apakah dengan menyatakan ini adalah tepat dan itu adalah tidak tepat berarti bahwa :
heteroseksual dan homoseksual lebih ditentang daripada orang normal yang melakukan kegiatan seksual biasa?
bagaimana jika hetero dan homo itu ternyata jauh lebih bisa menahan diri dari pada orang normal [suka lawan jenis]
yang tak dapat mengendalikan dirinya [suka memperkosa misalnya?]
Heteroseksual ya adalah orang normal dalam masyarakat.
Bukan ditentang. pernyataan Buddha mengenai lubang tidak pantas ini harus dilihat bahwa Buddha sudah tahu perbuatan ini menimbulkan konsekuensi yang tidak baik. ambil contoh sekarang HIV pada awalnya berasal dari hubungan tidak pantas dan sampai hari ini telah banyak menewaskan orang. lagi bila taruh di mulut,sebenarnya tidak hygiene,karena mulut sendiri merupakan sarang kuman dan bakteri.
Riset terbaru adalah kondom sendiri bukan jaminan seks aman.
itu kenapa Sang Buddha melihat bahwa Sati adalah sila tertinggi.
nah itu dia, bukankah kehidupan berumah tangga itu juga adalah persepsi bahwa manusia harus berumah tangga?
sama dengan persepsi bahwa cwe harusnya berhubungan dengan cwo, bukan sesamanya
menimbulkan lobha atau tidak dalam pikiran pasangan pasutri itu juga tergantung pada individu masing-masing kan?manusia itu hidup memang terdiri dari 3 akar yaitu lobha,dosa,moha disertai kecenderungan kemana ia lebih terpatok, 3 akar itu sendiri bukan untuk di lenyapkan pada kategori pemula,hanya mereka yang memasuki jenjang Anagami dan Arahat yang telah meninggalkan keinginan seperti ini.
Lagipula, hukum alam juga mengatur mengenai bagaimana keturunan berlangsung. Buddha tentu tidak menentang hal itu makanya ada perbedaan Sila upasaka dan Vinaya bhikkhu. jangan tercampur aduk.
pasangan NORMAL
no 1 jelas iya, krn menimbulkan lobha
no 2 jelas tidak
no 3 jelas tidak
no 4 tergantung pandangan pribadi
individu/pasangan "tidak normal"
no 1 jelas iya, krn menimbulkan lobha
no 2 jelas iya, krn persepsi masyarakat
no 3 tergantung pemerintahannya, di negara barat uda ngga tuh
no 4 balik ke diri sendiri
nah dari jawaban diatas, bukankah keduanya tetap saja menimbulkan lobha? no 2-3 itu urusan duniawi, persepsi dan dogma masyarakat
yang manapun tetap menimbulkan lobha, tapi ya terserah masing-masing lah, menurut saia mo normal atau tidak kek, tetap menimbulkan lobha, hanya saja yang tak normal mungkin harus menerima konsekuensi//hukuman/tekanan dari masyarakat karena mrk mempunyai persepsi sendiri tentang hal normal tak normaldi dalam pikiran anda,hukum kamma itu hanya segitu saja? saya lupa menambahkan yang ke lima adalah hukum alam. lihat kelima hukum ini (dan mungkin ada tambahan lain) itu saling bertautan, Vinaya dibentuk Buddha apakah sedemikian simpelnya boleh dan tidak boleh? Sang Buddha telah melihat ke depan dan juga ke belakang,sebuah tindakan kenapa harus masuk dalam Sila Vinaya atau tidak yaitu dengan menilik dari elemen2 tersebut.
[at] nyanadhana
Sebenarnya saya pun kurang setuju mengenai aktivitas di 'lubang yang kurang tepat'. Namun karena pemahaman saya hanya sebatas pemahaman pribadi, saya tidak berani menjustifikasi bahwa pendapat saya sejalan dengan Buddhisme. Terima kasih karena sudah memberi rujukan mengenai hal ini berdasarkan sutta-vinaya...
saya masih belajar, namun apapun yang kalian pikirkan,kegiatan aktivitas seksual tersebut jauh sebelum adanya Buddha telah digariskan dengan baik. dan Buddha mengambil itu karena selaras dengan pemahaman fragmen Dhamma Kebenaran.