//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: antara arahat dan boddhisatva?  (Read 12823 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline waterlily

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 35
  • Reputasi: 3
  • Semoga semua mahluk berbahagia
antara arahat dan boddhisatva?
« on: 03 December 2010, 05:00:50 PM »
pertanyaan pemula nih...
kenapa kalo di Thera, umatnya lebih difokuskan pada pencapaian menjadi arahat?
sementara di Maha, menjadi Boddhisatva?
Perbedaan apa yang mendasarinya?
Ada yang bisa menjelaskan secara padat dan jelas?

trimakasih.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #1 on: 03 December 2010, 06:12:58 PM »
pertanyaan pemula nih...
kenapa kalo di Thera, umatnya lebih difokuskan pada pencapaian menjadi arahat?
sementara di Maha, menjadi Boddhisatva?
Perbedaan apa yang mendasarinya?
Ada yang bisa menjelaskan secara padat dan jelas?

trimakasih.
Jika ada yang bilang di Theravada difokuskan 'hanya' pada Savaka (arahat), berarti orang itu tidak mengatakannya dengan benar. Yang benar adalah di Theravada, semua dianjurkan untuk berjuang untuk menghapus dukkha, apakah melalui jalan Samma Sambuddha, Pacceka Buddha, maupun Savaka Buddha. Semua ada dijelaskan dengan lumayan terperinci, dan kita bisa memilih yang cocok.

Yang menjadi perbedaan adalah di Theravada menganggap lenyapnya dukkha lewat jalan yang mana pun juga, adalah tujuan akhir. Di Mahayana, jalan savaka/sravaka dan pacceka/pratyeka adalah jalan 'setengah-setengah', jadi hanya menganjurkan jalan samyak sambuddha (menjadi bodhisatva).


Offline xenocross

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.189
  • Reputasi: 61
  • Gender: Male
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #2 on: 03 December 2010, 06:21:20 PM »
Yang menjadi perbedaan adalah di Theravada menganggap lenyapnya dukkha lewat jalan yang mana pun juga, adalah tujuan akhir.
Dan karena jadi arahat lebih gampang daripada jadi Pacceka Buddha atau Samma-Sambuddha, ya jelaslah Theravada lebih menganjurkan jadi Arahat.

Di Mahayana, jalan savaka/sravaka dan pacceka/pratyeka adalah jalan 'setengah-setengah', karena Mahayana lebih menekankan welas asih, dan kedua jalan itu tidak memberikan manfaat maksimal pada makhluk lain.
jadi hanya menganjurkan jalan samyak sambuddha (menjadi bodhisatva). Karena menjadi Buddha memberikan manfaat paling besar bagi seluruh makhluk di dunia.
Satu saat dari pikiran yang dikuasai amarah membakar kebaikan yang telah dikumpulkan selama berkalpa-kalpa.
~ Mahavairocana Sutra

Offline stephen chow

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.055
  • Reputasi: 37
  • Gender: Male
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #3 on: 03 December 2010, 09:55:14 PM »
OOT dikit..
Lebih banyak mana antara Theravada ato Mahayana bikkhu yg terkenal?
Ajahn Brahm yg terkenal kan dari Theravada.. Gurunya Ajahn Brahm aliaran apa ya? Bhante Ashin aliran apa ya? Dalai Lama aliran apa juga? Beliau kan orang suci terkenal semua yg saya tahu? Ada yg lain yg terkenal lagi? Hanya ingin tahu saja..
Menjadi Baik adalah moralitas sejati..
Berbuat Baik adalah mungkin sekadar jalan menuju tujuan..
Y.M. Dr. H. Saddhatissa..

Offline rooney

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.750
  • Reputasi: 47
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia...
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #4 on: 03 December 2010, 11:37:42 PM »
Kalo masalah Bhikku terkenal itu relatif. Ajahn Chah (Guru Ajahn Brahm) dan Bhante Ashin dari Theravada. Kalo Dalai Lama Tenzin Gyatso itu Vajrayana. Tokoh-tokoh terkenal lain :

-. Master Cheng Yen, pendiri Tzu Chi Foundation dan Da Ai Tv yang sangat aktif dalam misi kemanusiaan. Dianggap sebagai "Mother Teresa of Asia."
-. Mahasi Sayadaw, meditation master yang punya peran signifikan dalam menghidupkan kembali meditasi sati di asia dan memperkenalkan vipassana di barat. Dipandang sebagai "the grandfather of Western vipassana"
-. Master Thich Nhat Hanh, tokoh aktivis perdamaian dunia yang merupakan nominasi peraih nobel perdamaian dari Martin Luther king. Selain itu, juga punya pengaruh yang penting dalam perkembangan Western Buddhism.
-. Master Hsing Yun, pendiri Fo Guang Shan Buddhist order dan beraffiliasi dengan Buddha's Light International Association yang merupakan salah satu organisasi internasional Buddhist terbesar di dunia. Terkenal dengan "Humanistic Buddhism" nya yang merupakan filosofi Fo Guang Shan.
- Satya Narayan Goenka, tokoh umat awam Buddhist paling terkenal. Pendiri "worldwide vipassana retreat organization center"

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #5 on: 04 December 2010, 08:36:54 AM »
Dan karena jadi arahat lebih gampang daripada jadi Pacceka Buddha atau Samma-Sambuddha, ya jelaslah Theravada lebih menganjurkan jadi Arahat.
Theravada bukan menganjurkan berdasarkan gampang-susah, tapi berdasarkan kecocokan. Atau anda pernah ketemu sutta di mana Buddha bilang seperti: "para bhikkhu, jangan jadi bodhisatta, karena susah dan makan waktu lama. Jadi arahat aja karena lebih gampang"? Adakah yang begitu?


