//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 433299 times)

0 Members and 4 Guests are viewing this topic.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #360 on: 28 April 2008, 08:26:05 AM »
DALAM ALIRAN SESAT I KUAN TAO, ORANG CACAT ITU GK BOLEH MASUK I KUAN TAO!!

Gw dari dulu pengen tahu alasan kuatnya org cacat ga boleh masuk I Kuan Tao kenapa?termasuk pelacur,gembel dan statusnya rendah...Jika Tuhan merasa bahwa semua adalah anakNya,seharusnya Ia tidak boleh mengesampingkan hal itu....kalo Dia begitu berarti paham Tuhanisme masih dalam Dualitas ini boleh itu tidak boleh,ini baik itu tidak baik...jadi tetap saja Tuhan tidak sempurna.....Kalo Ia sempurna,jangan pernah ciptakan pelacur,gembel,org cacat dan berikanlah setiap manusia kekayaan yang seimbang.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #361 on: 28 April 2008, 08:34:16 AM »
nyanadhana,

Kasus Walubi bukanlah masalah ajaran, tetapi masalah kepentingan kelompok tertentu.

Lalu saya tidak pernah menyuruh untuk tutup mulut soal ajaran Buddha. Justru kalo bisa diajarkan seluas-luasnya. Yang saya anjurkan untuk hentikan adalah 'menjelekkan' aliran lain, sebab ketika seseorang menjelekkan ajaran lain, secara otomatis mempermalukan agamanya sendiri. Dan seperti bond tadi juga tidak bisa membuktikan apa2, hanya dengan kepercayaannya saja. Apa bedanya dengan fanatik? Apa itu yang diajarkan Buddha Gotama?
Seorang bisa dibohongi 'kan karena tidak mengetahui ajaran dengan baik. Itulah sampah dalam rumah yang jauh lebih berbahaya daripada sampah tetangga.




Gua baru baca nih nama bond dibawa2, dibilang yg aneh2, ya sudah terserah apa katamu deh. Nama dan rupa bukan milikku ;)

Semoga kamu berbahagia _/\_ :)

Iya, Bond. Saya katakan itu karena kamu juga tidak bisa membuktikan keberadaaan Buddha, juga tidak bisa membuktikan apakah Buddha itu begini atau begitu. Bukan hanya anda, kita semua tidak bisa, makanya tidak perlu menganggap itu sebagai kebenaran mutlak.

Semoga anda juga berbahagia selalu!

Offline F.T

  • Sebelumnya: Felix Thioris, MarFel, Ocean Heart
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.134
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • • Save the Children & Join with - Kasih Dharma Peduli • We Care About Their Future • There Are Our Next Generation.
Re: Aliran Maitreya
« Reply #362 on: 28 April 2008, 08:37:57 AM »
Nah.. Untuk Penganut I Kuan Tao, Silahkan memberikan penjelasan mengapa orang cacat tidak di perkenankan masuk ajaran kalian ?? ... Mereka juga manusia sama seperti kita, hanya saja memiliki kekurangan indera atau anggota tubuh... Silahkan berikan penjelasannya, Jika tidak ada penjelasan berarti ajaran I Kuan Tao bukanlah ajaran yang baik, malah bisa di katakan "sesat"....


Save the Children & Join With :
Kasih Dharma Peduli ~ Anak Asuh
May all Beings Be Happy


Contact Info : Kasihdharmapeduli [at] yahoo.com

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #363 on: 28 April 2008, 09:01:35 AM »
Maaf, saya tidak merasa diri saya sudah secara penuh menjalankan Dhamma secara benar, tetapi saya selalu berusaha berpedoman pada Tipitaka. Dan dalam Tipitaka jelas Sang Buddha mengatakan bahwa kita bisa memberikan pelurusan terhadap ajaran yang dianggap sebagai sabda Sang Buddha, padahal bukan. Kita bisa mengatakan ”ini ajaran Tathagata dan ini bukan ajaran Tathagata”.

>> Jadi jika ada seribu aliran yang anda anggap sesat di dunia dan mendompleng nama "Buddha", kamu datangi satu per satu dan berdebat bahwa kamulah yang paling sejati, bahwa Tipitaka Pali-lah yang paling sejati?
Tidak apa, itu juga sah-sah saja. Saya hanya berpikir saya tidak akan hidup cukup lama untuk melakukan itu semua dan melatih diri mengikis noda bathin sekaligus.




