//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: pertanyaan tentang samma-sambuddha  (Read 60791 times)

0 Members and 2 Guests are viewing this topic.

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #75 on: 14 July 2011, 12:46:45 PM »
Apakah sekarang ini (pada waktu yang paralel), ada sammasambuddha di konstelasi dunia lain ?
sesuai keyakinan terhadap Sang Tiratana, ai  jawab YES
bagi yang tidak setuju, no problem

Quote
apakah manusia di planet bumi ini bisa terlahir di dunia tersebut,
maybe yes maybe no
diluar jangkauan saya

Quote
sehingga tidak perlulah kita menunggu Buddha Metteya terlahir di dunia pada masa mendatang (yang tidak tahu kapan)

kenapa harus tunggu terlahir di jaman Buddha Metteya muncul ?
toh, ajaran Buddha Gotama masih ada kok ! praktek aja
sekarang juga bisa
sesuai keyakinan saya terhadap Sang T
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #76 on: 14 July 2011, 01:22:47 PM »
Apakah sekarang ini (pada waktu yang paralel), ada sammasambuddha di konstelasi dunia lain ?
Kalau secara dhamma, sepertinya memang ada.

Quote
apakah manusia di planet bumi ini bisa terlahir di dunia tersebut, sehingga tidak perlulah kita menunggu Buddha Metteya teralhir di dunia pada masa mendatang (yang tidak tahu kapan)
Saya pikir bisa saja jika memang ada kamma yang mendukungnya.

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #77 on: 14 July 2011, 01:37:42 PM »
Kalau secara dhamma, sepertinya memang ada.
Saya pikir bisa saja jika memang ada kamma yang mendukungnya.

apakah ada referensi Pali Kanon bahwa Buddha Gautama "mendeteksi" adanya sammasambuddha di konstelasi dunia yang lain. Kalau di Sanskrit Kanon, mis : Amitabha Sutra kan jelas sudah ada dijelaskan bahwa di Bagian Barat ada sammasambuddha Amitabha, Di bagian Timur ada sammasambuddha bhaisjayaguru.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #78 on: 14 July 2011, 02:53:36 PM »
apakah ada referensi Pali Kanon bahwa Buddha Gautama "mendeteksi" adanya sammasambuddha di konstelasi dunia yang lain. Kalau di Sanskrit Kanon, mis : Amitabha Sutra kan jelas sudah ada dijelaskan bahwa di Bagian Barat ada sammasambuddha Amitabha, Di bagian Timur ada sammasambuddha bhaisjayaguru.

Buddha Amitabha dan Bhaisajyaguru hanya ada dalam teks Mahayana. Tetapi satu2nya kitab non mahayana yang menyebutkan SammaBuddha lain  di konstelasi lain ada di kitab Agama Sutra - Ekottaragama Sutra bagian 29  : "Maha Maudgalyayana bersujud di kaki Hyang Bhagava, lenyap dari hadapan Tathagata, menuju ke Buddhaksetra di arah timur sejauh 7 kali jumlah pasir sungai gangga , terdapat seorang Buddha bernama Qi Guang Ru Lai , yang telah mencapai pencerahan sempurna, [Maha Maudgalyayana] muncul di alam tersebut"


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #79 on: 14 July 2011, 02:54:38 PM »
Buddha Amitabha dan Bhaisajyaguru hanya ada dalam teks Mahayana. Tetapi satu2nya kitab non mahayana yang menyebutkan SammaBuddha lain  di konstelasi lain ada di kitab Agama Sutra - Ekottaragama Sutra bagian 29  : "Maha Maudgalyayana bersujud di kaki Hyang Bhagava, lenyap dari hadapan Tathagata, menuju ke Buddhaksetra di arah timur sejauh 7 kali jumlah pasir sungai gangga , terdapat seorang Buddha bernama Qi Guang Ru Lai , yang telah mencapai pencerahan sempurna, [Maha Maudgalyayana] muncul di alam tersebut"

kitab non mahayana, apakah kitab pali ? nama sutta-nya apa ya ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #80 on: 14 July 2011, 03:18:26 PM »
apakah ada referensi Pali Kanon bahwa Buddha Gautama "mendeteksi" adanya sammasambuddha di konstelasi dunia yang lain. Kalau di Sanskrit Kanon, mis : Amitabha Sutra kan jelas sudah ada dijelaskan bahwa di Bagian Barat ada sammasambuddha Amitabha, Di bagian Timur ada sammasambuddha bhaisjayaguru.
Kalau dalam kanon Pali, saya belum menemukan ada dikatakan tentang Samma Sambuddha lain di galaksi lain.