Quote
Di Mahayana, jalan savaka/sravaka dan pacceka/pratyeka adalah jalan 'setengah-setengah', karena Mahayana lebih menekankan welas asih, dan kedua jalan itu tidak memberikan manfaat maksimal pada makhluk lain.
jadi hanya menganjurkan jalan samyak sambuddha (menjadi bodhisatva). Karena menjadi Buddha memberikan manfaat paling besar bagi seluruh makhluk di dunia.

Di Theravada, menempuh jalan bodhisatta bukan tinggal pilih seperti pencet tombol, namun memerlukan syarat dasar untuk menjadi seorang bodhisatta. Buddha Gotama yang tergolong cepat dalam perjalanannya saja, harus bertekad selama 16 Asankhyeyya kappa selama kemunculan 512 Samma Sambuddha sebelum bisa disebut seorang bodhisatta. Setelah itu, jika memiliki persyaratan berikut, maka ia bisa menjadi seorang bodhisatta:
1. Ia terlahir sebagai manusia
2. Ia seorang lelaki
3. Ia telah meninggalkan keduniawian (menjadi petapa yang berpandangan adanya akibat dari perbuatan)
4. Ia memiliki pencapaian jhana & abhinna
5. Ia memiliki potensi untuk mencapai Arahatta dalam kehidupan itu juga
6. Bersedia mengorbankan diri demi Buddha
7. Bersedia untuk menempuh berbagai kesulitan dalam memenuhi tekadnya
8. Memiliki "jodoh" untuk bertemu seorang Samma Sambuddha untuk mengungkapkan aspirasinya tersebut

Dengan demikian dalam Theravada, selain ajaran mengasihi yang sepertinya juga tidak kalah dibandingkan Mahayana, juga diajarkan mengenal potensi diri sendiri. Tidak ada gunanya kita beraspirasi menjadi dosen kalau belum bisa membaca. Lebih baik belajar membaca dulu, baru ditentukan lagi aspirasi berikutnya. Karena hal inilah maka Theravadin yang bertekad menjadi Samma Sambuddha sangat sedikit terlihat atau bahkan tidak terlihat sama sekali.


Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #6 on: 04 December 2010, 12:09:55 PM »
Yang menjadi perbedaan adalah di Terawada bermain musik tidak boleh, kalau di mahayana bermain musik merupakan jalan bodisatwa  ;D

kalau biku terkenal terawada ya nyanadasa lah ;D
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Sleeping dragon

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • I am just a victim of birth, aging and death
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #7 on: 04 December 2010, 03:26:53 PM »
logika ny kl semua orang memilih menjadi boddhisatta trus ketika sammasambudha lahir ke dunia maka tdk ada muridny yg mencapai arahat, karena semua ingin menjadi sammasambudha. Impossible   #-o

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #8 on: 10 December 2010, 02:18:38 PM »
o ya...sesungguhnya semua makhluk itu kan anatta..tidak ada individu yang nyata, lalu kenapa kok musti diselamatkan? yang menyelamatkan pun kan hanya perpaduan unsur2...

jadi apa manfaatnya menyelamatkan makhluk yang hanyalah proses?

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #9 on: 10 December 2010, 04:05:06 PM »
o ya...sesungguhnya semua makhluk itu kan anatta..tidak ada individu yang nyata, lalu kenapa kok musti diselamatkan? yang menyelamatkan pun kan hanya perpaduan unsur2...

jadi apa manfaatnya menyelamatkan makhluk yang hanyalah proses?

Betul sekali,perpaduan unsur-unsur.Dan perpaduan unsur-unsur itu masih bisa merasakan sakit,tua dan mati.Dan lahir lagi,berkelana kian kemari.Mengulangi lagi hal yang sama.Sama seperti orang yang tersesat didalam hutan.Hanya berputar-putar dan tidak tahu jalan keluar.