"Tetapi bilamana ada orang mengucapkan kata-kata yang merendahkan saya, Dhamma dan Sangha, maka kalian harus menyatakan mana yang salah dan menunjukkan kesalahannya dengan mengatakan bahwa berdasarkan hal ini atau itu, ini tidak benar, atau itu bukan begitu, hal demikian tidak ada pada kami, dan bukan kami". (Brahmajala Sutta)

Saya melihat aliran Maitreya ini "Salah" mengartikan ajaran Buddha Gotama. Tidak saya lihat sedikitpun mereka 'merendahkan' Buddha Gotama, Dhamma ataupun Sangha. Walaupun sedikit banyak pengertian mereka akan Buddha, Dhamma dan Sangha berbeda dengan kita. Tetapi jika semua aliran harus anda PAKSA SAMAKAN seperti pandangan anda yang Nota Bene sudah PALING BENAR, ya tidak apa. Itu pun terserah anda. Maaf, telah ikut campur.


Dan seperti yang anda sampaikan bahwa untuk aliran lain ada tata cara menjelaskannya, ini berarti ada juga usaha untuk pelurusan pandangan. Jika tidak, untuk apa semua tata cara penjelasan tersebut?
Coba sdr. Kelana baca ulang semuanya, apakah keseluruhan tulisan itu lebih pada penjelasan atau penghinaan. Kalau anda masih menganggap saya yang salah, tidak apa. Saya minta maaf sekali lagi.


Jadi, sdr. sebaiknya membedakan secara hati-hati antara ”pelurusan pandangan” dengan ”menjalankan Dhamma sepenuhnya”, sehingga anda tidak salah paham.
Ya, saya memang hanya membaca sutta sangat sedikit jadi tidak pernah bertemu sutta di mana Buddha Gotama katakan untuk MELURUSKAN PANDANGAN ORANG LAIN di luar murid2 Buddha. Jadi kemungkinan memang saya salah paham.


Saya katakan anda menyamakan 'hukum negara' dengan 'ajaran Buddha' adalah karena ketika negara menangkap basah pencuri, maka ia dinyatakan salah dan diberikan hukuman SESUAI DENGAN PANDANGAN DAN ATURAN NEGARA.
Jika ada orang tertangkap basah berbuat salah (entah mencuri atau apapun), maka Buddha Gotama menunjukkan itu adalah kesalahan, menunjukkan alasannya, memberi tahu akibatnya dan menyuruh MURIDNYA SENDIRI untuk berhati-hati dengan perilaku itu, TANPA MENGHAKIMI apa yang yang harus terjadi pada pembuat kesalahan, ataupun MENGHINA pencuri itu sebagai penganut pengertian salah.
Tetapi sekali lagi saya memang masih kurang membaca tipitaka, jadi memang ada kemungkinan Buddha lebih mengutamakan meluruskan pandangan orang lain ketimbang berjuang untuk mengikis noda bathin diri sendiri. Maka sekali lagi saya minta maaf untuk Sdr. Kelana.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #364 on: 28 April 2008, 09:25:42 AM »
Quote
”Sekali lagi, para bhikkhu, Aku menemui para petapa dan brahmana (yang memegang pandangan kedua) dan berkata kepada mereka: "Apakah benar, seperti kata orang, bahwa yang mulia mengajar dan memegang pandangan bahwa apapun yang dialami seseorang... semua itu disebabkan oleh ciptaan Tuhan?" Ketika mereka mengatakan "Ya", kukatakan kepada mereka: "Jika demikian halnya, yang mulia, maka ciptaan Tuhan itulah yang membuat orang-orang membunuh... dan memiliki pandangan salah. Maka mereka yang menganggap ciptaan Tuhan sebagai faktor penentu tidak akan memiliki semangat dan usaha untuk melakukan ini atau tidak melakukan itu. Karena mereka tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa ini atau itu harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan, istilah 'petapa' tidak sesuai untuk mereka, karena mereka hidup tanpa kewaspadaan dan pengendalian diri."  (Tittha Sutta, Anguttara Nikaya 3.61)

Ini kutipan yang sangat bagus dari Kelana. Bisa dilihat ketika Buddha ketika berdiskusi dengan aliran lain, selalu membahas hanya ajaran kelompok itu dan mengambil hipotesa dari "jika demikian halnya" yang berarti memberikan asumsi sementara bahwa ajaran itu adalah benar, bukan diawali dengan "Menurut ajaran saya" ataupun "Berdasarkan Kitab asli ini/itu" yang memberi asumsi sementara bahwa ajaran sendiri yang paling benar. Dengan cara begitulah orang bisa berpikir sendiri apakah ajarannya sendiri masuk akal atau tidak, tanpa indoktrinasi ataupun karena 'promosi' ajaran baru.




Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #365 on: 28 April 2008, 09:31:55 AM »
To Kainyn :

Sebenarnya melihat permasalahan itu seperti melihat koin dua sisi,apakah kamu melihat dari sisi " penghinaan " atau dari sisi " pelurusan ajaran "...... terkadang ada situasi dimana kita benar2 harus meluruskan dalam artian kalo muncul 1000 ajaran dompleng, tetap kita usahakan agar tidak mengajarkan kesesatan dalam menemui Pandangan Terang.

Sebenarnya ini dilema berkepanjangan.....menurut aku sendiri ,aku lebih suka berpraktik Dhamma sendiri serta meluruskan pandangan. kalo menurut Sdr.Kainyn,bahwa efektifnya adalah mendiamkan mereka dan melatih diri sendiri, maka semua hal lebih baik diam,karena Dhamma menjadi sesutu yang tidak lagi perlu dipertanyakan,semua orang mencari aja sendiri2 dengan melatih batinnya.
Seimbangkan dua-duanya,menolong diri sendiri adalah utama tapi kalo bisa menolong orang lain juga diefektifkan.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #366 on: 28 April 2008, 09:42:34 AM »
Ya marilah kita pertanyakan aliran maitreya apakah benar / tidak, dan apabila dari maitreya mau mempertanyakan perihal ajaran sang Budhha pastinya ahli2 disini juga akan memberikan jawaban OKE?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #367 on: 28 April 2008, 09:46:34 AM »
nyanadhana,

Kasus Walubi bukanlah masalah ajaran, tetapi masalah kepentingan kelompok tertentu.

Lalu saya tidak pernah menyuruh untuk tutup mulut soal ajaran Buddha. Justru kalo bisa diajarkan seluas-luasnya. Yang saya anjurkan untuk hentikan adalah 'menjelekkan' aliran lain, sebab ketika seseorang menjelekkan ajaran lain, secara otomatis mempermalukan agamanya sendiri. Dan seperti bond tadi juga tidak bisa membuktikan apa2, hanya dengan kepercayaannya saja. Apa bedanya dengan fanatik? Apa itu yang diajarkan Buddha Gotama?
Seorang bisa dibohongi 'kan karena tidak mengetahui ajaran dengan baik. Itulah sampah dalam rumah yang jauh lebih berbahaya daripada sampah tetangga.




Gua baru baca nih nama bond dibawa2, dibilang yg aneh2, ya sudah terserah apa katamu deh. Nama dan rupa bukan milikku ;)

Semoga kamu berbahagia _/\_ :)

Iya, Bond. Saya katakan itu karena kamu juga tidak bisa membuktikan keberadaaan Buddha, juga tidak bisa membuktikan apakah Buddha itu begini atau begitu. Bukan hanya anda, kita semua tidak bisa, makanya tidak perlu menganggap itu sebagai kebenaran mutlak.

Semoga anda juga berbahagia selalu!


Membuktikan keberadaan Buddha adalah dengan adanya Dhamma yg Ia babarkan, saat kita sudah mempraktekan maka kita akan tau kebenaran Dhamma dan disitulah keberadaan Buddha terbuktikan. Bukankah ada sutta yg mengatakan bahwa ketika Sang Buddha telah tiada maka ketika kita menjalankan ajaranNya kita telah melihat Dia(suttanya ngak hafal, mungkin ada yg bisa bantu).Dengan kita melihat Dia  melalui Dhamma, kita akan mengetahui seperti apa Buddha itu. Kalau kamu telah melihat kenyataan yg sebenarnya kamu baru bisa mengetahui, bagaimana bertemu Buddha ataupun membuktikan Buddha.
Jadi pembuktian keberadaan Buddha itu melalui praktek Dhamma dan adanya Dhamma yg Dia tinggalkan(setelah Beliau parinibbana). Dan melalui sejarahpun keberadaan Buddha secara nama dan rupa juga benar2 pernah ada. Kalau tidak ada yg bisa membuktikan percuma saja usaha para Bhikkhu yg berlatih. Dan saya juga menulis "Dan apa ente tau kata Buddha? sekarang aja aye uda ketemu Buddha" . Silakan kamu renungkan makna kalimat itu. Kalau tidak direnungkan juga ya ngak apa2.

