//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: AJAHN BRAHM kontroversi  (Read 112696 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Dragon_Slayer

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 13
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Moralitas
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #135 on: 24 March 2013, 01:43:27 PM »
lama kelamaan menjurus ke pelawak atau badut  :))

kenapa jd seperti ini ya..

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #136 on: 24 March 2013, 01:51:41 PM »
komplitnya sih niat, cara dan hasilnya baik. batasan mengenai cara tentunya adalah vinaya.
kalau tidak melanggar vinaya, ya gak masalah.
dalam cerita2 ya tentunya selalu keliatan ideal, hitam putih.
saya menilai dunia ini tidak ideal, tidak hitam putih.

idealnya pejabat yang lurus, tidak kkn itu seharusnya karirnya lancar. kenyataannya mungkin karirnya gak naik2, kalau gak dipecat.
idealnya yang taat vinaya maka dana mengalir lancar. kenyataannya mungkin yang difavoritkan umat adalah yang lucu, gaul dan pinter ngomong.


karena motif keserakahan atas dana inilah maka muncul para bhikkhu pelawak. padahal Sang Buddha mengajarkan kepada para bhikkhu, bahwa jika di suatu tempat seorag bhikkhu tidak memperoleh kemajuan dalam spiritual, maka walaupun dana berlimpah ia harus meninggalkan tempat itu; sebaliknya jika di tempat itu ia memperoleh kemajuan spiritual, maka walaupun harus menderita kelaparan, ia tidak boleh meninggalkan tempat itu.

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #137 on: 24 March 2013, 02:41:18 PM »
karena motif keserakahan atas dana inilah maka muncul para bhikkhu pelawak. padahal Sang Buddha mengajarkan kepada para bhikkhu, bahwa jika di suatu tempat seorag bhikkhu tidak memperoleh kemajuan dalam spiritual, maka walaupun dana berlimpah ia harus meninggalkan tempat itu; sebaliknya jika di tempat itu ia memperoleh kemajuan spiritual, maka walaupun harus menderita kelaparan, ia tidak boleh meninggalkan tempat itu.
benar.

namun ini tidak berarti sebaliknya. apabila dana berlimpah maka bukan berarti pasti tidak ada kemajuan spiritual.
demikian juga apabila ada bhikkhu yang lucu dan pinter ngomong maka bukan berarti pasti dia serakah mencari umat.
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #138 on: 24 March 2013, 03:00:16 PM »
benar.

namun ini tidak berarti sebaliknya. apabila dana berlimpah maka bukan berarti pasti tidak ada kemajuan spiritual.


untuk kondisi begini, yaitu ada kemajuan dan dana berlimpah, Sang Buddha justru mengajarkan agar tetap "ngotot" bertahan di tempat itu walaupun diusir.

Quote
demikian juga apabila ada bhikkhu yang lucu dan pinter ngomong maka bukan berarti pasti dia serakah mencari umat.


*dalam kasus ini, no comment tentang mencari umat.* Tapi dalam hal mencari "dana", hal ini sangat mudah dilihat, tinggal dilihat apakah konsernya yg lucu dan pinter ngomong itu selalu dengan menjual tiket. 

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #139 on: 24 March 2013, 04:40:18 PM »
di sini tidak ada yang dilanggar.
Kalau aye lihat, menukar ajaran dengan uang itu sepertinya pelanggaran deh, walaupun tujuan mulia, dana pembangunan vihara, untuk kelangsungan bhikkhu, atau membantu orang lain, itu seperti memanfaatkan kedudukan, posisi, kebhikkhuan untuk menukar ajarannya dengan bentuk uang, bedakan misalnya dengan umat awam yang mengajar dhamma dengan gratis, demi kemajuan bersama, dengan seorang bhikkhu yanmg mengajar dhamma untuk menukar dengan uang yang digunakan untuk dana vihara atau bikuni dll lebih mulia dan lebih pantas mana ya?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #140 on: 24 March 2013, 08:14:25 PM »
kenapa jd seperti ini ya..

keinginannya banyak
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #141 on: 24 March 2013, 08:17:06 PM »
benar.

namun ini tidak berarti sebaliknya. apabila dana berlimpah maka bukan berarti pasti tidak ada kemajuan spiritual.
demikian juga apabila ada bhikkhu yang lucu dan pinter ngomong maka bukan berarti pasti dia serakah mencari umat.

kenyataan, sudah di sale
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #142 on: 24 March 2013, 09:06:57 PM »
keinginannya banyak

kebutuhan sangat banyak sedang dana yang ada tidak memadai.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #143 on: 24 March 2013, 09:09:06 PM »
kebutuhan sangat banyak sedang dana yang ada tidak memadai.

kenapa kebutuhan bisa sangat banyak? apa sih yg dibutuhkan?