Seharusnya jika sang Budha berpikir  tentang manfaat seperti anda,maka tidak akan ada hari ini dimana anda mengatakan makhluk itu anatta.Rasa belas kasih yang menggerakkan untuk menyelamatkan makhluk yang hanyalah proses.Hanya belas kasih yang membuat Sang Buddha menunjukkan jalan keluar dari hutan.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #10 on: 11 December 2010, 12:37:28 PM »
thanks...namun saya belum paham, kita ini cuman ilusi ya?
Buddha kan sudah tercerahkan dan Beliau sempat tidak ingin mengajarkan Dhamma ya? Apakah itu karena kita ini hanyalah ilusi belaka? jadi Buddha mengajar atau tidak , Beliau kan sudah merealisasi Nibbana jadi bagi Beliau penderitaan mahluk lain kan hanya manifestasi kotoran batin.

apa benar demikian kalau kita sudah suci maka makhluk lain juga akan sirna penderitaannya?

thanks

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #11 on: 11 December 2010, 12:49:50 PM »
logika ny kl semua orang memilih menjadi boddhisatta trus ketika sammasambudha lahir ke dunia maka tdk ada muridny yg mencapai arahat, karena semua ingin menjadi sammasambudha. Impossible   #-o

Dalam hal ini, logika tersebut tidak tepat karena disebutkan jumlah makhluk adalah tidak terpikirkan, maka premis keadaan "Buddha tanpa murid (yang berarti jumlah makhluk adalah sejumlah tertentu)" adalah tidak sah. 

Hal ini juga berlaku pada logika sebaliknya. Setiap Bodhisatta menerima 'ramalan' dari seorang Buddha, lalu Buddha pertama sebelum menjadi Bodhidatta, menerima 'ramalan' dari siapa? Logika ini tidak bisa diterapkan karena awalnya dunia ini tidak terpikirkan (maka premis adanya Buddha pertama tidak sah).

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #12 on: 11 December 2010, 12:52:28 PM »
ada bacaan menarik

Arahant, Buddha dan Bodhisatva oleh Bhikkhu Bodhi
http://www.accesstoinsight.org/lib/authors/bodhi/arahantsbodhisattvas.html

Sudah diterjemahkan oleh Bro Jerry dan sedang dalam tahap editing.
There is no place like 127.0.0.1

Offline Sostradanie

  • Sebelumnya: sriyeklina
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.375
  • Reputasi: 42
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #13 on: 11 December 2010, 04:32:40 PM »
thanks...namun saya belum paham, kita ini cuman ilusi ya?
Buddha kan sudah tercerahkan dan Beliau sempat tidak ingin mengajarkan Dhamma ya? Apakah itu karena kita ini hanyalah ilusi belaka? jadi Buddha mengajar atau tidak , Beliau kan sudah merealisasi Nibbana jadi bagi Beliau penderitaan mahluk lain kan hanya manifestasi kotoran batin.

apa benar demikian kalau kita sudah suci maka makhluk lain juga akan sirna penderitaannya?

thanks

Kalau maksud anda ilusi itu seperti halusinasi.Saya rasa tidak tepat.Tubuh ini nyata,bisa disentuh,bisa merasakan sakit.Bisa tua dan mati.Dan kita terkurung dari kehidupan yang satu ke kehidupan yang lain dengan bentuk yang berbeda-beda sesuai karma yang kita buat.Itu terus menerus terjadi tanpa kita tahu jalan keluarnya untuk bebas dari semua ini.

Sang Buddha memang bertekad dari kehidupan sebelumnya ingin menyelamatkan/membebaskan makhluk dari penderitaan.Disaat dia tercerahkan,beliau sempat ragu untuk mengajarkan dhamma bukan karena kita ilusi.Tapi karena dhamma itu terlalu dalam dan susah dimengerti.Dan bagi yang salah mengerti akan terjadi pemahaman yang berbeda.

Kesucian seseorang tidak akan bisa membuat orang lain terlepas dari penderitaan.Sama seperti cerita hutan tadi.Jika seseorang menemukan jalan keluar dari hutan, dan orang itu berhasil keluar dari hutan.Apakah secara otomatis yang masih ada didalam hutan juga langsung berada diluar hutan? Yang didalam hutan hanya bisa berada diluar hutan jika dia sendiri berjalan dan mengikuti jalan keluar tersebut sehingga berada diluar hutan.
PEMUSNAHAN BAIK ADANYA (2019)

Offline Mahadeva

  • Sebelumnya: raynoism
  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 602
  • Reputasi: 10
  • Gender: Male
Re: antara arahat dan boddhisatva?
« Reply #14 on: 11 December 2010, 04:50:54 PM »
thanks...bukan halusinasi tapi tidak ada sesuatu yang fundamental karena hanya paduan saja,

menilai orang lain menderita atau bahagia kan hanya pikiran kita saja yang menciptakan..kalau pikiran sudah bebas dari kegelapan batin kan otomatis semua orang yang kita lihat sudah tidak ada yang menderita ataupun bahagia ataupun netral sekalipun. toh semua hal di alam semesta ini kan masuk pikiran kita ya? Buddha di jaman dulu dan yang akan datang masuk pikiran kita semua ya? pencerahan mereka, makhuk lain semuanya berikut penderitaan kan masuk pikiran kita, tidak ada yang diluar kan?

oh ttg tubuh kita yang bisa tua dan mati, kita kan tidak bisa menunjuk dengan tepat apa tubuh itu, bagaimana kita bisa bilang tubuh itu bisa sakit dan mati? kan hanya paduan unsur...


apa benar demikian?

 

anything