//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 435697 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #345 on: 26 April 2008, 03:57:01 PM »
saya kasih contoh: anda akan belajar di sekolah A anda harus mendaftarkan diri dulu di sekolah A, bukankah begitu?

OK, ini berarti seperti ajaran2 lain yang harus Baptis ato Syahadat ato birokrasi tertentu.


Bagaimana jika ada yang tertarik karena pernah baca, tetapi tidak punya kenalan untuk rekomendasi? Apakah intinya orang baik2 yang tidak direkomendasikan tidak bisa masuk juga?

bisa, seseorang disana (vihara) bisa dijadikan pengajak anda

OK :)



3. Mengapa Tuhan merahasiakannya kepada manusia tertentu, tetapi mengungkapnya kepada yang lainnya? ikatan jodoh, kita tahu mengapa manusia zaman ini hanya sedikit sekali yang mencapai pencerahan

hm... Apakah ini berarti Tuhan juga masih terkondisi oleh jodoh/kamma?


4. Boleh dijelaskan dikit menurut aliran Maitreya ini, bagaimana/mengapa manusia lahir di bumi?
maaf bro Kainyn_Kutho penjelasan saya mungkin agak kurang dalam, bila anda ingin belajar lebih jauh lagi ttg aliran ini saya sarankan anda datang ke vihara maitreya dan tentunya anda tidak perlu meninggalkan agama asli anda, thanks

OK, thanx buat infonya lagi, Yong_Cheng!

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #346 on: 26 April 2008, 04:16:36 PM »
nyanadhana,

Kasus Walubi bukanlah masalah ajaran, tetapi masalah kepentingan kelompok tertentu.

Lalu saya tidak pernah menyuruh untuk tutup mulut soal ajaran Buddha. Justru kalo bisa diajarkan seluas-luasnya. Yang saya anjurkan untuk hentikan adalah 'menjelekkan' aliran lain, sebab ketika seseorang menjelekkan ajaran lain, secara otomatis mempermalukan agamanya sendiri. Dan seperti bond tadi juga tidak bisa membuktikan apa2, hanya dengan kepercayaannya saja. Apa bedanya dengan fanatik? Apa itu yang diajarkan Buddha Gotama?
Seorang bisa dibohongi 'kan karena tidak mengetahui ajaran dengan baik. Itulah sampah dalam rumah yang jauh lebih berbahaya daripada sampah tetangga.




Gua baru baca nih nama bond dibawa2, dibilang yg aneh2, ya sudah terserah apa katamu deh. Nama dan rupa bukan milikku ;)

Semoga kamu berbahagia _/\_ :)
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Aliran Maitreya
« Reply #347 on: 26 April 2008, 04:43:32 PM »
Kesimpulannya memang berbeda dari Buddhis ya?

Gak ada masalah sih, tetapi konon katanya Buddha yang pernah ada & yang akan datang (bahkan nama-Nya dijadikan nama aliran) & sesepuh Zen bahkan sampai ada patriak ke 17 & 18 katanya mengikuti Lao Mu (Tuhan atau entah siapa namanya). Sutra-sutra dikutip, ayat-ayat suci agama lain juga dikutip.
Padahal memang berbeda ajaran.

Jadi curiga, maksudnya apa ya?  :-?
Mungkin yang beragama samawi dan tidak puas dengan yang sudah ada dan butuh figur tuhan lain bisa mengikuti IKT atau apapun namanya. Silahkan saja, tetapi IKT bukan Buddhis.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #348 on: 26 April 2008, 05:05:57 PM »
Yah memang terlalu banyak hal2 yang mengherankan, campur2 ajarannya sih, mending jadi baik tapi keknya malah jadi ditambah2 dan susahnya sudah dianggap termasuk agama buddha nih, harusnya sih kek konghucu yah.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Aliran Maitreya
« Reply #349 on: 26 April 2008, 05:20:28 PM »
jadi kalau manusia yg hati nuraninya sudah tertutup debu sangat tebal, ga boleh masuk lagi yah?
bukankah ini sungguh ironis, hanya welcomed yg berdebu sedikit atau tidak ada. bukannya menerima yg berdebu tebal biar kita bersihkan?

bagaimana menjamin orang baik punya makna lebih dalam?? Huh?