Sebenarnya pembahasan ini adalah pembahasan mengenai suatu aliran M, bukan untuk menilai pribadi2, bagaimana kamu bisa membuktikan Niat seseorang?kefanatikan seseorang? dsb,dsb bisakah kamu membuktikannya? hal yg seharusnya adalah  kamu  memilah antar berdiskusi mengenai pandangan suatu aliran dan penilaian terhadap pribadi orang, silakan direnungkan. Adakah saya menilai pribadi2? Smoga kamu bisa memahami apa arti diskusi yg sehat dan objektif. Yg kita nilai bersama adalah mengenai pandangan aliran M yg mendompleng toh...Juga Anda harus bisa membedakan antara Saddha dan fanatik.

Smoga kamu berbahagia dan bisa mengerti , mungkin kalau saya ada salah kata yg juga mungkin melibatkan emosi kamu, saya mohon maaf _/\_ :)
« Last Edit: 28 April 2008, 10:03:56 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #368 on: 28 April 2008, 09:59:39 AM »
nyanadhana,

Saya juga sependapat dengan anda. Tetapi saya juga tentu saja tidak menyuruh mereka diam. Saya sendiri banyak tanya tentang aliran Maitreya ini. Saya hanya menganjurkan tidak menghina dan menghakimi mereka sebagai 'sesat'.
Lalu tentang munculnya 1000 ajaran domplengan, menurut saya pribadi lebih baik menguatkan ajaran di dalam intern umat. Jika sudah memiliki pengertian benar, mau 1000 atau 100.000 ajaran domplengan, tidak akan menggoyahkan keyakinan. Seperti halnya Buddha katakan bahwa 100 atau 1000 Sakka pun akan kesulitan untuk menggoyahkan kepercayaan Suppabuddha, seorang penderita kusta yang telah memiliki pengertian benar.

Sebaliknya karena dalam tubuh umat sendiri tidak kuat, maka muncul 1 aliran Maitreya aja sudah kacau balau. Jadi saya cenderung melihat itu lebih pada 'kesalahan intern' ketimbang 'pengaruh luar', karena pengaruh luar akan selalu ada, baik dari aliran 'domplengan' maupun ajaran lain.

Kemudian saya juga bertanya pada Yong_cheng tentang aliran Maitreya ini juga untuk mengetahui apakah dari aliran Maitreya ini yang begitu menarik. Tentunya sedikit banyak bisa kita contoh untuk menonjolkan daya tarik dari Buddhisme sendiri, yang setahu saya salah satunya adalah 'tidak menganggap diri sendiri paling benar', karena saya sendiri mulai mencari Buddhisme karena sikap yang tidak menghakimi ini, di samping ajaran2nya sungguh masuk akal.

Jadi, nyanadhana, saya juga tidak menyarankan untuk menghentikan diskusi sama sekali. Dan saya juga tidak akan memprotes rekan2 lain lagi, apapun yang mereka lakukan. Saya hanya prihatin pada Yong_Cheng yang mengalami nasib sama seperti saya dulu ketika berdiskusi dengan ajaran-ajaran tertentu.
Maaf karena sempat menghambat diskusi ini.


Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #369 on: 28 April 2008, 10:08:40 AM »
Jadi, nyanadhana, saya juga tidak menyarankan untuk menghentikan diskusi sama sekali. Dan saya juga tidak akan memprotes rekan2 lain lagi, apapun yang mereka lakukan. Saya hanya prihatin pada Yong_Cheng yang mengalami nasib sama seperti saya dulu ketika berdiskusi dengan ajaran-ajaran tertentu.
Maaf karena sempat menghambat diskusi ini.


