//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Topics - aditya

Pages: [1]
1
Diskusi Umum / Ketika seorang anak bertanya, apa jawaban kita?
« on: 06 January 2011, 03:36:50 PM »
Bayangkan seorang anak yang berusia 5 - 10 tahun, bisa anak anda, keponakan anda, atau anak-anak disekitar anda, di lingkungan buddhisme, bertanya seperti ini:

Apakah tuhan itu ada? Yang mana?
Mengapa teman-temanku berdoa? Untuk apa berdoa?
Mengapa kok bisa ada bencana alam?
Hantu itu ada ya? Hiiii takut....
Kok temen2 jarang yang agama buddha ya?
Pikiran itu ada dimana ya?

Apa ya jawaban kita?
Pasti banyak bro/sis yang dapat pertanyaan2 seperti ini dari anak2nya...
Diingat ya yg nanya anak-anak usia 5-10 taon...  ;D

(pertanyaan-pertanyaan anak-anak yang lain menyusul....)
anumodana...

2
Lowongan / Untuk yang lagi cari kerja
« on: 01 December 2009, 11:23:29 AM »
Namo Buddhaya,
Sy konsultan di salah satu perusahaan manufaktur di jakarta. Klien sy membutuhkan cepat staf untuk mitra kerja di bagian:
1. Sales/Marketing
2. Accounting
3. HRD/Rekruitmen
4. Kepala cabang.
Silahkan pm sy atau email di adityaphoenix [at] yahoo.com.
Terima kasih.

3
Diskusi Umum / Tatkala kebenaran dinyatakan...
« on: 18 August 2008, 02:13:18 PM »
 _/\_,
Kapan, dalam kondisi apa, dan bagaimana seharusnya Dhamma diperkenalkan pada seseorang?
Pada anak-anak kita?
Pada orang tua kita?
Pada pacar kita?
Pada pasangan hidup kita?
Pada teman-teman kita?


4
Pengalaman Pribadi / Tentang anak dan ortu
« on: 21 July 2008, 10:35:21 AM »
 _/\_,
Tulisan ini sebenarnya jg sudah sy post di thread untuk sekolah minggu.
Biar yang lain yang ga hobby masuk ke thread sekolah minggu, maka sy copykan disini.

Pengalaman ini menginspirasi sy.
Semoga jg menginspirasi anda.

Baru kemarin sy tiba dari satu tempat latihan meditasi di Blitar Jawa Timur, untuk menghadiri undangan dari suatu organisasi pemuda buddhis yang bikin acara disana sekaligus latihan meditasi.

Tapi bukan hy itu yg sy dapat, sy dapat 'special gift' disana..., sy mendapatkan kesempatan langkah untuk diskusi secara empat mata + dua jam lebih dengan bhante uttamo (yang akan bervassa disana) dan juga mengisi acara yang sama....

Banyak pencerahan dan tambahan dhamma dari sana... laugh

Salah satunya kita jg ngebahas 'ide liar' ttg pendidikan anak buddhis, yang akan sy sharekan disini....

(Hasil diskusi sy dan bhante, dalam sudut pandang penulisan sy. Jadi kalo ada kesalahan ato tidak relevan dengan dhamma jelas merupakan kesalahan sy dalam menginterpretasikan hasil diskusi sy)
Mendidik anak jelas adalah tanggung-jawab kita sebagai ortu buddhist.
Kata bhante, kalo kita dapet ato py makanan enak, trus kita makan sendiri tanpa bagikan ke anak kita, tuh namanya kita ortu egois n jelas ga hidup sesuai dhamma...
Karena dhamma adalah 'makanan enak' maka kita jelas py kewajiban tuk share ke anak-anak kita dari dini