Di luar kanon Pali, saya pernah baca tentang Maha-Maudgalyayana yang mencoba pergi sejauh mungkin di mana ia tidak lagi mendengar suara Buddha Sakyamuni. Ia sampai ke satu dunia di mana ada Buddha Lokesvararaja dan manusia di situ tinggi sekali sehingga Maudgalyayana hanya setinggi sejengkal mereka. Di situ pun ia masih bisa mendengar suara Buddha Sakyamuni, dan kemudian Buddha Lokesvararaja memberitahunya bahwa jika Buddha menghendaki, memang suaranya bisa terdengar sampai sejuta culanika (tisahassi-mahasahassi). 


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #81 on: 14 July 2011, 04:01:08 PM »
Kalau dalam kanon Pali, saya belum menemukan ada dikatakan tentang Samma Sambuddha lain di galaksi lain.

Di luar kanon Pali, saya pernah baca tentang Maha-Maudgalyayana yang mencoba pergi sejauh mungkin di mana ia tidak lagi mendengar suara Buddha Sakyamuni. Ia sampai ke satu dunia di mana ada Buddha Lokesvararaja dan manusia di situ tinggi sekali sehingga Maudgalyayana hanya setinggi sejengkal mereka. Di situ pun ia masih bisa mendengar suara Buddha Sakyamuni, dan kemudian Buddha Lokesvararaja memberitahunya bahwa jika Buddha menghendaki, memang suaranya bisa terdengar sampai sejuta culanika (tisahassi-mahasahassi). 

Pali Kanon = Tidak ada kisah sammasambuddha lain di konstelasi dunia lain selain Sammasambuddha Gautama di waktu yang paralel (sama)

Mengapa tidak ada kisah tersebut, dengan kemampuan seorang sammsambuddha ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #82 on: 14 July 2011, 04:34:37 PM »
Pali Kanon = Tidak ada kisah sammasambuddha lain di konstelasi dunia lain selain Sammasambuddha Gautama di waktu yang paralel (sama)

Mengapa tidak ada kisah tersebut, dengan kemampuan seorang sammsambuddha ?
Mengapa pula harus diceritakan? Apakah manfaatnya menceritakan yang jauh dan tidak berhubungan?

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #83 on: 14 July 2011, 08:14:54 PM »
kitab non mahayana, apakah kitab pali ? nama sutta-nya apa ya ?

Bukan kitab pali.
Ekottaragama juga bukan kitab golongan Mahayana . 
Isinya paralel dengan  Anguttara Nikaya, tetapi sebagian isi nya berbeda begitu juga jumlah sutra nya.   

Sebagian isi yg diterjemahkan ke bhs inggris, silahkan cek:  https://sites.google.com/site/ekottara/

Offline chingik

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 924
  • Reputasi: 44
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #84 on: 14 July 2011, 08:36:51 PM »
Mengapa pula harus diceritakan? Apakah manfaatnya menceritakan yang jauh dan tidak berhubungan?
Saya hanya menganalisa, kira2 begini:
Dalam nikaya2 mungkin wajar tidak diceritakan. Karena memang tidak diklasifikasikan ke situ.
Dalam sejarah perpecahan antar sekte, masing2 memiliki kanon sendiri. Konon, sekte Dharmaguptaka di luar dari kanon Tripitaka (Sutra, Vinaya, Abhidharma), mereka juga memiiliki Dharani pitaka dan Bodhisatva pitaka.  Sekte Vatsiputriya (pecahan dari Sthaviravada) memiliki 4 pitaka:  Sutra, Vinaya, Abhidharma dan Dharani.  Sekte Mahasanghika juga memilki 4 pitaka, selain 3 pitaka , ditambahkan Khuddaka pitaka.