terima kasih atas penjelasannya,

orang yang jahat pembunuh sekalipun bisa memohon untuk di Chiu Tao tetapi dengan syarat dia harus bertobat dan punya niatan untuk tidak melakukan hal tsb saat itulah yang dimaksud orang baik
oh kalau begitu semua orang boleh masuk donk... :hammer:
hehe, terima kasih.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #350 on: 26 April 2008, 05:30:02 PM »
jadi kalau manusia yg hati nuraninya sudah tertutup debu sangat tebal, ga boleh masuk lagi yah?
bukankah ini sungguh ironis, hanya welcomed yg berdebu sedikit atau tidak ada. bukannya menerima yg berdebu tebal biar kita bersihkan?

bagaimana menjamin orang baik punya makna lebih dalam?? Huh?

terima kasih atas penjelasannya,

orang yang jahat pembunuh sekalipun bisa memohon untuk di Chiu Tao tetapi dengan syarat dia harus bertobat dan punya niatan untuk tidak melakukan hal tsb saat itulah yang dimaksud orang baik
oh kalau begitu semua orang boleh masuk donk... :hammer:
hehe, terima kasih.

apakah mereka mengenal hukum karma?

seperti apakah pengenalan mereka tentang karma?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Yong_Cheng

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 279
  • Reputasi: 16
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #351 on: 26 April 2008, 05:34:42 PM »
kesimpulan silahkan di simpul sendiri....
awal perkembangan di indonesia I Kuan Tao seharusnya menjadi Wadah Ke-Tuhanan yang universal bila pemerintah kita tidak hanya mengakui 5 agama saja...

yes ryu, kami percaya adanya karma dan penjelasannya hampir sama seperti di buddhist, kayaknya udah pernah dijelaskan  ^-^ ^-^
 _/\_
Perjalanan seribu mil diawali dengan satu langkah kaki

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #352 on: 26 April 2008, 05:40:07 PM »
Quote
awal perkembangan di indonesia I Kuan Tao seharusnya menjadi Wadah Ke-Tuhanan yang universal bila pemerintah kita tidak hanya mengakui 5 agama saja...
maksudnya apa nich?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #353 on: 26 April 2008, 06:31:53 PM »
Sumber :http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=1457
Nickname : silakan liat link diatas, yg dibawah ditulis oleh yg aliran maitreya dalam mengartikan sutta dibawah

Sutta yg disalah artikan Parinnibbana sutta, Udana 8.3

Quote
Sorry, saya jump in.
Seperti yang di sebutkan oleh Sang Budha :
"Ketahuilah para Bhikkhu bahwa ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak. Duhai para Bhikkhu, apabila Tidak ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Diciptakan, Yang Mutlak, maka tidak akan mungkin kita dapat bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu. Tetapi para Bhikkhu, karena ada Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak, maka ada kemungkinan untuk bebas dari kelahiran, penjelmaan, pembentukan, pemunculan dari sebab yang lalu."

Saya pribadi sangat setuju kepada xxxxx. Seseorg yang mencapai kebahagiaan tertinggi dlm hal ini Nibbana spt Sang Budha, mereka menyatu dengan Tuhan. Ada sesuatu Yang Tidak Dilahirkan, Yang Tidak Menjelma, Yang Tidak Tercipta, Yang Mutlak adalah Firman Tuhan dan Firman Tuhan adalah Tuhan itu sendiri. Tuhan tidak di lahirkan, tidak menjelma, tidak ada yg menciptaNya dan yang mutlak atas segalanya.


Quote

Ini juga dari yg aliran M

Hello all salam kenal ya..
Sedikit pendapat saya ttg Aliran Maitreya.