Anak kayak harddisk kosong,
Yang lama ato sebentar akan diformat oleh kehidupan
Daripada ntar formatnya salah bentuk oleh lingkungan n sekolahnya
mending sedari awal kita harus berani dan jujur untuk melakukan format pada anak kita sendiri
Generasi buddhis yang sekarang umurnya 30 - 50 thn kebanyakan adalah hasil format dari 'pencarian' oleh diri sendiri dan bukan dibentuk oleh orang tua mereka, termasuk saya.
Butuh effort yang luar biasa, dan kehilangan begitu banyak generasi buddhis, sampai tersisa beberapa gelintir 'freak'  Grin, yang bertahan dan melakukan format ulang pada dirinya sendiri agar bisa belajar dan praktek dhamma dengan benar.
Kata bhante, itupun hasil formatnya pasti ga bisa bersih-bersih benar, banyak sekali kontaminan pikiran yang ga relevan dengan dhamma, tetap nyantol di pikiran kita semua sampai sekarang.

Meskipun begitu,
bukan berarti anak-anak kita dan generasi berikutnya harus mengikuti pola yang sama
Maka melakukan format pada anak-anak kita dengan berani memberikan dan share ttg dhamma secara lugas, apa adanya, dan lengkap pada anak2 kita jadi salah satu option format yang lain.

Apakah ini bukan salah satu bentuk pemaksaan dogma juga, seperti di tetangga?

Sebagaian besar generasi buddhis diatas 30an akan bilang ttg hal ini..., dan akan menyerahkan format anak2 mereka sepenuhnya dengan menggunakan dalil 'karma' , biarlah kalo dah karmanya kan anak tuh sendiri pasti kenal dhamma juga, ga usah dipaksakan dsb dsb....

Jawaban bhante atas pertanyaan ini sunggu menarik. Semua ungkapan -- dogma, hukum, adat, bahkan agama sendiri adalah simbol. Tetapi bukan berarti kita tidak membutuhkan simbol itu diawal. Kalo kita makan daging kelapa, tetap kita harus beli dan butuh batoknya juga. Meski kita ga boleh melekat ke batok tsb.

Hidup ini udah penuh dogma. 1 +  1 = 2 saja sudah dogma. Berhitung itu urut dari 1, 2, 3, dst itu juga dogma. Apa salahnya kita menambahkan satu 'dogma' baru lagi dalam kehidupan ini? Masalahnya bukan di dogma-nya, tapi bagaimana cara kita menggunakan dan tau kapan kita harus melepasnya.... Smiley

Yang pasti....,
Hal ini akan selalu diwarna pro ama kontra dan perdebatan...
so ga usah terlarut di pro kontranya...
Tapi yg setuju segera saja action
minimal dari diri sendiri, dari anak-anak kita sendiri
dan biarlah lingkaran pengaruh akan melebar sendiri seiiring dengan hasil yang ada...

Cerita dari bhante...
Salah satu umat bhante, suami-isteri buddhis sudah menerapkan cara ini pada anak mereka sendiri
mulai dari dalam kandungan bahkan dah dikenalin ama paritta2, dsb
Saat sekolah, pas pagi hari ada acara doa bersama...
Semua anak sekelas pada berdoa kecuali  tuh anak.., yang malah asik pelototin temen2nya yang berdoa
Ibu guru yang melihat hal itu, segera menegur si anak,
"Anak kenapa kamu tidak berdoa, seperti temen2 yang lain?"
Si anak menjawab dengan lugas dan cepat.
"Ibu guru sendiri kenapa juga ga berdoa? Buktinya ibu bisa liat sy ga berdoa....."

.......... Smiley
Semoga menginspirasi

5
Kafe Jongkok / Yang paling Unik di DC...
« on: 07 July 2008, 12:50:56 PM »
 :whistle:
Sapa ya karakter yang paling 'unik' di DC menurut bro/sis semua?
Napa?



6
Sekolah Buddhis dan Sekolah Minggu / Sebuah ide liar...
« on: 30 June 2008, 02:26:59 PM »
Berangkat dari konsep (secara umum) bahwa--Pikiran manusia dibentuk secara dini.
Dan terutama pada masa anak-anak...

