//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan  (Read 3594 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Pemilu 2014,

Surat pengantar pemilih pada pemilu presiden 2014 sudah mulai di bagikan tadi pagi (tgl 3 july 2014) di tanjung duren, karena wa cepat cepat pergi kerja jadi mungkin nanti malam wa dapet surat nya.

pastikan anda mendapat surat pengantar pemilu kni hingga bisa mencoblos pilihan anda, wa sudah melakukan sedikit sampleing ke tukang bajaj dll, berdasarkan hal ini wa berpendapat kemungkinan besar bisa sama sama kuat (kalau seperti ini repot dan bakal bermasalah), jadi pastikan keluarga, teman dan tetangga anda untuk mencoblos presiden pilihan anda.

tanggal 9 july 2014 ini adalah pemilihan tanggal yang dimana banyak orang keluar kota dan luar negri karena libur anak sekolah jadi banyak pemilih yang mungkin tidak melakukan hak pilih nya karena sedang berlibur bersama keluarga (bisa di katakan golongan menengah atas suaranya jadi lebih kecil).

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
wa setelah dpt surat pengantar pemilu presiden tanyain bagaimana dgn pembantu wa katanya mesti minta surat c5 dari kampung hingga bisa coblos d tps terdekat.

pas pemiliu di bawa surat c5 nya beserta ktp (ektp) ke tps terdekat.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Terpaksa Golput (surat pengantar C5 butuh waktu lama buatnya)
« Reply #2 on: 06 July 2014, 01:44:40 AM »
hm, pembantu wa dah telpon kekampung bahkan telpon ke rt nya kata rt nya untuk bikin surat C5 pengantar pemilih presiden pada pemilu 2014 butuh waktu cukup lama dan bakal tidak keburu di buat untuk tanggal 9 juli 2014.

jadi pembantu wa bakalan terpaksa golput pada pemilu presiden tanggal 9 juli 2014.

Offline west

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 39
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • ..........
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #3 on: 06 July 2014, 09:20:32 AM »
gimana bro?jadi memilihnya  ;D

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #4 on: 06 July 2014, 09:38:10 AM »
wa sendiri sudah dapet surat undangan untuk memilih presiden 2014, sedang pembantu wa tidak bisa karena surat c5 butuh waktu membuat nya juga kabarnya surat c5 tersebut hari ini terakahir di terima (3 hari sebelum pemilu presiden 9 july 2014) jadi pembantu wa terpaksa golput.

kalau sebelum nya hanya membawa ktp(/ektp) pada tps terdekat dan mencoblos pada saat terakhir, tapi saat ini tata caranya berubah kemungkinan banyak yang terpaksa menjadi golput karena perubahan tata cara pemilu presiden 2014 ini.

Kalau di jakarta ini entah berapa banyak prt yang terpaksa golput, juga berapa banyak pekerja yang kost atau tinggal di jakarta dari daerah lain (urbanisasi dari daerah ke kota ) yang terpaksa menjadi golput dalam pemilu presiden 2014 ini.
« Last Edit: 06 July 2014, 09:46:17 AM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Jakarta - Banyak pemilih mengira penggunaan KTP untuk mencoblos dalam Pemilu bisa dilakukan di TPS manapun yang bisa ditempuh. Padahal pemilih yang mencoblos dengan KTP ada ketentuannya. Seperti apa?

Ketentuan tersebut tertuang jelas dalam Peraturan KPU Nomor 9/2014 tentang Penyusuan daftar Pemilih untuk Pilpres 2014. Pasal 29 menyebut, pemilih yang menggunakan KTP masuk kategori Daftar Pemilih Khusus Tambahan (DKPTb).

KPU menjelaskan syarat penggunaannya dalam peraturan lainnya yaitu Peraturan KPU Nomor 19/2014 tentang Pemungutan dan Penghitungan Suara di TPS dalam Pilpres 2014.

Seperti dikutip detikcom, Selasa (1/7/2014), pasal 11 dalam peraturan itu menyebut, syarat yang paling penting dicermati adalah 'penggunaan KTP hanya bisa dilakukan oleh pemilih yang tidak terdaftar dalam DPT, DPTb dan DPK'.

DPT adalah daftar pemilih tetap Pilpres 2014 yang jumlahnya 190.307.134 orang se-Indonesia. DPTb adalah daftar pemilih tambahan yaitu pemilih di DPT yang ingin pindah memilih. DPK adalah daftar pemilih khusus bagi warga yang memenuhi syarat jadi pemilih tapi tak beridentitas dan belum masuk DPK.

Jika sudah dipastikan tidak terdaftar dalam tiga macam daftar pemilih tersebut DPT, DPTb atau DPK, maka pemilih bisa menggunakan KTP untuk mencoblos.