Sumber: http://www.hudong.com/wiki/%E4%B8%89%E8%97%8F

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #85 on: 15 July 2011, 08:48:24 AM »
Saya hanya menganalisa, kira2 begini:
Dalam nikaya2 mungkin wajar tidak diceritakan. Karena memang tidak diklasifikasikan ke situ.
Dalam sejarah perpecahan antar sekte, masing2 memiliki kanon sendiri. Konon, sekte Dharmaguptaka di luar dari kanon Tripitaka (Sutra, Vinaya, Abhidharma), mereka juga memiiliki Dharani pitaka dan Bodhisatva pitaka.  Sekte Vatsiputriya (pecahan dari Sthaviravada) memiliki 4 pitaka:  Sutra, Vinaya, Abhidharma dan Dharani.  Sekte Mahasanghika juga memilki 4 pitaka, selain 3 pitaka , ditambahkan Khuddaka pitaka.

Sumber: http://www.hudong.com/wiki/%E4%B8%89%E8%97%8F

Kalau menurut bro chingik, dalam Kanon Mahayana, Buddha menceritakan tentang Buddha-Buddha di galaksi lain untuk tujuan apa?


Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #86 on: 15 July 2011, 11:00:57 AM »
Mengapa pula harus diceritakan? Apakah manfaatnya menceritakan yang jauh dan tidak berhubungan?

Bukan-kah sama manfaat-nya menceritakan adanya sammasmabuddha lain di konstelasi dunia lain (yang sedang hidup dan mengajar) dengan cerita/kisah sammasambuddha jaman lampau yang sudah parinibbana.
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #87 on: 15 July 2011, 11:45:53 AM »
Bukan-kah sama manfaat-nya menceritakan adanya sammasmabuddha lain di konstelasi dunia lain (yang sedang hidup dan mengajar) dengan cerita/kisah sammasambuddha jaman lampau yang sudah parinibbana.
Menurut saya berbeda.
Pertama dari segi alasan diceritakannya, kebanyakan kisah tentang Para Buddha di masa lampau bersinggungan dengan pengalaman Bodhisatta sendiri di masa lampau seperti kisah Bodhisatta yang menjadi Jotipala pada masa Buddha Kassapa dikisahkan karena pada saat itu Buddha Gotama melewati tempat di Kosala tempat di mana dulu Buddha Kassapa berdiam. Buddha Gotama tersenyum dan Ananda menanyakannya, maka dikhotbahkanlah Ghatikarasutta tersebut.

Sebab lain dari menyinggung kisah Buddha masa lampau adalah bercerita tentang sebab akibat masa lampau sehingga terjadi sesuatu di masa sekarang, seperti kisah Sivali yang tidak pernah kekurangan sebab pada jaman Buddha vipassi, ia pernah mendanakan madu pada Sangha (berjumlah 6.8 juta bhikkhu).

Hal semacam ini berhubungan hanya pada Buddha masa lampau, tidak ada hubungannya dengan Buddha sekarang di galaksi lain.

Yang ke dua adalah masalah spekulasi. Baik Buddha masa lampau, masa sekarang di galaksi lain, dan masa depan, adalah di luar jangkauan manusia normal. Tanpa kemampuan bathin mengingat kehidupan lampau dan mata dewa yang luar biasa, tidak akan bisa membuktikannya.
Namun mengenai Buddha masa lampau, selalu dikisahkan betapa agung dan dahsyat Buddhasasana tersebut, hanya bertahan sekian tahun, lalu akan menurun, rusak, dan terlupakan. Ini mengingatkan kita betapa segala hal yang berkondisi adalah sangat rapuh dan tidak kekal. Buddhasasana di masa sekarang juga kita bisa lihat langsung perubahannya. Tapi Buddhasasana sekarang di galaksi lain akan menjadi spekulasi orang apakah lebih baik, lebih bertahan lama, sama/berbeda dengan Buddhasasana di sini sekarang. Ini perbedaannya.

NB: Buddha di masa depan, Metteyya, dikisahkan dalam konteks 'evolusi' dari manusia yang taat pada dhamma dan hidup bahagia, kemudian mulai menyimpang dan turun sampai titik terendah, lalu mulai membaik lagi, sampai akhirnya memuncak di Jaman Buddha Metteyya nanti. Intisari dari khotbah tersebut adalah agar seseorang selalu menjadikan diri sendiri sebagai pelindung, menjadikan dhamma sebagai pelita hidup, bukan 'menantikan Buddha Metteyya di masa depan'.