Aliran Maitreya (Maha Tao Maitreya) mengajarkan Dharma Hati, menuntut setiap manusia untuk mengenali dan menemukan kembali Bodhi Watak Diri, dan inilah sebenarnya Dharma Sejati dari Sang Buddha Sakyamuni yang telah Beliau turunkan/transmisikan kepada Maha Kasyapa. Hal ini dapat dibaca dalam Sutra tentang Dialog antara Sang Buddha dengan Mahapitaka Brahmaraja :

Dikisahkan bahwa suatu ketika Sang Buddha sedang berkumpul dengan murid-muridnya di Gunung Grdhrakuta, datanglah seorang Brahmin yang memberikan sekuntum bunga khumbala kepada Sang Buddha seraya memohon beliau berwelas memberikan Dharma. Pada saat itu Sang Buddha hanya menggerak-gerakkan bunga khumbala itu dengan pelan di depan wajahnya yang tenang tanpa menyampaikan sepatah kata pun. Tanpa menyampaikan sepatah katapun inilah yang amat berlawanan dengan kebiasaan sebelumnya dimana Sang Buddha pasti menyampaikan sabda-sabda sucinya. Sikap diam dan hanya menggerak-gerakkan sekuntum bunga, belum pernah beliau tunjukkan sebelumnya. Sehingga peristiwa tersebut menjadi sesuatu yang amat asing dan membingungkan. Tak heran kalau semua muridnya merasa bingung dan terheran-heran. Tiada seorangpun yang dapat menangkap makna yang sedang disampaikan oleh Sang Buddha, kecuali Maha Kasyapa yang tersenyum melihat tindakan Sang Buddha. Mengapa beliau tersenyum? Sebab beliau telah berhasil menangkap sesuatu yang hidup yang ada di balik pribadi Sang Buddha! Sesuatu yang hidup itu bersembunyi di balik setiap gerakan tubuh yang palsu ini. Sesuatu yang hidup itu begitu luar biasa dan Sang Buddha sedang mendemonstrasikannya di depan semua muridnya. Setelah melihat Maha Kasyapa tersenyum, Sang Buddha seraya bersabda: "Tathagata memiliki Dharma tertinggi sempurna yang tersimpan dalam mata, sebuah jiwa yang gaib dan nirwanic (bebas samsara), berwujud-tiada berwujud(ada namun bukan ada). Inilah Dharma esoteris utama, bebas surat dan kata, di luar segala sistem ajar-belajar. Kini kutransmisikan(kuturunkan) kepadamu, Maha Kasyapa!"

Inilah kebenaran tertinggi (Transmisi Sejati) diluar segala Surat dan Kata yang telah berlangsung dari Sang Buddha Sakyamuni di India sampai kepada Bodhidharma dan akhirnya sampai kepada kedua Guru Suci dalam Aliran Maha Tao Maitreya yang dihormati sebagai Bapak Guru Agung dan Ibu Guru Suci.
Sehingga dalam Aliran Maha Tao Maitreya tidak ada kitab suci, tetapi umat2nya diharuskan berbuat sesuai dengan Hati Nurani (Bodhi Watak Diri) karena Hati Nurani adalah sumber dari semua kebenaran. Adalah omong kosong segala macam dharma dan sutra apabila seseorang buta akan nuraninya.

Salam kasih..




Yg di bold karangan siapa ya? dan sutta apa?


http://www.w****a.com/forum/showthread.php?t=40&page=12

Quote
_/\_



« Last Edit: 26 April 2008, 07:20:46 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #354 on: 26 April 2008, 06:47:19 PM »
Wkwkwkwkwk itu mah ngikut perjanjian baru pada yohanes 1:1
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya
« Reply #355 on: 27 April 2008, 04:07:46 PM »
Seperti semua orang menganggap saya pembela aliran lain.

Maaf, kalo sedikit kasar! Ini anda katakan, karena anda sudah merasa anda yang menjalankan Dhamma secara benar, sehingga perlu 'meluruskan' orang lain yang 'salah'. Anda harus hati2 dalam mengajar. Dari yang saya baca, dahulu seorang bhikkhu hanya boleh menasihati dan 'meluruskan' orang yang memang sudah menerima ajaran. Untuk aliran lain, ada tata cara menjelaskannya.

Maaf, saya tidak merasa diri saya sudah secara penuh menjalankan Dhamma secara benar, tetapi saya selalu berusaha berpedoman pada Tipitaka. Dan dalam Tipitaka jelas Sang Buddha mengatakan bahwa kita bisa memberikan pelurusan terhadap ajaran yang dianggap sebagai sabda Sang Buddha, padahal bukan. Kita bisa mengatakan ”ini ajaran Tathagata dan ini bukan ajaran Tathagata”.

