//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Aliran Maitreya  (Read 433192 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Aliran Maitreya
« Reply #270 on: 25 April 2008, 09:26:23 AM »
hmmmm....  :-? siapa ya yang sebentar lagi terang dan gelap bersatu  :whistle:
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #271 on: 25 April 2008, 09:32:22 AM »
Ryu, masalah terang dan gelap bersatu, setahu saya diucapkan bukan oleh Yesus, tapi oleh Paulus di kitab Korintus. Memang betul, seperti saya bilang sangat ironis kebanyakan dari mareka tidak menghargai apa yang dikatakan Yesus, tapi malah memperuncing perbedaan dengan istilah 'terang' dan 'gelap', sehingga mengharamkan pernikahan campur. Lalu mereka juga menggunakan istilah 'saudara seiman' yang lucunya juga diikuti oleh Buddhist dengan istilah 'saudara se-dhamma'.

Jangan2, anda korban dari ayat itu? :)
Jangan menyalahkan ajarannya, itu salah oknumnya.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #272 on: 25 April 2008, 09:33:45 AM »
Kita tidak membenci ataupun menghina aliran yg mendompleng atau bentuk intimidasi apapun, karena ini adalah suatu forum Buddhis yg layak untuk memperbincangkan, mendiskusikan tentang mana yang Dhamma dan bukan Dhamma, dengan demikian teman2 yg baru belajar tentang ajaran Buddha dapat mengetahui intisari Dhamma yg sebenarnya, sehingga ketika ada aliran yg mendompleng, mereka
dapat berehipasiko dengan benar jangan sampai menggunakan kata "ehipasiko" tapi ngawur. Dengan demikian usaha kita disini juga merupakan menjaga Dhamma. Apakah jika kita menerangkan merupakan penghinaan, adakah JIHAD atau bentuk kekerasan lainnya. Masalah agama tetangga Isalam dan Karesten, walau ada kesamaan tokoh, itu urusan mereka,toh nyatanya ada yg rukun dan gontok2an dalam bentuk kekerasan. Kalau disini hanya membahas, toh apa salahnya?
Jangan hanya karena alasan menghormati, lalu kita membiarkan Dhamma melenceng. Justru karena kita saling menghormati, kita jelaskan. Masalah yg aliran dompleng mau dengar atau tidak, itu urusan mereka. So what gitu lho? ;D :))

 _/\_ 
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Aliran Maitreya
« Reply #273 on: 25 April 2008, 09:39:55 AM »
hmmmm....  :-? siapa ya yang sebentar lagi terang dan gelap bersatu  :whistle:
Ryu, masalah terang dan gelap bersatu, setahu saya diucapkan bukan oleh Yesus, tapi oleh Paulus di kitab Korintus. Memang betul, seperti saya bilang sangat ironis kebanyakan dari mareka tidak menghargai apa yang dikatakan Yesus, tapi malah memperuncing perbedaan dengan istilah 'terang' dan 'gelap', sehingga mengharamkan pernikahan campur. Lalu mereka juga menggunakan istilah 'saudara seiman' yang lucunya juga diikuti oleh Buddhist dengan istilah 'saudara se-dhamma'.

Jangan2, anda korban dari ayat itu? :)
Jangan menyalahkan ajarannya, itu salah oknumnya.


Hehehe Tau aja :))

Tp Sebaiknya gak usah omongin Yess ah dah banyak kejelekan Om yess di alkitab kok, disini lg omongin Maitreya khann.

Yang jadi pokok permasalahan khan aliran mereka tidak ada yang originalnya, mereka mengambil seenaknya ajaran2 dari agama lain, nah sebagai umat buddhist sebaiknya meluruskan pandangan2 salah yang dibuat oleh umat maitreya.

Dan mungkin bagi yong chen kalo mau bisa buat thread baru ato gimana untuk misalkan pembelaan anda terhadap aliran anda, dan menjawab pertanyaan2 dari rekan2 yang disini.