Pada usia 0 - 6 tahun, anak benar2 seperti 'sponge' yang menyerap apapun yang diberikan.
(Bagi yg py anak usia 0-6 dan ingin anaknya mo maem banyak, mo maem sayur dll, sy ada sebuah tips sederhana yg 90% berhasil, silahkan kontak sy, akan sy share secara personal  :) )

Pada usia dibawah 15 tahun, Reticular Activating System (RAS) yang berfungsi sebagai filter juga masih blm berfungsi optimal.

Karena itu sekarang banyak sekali pola pendidikan yang dimulai sejak dini.
Di agama tetangga, dogma seringkali ditanamkan dengan cara yg sama.
Hasilnya ketika udah 'gede' jadilah orang-orang dogmatis penuh yg sering kita jumpai.

Beberapa bulan yg lalu,
Sy pernah terlibat dengan berbagai guru sekolah minggu buddhis di daerah sy,
Untuk menyusun kurikulum untuk sekolah minggu buddhis.

Muncul sebuah wacana yang 'liar'....,
Bagaimana kalo 'mind setting' sejak dini juga ditanamkan di pola pendidikan buddhisme,
at least untuk menanamkan saddha, bukannya dogma

Kita bermimpi bagaimana kalo adik2 kita di sekolah minggu,
jadi demen banget bermeditasi...., seasyik kalo mereka maen PS  ;D
jadi bangga banget menyandang predikat buddhist dari dini,
jadi berpola pikir 'anatta' sejak masih SD  :whistle:
jadi punya saddha yang kuat pada Triratna,
jadi berpikir yang berpusat pada diri sendiri,
jadi ga terkontaminasi ama 'tuhan' sejak masih kecil...

Mind setting dilakukan dengan meluangkan waktu untuk 'terapi' setelah sekolah minggu
Pasti akan terserap dengan luar biasa oleh mereka

Tapi tuh mah masih mimpi...,
kita disini juga masih pro-kontra  ^-^

Bagaimana menurut anda semua?

7
Teknologi Informasi / Cara mudah membuat Windows 'menjadi original'
« on: 22 June 2008, 01:30:34 PM »
Untuk yg windows-nya masih bajakan,
nih ada info menarik.....

http://blog.ngetrend.com/blog/2008/05/23/cara-mudah-membuat-windows-menjadi-original/


8
Diskusi Umum / Buddhisme: Underground
« on: 18 June 2008, 03:46:14 PM »
 _/\_,
Sy baru saja merampungkan perjalanan sy ke beberapa daerah di Jawa Timur...,
untuk memberikan beberapa pelatihan managerial dan outbond.

Di sela waktu, sy menyempatkan untuk mengunjungi beberapa vihara di kota2 yg sy kunjungi.
Di sana sy dapat realita perkembangan buddha dhamma di daerah
Yg akan sy share berikut ini....

Di Mojokerto,
Disana ada 2 vihara ...,
Saling bersaing rebutan umat....
Guru agama di sekolah jadi 'kartu truf'
Kalo yg jadi guru agama dari vihara yg satu...,
maka umat dan anak umat dari vihara yang lain...,
nilai agama diberi jelek..., bahkan nilai prakteknya dikasih merah karena dianggap ga pernah ke vihara.... :)

Di Jombang dan Madiun,
Salah satu vihara yang cukup berkembang...,
didepak dari kelenteng (TITD) tempatnya berbagi tempat....,
Muda-mudi yang ada pada serabutan pindah ke ajaran tetangga
(please jangan salahkan mereka kalo mereka kurang saddha, tp memang mereka blom py kesempatan karma baik untuk mendapatkan ajaran dhamma dengan semestinya...)