Berikutnya ketentuan teknis bagi pemilih yang mencoblos menggunakan KTP/paspor:

a. Memberikan suara di TPS yang berada di wilayah RT/RW sesuai dengan alamat yang tertera dalam KTP atau identitas lain.
b. Mendaftarkan diri di TPS kepada KPPS (petugas KPU di TPS) dengan menunjukkan KTP atau identitas lain atau paspor.
c. Memberikan suara di TPS waktunya satu jam sebelum berakhirnya pemungutan suara atau pukul 12.00-13.00 WIB.


http://m.detik.com/news/pemilu2014/read/2014/07/01/195635/2624952/1562/pemilih-bisa-mencoblos-dengan-ktp-ini-syaratnya


pembantu wa jadi bisa milih tidak sih? dia terang terdaftar di dpt di kampung nya.
« Last Edit: 06 July 2014, 10:32:49 AM by kullatiro »

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #6 on: 06 July 2014, 10:42:46 AM »
Coba ke kelurahan, siapa tau masih bisa..

http://stefanusatyanto.wordpress.com/2014/06/23/cara-nyoblos-bagi-perantau-mudah-dan-cepat/

"Katanya sudah ga sempat", "katanya maksimal h-3", "katanya maks h-9".. "katanya...katanya...", mending coba dulu aja baru bisa tau pasti bisa atau tidak..
« Last Edit: 06 July 2014, 10:47:04 AM by dhammadinna »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #7 on: 06 July 2014, 11:07:04 AM »
surat pengantar pemilih untuk pindah tps (surat c5) yang terang sudah tidak bisa, pembantu wa sudah telpon ke kampung sampai bicara lewat hp dgn rt nya  di kampung, jadi tinggal pake ktp saja tinggal pilihan nya.

pada 9 april 2014 kemarin dia pulang kampung buat nyoblos saat ini sudah dekat lebaran jadi tidak pulang kampung, nanti pulang kampungnya setelah dekat lebaran.
« Last Edit: 06 July 2014, 11:09:56 AM by kullatiro »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #8 on: 06 July 2014, 01:55:21 PM »
saya ngurus pindah tempat pake Form A-5, (beda yah ?)
sbenarnya ndak lama, cman yg ngurusin baru ada tamu yah saya tunggu sambil baca2 koran di kantor kelurahan.

kronologis:
1. ketemu petugas kelurahan di kantor KPU Magelang (si doi pas ada rapat), tunggu'in bentar. ndak sampai 5 menit lgsg keluar.
2. dicari'in data, apakah sdh terdaftar oleh petugas KPU (kota/kabupaten, kelurahan, kecamatan dll)
3. KTP lgsg di photocopy oleh petugas KPU
4. petugas kelurahan telp ke kantor kelurahan untuk bantu saya dapat A-5
5. dari kantor KPU ke kantor kelurahan, eksekusi. Finish.  :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #9 on: 06 July 2014, 05:10:17 PM »
Saya juga ga tau form C5. Dan berita memang simpang siur. Teman adik saya pergi ke kelurahan untuk urus A5 karena KTP nya luar kota. Tapi orang kelurahan bilang, nanti cukup bawa KTP. Padahal berdasarkan ketentuan, ga bisa. Entah mereka ga ngerti atau nanti saat pemilu, mereka buat aturan sendiri.

Kalau kasus sodara saya pemilu april lalu, dia bisa coblos bawa KTP saja padahal KTP luar kota. Jadi memang ada kelurahan yang berimprovisasi.

Kalau saya, saya tidak dapat undangan tapi domisili TPS sama dengan di KTP, jadi pakai KTP saja. Tapi jangan lupa bawa fotocopy-nya. Beda TPS, beda cara. Ada yang bersikeras minta fotocopy, ada yang tidak. Ga kebayang harus balik cari tempat fotocopy, itupun kalau ada yang buka.

Dari link yang saya share, tidak perlu pulang kampung. Urusnya di kelurahan setempat saja.
« Last Edit: 06 July 2014, 05:18:27 PM by dhammadinna »

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Pemilu 2014, Surat pengantar pemilih 2014 sudah mulai di bagikan
« Reply #10 on: 06 July 2014, 07:46:45 PM »
menurut koran KOMPAS 1 Juli 2014.

Spoiler: ShowHide


Perantau Kebingungan Mencari Formulir A5

JAKARTA, KOMPAS — Perantau di sejumlah daerah kebingungan mencari formulir model A5 agar dapat pindah tempat memilih pada Pemilu Presiden 2014. Terbatasnya sosialisasi dan kesiapan penyelenggara pemilu jadi masalah utama.
Hingga Senin (30/6), KPU Kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, masih melayani perantau yang hendak mengurus formulir A5. ”Meskipun pengurusan formulir A5 paling lambat 29 Juni, hari ini (Senin kemarin) kami masih melayani pengurusan formulir itu karena antusiasme warga untuk memperolehnya masih cukup besar,” tutur Kepala Subbagian Program dan Data KPU Kota Banjarmasin M Zar’an.