NB : jangan pake panas2 an yoo
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #274 on: 25 April 2008, 09:48:38 AM »
bond,
saya mau tanya, menurut kamu pribadi, dhamma mana yang sesuai dan tidak sesuai, antara aliran Maetreya dan Buddhisme?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #275 on: 25 April 2008, 09:59:18 AM »
ryu,
Saya omongin Om Yess bukan mau promosi sama sekali. Tetapi supaya kalo suatu saat ada umat lain kebetulan browsing forum ini, ga melulu ketemu kata2 yang jelekin agama lain. Nanti dikirain Buddha Gotama ga ngajarin untuk belajar dari kebaikan orang lain.

Untuk masalah Yong_chen, saya pikir tidak perlu membuka Thread baru, karena bagaimanapun tidak akan ketemu. Lebih baik Yong Chen juga mengerti bahwa kita memang tidak sealiran, tidak perlu dipaksakan. Juga tidak perlu saling membenci, tentunya.

Offline Kelana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.225
  • Reputasi: 142
Re: Aliran Maitreya
« Reply #276 on: 25 April 2008, 10:02:05 AM »
Kita diajarkan bahwa bukan dengan mengagungkan ajaran Buddha kita menghormati Buddha. Bukan pula dengan membiarkan ajaran lain berkembang berarti telah mengorbankan Dhamma. Tetapi menjalankan Dhamma yang diajarkan Buddha, dengan cara itu kita menghormati Buddha.

Benar dan saya sependapat bahwa menjalankan Dhamma yang diajarkan Buddha maka dengan cara itu kita menghormati Buddha. Tapi tahukah kita bahwa menjelaskan, menyampaikan sebuah pelurusan atas suatu ketidakbenaran adalah juga termasuk menjalankan Dhamma dan suatu bentuk penghormatan kepada Sang Buddha? Memberikan penjelasan, mengarahkan seseorang dari kesalahjalanan / kesesatan sehingga akhirnya terjadinya kejelasan, pelurusan maka ini juga termasuk Dhamma Dana. Yang terpenting adalah caranya.

Quote
Kalo kita menghina kepercayaan mereka, mendakwanya sebagai sesat, maka sesungguhnya, kita yang akan menerima kamma buruknya.

Ketika seseorang mencuri dan tertangkap basah kemudian kita mengatakan bahwa ia mencuri dan telah melakukan salah, apakah dengan mengatakan hal ini adalah bentuk penghinaan? Tentu saja bukan. Apakah tidak boleh mengatakan bahwa ia telah melakukan kesalahan karena telah mencuri? Tentu boleh.

Begitu halnya dengan sesat-tidak sesat. Ketika aliran tertentu mengaku bagian dari agama tertentu tetapi jelas, nyata menyimpang, salah jalan, tidak sesuai dari agama tersebut, apakah dengan mengatakan aliran tersebut menyimpang, sesat adalah bentuk penghinaan? Tentu saja bukan.

Yang membedakan adalah ”bumbu-bumbu” lainnya di dalam sebuah penjelasan atau pernyataan. Ketika di dalam sebuah penjelasan atau pernyataan terdapat bumbu-bumbu berupa caci-maki, tuduhan yang tidak beralasan dan tidak berbukti maka penghinaan akan mumcul. Dan ketika disertai oleh dosa lobha dan moha maka karma buruk akan muncul.

Quote
Saya share sedikit tentang agama tetangga. Suatu saat Yesus pernah berkata, "Apa anehnya mencintai saudaramu, temanmu, orang yang satu suku & kepercayaan denganmu? Semua orang juga melakukannya. Bahkan orang Farisi pun melakukannya. Jika kamu mengikuti Aku, maka kasihilah musuhmu, orang yang berbeda (suku & kepercayaan) denganmu".
Ironisnya, sedikit sekali orang yang memeluk Alkitab sebagai kitab sucinya, yang melaksankannya. Bahkan belom tentu mereka mengetahui/mengingatnya.

Saya tidak ingat Yesus pernah mengatakan hal itu, bisakah anda cantumkan di Perjanjian Baru mana dan ayat berapa? Dengan demikian kita terhindar dari kesalahpahaman.
GKBU
 
_/\_ suvatthi hotu


- finire -

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #277 on: 25 April 2008, 10:13:48 AM »
Seperti semua orang menganggap saya pembela aliran lain.