Di Jember,
Ada satu vihara (yg jg ndompleng di TITD),
yg waisakan juga baru 2 hari yang lalu
Di kota ini, langka sekali menemukan pemuda yang (bener2) buddhist...
Pendidikan agama di sekolah juga kaga beres...
Rata-rata mereka mengaku sebagai Kong Hu Cu (isme)

dan banyak lagi... ::)

Yok diskusi secara bener2 membumi.....,
Lepas dari berbagai belenggu dan kacamata...,
bahkan belenggu dari pengetahuan dhamma sendiri tanpa semangat praktek :)

apa yang harus kita mulai...,
biar ntar minimal anak-anak sy dan anak2 kita masih tetap bisa belajar buddha dhamma....
dan sy juga jadi sadar bener2 ttg apa yg dikatakan bhante yg pernah berkunjung ke kota sy,
jadi bhante sekarang bener2 ga punya waktu lagi untuk hal2 seperti ini, yg sebenarnya urgent sekali.
Mereka banyak harus (melayani) umat untuk upacara kematian, pimpin kebaktian, dll, sehingga kesempatan untuk melatih diri sendiri dan yg lain akan buddha dhamma jadi makin sedikit.....

apa ya yg bisa kita semua bantu?

9
Tolong ! / Literature about Kamma
« on: 11 June 2008, 08:10:43 AM »
 _/\_
Please help me bro/sis,
Sy membutuhkan literatur lengkap (dalam bahasa Indonesia atau Inggris) mengenai hukum Karma.
Ada yg bisa memberikan referensi mengenai literatur tsb?
Anumodana.

10
Kafe Jongkok / [titik]
« on: 05 June 2008, 02:07:18 PM »
Bro/Sis ...
Just a 'klise' mind game...,
tapi tetap menarik untuk disharekan....

Kalo misal kita tahu dengan pasti (ga tahu sebab tahunya :)) )
Kalo in the next 3 weeks kita bakal mati (di kehidupan ini)
Pasti mati [titik]

Apa yang mau kita plan untuk 3 minggu tersebut?

Please share your mind before you die... :)

11
Diskusi Umum / Prinsip 90/10
« on: 31 May 2008, 12:29:35 PM »
Sy baru saja membaca (lagi) tentang hal ini....
Dipopulerkan oleh Stephen Covey (penulis 7 Habits of Highly Effective People)
Ternyata sarat dengan Dhamma dan relevan dengan Buddhisme.
Semoga berguna....

PRINSIP 90/10

Bagaimana prinsip 90/10 itu ?
 
- 10% dari hidup anda terjadi karena apa yang langsung anda alami.
- 90% dari hidup anda ditentukan dari cara anda bereaksi.
 
Apa maksudnya ?
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari kondisi yang terjadi pada diri
anda.
 
Contohnya :
Anda tidak dapat menghindar dari kemacetan. Pesawat
terlambat datang dan hal ini akan membuang seluruh
schedule anda. Kemacetan telah menghambat seluruh
rencana anda. Anda tidak dapat mengontrol kondisi 10% ini.
Tetapi beda dengan 90% lainnya. Anda dapat mengontrol yang 90% ini.
Bagaimana caranya ? .... Dari cara reaksi anda !!
Anda tidak dapat mengontrol lampu merah, tetapi anda
dapat mengontrol reaksi anda.
 
Marilah kita lihat contoh dibawah ini :
 
Kondisi 1
Anda makan pagi dengan keluarga anda. Anak anda secara
tidak sengaja menyenggol cangkir kopi minuman anda
sehingga pakaian kerja anda tersiram kotor. Anda tidak
dapat mengendalikan apa yang baru saja terjadi.
 