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #144 on: 24 March 2013, 09:15:11 PM »
*dalam kasus ini, no comment tentang mencari umat.* Tapi dalam hal mencari "dana", hal ini sangat mudah dilihat, tinggal dilihat apakah konsernya yg lucu dan pinter ngomong itu selalu dengan menjual tiket. 
saya udah bertahun2 gak "nonton" konsernya ajahn brahm, tapi setahu saya setiap kunjungan ajahn brahm, selalu ada "konser" gratisannya, malah kebanyakan semuanya gratis. gak tau apa ada yang salah dalam pengadaan acaranya di indonesia...



saya justru melihat keberadaan dhamma talks gratisan seperti ini sangat positif bagi buddhism, menunjukkan eksistensi buddhism di tengah2 banjir konser, show dan acara penyembuhan agama lain.

Kalau aye lihat, menukar ajaran dengan uang itu sepertinya pelanggaran deh, walaupun tujuan mulia, dana pembangunan vihara, untuk kelangsungan bhikkhu, atau membantu orang lain, itu seperti memanfaatkan kedudukan, posisi, kebhikkhuan untuk menukar ajarannya dengan bentuk uang, bedakan misalnya dengan umat awam yang mengajar dhamma dengan gratis, demi kemajuan bersama, dengan seorang bhikkhu yanmg mengajar dhamma untuk menukar dengan uang yang digunakan untuk dana vihara atau bikuni dll lebih mulia dan lebih pantas mana ya?
atau bisa juga dilihat esensinya itu sebagai ajang pengumpulan dana dengan pemakaian kata2 marketing yang salah dari sudut pandang konservatif, namun humourous dan biasa aja dari sudut pandang orang barat.

* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #145 on: 24 March 2013, 09:49:22 PM »
saya udah bertahun2 gak "nonton" konsernya ajahn brahm, tapi setahu saya setiap kunjungan ajahn brahm, selalu ada "konser" gratisannya, malah kebanyakan semuanya gratis. gak tau apa ada yang salah dalam pengadaan acaranya di indonesia...

Kalau gratisan mungkin tidak akan menimbulkan pergunjingan spt ini. Tapi dalam kasus "lelang diri" saya pikir sudah sangat nyata ketidak-gratisannya.

Quote
saya justru melihat keberadaan dhamma talks gratisan seperti ini sangat positif bagi buddhism, menunjukkan eksistensi buddhism di tengah2 banjir konser, show dan acara penyembuhan agama lain.

setuju dengan ini, bahkan Dhamma itu memang seharusnya gratis, dan penyelenggara tidak selayaknya menagih uang dari umat (apa pun alasannya). Kalau alasan sewa gedung, ini bisa disiasati dengan mencari tempat gratisan juga, dan ini bukannya tidak ada.

Quote
atau bisa juga dilihat esensinya itu sebagai ajang pengumpulan dana dengan pemakaian kata2 marketing yang salah dari sudut pandang konservatif, namun humourous dan biasa aja dari sudut pandang orang barat.

segala pembenaran memang bisa dilakukan, tapi pembenaran tidak otomatis membenarkan suatu tindakan. bahkan dari sudut pandang orang barat pun ternyata tidak biasa, polemik ini juga diperdebatkan dalam beberapa forum internasional.

Dalam banyak sutta dan vinaya, Sang Buddha telah membabarkan tentang betapa berbahayanya uang bagi kaum monastik, jika memang diperlukan, serahkanlah urusan keuangan itu kepada umat awam. seperti tradisi yg sering dilakukan di kalangan Buddhis, proyek pembangunan/renovasi vihara sering melakukan penggalangan dana, dan itu dilakukan oleh yayasan yg dikelola oleh umat awam, dan kalau ada penggalangan dana yg dikelola oleh bhikkhu, hal itu tidak berarti bahwa itu dibenarkan.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #146 on: 24 March 2013, 09:51:33 PM »

atau bisa juga dilihat esensinya itu sebagai ajang pengumpulan dana dengan pemakaian kata2 marketing yang salah dari sudut pandang konservatif, namun humourous dan biasa aja dari sudut pandang orang barat.


bisa saja pedagang Indonesia terlalu agresif dan kreatif dalam hal mencari dana umat, jadi AB juga menyesuaikannya atau kata lain ikut arus pedagang Indonesia ^-^
« Last Edit: 24 March 2013, 09:59:36 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #147 on: 24 March 2013, 09:55:29 PM »
kebutuhan sangat banyak sedang dana yang ada tidak memadai.

mosok seorang Bhikkhu butuh dana banyak ? :o,
sehingga harus mencari dana dengan cara sale ! :(
« Last Edit: 24 March 2013, 10:00:36 PM by adi lim »
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #148 on: 24 March 2013, 10:00:27 PM »
*dalam kasus ini, no comment tentang mencari umat.* Tapi dalam hal mencari "dana", hal ini sangat mudah dilihat, tinggal dilihat apakah konsernya yg lucu dan pinter ngomong itu selalu dengan menjual tiket.
waktu Ajahn Brahm datang ke Aceh, gak pake tiket sih....
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: AJAHN BRAHM kontroversi
« Reply #149 on: 24 March 2013, 10:01:54 PM »
waktu Ajahn Brahm datang ke Aceh, gak pake tiket sih....


mungkin umat Aceh pelit kale ...  :))

tapi memang disesuaikan dengan kondisi dan situasi daerah masing2.
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.