Quote
Benar dan saya sependapat bahwa menjalankan Dhamma yang diajarkan Buddha maka dengan cara itu kita menghormati Buddha. Tapi tahukah kita bahwa menjelaskan, menyampaikan sebuah pelurusan atas suatu ketidakbenaran adalah juga termasuk menjalankan Dhamma dan suatu bentuk penghormatan kepada Sang Buddha? Memberikan penjelasan, mengarahkan seseorang dari kesalahjalanan / kesesatan sehingga akhirnya terjadinya kejelasan, pelurusan maka ini juga termasuk Dhamma Dana. Yang terpenting adalah caranya.

Maaf, kalo sedikit kasar! Ini anda katakan, karena anda sudah merasa anda yang menjalankan Dhamma secara benar, sehingga perlu 'meluruskan' orang lain yang 'salah'. Anda harus hati2 dalam mengajar. Dari yang saya baca, dahulu seorang bhikkhu hanya boleh menasihati dan 'meluruskan' orang yang memang sudah menerima ajaran. Untuk aliran lain, ada tata cara menjelaskannya.


Quote
Ketika seseorang mencuri dan tertangkap basah kemudian kita mengatakan bahwa ia mencuri dan telah melakukan salah, apakah dengan mengatakan hal ini adalah bentuk penghinaan? Tentu saja bukan. Apakah tidak boleh mengatakan bahwa ia telah melakukan kesalahan karena telah mencuri? Tentu boleh.

Begitu halnya dengan sesat-tidak sesat. Ketika aliran tertentu mengaku bagian dari agama tertentu tetapi jelas, nyata menyimpang, salah jalan, tidak sesuai dari agama tersebut, apakah dengan mengatakan aliran tersebut menyimpang, sesat adalah bentuk penghinaan? Tentu saja bukan.

Yang membedakan adalah ”bumbu-bumbu” lainnya di dalam sebuah penjelasan atau pernyataan. Ketika di dalam sebuah penjelasan atau pernyataan terdapat bumbu-bumbu berupa caci-maki, tuduhan yang tidak beralasan dan tidak berbukti maka penghinaan akan mumcul. Dan ketika disertai oleh dosa lobha dan moha maka karma buruk akan muncul.

Jangan samakan ajaran Buddha dengan aturan hukum negara. Lagipula Buddhisme tidak menjadikan kita hakim atas ajaran lain. Bedanya ajaran Buddha adalah karena inti ajarannya adalah untuk membenahi diri sendiri, bukan orang lain.


Quote
Saya tidak ingat Yesus pernah mengatakan hal itu, bisakah anda cantumkan di Perjanjian Baru mana dan ayat berapa? Dengan demikian kita terhindar dari kesalahpahaman.
Untuk ini, maaf saya lupa, karena saya memang tidak mampu menghafal semuanya, juga tidak bawa kitab suci itu. Nanti akan saya cantumkan, kalau saya temukan.



Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Aliran Maitreya
« Reply #278 on: 25 April 2008, 10:31:15 AM »
Quote
Maaf, kalo sedikit kasar! Ini anda katakan, karena anda sudah merasa anda yang menjalankan Dhamma secara benar, sehingga perlu 'meluruskan' orang lain yang 'salah'. Anda harus hati2 dalam mengajar. Dari yang saya baca, dahulu seorang bhikkhu hanya boleh menasihati dan 'meluruskan' orang yang memang sudah menerima ajaran. Untuk aliran lain, ada tata cara menjelaskannya.

Boleh dijelaskan?
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #279 on: 25 April 2008, 10:43:02 AM »
Quote
Quote
Maaf, kalo sedikit kasar! Ini anda katakan, karena anda sudah merasa anda yang menjalankan Dhamma secara benar, sehingga perlu 'meluruskan' orang lain yang 'salah'. Anda harus hati2 dalam mengajar. Dari yang saya baca, dahulu seorang bhikkhu hanya boleh menasihati dan 'meluruskan' orang yang memang sudah menerima ajaran. Untuk aliran lain, ada tata cara menjelaskannya.

Boleh dijelaskan?

