Barusan ubek2 disini untuk melengkapi data berbicara di milis SP.
Untung ketemu artikel ini, jadi bisa kasih pendapat bhante sedikit... krn pendapat sy sendiri diserang habis disitu... muter2 terus.
Topiknya adalah Prostitusi Menurut Perspektif Buddhist.
http://groups.yahoo.com/group/samaggiphala/messages/100231?viscount=-30&l=1Inti pendapat saya adalah:
Pelacur tidak melanggar sila apapun, juga berhubungan dengan pelacur, tapi tindakan/pekerjaan tsb tidak lah bijaksana (pendapat sy ini tentu saja masih bisa berkembang luas tergantung sikon: apakah bersuami atau isteri, penyakit, kesetiaan, dll yg semakin membuat diskusi menjadi luas, melebar dan tidak fokus).
Pendapat sy tersebut ternyata ditentang hampir oleh seluruh anggota SP, hanya 2 atau 3 yg se ide.
Satu hal lagi sy tambahkan di milis tsb: pendapat bahwa pelacur adalah pekerjaan hina, sudah membudaya dalam masyrakat kita sehingga sulit ditentang. Pendapat yg berbeda dianggap sesat. Pandangan ini -imo- dominan dipengaruhi oleh agama samawi (Krn-Ism) yg ajarannya lbh berfokus kpd perintah-larangan, social-look, dan syahwat.
Ternyata di forum ini pun diskusi soal ini berpanjang2 yah...
::