//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang  (Read 83219 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #105 on: 20 October 2010, 12:28:41 PM »








Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #106 on: 20 October 2010, 12:29:15 PM »
 Mhon berikan tekanan kpd Walikota Tanjung Balai SUMUT agar mencabut Surat Keputusan ttg Penurunan Patung Budha di Vihara Tanjung.Balai,Sumut. Penurunan tsb rencananya akn dilaksanakan 9 Nov 2010 dgn alasan menjaga nuansa Islami di kota tsb. Tekanan bisa diberikan melalui sms ke no.hp: 081375930004 (Sutrisno Hadi / Walikota T.Balai) dan ke no.hp: 085275540709 (Surya Dharma / Pjs.Ketua DPRD T.Balai).
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline NOYA

  • Teman
  • **
  • Posts: 66
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
  • I still need to learn more.
Protes Pemindahan Patung Buddha di Sumatera Utara
« Reply #107 on: 20 October 2010, 06:36:29 PM »

Indonesian-Chinese protest removal of Buddha statue
http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/20/indonesianchinese-protest-removal-buddha-statue.html

The Indonesian-Chinese community in Tanjung Balai municipality in North Sumatra has protested against the administration’s plan to dismantle a statute of Buddha on top of the Tri Ratna Temple.

Mayor Sutrisno Hadi has ordered that the statue be removed, claiming that this was called for by public pressures.

However, many suspect his policy is permeated with political motives.

For Buddhists, the mayor’s position is symptomatic of those who  seek to ignore or put aside their faith and a threat to the principle of unity in diversity.

W. Lie, from the Indonesian-Chinese community, said he was shocked to learn that the decision had been taken based on a joint agreement by officials and religious leaders, including the Buddhist community.

Lie acknowledged Buddhist representatives were involved in the joint agreement, but said their involvement was not based on their real wishes. According to Lie, temple leader Suwanto Saima was forced to sign the agreement under pressure.

”Unfortunately, we did not have the opportunity to ask who had intimidated him because he was hit by a pedicab from behind and died a week later,” Lie told The Jakarta Post on Tuesday.

Lie said that despite this agreement, the Buddhist community in Tanjung Balai did not agree that the statue be taken down, two years after it was put on top of the temple.

Lie added that the attempts to remove the statue had hurt the feelings of the Buddhist community.
“We won’t remove the statue. We don’t dare because this involves our faith. If the municipality wants to remove it, they can, because we cannot fight the government,” said Lie, adding the Indonesian-Chinese community of Buddhist faith in Tanjung Balai are currently afraid of provoking trouble for opposing this.

He added the majority of Buddhists in the city opted to keep silent to avoid controversy.

North Sumatra Joint Alliance managing director Veryanto Sitohang expressed concern saying this was linked to municipal elections.

”The mayor’s son is currently vying for the city’s top position. Based on information, he is being pressured by an Islamic organization to remove the statue as a condition of their support for his son’s candidacy as mayor,” Veryanto said.

The municipal election in August featured nine pairs. Based on the results Eka Hadi Sucipto (the mayor’s son)-Afrizal Zulkarnaen and Thamrin Munthe-Rolel Harahap should have gone to the second round but for protests over the elections.

The Constitutional Court on Sept. 29 ordered a rerun in 13 sub-districts because the Eka-Afrizal pair was proven to be involved in vote buying.

The rerun in 13 sub-districts will involve all nine candidate pairs but the election commission has yet to schedule it due to the lack of funds.

When asked about this Mayor Sutrisno said the issue of removing the statute was not linked to  elections.

”Removing the statue is purely reflecting public demand and has no connection with politics or the election,” Sutrisno told the Post.

Sutrisno said he had never instructed that the Buddha statue be dismantled following the joint agreement reached in August. He said every party, including the police, military and prosecutor’s office, were present when the agreement was signed.

“In the meeting, the temple caretakers said they were ready to remove the statue and move it to another place. The municipality has never intimidated them,” said Sutrisno.


Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #108 on: 21 October 2010, 12:05:31 PM »
Berikut ini saya kirimkan dokumen tentang "kesepakatan" untuk menurunkan patung Buddha di Vihara Tri Ratna T. Balai. Konon, kepala pengurus Vihara Tri Ratna menandatangani surat tersebut dengan terpaksa di bawah tekanan dan akhirnya mengalami stress hingga meninggal! Entah benar atau tidak berita tersebut, namun tekanan yang harus dihadapi oleh umat Buddha di T. Balai sangat berat.










Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #109 on: 21 October 2010, 12:18:48 PM »
Berikut ini saya kirimkan dokumen tentang "kesepakatan" untuk menurunkan patung Buddha di Vihara Tri Ratna T. Balai. Konon, kepala pengurus Vihara Tri Ratna menandatangani surat tersebut dengan terpaksa di bawah tekanan dan akhirnya mengalami stress hingga meninggal! Entah benar atau tidak berita tersebut, namun tekanan yang harus dihadapi oleh umat Buddha di T. Balai sangat berat.












kalo udah ditandatangani mah udah susahh...cara buktiin di bawah tekanan jg kgk tau...mending win-win solution aja: turunin aja, jadiin rupang di dalam..skdr info: massa GIB itu banyak loh...sdgkan umat budha di Tjg Balai sebagian besar jg gak peduli (sabodoh amet mau diturunin atau nggak)..yah mau gmn lagi?

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #110 on: 21 October 2010, 12:31:12 PM »
kalo udah ditandatangani mah udah susahh...cara buktiin di bawah tekanan jg kgk tau...mending win-win solution aja: turunin aja, jadiin rupang di dalam..skdr info: massa GIB itu banyak loh...sdgkan umat budha di Tjg Balai sebagian besar jg gak peduli (sabodoh amet mau diturunin atau nggak)..yah mau gmn lagi?

Bro,
ini hanya proyek percontohan. Jika GIB berhasil di T. Balai, maka selanjutnya kita harus siap-siap jika vihara-vihara yang lain akan mendapatkan tentangan. Ormas-ormas Islam fundamentalis yang lain akan menjadikannya sebagai contoh kasus. Bila umat Buddha seluruh Indonesia kompak dan bersatu memberikan dukungan kepada umat Buddha di T. Balai, maka hal demikian tidak akan terjadi. Soalnya bukan cuma patung, tapi bagaimana melindungi pluralisme di negeri ini dari ancaman fundamentalisme.

Soal ttd. kesepakatan, dalam negeri ini semua peraturan yang bertentangan dengan peraturan yang lebih tinggi darinya, yaitu UUD 45 yang memberikan jaminan kebebasan beragama dan berekspresi sesuai dengan keyakinan masing-masing, jika dibawa untuk uji materiil ke Mahkamah Agung atau Mahkamah Konstitusi masih bisa dibatalkan. Tidak ada yang namanya jalan akhir, jika kita belum mencoba dengan segala cara. Tapi kalau umat Buddha sendiri belum mencoba sudah menyerah... Itulah yang paling payah :(
« Last Edit: 21 October 2010, 12:56:08 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #112 on: 21 October 2010, 12:42:42 PM »
Ternyata Suwanto Saima yang menandatangi surat kesepakatan ini mati karena ditabrak becak setelah mendatangani srat ini. Sungguh kebetulan yang mencurigakan  :-? Kasus ini ternyata juga bernuansa kriminal.


According to Lie, temple leader Suwanto Saima was forced to sign the agreement under pressure.

”Unfortunately, we did not have the opportunity to ask who had intimidated him because he was hit by a pedicab from behind and died a week later,” Lie told The Jakarta Post on Tuesday.