Dari yang saya pernah saya baca, jika Buddha/bhikkhu berdebat dengan ajaran lain (walaupun biasanya orang lain yang ngajak berdebat), mereka tidak bilang 'ajaran saya yang benar', ataupun mengucapkan hal-hal yang bersifat doktrin dalam pembahasan. Mereka membawa pembicaraan pada hal-hal yang umum, atau bahkan membuat anggapan sementara bahwa ajaran mereka itu benar. Kemudian baru diajak diskusi secara logika. Tidak pernah Buddha ngomong Buddha Dhamma pada ajaran lain, ketika debat dan mengatakan inilah jalan yang benar dan sebagainya.

Kalau anda baca secara teliti, Buddha selalu memberi khotbah secara berurutan, tergantung dari kesiapan pikiran orang yang mendengar. Lalu ketika sudah siap (biasa di sutta ditulis "ketika pikirannya lunak dan siap menerima"), maka baru diajarkan hal-hal yang bersifat doktrin.

Jika memang orang itu sudah menerima Buddha, maka memang Bhikkhu boleh menegurnya jika dianggap ada yang keliru dalam pengertian atau praktek. Contohnya seperti pada Dhananjadi Sutta, mereka boleh bertanya, menasehati dan menegur. Karena Dhananjani ini memang sudah menjadi Upasaka sebelumnya.


Offline SandalJepit

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 425
  • Reputasi: 3
Re: Aliran Maitreya
« Reply #280 on: 25 April 2008, 10:47:47 AM »
quote dari tetangga....kenapa mereka mengutamakan penyesalan dan pengampunan dosa,ternyata mereka meng-quote pernyataan Avatamsaka Sutra

kami bersyukur dan berterima kasih kepada SEMUA BUDDHA, kami mengucapkan janji pertobatan dn menyesali kesalahan kepada SEMUA BUDDHA, kami memohon untuk selalu berada di jalan dharma kepada SEMUA BUDDHA. pertobatan dan penyesalan ini terdapat pada Sutra Avatamsaka, bab tentang Ikrar Samanthabhadra.

Vows Samanthabadra:
http://www.buddhismaustralia.org/samanta.htm

Quote
Practices and Vows of the Bodhisattva Samantabhadra

(Translated into Chinese by
   the Indian, Master Prajna, in the eighth century A.D.)
Samanthabadra image

At that time, having praised the exalted merits and virtues of Buddha Vairocana, the Bodhisattva Samantabhadra addressed the assembled Bodhisattvas, along with Sudhana, as follows:

"Good men, even if all the Buddhas of the ten directions were to speak continuously, for as many eons as there are fine motes of dust in an incalculable number of Buddha?lands (worlds), the merits and virtues of the Buddha could never be fully described. "Those wishing to achieve these merits and virtues should cultivate ten vast and great practices and vows. What are these ten?

First, Pay homage and respect to all Buddhas.

Second, Praise the Buddhas.

Third, Make abundant offerings.

Fourth, Repent misdeeds and evil karmas (actions).

Fifth, Rejoice in others' merits and virtues.

Sixth, Request the Buddhas to teach.

Seventh, Request the Buddhas to remain in the world.

Eighth, Follow the teachings of the Buddhas at all times.

Ninth, Accommodate and benefit all living beings.

Tenth, Transfer all merits and virtues universally.

" [After explaining the significance of the first eight vows, the Bodhisattva Samantabhadra continues.]

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #281 on: 25 April 2008, 10:58:21 AM »
Ralat salah ketik di atas, seharusnya "Dhananjani Sutta", bukan "Dhananjadi Sutta".

Dalam Ghotamuka Sutta, bahkan Bhikkhu Udena sebelum berdebat, meminta izin untuk menyalahkan, jika dia menemukan kesalahan omongan Ghotamuka. Jadi semoga contoh ini bisa menjelaskan bahwa bicara dengan aliran lain itu ada 'aturan main'-nya.