 _/\_ saya mengerti keprihatinan kamu,bahwa baiknya juga memperbaiki intern dalam daripada menyerang namun tubuh sendiri belum cukup kuat.
Kepada Yong Cheng pada saat dia berada di shoutbox juga aku udah tegaskan bahwa berdiskusi tapi tidak ada rasa benci atau dendam. karena bukan personal yang kita tuju. dan kita bukan mau menyudutkan Yong agar ia akhirnya pindah ke Buddhism,belum tentu ia merasa cocok. kita hanya mencoba untuk menyelaraskan dan meluruskan bahwa faktanya ini lho,udah tertulis,udah dipraktekkan dan semua bukan dongeng/fiksi/khayalan semu.
Well ini juga diingatkan ke member disini untuk tidak memasukkan secara berlebihan lobha,dosa,moha dalam berdiskusi. kita hanya mencari kebenaran,mengungkap kebenaran dan mematahkan pandangan salah.
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #370 on: 28 April 2008, 10:16:12 AM »
Quote
Membuktikan keberadaan Buddha adalah dengan adanya Dhamma yg Ia babarkan, saat kita sudah mempraktekan maka kita akan tau kebenaran Dhamma dan disitulah keberadaan Buddha terbuktikan. Bukankah ada sutta yg mengatakan bahwa ketika Sang Buddha telah tiada maka ketika kita menjalankan ajaranNya kita telah melihat Dia(suttanya ngak hafal, mungkin ada yg bisa bantu).Dengan kita melihat Dia  melalui Dhamma, kita akan mengetahui seperti apa Buddha itu. Kalau kamu telah melihat kenyataan yg sebenarnya kamu baru bisa mengetahui, bagaimana bertemu Buddha ataupun membuktikan Buddha.
Jadi pembuktian keberadaan Buddha itu melalui praktek Dhamma dan adanya Dhamma yg Dia tinggalkan(setelah Beliau parinibbana). Dan melalui sejarahpun keberadaan Buddha secara nama dan rupa juga benar2 pernah ada. Kalau tidak ada yg bisa membuktikan percuma saja usaha para Bhikkhu yg berlatih. Dan saya juga menulis "Dan apa ente tau kata Buddha? sekarang aja aye uda ketemu Buddha" . Silakan kamu renungkan makna kalimat itu. Kalau tidak direnungkan juga ya ngak apa2.

Sebenarnya pembahasan ini adalah pembahasan mengenai suatu aliran M, bukan untuk menilai pribadi2, bagaimana kamu bisa membuktikan Niat seseorang?kefanatikan seseorang? dsb,dsb bisakah kamu membuktikannya? hal yg seharusnya adalah  kamu  memilah antar berdiskusi mengenai pandangan suatu aliran dan penilaian terhadap pribadi orang, silakan direnungkan. Adakah saya menilai pribadi2? Smoga kamu bisa memahami apa arti diskusi yg sehat dan objektif. Yg kita nilai bersama adalah mengenai pandangan aliran M yg mendompleng toh...Juga Anda harus bisa membedakan antara Saddha dan fanatik.


Awalnya karena kamu ribut2 karena Buddha disebut Dewi Bulan. Maka saya katakan bahwa Buddha itu begini/begitu seperti di sutta aja kita tidak bisa buktikan. Saya sendiri tidak percaya Buddha seperti yang aliran Maitreya percayai. Tetapi jika ada yang minta bukti bahwa Buddha memang memiliki 32 tanda manusia besar, misalnya, maka saya tidak bisa membuktikannya.

Mungkin anda merasa hanya anda yang sudah 'melihat Buddha'. Tidak apa.
Ya, betul. Saya memang merasa harus banyak merenung, tidak dapat disamakan dengan anda yang sudah cukup banyak merenung. Maka untuk selanjutnya, saya tidak akan mengomentari tulisan dari bond, juga kelana.


Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Aliran Maitreya
« Reply #371 on: 28 April 2008, 10:25:44 AM »
sudah, sudah, jangan kelahi. sesama teman saling mendukung gitu loh. Hayo lanjut lagi tetapi dialog sesama teman yah. Jangan dianggap kek lagi ketemu musuh atau lawan gitu. Akurr ?

piss yaah :P
There is no place like 127.0.0.1

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #372 on: 28 April 2008, 10:29:03 AM »
nyanadhana,

Ya, dulu memang sudah dibahas dengan Yong_Cheng dan dia sudah mengerti. Saya juga setuju juga dengan nasehat anda.


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #373 on: 28 April 2008, 10:34:02 AM »
Sumedho,

Iya, akur.  :)

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #374 on: 28 April 2008, 11:43:15 AM »
  :lotus: >:)<   peace man......
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

 

anything