Menurut dia, jumlah perantau yang mengurus formulir A5 untuk pemilu presiden meningkat dua kali lipat dibandingkan pemilu legislatif. Pada pemilu legislatif lalu, perantau yang mengurus formulir A5 di KPU Kota Banjarmasin sekitar 100 orang.

Namun, sejumlah perantau yang kemarin mendatangi kantor KPU Kota Surabaya untuk mendapat formulir A5 harus kecewa karena kantor KPU tersebut hanya memberikan formulir itu sampai Minggu (29/6) atau 10 hari sebelum pemilihan (H-10).

”Saya merasa sosialisasi pengurusan A5 ini kurang, tetapi saya tidak mau hak pilih saya hilang,” kata Diah Ayu Hartarini, warga Bandung, Jawa Barat. Bersama empat pemohon formulir A5 lainnya, ia lalu bertolak dari kantor KPU Kota Surabaya ke kantor KPU Jawa Timur. Namun, mereka kecewa karena tak bertemu dengan komisioner KPU Jatim untuk mendapat penjelasan.

”KPU ingin masyarakat menggunakan hak pilih. Seharusnya ada toleransi bagi kami untuk pengurusan formulir A5,” kata Ike Widowati, warga Kediri, Jatim, yang sedang bekerja di Surabaya dan tidak mungkin pulang ke Kediri untuk mendapatkan formulir itu.

Anggota KPU Kota Surabaya, Nur Syamsi, mengatakan, perantau yang belum mendapatkan formulir A5 di KPU kabupaten/ kota yang dituju dapat memperoleh formulir itu di Panitia Pemungutan Suara (PPS) di daerah asal hingga H-3 pemilihan. Formulir A5 itu lalu diserahkan ke PPS di kota yang dituju.

Namun, Febriana, warga Kalisat, Jember, Jatim, yang tinggal di Jakarta, mengatakan, petugas PPS di tempat asalnya tak bisa memberinya formulir A5 dengan alasan belum menerima tembusan daftar pemilih tetap (DPT) terbaru. ”Sampai sekarang, status saya, apakah bisa mencoblos atau tidak, belum jelas, padahal sudah semangat mengurus,” ujarnya.

Koordinator Nasional Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat M Afifudin mengatakan mendapat banyak laporan bahwa ada PPS yang tak bisa mengeluarkan formulir tersebut.

”KPU pusat sering kali terlalu optimistis dengan apa yang sudah diatur dan akan dijalankan di jajaran tingkat bawah,” kata Afifudin. Dia berharap, KPU segera memberikan instruksi kepada jajarannya untuk melayani pemilih yang mengurus formulir A5 daripada nanti terjadi masalah pada hari-H.


Keleluasaan
Komisioner KPU, Ferry Kurnia Rizkiyansyah, mengatakan, KPU sudah memberikan keleluasaan untuk mengurus pindah memilih. Dari yang sebelumnya hanya boleh diurus di tempat asal, kemudian bisa diurus di tempat tujuan hingga H-14.

KPU juga memberikan kemudahan dengan memberikan keringanan pengurusan di KPU kabupaten/kota di tempat tujuan hingga H-10. Perantau yang belum mengurus formulir A5 hingga H-10 kemarin masih punya kesempatan untuk mengurus A5 di tempat asal.

”Intinya, untuk mengurus A5 dari PPS asal ke PPS tujuan, dibatasi waktunya hingga H-3,” kata Ferry.

Tiga hari sebelum pemungutan suara, formulir A5 yang didapatkan harus diberikan atau dilaporkan kepada PPS tujuan tempat pemilih akan menggunakan haknya.

Tiga hari tersebut adalah waktu yang diberikan kepada PPS untuk mengonsolidasikan pemilih tambahan yang ada dengan menyesuaikan dengan jumlah ketersediaan surat suara di TPS. Pemilih tambahan yang menggunakan A5, atau disebut DPT Tambahan, diusahakan bisa memilih di TPS terdekat.

Terkait kemungkinan ada kemudahan atau kebijakan baru menyangkut pengurusan formulir A5 untuk perantau, komisioner KPU, Ida Budhiati, mengatakan, hal itu perlu dibahas terlebih dahulu dalam forum rapat pleno KPU. KPU tak bisa langsung memutuskan karena terkait peraturan KPU yang telah dibuat.

”Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan KPU, antara lain waktu bagi penyelenggara untuk menindaklanjuti administrasi pemilu,” kata Ida.

Menurut dia, KPU bisa saja memberikan waktu pendaftaran pindah memilih hingga mepet pelaksanaan pemilu. Namun, dikhawatirkan ketersediaan logistik tak bisa dipenuhi sebab di tiap TPS hanya ada kelebihan 2 persen surat suara dari total DPT. (den/jum/wer/wie/sie/ays/amr/cok/esa/sir/bay)

___
oh yah, waktu ke KPU saya bawa koran KOMPAS tanggal 1 Juli buat nunjukin ke petugas KPU-nya
saya sendiri tidak yakin 100%, itu kertas A5 "laku" buat nge-Vote :>-
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Hm, seperti hasil sampeling yang wa lakukan, sangat disayangkan wiwi tidak bisa mencapai angka 71% dari vote yg ada, perbedaann nya cuma 1,8% - 3%, dari vote yang ada.

Apalagi wowo sudah mengeluarkan pernyataan "kalah bukan pilihan", mari kita bersiap siap menghadapi gesekan gesekan yang ada di masyarakat dgn kepala yang dingin dan adem. Hingga tidak terjadi seperti yang di inginkan pihak pihak yang ingin membuat kekacauan.

Bahkan saat ini sudah mulai terlihat usaha untuk mengacaukan opini dan persepsi publik

Saat ini kita sudah mendengar kedua kubu sudah mengklaim kemenangan, Ajaran Para Buddha adalah agar kita mempunyai kebijaksanaan dalam menghadapi segala sesuatunya hingga tidak terhanyut dalam kekacauan.

Losing is not an option: Indonesia's Prabowo tells ST

http://www.straitstimes.com/news/asia/south-east-asia/story/losing-not-option-indonesias-prabowo-tells-st-20140706

http://www.straitstimes.com/news/asia/south-east-asia/story/losing-not-option-indonesias-prabowo-tells-st-20140706
« Last Edit: 09 July 2014, 09:17:13 PM by kullatiro »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
AWAS, ada yg berusaha utk memperkeruh pengumuman pilpres 22 july 2014
« Reply #12 on: 19 July 2014, 11:08:16 AM »
Ada Relawan Jokowi Palsu?

JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Srikandi Jokowi Vivi Jap Evilia mendapatkan laporan bahwa ada sekelompok perempuan mengatasnamakan Srikandi Revolusi Mental membagikan selebaran menolak hasil Pilpres di Bundaran Hotel Indonesia, Jumat (18/7/2014).


Melalui siaran persnya, Sabtu (19/7/2014) pagi, Vivi menegaskan bahwa kelompok relawan tersebut bukan bagian dari kelompok relawan pengusung capres cawapres Joko Widodo dan Mohammad Jusuf Kalla. Vivi menegaskan bahwa mereka adalah relawan palsu.

"Mereka mengenakan kemeja kotak-kotak dan membuat asosiasi seakan-akan relawannya Jokowi. Saya tegaskan tidak ada relawan dengan nama demikian," ujar Vivi.

Wakil Sekjen Barisan Relawan Jokowi for President atau Bara JP, Yayong Waryono, mengakui hal senada. Ada sekelompok orang mengaku juga bernama Bara JP dengan ketua umum atas nama Sabar Mangadoe. "Bara JP yang asli berdiri melalui kongres di Bandung tanggal 15 Juni 2013. Sekretariat kami telah tiga kali dikunjungi Jokowi. Beliau juga menjadi pembina utama," ujar Yayong.

Vivi dan Yayong menengarai aksi semacam itu sengaja dilakukan untuk membuat resah para relawan pendukung capres cawapres nomor urut dua dan masyarakat. Keduanya khawatir jika kelompok relawan palsu Jokowi-JK itu melakukan aksi-aksi yang bertentangan dengan kebijakan kelompok relawan asli.

Selain memberikan citra buruk soal relawan Jokowi di hadapan publik, lanjut Vivi dan Yayong, keberadaan mereka juga berpotensi menurunkan citra terhadap pasangan capres cawapres yang relawan asli usung. "Ini praktik politik kampungan," tandas Vivi.

Untuk itu, pihaknya tengah melakukan konsolodasi internal relawan bagaimana cara menangkal adanya gerakan-gerakan penurunan citra relawan Jokowi-Jusuf Kalla.

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/19/10464121/ada.relawan.jokowi.palsu?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp

http://indonesiasatu.kompas.com/read/2014/07/19/10464121/ada.relawan.jokowi.palsu?utm_source=WP&utm_medium=box&utm_campaign=Kknwp
« Last Edit: 19 July 2014, 11:18:21 AM by kullatiro »