Offline nyanadhana

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.903
  • Reputasi: 77
  • Gender: Male
  • Kebenaran melampaui batas persepsi agama...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #282 on: 25 April 2008, 11:00:14 AM »
Practices and Vows of the Bodhisattva Samantabhadra

(Translated into Chinese by
   the Indian, Master Prajna, in the eighth century A.D.)
Samanthabadra image

At that time, having praised the exalted merits and virtues of Buddha Vairocana, the Bodhisattva Samantabhadra addressed the assembled Bodhisattvas, along with Sudhana, as follows:

"Good men, even if all the Buddhas of the ten directions were to speak continuously, for as many eons as there are fine motes of dust in an incalculable number of Buddha?lands (worlds), the merits and virtues of the Buddha could never be fully described. "Those wishing to achieve these merits and virtues should cultivate ten vast and great practices and vows. What are these ten?

First, Pay homage and respect to all Buddhas.

Second, Praise the Buddhas.

Third, Make abundant offerings.

Fourth, Repent misdeeds and evil karmas (actions).

Fifth, Rejoice in others' merits and virtues.

Sixth, Request the Buddhas to teach.

Seventh, Request the Buddhas to remain in the world.

Eighth, Follow the teachings of the Buddhas at all times.

Ninth, Accommodate and benefit all living beings.

Tenth, Transfer all merits and virtues universally.


yang diikuti secara benar mana saja?
Sadhana is nothing but where a disciplined one, the love, talks to one’s own soul. It is nothing but where one cleans his own mind.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Aliran Maitreya
« Reply #283 on: 25 April 2008, 11:23:50 AM »
bond,
saya mau tanya, menurut kamu pribadi, dhamma mana yang sesuai dan tidak sesuai, antara aliran Maetreya dan Buddhisme?

Saya sudah jelaskan setiap kalimat yg ditulis yong cheng ttg ceramah Pendeta Kaosan, sudah jelas. Tetapi tak apalah saya kasi contoh : mereka mengatakan Buddha dapat percikan dari Roh Tuhan, apakah ada pernyataan begitu dalam Dhamma yg diajarkan Sang Buddha?

Mereka bahkan menyebut Buddha Dewi Bulan, khusus pernyataan ini pernah ada dalam diskusi terbuka antara para member DC dengan salah satu umat aliran Maitreya.
Nah silakan dipikir sendiri.

Bahkan mereka mengatakan masa pancaran putih, masa pancaran kuning jaman Buddha Gotama sudah tidak berlaku, artinya cara2 Buddha Gotama dianggap tidak up to date. pernyataan ini juga disaksikan banyak orang.

Yang terakhir mereka menyatakan ajaran mereka ajaran Buddha Maitreya, nah bisa dilihatkan teorinya  saja, gado2 apa nasi uduk ?;D

Ada 2 opsi saya tawarkan kepada bro Kainyn utk membuktikan teori mereka itu mendompleng, jikalau kamu berkenan ya .
1. Datang dan tanya langsung ke photang mereka.
2. Kita buka forum debat terbuka lagi dengan mereka di YM, atau dalam tulisan thread ini, kalau mereka mau bawa konco2nya juga tidak apa. Supaya terlihat netral di YM saja.Moderator bisa anda atau teman saya si Elsol yana ;D kalau aye ngak bakat jadi momod ;D

Dulu sudah 2 ronde, kalau terjadi lagi berarti akan ronde ke 3 nih, nah Anda bisa menemukan jawaban dari penasaran Anda;D


Jadi yang saya tulis, adalah yg pernah disaksikan member DC, silakan ditanyakan, supaya nanti tidak dibilang saya mengarang cerita, seperti mereka mengarang cerita. ;D

Smoga bermanfaat. _/\_
« Last Edit: 25 April 2008, 11:33:01 AM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Aliran Maitreya
« Reply #284 on: 25 April 2008, 11:25:35 AM »
Kelana,
Ini ada dalam Lukas 6:32
"If you [merely] love those who love you, what quality of credit and thanks is that to you? For even the [very] sinners love their lovers (those who love them)."

Ini dalam Matius 5:46-47
"For if you love those who love you, what reward can you have? Do not even the tax collectors do that?
And if you greet only your brethren, what more than others are you doing? Do not even the Gentiles (the heathen) do that?"

Kata2nya tidak persis sama, karena memang banyak versi terjemahan. Tapi rasanya anda bisa menangkap intinya.