan tetapi tidak ada yang menempuhnya
Ada Nibbana tetapi tidak ada yang mencapainya.

TALK LESS DO MOREEEEEE !!!

Offline ratnakumara

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #34 on: 28 July 2009, 01:37:45 PM »
Namo Buddhaya _/\_

Anumodana untuk rekan Bond yang sudah berkenan mentautkan link artikel saya di dhammacitta ini. Saya merasa terhormat karenanya ;)

 [at] RYU =

panjang bener, berapa lama tuh ngetik LOL LOL LOL

JAWAB =  Saya ngumpulin data2 sejak hari Selasa 21 Juli 2009, lalu mulai melakukan study pustaka, menulis, dan baru selesai ( "fixed" ) hari minggu malam tanggal 26 Juli 2009.

Oh iya, saya harap rekan2 semua berkenan mengikuti jalannya diskusi antara kami dengan pak hudoyo ya, itu beliau sudah dua kali koment di blog saya, dan ini yang terakhir =


http://ratnakumara.wordpress.com/2009/07/26/apakah-romo-hudoyo-berpandangan-salahmenyimpang/#comment-1290

Baiklah, saya menunggu partisipasi rekan2 dhammacitta.org semuanya.

Semoga Dhamma semakin tersebar luas dimuka bumi,
Sadhu,Sadhu,Sadhu.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #35 on: 28 July 2009, 01:41:11 PM »
sebenarnya dari bro ratna kumara juga sudah ada pernyataan : apakah yg menjalankan MMD, sudah ada yg mengakhiri dukkha?

dan berikut pernyataan PH :

Quote
"Apakah ada diantara peserta MMD yang telah tidak dicengkeram “tanha” (
nafsu-keinginan ) ? Ini saja pertanyaan sederhana untuk mengukur sampai
sejauh mana kebenaran pernyataan “siapapun yang mengikuti MMD ia akan
mengakhiri dukkha”."

Pertanyaan yang sama saya ajukan kepada Anda dan semua orang yang
berpegang pada kitab suci Agama Buddha. Jadi tidak perlu saya jawab.

padahal yg dipertanyakan apakah si pengajar sudah mencapai tingkatan akhir dari dukkha namun jawabannya malah menyimpang seolah yg belajar dari kitab suci pun, tidak semuanya mencapai akhir dukkha

padahal jika PH benar menyimak yg ditanya oleh bro ratna kumara, seharusnya dia tahu bhw pengajar buddhism yaitu Buddha Gautama, sudah jelas mencapai akhir dukkha, yang sudah dikonfirmasi oleh sekian banyak arahat


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #36 on: 28 July 2009, 01:46:45 PM »
Berikut saya quote pertanyaan lanjutan dari rekan ratna kumara :