« Last Edit: 15 July 2011, 11:47:36 AM by Kainyn_Kutho »

Offline dilbert

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.935
  • Reputasi: 90
  • Gender: Male
  • "vayadhamma sankhara appamadena sampadetha"
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #88 on: 15 July 2011, 12:58:13 PM »
Menurut saya berbeda.
Pertama dari segi alasan diceritakannya, kebanyakan kisah tentang Para Buddha di masa lampau bersinggungan dengan pengalaman Bodhisatta sendiri di masa lampau seperti kisah Bodhisatta yang menjadi Jotipala pada masa Buddha Kassapa dikisahkan karena pada saat itu Buddha Gotama melewati tempat di Kosala tempat di mana dulu Buddha Kassapa berdiam. Buddha Gotama tersenyum dan Ananda menanyakannya, maka dikhotbahkanlah Ghatikarasutta tersebut.

Sebab lain dari menyinggung kisah Buddha masa lampau adalah bercerita tentang sebab akibat masa lampau sehingga terjadi sesuatu di masa sekarang, seperti kisah Sivali yang tidak pernah kekurangan sebab pada jaman Buddha vipassi, ia pernah mendanakan madu pada Sangha (berjumlah 6.8 juta bhikkhu).

Hal semacam ini berhubungan hanya pada Buddha masa lampau, tidak ada hubungannya dengan Buddha sekarang di galaksi lain.

Yang ke dua adalah masalah spekulasi. Baik Buddha masa lampau, masa sekarang di galaksi lain, dan masa depan, adalah di luar jangkauan manusia normal. Tanpa kemampuan bathin mengingat kehidupan lampau dan mata dewa yang luar biasa, tidak akan bisa membuktikannya.
Namun mengenai Buddha masa lampau, selalu dikisahkan betapa agung dan dahsyat Buddhasasana tersebut, hanya bertahan sekian tahun, lalu akan menurun, rusak, dan terlupakan. Ini mengingatkan kita betapa segala hal yang berkondisi adalah sangat rapuh dan tidak kekal. Buddhasasana di masa sekarang juga kita bisa lihat langsung perubahannya. Tapi Buddhasasana sekarang di galaksi lain akan menjadi spekulasi orang apakah lebih baik, lebih bertahan lama, sama/berbeda dengan Buddhasasana di sini sekarang. Ini perbedaannya.

NB: Buddha di masa depan, Metteyya, dikisahkan dalam konteks 'evolusi' dari manusia yang taat pada dhamma dan hidup bahagia, kemudian mulai menyimpang dan turun sampai titik terendah, lalu mulai membaik lagi, sampai akhirnya memuncak di Jaman Buddha Metteyya nanti. Intisari dari khotbah tersebut adalah agar seseorang selalu menjadikan diri sendiri sebagai pelindung, menjadikan dhamma sebagai pelita hidup, bukan 'menantikan Buddha Metteyya di masa depan'.

Jadi menurut bro kainyn... kalaupun memang ada sammasambuddha di konstelasi dunia lain pada waktu bersamaan dengan buddha gautama di dunia saha kita ini, TIDAK ADA MANFAATNYA untuk di-kisahkan oleh Buddha Gautama itu sendiri ?
VAYADHAMMA SANKHARA APPAMADENA SAMPADETHA
Semua yang berkondisi tdak kekal adanya, berjuanglah dengan penuh kewaspadaan

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: pertanyaan tentang samma-sambuddha
« Reply #89 on: 15 July 2011, 01:21:43 PM »
Jadi menurut bro kainyn... kalaupun memang ada sammasambuddha di konstelasi dunia lain pada waktu bersamaan dengan buddha gautama di dunia saha kita ini, TIDAK ADA MANFAATNYA untuk di-kisahkan oleh Buddha Gautama itu sendiri ?
Menurut saya, secara pandangan Theravada, saya belum ketemu apa manfaatnya. Mungkin bro dilbert mau bantu?