Sumber: http://www.thejakartapost.com/news/2010/10/20/indonesianchinese-protest-removal-buddha-statue.html
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #113 on: 21 October 2010, 12:43:08 PM »
Saya lihat tembusan surat tersebut ke PP MBI, lalu tindakan apa yang dilakukan oleh MBI Pusat? Apakah sudah tahu akan hal ini? Kalau tidak salah di DC ada anggota yang merupakan pejabat MBI, sudah tahukah beliau akan hal ini?
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #114 on: 21 October 2010, 01:05:30 PM »
Surat dari Kemenag yang mendukung penurunan patung, silahkan lihat di link ini:

« Last Edit: 21 October 2010, 01:08:23 PM by sobat-dharma »
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #115 on: 21 October 2010, 01:07:34 PM »
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?

No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #116 on: 21 October 2010, 01:10:13 PM »
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?


Kalah pun tetap akan ada saja masalah baru. Misalnya lambat laun akan berkembang menjadi pemerasan uang. Selalu ada cara untuk mencari-cari kesalahan. Tapi kalau menang, mungkin secara posisi lebih baik. GIB akan mikir dua kali untuk cari gara2 lagi. 
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #117 on: 21 October 2010, 01:13:00 PM »
Jika pengurus vihara dari awal paham hukum seharusnya tidak usah khawatir dengan masalah demikian. Coba lihat kasus lain:

http://www.antaranews.com/berita/1282813225/perusak-patung-bima-di-purwakarta-digugat
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek

Offline No Pain No Gain

  • Sebelumnya: Doggie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.796
  • Reputasi: 73
  • Gender: Male
  • ..............????
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #118 on: 21 October 2010, 01:14:40 PM »
wah..susah jg seh...

kalo menurut gw.. misalnya umat buddha di T.Balai menang kasus ini..apakah oknum GIB tdk akan menimbulkan konflik yang lbh jauh lg?


Kalah pun tetap akan ada saja masalah baru. Misalnya lambat laun akan berkembang menjadi pemerasan uang. Selalu ada cara untuk mencari-cari kesalahan. Tapi kalau menang, mungkin secara posisi lebih baik. GIB akan mikir dua kali untuk cari gara2 lagi. 

susah sekali bro...tingkat kepedulian umat buddha di T.Balai itu masih sangat rendah sekali...masa yang berjuang demi pendirian patung cuman SEGELINTIR (baca: beberapa) umat buddha? mana bisa menang kl gt..pemerintah mah pasti mau nyari aman aja..ingat bro, mayoritas selalu menang di indo..
No matter how dirty my past is,my future is still spotless

Offline sobat-dharma

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.286
  • Reputasi: 45
  • Gender: Male
  • sharing, caring, offering
Re: Gerakan Islam Bersatu Tanjungbalai Tuntut Penurunan Rupang
« Reply #119 on: 21 October 2010, 01:19:02 PM »
susah sekali bro...tingkat kepedulian umat buddha di T.Balai itu masih sangat rendah sekali...masa yang berjuang demi pendirian patung cuman SEGELINTIR (baca: beberapa) umat buddha? mana bisa menang kl gt..pemerintah mah pasti mau nyari aman aja..ingat bro, mayoritas selalu menang di indo..

Manfaatkan dukungan dari luar. Kalau Umat Buddhanya loyo, Cari otot lain: LSM misalnya. Coba kontak The Wahid Institute, Setara Institute, Imparsial, KontraS, HRWG (Human Right Watch Group) dan Komnas HAM. Di tingkat Internasional coba kontak Amnesty International. Ajak jaringan dari luar, buat dukungan, kemudian beri desakan langsung ke aparat-aparat yang berwenang. Bahkan kalau perlu persuasi presiden.

 
Mereka yang melihat-Ku dari wujud dan mengikuti-Ku dari suara terlibat dalam upaya salah. Mereka takkan melihat Aku. Dari Dharma-lah mestinya ia melihat Para Buddha. Dari Dharmakaya datang tuntunan baginya. Namun hakikat sejati Dharma tak terlihat dan tiada seorangpun bisa menyadarinya sebagai obyek