Reaksi anda :
Anda bentak anak anda karena telah menjatuhkan kopi ke
pakaian anda. Anak anda akhirnya menangis. Setelah
membentak, anda menoleh ke istri anda dan mengkritik
karena telah menaruh cangkir pada posisi terlalu pinggir diujung meja.
Akhirnya terjadi pertengkaran mulut. Anda lari ke
kamar dan cepat-cepat ganti baju. Kembali ke ruang
makan, anak anda masih menangis sambil menghabiskan
makan paginya. Akhirnya anak anda ketinggalan bis..
Istri anda harus secepatnya pergi kerja. Anda
buru-buru ke mobil dan mengantar anak anda ke sekolah.
Karena anda telat, anda laju mobil dengan kecepatan 80
km/jam padahal batas kecepatan hanya boleh 60 km/jam.
Setelah terlambat 15 menit dan terpaksa mengeluarkan
kocek Rp 600.000,- karena melanggar lalu lintas,
akhirnya anda sampai di sekolah. Anak anda secepatnya
keluar dari mobil tanpa pamit.
Setelah tiba di kantor dimana anda telat 20 menit,
anda baru ingat kalau tas anda tertinggal di rumah.
Hari kerja anda dimulai dengan situasi buruk. Jika
diteruskan maka akan semakin buruk. Pikiran anda
terganggu karena kondisi di rumah.
Pada saat tiba di rumah, anda menjumpai beberapa
gangguan hubungan dengan istri dan anak anda.
Mengapa ? .... Karena cara anda bereaksi pada pagi hari.
 
Mengapa anda mengalami hari yang buruk ?*
1. Apakah penyebabnya karena kejatuhan kopi ?
2.. Apakah penyebabnya karena anak anda ?
3. Apakah penyebabnya karena polisi lalu lintas ?
4. Apakah anda penyebabnya ?
Jawabannya adalah No. 4 yaitu penyebabnya adalah anda sendiri !!
Anda tidak dapat mengendalikan diri setelah apa yang
terjadi pada cangkir kopi. Cara anda bereaksi dalam 5
detik tersebut ternyata adalah penyebab hari buruk anda.
 
Berikut adalah contoh yang sebaiknya atau seharusnya anda sikapi.
 
Kondisi 2
Cairan kopi menyiram baju anda. Begitu anak anda akan
menangis, anda berkata lembut : "Tidak apa-apa sayang,
lain kali hati-hati ya." Anda ambil handuk kecil dan
lari ke kamar. Setelah mengganti pakaian dan mengambil
tas, secepatnya anda menuju jendela ruang depan dan
melihat anak anda sedang naik bis sambil melambaikan
tangan ke anda. Anda kemudian mengecup lembut pipi
istri anda dan mengatakan : "Sampai jumpa makan malam nanti."
Anda datang ke kantor 5 menit lebih cepat dan dengan
muka cerah menegur staff anda. Bos anda mengomentari
semangat dan kecerahan hari anda di kantor.
Apakah anda melihat perbedaan kedua kondisi tersebut ?
 
2 (dua) skenario berbeda, dimulai dengan kondisi yang
sama, diakhiri dengan kondisi berbeda.
 
Mengapa ?
Ternyata penyebabnya adalah dari cara anda bereaksi !
Anda tidak dapat mengendalikan 10% dari yang sudah
terjadi. Tetapi yang 90% tergantung dari reaksi anda sendiri.
 
Ini adalah cara untuk menerapkan prinsip 90/10. Jika
ada orang yang mengatakan hal buruk tentang anda,
jangan cepat terpancing. Biarkan serangan tersebut
mengalir seperti air di gelas. Anda jangan membiarkan
komentar buruk tersebut mempengaruhi anda.
Jika beraksi seadanya atau salah reaksi maka akan
menyebabkan anda: kehilangan teman, dipecat, stress
dan lain-lain yang merugikan.
 
Bagaimana reaksi anda jika mobil anda mengalami
kemacetan dan terlambat masuk kantor ? Apakah anda
akan marah ? Memukul stir mobil ? Memaki-maki ? Apakah
tekanan darah anda akan naik cepat ?
Siapa yang peduli jika anda datang telat 10 detik ?
Kenapa anda biarkan kondisi tersebut merusak hari anda?
Cobalah ingat prinsip 90/10 dan jangan khawatir,
masalah anda akan cepat terselesaikan.
 
