Entah bagaimana pengurus OSIS yang baru ini... kalau gw lihat, kayaknya sangat pasif... perayaan Kathina di sekolah pun akhirnya gw yang urus... padahal gw uda pensiun jadi ketua OSIS dan anak kelas 3 memang sudah tidak diizinkan menjadi pengurus OSIS lagi... Hari ini gw bolak-balik ke ruang Kepsek SD dan TK, sebagai 'wakil' dari SMA untuk membicarakan masalah perayaan Kathina. Kepala Sekolah SMA gw pun kelihatannya masih sangat 'melekat' sama gw, kalau ada apa-apa mengenai kegiatan-kegiatan sekolah, masih aja gw yang dipanggil untuk menangani/ memberikan informasi... ketua OSIS yang baru kelihatannya tidak mempunyai kualitas sama sekali, cuma modal ganteng...
Kalau kata teman-teman di kelas 2, beberapa dari mereka mengeluh bahwa ketua OSIS yang sekarang kurang aktif dan tidak merasa terdorong untuk bertindak... yah... apa boleh buat... nasi sudah menjadi bubur, kalau ketuanya pasif, anak buahnya seharusnya gak boleh ikut pasif...
Jadi teringat dengan saat gw masih kelas 1 SMA dulu, ketua OSIS gw juga pasif banget... sekali lagi, cuma modal ganteng... inilah yang selalu terjadi... modal ganteng = menang... padahal kualitas belum bisa dipastikan...
Entah sebuah pujian belaka, atau memang sebuah kata yang jujur dari hati, guru gw pernah mengatakan bahwa dari semua kepengurusan OSIS yang pernah ada di SMA ini, kepengurusan gw lah yang terbaik...
Tapi apapun itu, entah hanya sebuah pemanis di mulut atau emas yang betul2 dari hati... gw tetap menganggap pujian itu adalah racun yang tersembunyi...
Mengapa begitu?
Karena gw menganggap, bahwa pujian itu hanya akan membuat gw merasa lebih dari yang lain... gw menjadi ego, merasa gw lebih penting daripada yang lainnya... dan itulah yang akan menghancurkan gw kelak... gw akan terlena dengan pujian itu... padahal kelak kejayaan dan kebanggan itu akan menghilang... dan sekali lagi, itulah yang akan menghancurkan gw nanti...
Karena itu terkadang gw merenungi, pada saat gw mendapatkan prestasi2, gw sering berkata dalam hati (sambil memegang piagam/ benda penghargaan), "Ini akan menjadi sebuah kejutan yang berharga dalam hidup gw, tapi gw harus sadar, ini bisa menjadi racun yang sangat mematikan apabila gw terlena dengan keadaan ini... gw harus bisa melemahkan ego gw yang meningkat akibat benda ini..."
Walaupun gw lagi dalam masa remaja, dimana perasaan gw sangat labil dan mudah bergejolak... tapi gw harus tetap melaksanakan 'sati'... sadari semua keadaan2 yang sedang terjadi
*walaupun kadang2 masih suka kebablasan sih... suka lupa diri dan lupa keadaan
*