Quote
Namo Buddhaya,

Kepada Yth. Bp.Hudoyo Hupudhio =

Bp.Hudoyo, saya ada pertanyaan untuk anda =

1. Bila bapak memang menolak “Jalan Ariya Beruas Delapan” dan “Empat Kesunyataan Mulia” , mengapa Bapak masih menyatakan diri / menggunakan predikat sebagai ummat Buddha ? Ummat Buddha adalah ummat yang mengikuti ajaran dan Jalan Buddha ; dan itu adalah Ajaran (Dhamma) dan Jalan yang Bapak tolak tersebut.
2. Bila bapak menolak kebenaran isi “Ti-Pitaka”, mengapa Bapak masih menyatakan diri / menggunakan predikat sebagai ummat Buddha ? Sebab ummat Buddha mendasarkan diri pada ajaran Buddha yang tertuang dalam Ti-Pitaka (Pali) maupun Tri-Pitaka (Sanskerta).
3. Bila bapak menolak ajaran fundamen dan Jalan sebagaimana saya maksud dalam point kesatu diatasi, serta menolak kebenaran isi “Ti-Pitaka”, lalu ajaran dan Jalan serta kitab mana / apa yang Bapak ikuti ?
4. Ummat Buddha ber-Tisarana , pada Buddha-Dhamma-Arya Sangha. Sehingga, ummat Buddha mengikuti Sang Buddha sebagai satu-satunya Guru, kemudian mengikuti “Dhamma” yang dibabarkan oleh Sang Bhagava ( bukan dhamma yang dibabarkan guru lain ), dan juga mengikuti jejak-langkah para Ariya-Sangha sejak setidaknya jaman Sang Buddha Gotama hingga sekarang. Apakah bapak Hudoyo masih menganggap Sang Buddha sebagai SATU-SATUNYA GURU ? Apakah Bapak Hudoyo masih berlindung pada DHAMMA yang DIAJARKAN SANG BUDDHA ( bukan dhamma yang diajarkan guru lain ) ? Apakah bapak masih tetap tidak meragukan ARIYA-SANGHA ? ( Bila tidak meragukan Ariya-Sangha, mengapa bapak meragukan Ti-Pitaka serta menganggap Empat Kesunyataan Mulia dan Jalan Ariya Beruas Delapan hanyalah hasil “sisipan” Bhikkhu2 Sangha setelah Sang Buddha Parinibbana ? )
5. Sang Buddha adalah satu-satunya Guru bagi ummat Buddha. Bahkan sebagaimana tertera dalam Vimamsaka-Sutta ( Majjhima-Nikaya, sutta ke-47 ), ciri2 seorang Sotapanna adalah, keyakinannya pada Sang Buddha tidak tergoyahkan lagi, “keyakinannya sudah ditopang oleh alasan, berakar di dalam visi, dan mantap; keyakinannya tak terkalahkan oleh petapa atau brahmana atau dewa atau Mara atau Brahma atau siapapun didunia ini. “ Sehingga, mengapa sebagai ummat Buddha, bapak Hudoyo lebih memilih “berguru” pada J.Krishnamurti ?
6. Dari kesemua hal itu, apakah bapak merasa masih bertanggungjawab sebagai seorang Romo / Pandhita yang seharusnya secara bijaksana menuntun ummat Buddha untuk benar-benar mengikuti Jalan yang ditunjukkan Sang Buddha ( yang telah bapak tolak sendiri ).

Bapak Hudoyo yang saya hormati,
menurut saya, seandainya bapak hendak menjadi tokoh-spiritual yang bersifat non-agama dan merangkul semua pihak, seharusnya bapak tidak melekatkan segala atribut Buddhisme pada diri Bapak.

Bapak bisa mencontoh langkah2 Gede Prama misalnya.
Atau Anand Krishna misalnya.

Sebab, kalau bapak masih menggunakan gelar Pandhita Buddhist, tapi dimana-mana justru mengeluarkan statement yang isinya menolak adanya “Jalan” sebagaimana yang disabdakan Buddha, menolak kebenaran Ti-Pitaka, dan lain2 hal seperti yang sudah bapak ajarkan/ucapkan selama ini, maka Bapak telah gagal untuk mempertanggungjawabkan secara etik-moralitas ke-”Pandhita”-an bapak Hudoyo sendiri.

Dan karena itulah , maka wajar jika banyak ummat Buddha yang menganggap bapak telah dengan sengaja “membelokkkan” ajaran Buddha, atau dengan sengaja mempengaruhi ummat Buddha untuk meninggalakan ajaran2 Buddha yang dianut oleh ummat Buddha itu sendiri.

Demikian pertanyaan dan komentar saya untuk Bapak Hudoyo yang saya hormati.

Mohon bapak berkenan memberikan tanggapan.