Contoh lain :
 
- Anda dipecat.
Mengapa anda sampai tidak bisa tidur dan khawatir ?
Suatu waktu akan ada jalan keluar. Gunakan energi dan
waktu yang hilang karena kekhawatiran tersebut untuk
mencari pekerjaan yang lain.
 
- Pesawat terlambat.
Kondisi ini merusak seluruh schedule anda. Kenapa anda
marah-marah kepada petugas tiket di bandara ? Mereka
tidak dapat mengendalikan terhadap apa yang terjadi.
Kenapa harus stress ? Kondisi ini justru akan
memperburuk kondisi anda. Gunakan waktu anda untuk
mempelajari situasi, membaca buku yang anda bawa, atau
mengenali penumpang lain.
 
Sekarang anda sudah tahu prinsip 90/10. Gunakanlah
dalam aktivitas harian anda dan anda akan kagum atas
hasilnya. Tidak ada yang hilang dan hasilnya sangat
menakjubkan.
 
Sudah berjuta-juta orang menderita akibat stress,
masalah berat,  dan sakit hati yang
sebenarnya hal ini dapat diatasi jika kita mengerti
cara menggunakan prinsip 90/10.
 
NIKMATILAH HIDUP INI !!
 
ENJOY YOUR LIFE......... !!!

12
Kafe Jongkok / Apa ketakutan terbesarmu dalam kehidupan ini?
« on: 28 May 2008, 12:50:21 PM »
Kata orang berbagi adalah salah satu terbaik untuk mengatasi ketakutan kita,
apalagi berbagi ke sesama forum on-line seperti ini, secara psikologi akan sangat membantu kita untuk berani share :)

Just for share.....,
Apa ketakutan terbesarmu dalam kehidupan ini?

(Just for referensi : di US ketakutan terbesar mayoritas penduduk disana adalah berbicara di depan umum :) )

13
Diskusi Umum / Hypnosis - Journey to the Mind
« on: 19 May 2008, 03:18:45 PM »
Namo Buddhaya,

Saya baru bergabung di forum ini. Saat ini sy sedang dalam pembelajaran tentang pikiran (mind), baik dalam Dhamma, yang juga dilengkapi dengan berbagai knowledge mengenai hypnosis, alpha power, NLP, dan sejenisnya....

Ternyata banyak sekali hal yang didapatkan pada berbagai ilmu terapan tersebut yang sebelumnya telah diajarkan lewat Dhamma Sang Guru....

Hypnosis menurut saya adalah salah satu cara yang cukup populer dan mengasyikkan untuk mengenal secara awal tentang pikiran kita.

Pingin ngobrol, diskusi, dan berbagi tentang hal ini lewat forum ini. Semoga bisa membawa sedikit pencerahan lagi buat kita semuanya.... :)

14
Diskusi Umum / Apakah Pikiran itu?
« on: 12 May 2008, 01:26:37 PM »
Namo Buddhaya,

Sampai sekarang....,
Tak ada satupun cabang sains yang bisa memberi tahu secara pasti apakah pikiran itu?
Psikologi, yang awalnya sudah mulai memberikan pendekatan2 ttg pikiran, akhirnya beralih menjadi suatu ilmu pengetahuan yang mempelajari perilaku manusia.

Para ilmuwan, mulai mengganti fungsi pikiran dengan menggunakan bahasa otak. Ada banyak ilmu tentang otak, seperti otak kiri dan kanan, dsb...tp belum juga menjawab apakah pikiran itu?

Jadi.....

Apakah Pikiran itu?

Mohon bantuannya untuk memberikan comment, masukan, dan pencerahan dari saudara2 sedhamma semua......

15
Perkenalan / Salam Pencerahan...
« on: 12 May 2008, 01:20:09 PM »
Namo Buddhaya,

Saya Aditya
Salam kenal untuk semuanya....
Mohon bimbingan dan pencerahan dari semuanya....

Pages: [1]
anything