"Tetapi bilamana ada orang mengucapkan kata-kata yang merendahkan saya, Dhamma dan Sangha, maka kalian harus menyatakan mana yang salah dan menunjukkan kesalahannya dengan mengatakan bahwa berdasarkan hal ini atau itu, ini tidak benar, atau itu bukan begitu, hal demikian tidak ada pada kami, dan bukan kami". (Brahmajala Sutta)

Dan seperti yang anda sampaikan bahwa untuk aliran lain ada tata cara menjelaskannya, ini berarti ada juga usaha untuk pelurusan pandangan. Jika tidak, untuk apa semua tata cara penjelasan tersebut?

Sekarang anda memahami maksud saya?

Jadi, sdr. sebaiknya membedakan secara hati-hati antara ”pelurusan pandangan” dengan ”menjalankan Dhamma sepenuhnya”, sehingga anda tidak salah paham.

Quote
Jangan samakan ajaran Buddha dengan aturan hukum negara. Lagipula Buddhisme tidak menjadikan kita hakim atas ajaran lain. Bedanya ajaran Buddha adalah karena inti ajarannya adalah untuk membenahi diri sendiri, bukan orang lain.

Ini bukanlah masalah menyamakan ajaran Buddha dengan aturan hukum negara. Tetapi menyatakan sesuatu yang benar / sesuai sebagai sesuatu yang sesuai, sesuatu yang tidak sesuai sebagai sesuatu yang tidak sesuai. Bukan bermaksud menyamakan ajaran Buddha dengan hukum negara, tetapi di dalam ajaran Buddha pun ada nilai-nilai moral yang sifatnya umum yang bisa ada di dalam hukum negara. Lagipula Sang Buddha pernah mengatakan bahwa siswaNya juga perlu menaati hukum negara.

Jadi, Sdr. Kainyn_Kutho, sebaiknya anda perhatikan dan membedakan antara ”menyatakan kebenaran” dengan ”bertindak sebagai hakim yang menghukum”. Singkatnya kita tidak dalam tahap menghukum tetapi dalam tahap menyatakan suatu kebenaran, suatu yang apa adanya bahwa aliran yang kita bahas adalah tidak sesuai, menyimpang, tersesat dari ajaran Buddha.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #356 on: 27 April 2008, 04:45:30 PM »
Penjelasan yg mantap ,jelas bro Kelana ^:)^ ^:)^ _/\_


Semoga saling memahami makna pembahasan ini _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya
« Reply #357 on: 27 April 2008, 04:46:19 PM »
Untuk melengkapi wacana topik ini, tidaklah lengkap jika kita tidak menyertakan sabda Sang Buddha. Berikut sabda Sang Buddha:


"Tiga hal ini, O para bhikkhu, dilakukan secara rahasia, bukan secara terbuka. Apakah tiga hal itu? Bercinta dengan wanita, hymne para brahmana dan pandangan salah.

Sebaliknya, tiga hal ini, O para bhikkhu, bersinar secara terbuka, bukan secara rahasia. Apakah yang tiga itu? Lingkaran rembulan, lingkaran matahari, dan Dhamma serta Vinaya yang disampaikan oleh Tathagata."

(Paticchanna Sutta; Anguttara Nikaya 3.129)


”Sekali lagi, para bhikkhu, Aku menemui para petapa dan brahmana (yang memegang pandangan kedua) dan berkata kepada mereka: "Apakah benar, seperti kata orang, bahwa yang mulia mengajar dan memegang pandangan bahwa apapun yang dialami seseorang... semua itu disebabkan oleh ciptaan Tuhan?" Ketika mereka mengatakan "Ya", kukatakan kepada mereka: "Jika demikian halnya, yang mulia, maka ciptaan Tuhan itulah yang membuat orang-orang membunuh... dan memiliki pandangan salah. Maka mereka yang menganggap ciptaan Tuhan sebagai faktor penentu tidak akan memiliki semangat dan usaha untuk melakukan ini atau tidak melakukan itu. Karena mereka tidak memiliki alasan yang cukup kuat untuk menyatakan bahwa ini atau itu harus dilakukan atau tidak boleh dilakukan, istilah 'petapa' tidak sesuai untuk mereka, karena mereka hidup tanpa kewaspadaan dan pengendalian diri." (Tittha Sutta, Anguttara Nikaya 3.61)