May Happiness Always b With U,
Sadhu,Sadhu,Sadhu.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #37 on: 28 July 2009, 02:11:57 PM »
jadi menurut pak hud kalau metode yang ia pelajari itu sumber dari JK,
nah sekarang mengapa pak hud mengatakan kalau cara/metode JK ini adalah "BENAR"

dimana seperti yg kita tahu seseorang menyatakan benar pastilah telah merealisasikan tujuan dari metode tsb....yang katanya "mengakhiri dukkha"

nah sekarang betulkan pak JK telah mengakhiri dukkha? itulah yg jadi masalah nya.
----------------
maksud saya seseorang berpandangan salah itu biasa.....bukan pak JK sendiri yg berpandangan seperti itu di dunia ini, banyak kok bahkan sewaktu zaman buddha, seperti Kassapa bersaudara...

tapi untung baru romo yg ngomong, apa jadi nya kalau seorang "bikkhu" yg notabane nya anggota Sangha....pasti lebih heboh lagi... ^^

Jk belum mengakhiri dukkha, itu sudah pasti...seorang yg telah bebas dari dukkha tidak mungkin selingkuh ataupun melakukan aborsi.(ini adalah sila yg paling dasar)

Sejak jaman Sang Buddha memang banyak yg berpandangan salah tapi tidak membawa-bawa  ajaran Sang Buddha dan jelas mereka memiliki argumen sendiri. Sekarang pun banyak yg berpandangan salah  tapi kebanyakan mereka berdiri sendiri dengan bendera sendiri. Dengan membawa label ajaran Buddha dengan menggunakan Bahiya sutta dan malunkyaputa sutta yg juga adalah bagian Tipitaka dan Pak hud sendiri tidak mempercayai Tipitaka sebagai ajaran Sang Buddha maka itu adalah kemunafikan.

Kalau dia tidak mengajarkan umat Buddha untuk tidak memakai jmb 8 tidak masalah, permasalahannya seorang ROMO AGAMA BUDDHA. Tapi MENOLAK JMB 8 dan 4 KM dan mengajarkannya di vihara2. Memang hak dia, tetapi adalah hak kita pula untuk menolak MMD sebagai ajaran Buddha. Jadi sebenarnya kenapa juga 1 tahun yg lalu dia sewot di dc tidak dimasukan kedalam bagian Buddhism, bahkan berkoar2 dimilis seakan-akan dia teraniaya padahal dia sendiri yg menolak jmb 8 dan 4 km, . Aneh kan? apakah ini hal biasa? kalau memang hal biasa, benar sesuai apa yg diramalkan Sang Buddha bahwa lambat laun Dhamma yg indah ini akan lenyap. Tapi satu hal untuk semua Umat Buddha, sekalipun Dhamma ini akan lenyap tetapi jangan lah menjadi bagian dari pelenyap Dhamma.Slogan "Tanpa usaha, tanpa jalan, Tanpa konsentrasi" jika merupakan meditasi yg diajarkan Sang Buddha dalam rangka mencapai nibbana, maka meditasi seperti itu adalah omong kosong.

Pesan ini saya sampaikan agar kita lebih teliti dalam menggali dan menjalankan ajaran Sang Buddha, sekalipun ada pihak yg tersinggung, maka inilah bagian dari dukkha yg harus dihadapi dengan lapang dada. Kalau tidak mau berdukkha maka sebaiknya cepat2 realisasikan Nibbana yang benar. ;D

Mettacitena. _/\_


« Last Edit: 28 July 2009, 02:18:04 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #38 on: 28 July 2009, 02:22:08 PM »
Sorry, you can't repeat a karma action without waiting 720 hours.

Offline ratnakumara

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #39 on: 28 July 2009, 02:26:18 PM »
Namo Buddhaya,

for : Sdr.Markosprawira.

Saya mau tanya, itu Pak Hudoyo jawab pertanyaan saya tersebut diatas, dia jawab di situs apa ? Kok gak dia jawab di blog saya sendiri ?

Iya , Markosprawira benar, padahal saya ada pertanyaan, "Apakah Romo Hudoyo sendiri sudah mengakhiri dukkha ? Sudah merealisasi tataran Arahat?...dst." Tapi malah tidak dia jawab.

