Yang penting dalam Yayasan memang terisi orang yang berdedikasi tinggi dalam Dharma... orang yg lurus hidupnya (tidak lobha dan moha).
Soalnya banyak terlihat, sewaktu yayasan - yayasan vihara masih kecil, semuanya lancar-lancar saja, tetapi setelah yayasan tersebut besar dan dana rekeningnya telah banyak, sifat lobha dan moha jadi muncul, jadinya teman makan teman, jeruk makan jeruk. Sayang sekali khan, padahal niat awal adalah utk kebajikan tetapi malah sebaliknya.
Selagi yayasan itu buat kebajikan...... go...go...goooooo...... cia yoooooooooo....
Mau mencari orang-orang yang sama visi misi, persepsi dan pandangan cukup sulit, biasanya selalu saja ada conflict of interest. Moga di DC semua orangnya sejalan pemikirannya.
Dulu organisasi Buddhis yang kuikuti terpecah gara-gara setiap orang memikirkan kepentingan dan keuntungannya sendiri dalam membentuk Yayasan Nirlaba.
Tzu Chi berkembang karena mereka ada panutan GURUnya. Dan yang ikut Tzu Chi jujur saja dalam segi keuangan, lebih banyak nomboknya. Kata orang habis tenaga, habis waktu dan habis uang.
Itulah hebatnya sukarelawan Tzu Chi. Karena siapa saja yang mau gabung kesana sudah harus berkorban tenaga, waktu dan uang.