”Lima hal berikut, Kassapa, yang membawa pada kekacauan dan menghilangnya Dhamma sejati. Apa lima hal itu? Jika para bhikkhu, bhikkhuni, upasaka, upasika, hidup tanpa menghormati, tanpa rasa hormat kepada Guru (Buddha), kepada Dhamma, kepada Sangha, kepada Latihan, kepada meditasi (samadhi). Inilah lima hal yang membawa pada kekacauan dan menghilangnya Dhamma sejati.”
(Saddhammappatirupaka Sutta; Samyutta Nikaya 16.13 {S 2.223})
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #358 on: 27 April 2008, 10:17:23 PM »
kesimpulan silahkan di simpul sendiri....
awal perkembangan di indonesia I Kuan Tao seharusnya menjadi Wadah Ke-Tuhanan yang universal bila pemerintah kita tidak hanya mengakui 5 agama saja...

yes ryu, kami percaya adanya karma dan penjelasannya hampir sama seperti di buddhist, kayaknya udah pernah dijelaskan  ^-^ ^-^
 _/\_
dasar (deleted) jangan cantol agama Buddha donk! .....

loe ngerti apa seh tentang hukum Kamma..

kalo bener2 ngerti hukum Kamma..maka tidak akan ada campur tangan Tuhan! karena Tuhan juga tidak bisa lari dari hukum Kamma..

dan Tuhan harus menerima konsekuensinya sendiri jika dia bertindak..kalo dia bernafas..maka suatu hari dia akan kehilangan nafas.. kalo dia menciptakan maka dia juga diciptakan! kalo dia diciptakan maka dia akan hancur!

itu hukum universal Kamma...

dah sesat gk sadar2 juga! gk takut Kamma buruk yak dengan melencengkan Buddha Dhamma?!

ngerti (deleted)?!
« Last Edit: 28 April 2008, 08:27:50 AM by karuna_murti »

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Aliran Maitreya
« Reply #359 on: 27 April 2008, 10:43:15 PM »
jadi kalau manusia yg hati nuraninya sudah tertutup debu sangat tebal, ga boleh masuk lagi yah?
bukankah ini sungguh ironis, hanya welcomed yg berdebu sedikit atau tidak ada. bukannya menerima yg berdebu tebal biar kita bersihkan?

bagaimana menjamin orang baik punya makna lebih dalam?? Huh?

terima kasih atas penjelasannya,

orang yang jahat pembunuh sekalipun bisa memohon untuk di Chiu Tao tetapi dengan syarat dia harus bertobat dan punya niatan untuk tidak melakukan hal tsb saat itulah yang dimaksud orang baik
YG DIMAKSUD TERTUTUP DEBU YG SANGAT TEBAL ITU SEPERTI KALIAN..YG TIDAK BISA MEMBEDAKAN MANA YG DHAMMA ASLI ATO YG PALSU..

DAN BUKANNYA ORANG2 YG BANYAK KAMMA BURUK! KITA GK ADA YG NAMANYA KAMU BANYAK KAMMA BURUK MAKA KAMU ITU ORANG (deleted).

DALAM BUDDHISM KAMU BANYAK KAMMA BURUK KAMU TETEP ORANG BIASA DAN TERIMALAH KAMMA BURUK YG KAMU PERBUAT TAPI JANGAN ULANGI LAGE..KARENA AKAN MERUGIKAN DIRI SENDIRI DAN ORANG LAEN..

BEDA LAR AMA KALIAN YG BILANK..KAMU MEMBUNUH MAKA KAMU MASUK NERAKA..KAMU QIU DAO MAKA KAMU MASUK NIRVANA..-_-" AJARAN APA ITU?

LOE KIRA KITA DALAM BUDDHISM GK ADA YG NAMANYA MEMAAFKAN ORANG JAHAT? JANGAN DEH SOK KASIH KITA LIAT KEBAIKAN I KUAN TAO! KEBAIKAN KALIAN ITU PURA2...

FAKTA:
DALAM ALIRAN SESAT I KUAN TAO, ORANG CACAT ITU GK BOLEH MASUK I KUAN TAO!!

« Last Edit: 28 April 2008, 08:29:20 AM by karuna_murti »

 

anything