Sang Buddha bisa mengajar karena Beliau telah merealisasi . Nah, kalau JK dan Pak Hud, apakah sudah ? Ini kan intinya.. ;)

Dan sekali lagi mohon informasi dari sdr. Markosprawira tentang jawaban Pak Hud tersebut diatas dimuat di situs mana.

Anumodana.

Offline HokBen

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.525
  • Reputasi: 100
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #40 on: 28 July 2009, 02:35:18 PM »
di milis2 bukan?

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #41 on: 28 July 2009, 02:36:22 PM »
 [at]  Bro Kumara dan Hokben:

Pak Hud menjawab di milis Samaggiphala

http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/messages

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #42 on: 28 July 2009, 02:39:02 PM »
Namo Buddhaya,

for : Sdr.Markosprawira.

Saya mau tanya, itu Pak Hudoyo jawab pertanyaan saya tersebut diatas, dia jawab di situs apa ? Kok gak dia jawab di blog saya sendiri ?

Iya , Markosprawira benar, padahal saya ada pertanyaan, "Apakah Romo Hudoyo sendiri sudah mengakhiri dukkha ? Sudah merealisasi tataran Arahat?...dst." Tapi malah tidak dia jawab.

Sang Buddha bisa mengajar karena Beliau telah merealisasi . Nah, kalau JK dan Pak Hud, apakah sudah ? Ini kan intinya.. ;)

Dan sekali lagi mohon informasi dari sdr. Markosprawira tentang jawaban Pak Hud tersebut diatas dimuat di situs mana.

Anumodana.

ada dijawaban kayaknya seperti ini (copas):

Pertanyaan yang sama saya ajukan kepada Anda dan semua orang yang
berpegang pada kitab suci Agama Buddha. Jadi tidak perlu saya jawab.


Offline ratnakumara

  • Teman
  • **
  • Posts: 71
  • Reputasi: 9
  • Gender: Male
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #43 on: 28 July 2009, 02:53:13 PM »
Namo Buddhaya,

 [at] sdr.Williamhalim,

Anumodana atas informasi anda.

Tapi saya belum menemukan jawaban Pak Hud termaksud =

" Pertanyaan yang sama saya ajukan kepada Anda dan semua orang yang
berpegang pada kitab suci Agama Buddha. Jadi tidak perlu saya jawab. "

Yang saya temukan "Tanggapan untuk Ratna Kumara" yang ini =

http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/73268

Saya juga sudah lihat di thread "Apakah Romo Hud Berpandangan Salah"  , tapi disanapun tidak saya temukan jawaban Pak Hud yang seperti itu.

Maaf ya kalau merepotkan. Nanti saya coba cari2 lagi deh... ;)

Thank You,
May You Take care of yourself Happily,
Sadhu,Sadhu,Sadhu.

Offline William_phang

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.101
  • Reputasi: 62
Re: comotan dari blog tetangga
« Reply #44 on: 28 July 2009, 02:59:19 PM »
Namo Buddhaya,

 [at] sdr.Williamhalim,

Anumodana atas informasi anda.

Tapi saya belum menemukan jawaban Pak Hud termaksud =

" Pertanyaan yang sama saya ajukan kepada Anda dan semua orang yang
berpegang pada kitab suci Agama Buddha. Jadi tidak perlu saya jawab. "

Yang saya temukan "Tanggapan untuk Ratna Kumara" yang ini =

http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/message/73268

Saya juga sudah lihat di thread "Apakah Romo Hud Berpandangan Salah"  , tapi disanapun tidak saya temukan jawaban Pak Hud yang seperti itu.

Maaf ya kalau merepotkan. Nanti saya coba cari2 lagi deh... ;)

Thank You,
May You Take care of yourself Happily,
Sadhu,Sadhu,Sadhu.

ada di SP dengan Judul - TANGGAPAN UNTUK RATNA KUMARA (02/10)