//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: catatanku  (Read 7302 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
catatanku
« on: 22 March 2012, 10:16:21 AM »
well ini jurnal pribadi saya, tapi saya dengan senang hati mempersilahkan teman2 berbincang-bincang di sini.

untuk hari ini saya mau mencatat dan share sedikit tentang hobi saya.

berbicara tentang hobi, saya punya beberapa hobi yang saya gemari sejak dulu.
membaca, game, hunting makanan enak, berburu (waktu dikampung), nonton pilem, dll
tapi beberapa hobi diatas selalu musiman, alias bentar aja bosen... trus ganti yang lain.

nah ada satu hobi yang paling gak pernah bosan, asal waktu memungkinkan langsung pergi mancing. ya hobi paling gemar saya geluti adalah memancing ikan. sudah dari kecil saya suka mancing. ntah disungai, kali, telaga, rawa, sawah, pokoknya tempat yang ada genangan air plus ada ikan.
bahkan acara tipi favorit saya adalah 'mancing m*nia'

belakangan setelah mengenal buddhisme, saya merasa saya telah salah dengan dasar kesenangan telah merampas hidup suatu makhluk. saya merasa sungguh egois dan kejam.

bayangkan, waktu memasang umpan, yang biasanya cacing, saya sebelum membunuhnya telah menyiksa si cacing dengan sadis. cantol pakai mata kail dari kepala sampai ke ujung buntut, si cacing masih tetap menggeliat dan masih hidup walau tubuhnya sudah saya tembus dengan mata kail. kemudian saya lempar ke sungai dengan harapan ada ikan yang memakannya dan terjebak tipuan manusia yang pintar dan lekat mengait di sudut bibir si ikan, bahkan terkadang pada ikan jenis tertentu sampai menelannya ke dalam perut. ketika si ikan sudah dalam kondisi hookup alias mata kail sudah nyantol. maka si ikan akan menariknya menjauh. ketika itu joran pancing yang saya gunakan akan tersentak mengangguk-angguk, senar akan menegang, segera saya sambar dan tarik dan gulung reel pancing.

si ikan tidak menyerah, dia berusaha lari menyelamatkan diri, dengan mencoba melepaskan mata kail yang menembus bibirnya, dengan berusaha menggigit putus senar, dengan berusaha berenang kuat supaya lepas..
namun ironisnya, disitulah letak sensasi kesenangan saya. ikan jenis tertentu dengan tenaga yang lemah akan mudah ditaklukkan ini tidak asik, namun ikan jenis tertentu lainnya memiliki tenaga yang kuat. pada saat memberikan perlawanan, joran sampai melengkung tajam, yang oleh saya disebut lengkungan indah. karena inilah yang diharapkan dari hobi saya ini. semakin si ikan melawan semakin mengasikkanlah hobi ini. walau terkadang harus patah joran putus senar, namun tetap merasa asik dan gembira.

setelah ikan berhasil ditaklukkan dan bisa diangkat ke daratan. senyum puas bahagia bangga dan merasa beruntung bisa dapat ikan. kemudian membahasnya dengan teman-teman sehobi, yang biasa disebut dengan istilah keren komunitas angler. share pengetahuan teknik, jenis umpan, kondisi air, dll dengan senang dan bergembira. sementara si ikan yang naik ke daratan terus mengelepar tersiksa sampai mati. ketika itu karena ikan yang saya dapatkan berukuran besar dan sepertinya susah disaingi oleh angler lainnya, saya mendapat pujian. dan saya senang dan bangga karenanya.

namun saya lupa...
saya telah mengambil kehidupan makhluk lain demi kesenangan belaka dengan cara yang kejam.

terima kasih dhammacitta, terima kasih wiharadotcom, terima kasih samagiphala, dan terima kasih semua web yang berkonten buddhisme yang telah menyadarkan saya. bahwa saya telah salah. bahwa saya telah menanam karma yang buruk.
dan special terimakasih kepada semua member dhammacitta, atas posting kalian semua saya mengenal buddha dhamma.

sekarang saya berhenti total dari hobi mengerikan tersebut. itu seperti mimpi buruk saja, bahwa saya pernah melakukan hal sekejam itu. dan sekarang saya sangat heran, kenapa dulu saya bisa begitu senangnya, begitu bangganya, begitu antusiasnya. dan bahkan saya pernah menganggap hobi ini sangat positif bagi saya.

hmmm... memalukan.

oh iya, itu peralatan pancing saya masih tersegel digudang. rencananya akan saya hancurkan. tidak dijual, tidak diberikan kepada siapapun.
duh padahal belinya mahal lhooo.... cek saja di toko pancing, berapa harga reel dengan kualitas bagus, berapa harga joran dengan kualitas bagus, berapa harga senar (mono/multi filament) dengan kualitas bagus, dan peralatan lainnya. anda butuh jutaan untuk memperolehnya.
kenapa belum saya hancurkan? itu karena saya lagi mikir apa peralatan ini bisa saya manfaatkan untuk hal lain?
misal joran, kan kualitasnya baik tuh. nah potongan2 joran tersebut ntah bisa dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu misalnya. cuman saya belum ketemu idenya. ada yang mau bantu kasih saran?

akhir kata, saya sadar bahwa saya telah menanam bibit karma yang buruk dan kelak akan saya petik buahnya. maka saya katakan pada diri saya, jika kelak apapun hal buruk dan menyedihkan yang menimpa saya, akan saya renungkan bahwa itulah bagian saya yang harus saya terima. jadi, terima saja dengan tulus. jangan menyalahkan orang lain atau hal lain, jikapun mau menyalahkan, satu2nya yang harus disalahkan adalah diri ini yang mewarisi perbuatan sendiri.

hari ini cukup segini...
teman-teman yang mau ngobrol disini dipersilahkan dengan senang hati.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: catatanku
« Reply #1 on: 22 March 2012, 11:08:56 AM »
nice sharing...
saran:
- buat tiang bendera aja untuk ajara 17an  ;D ;D ;D
- banyak2 "Fangseng"
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #2 on: 22 March 2012, 11:19:30 AM »
nice sharing...
saran:
- buat tiang bendera aja untuk ajara 17an  ;D ;D ;D
- banyak2 "Fangseng"

klo buat tiang bendera takutnya ada yang merasa gimanaaa gitu...
saya lagi berpikir apa bisa dibuat untuk sambungan buat bersihin langit2 rumah? kan tinggal dipasang sikat diujungnya tuh... ;D

banyak2 fangseng, thk's atas sarannya.

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: catatanku
« Reply #3 on: 22 March 2012, 12:13:47 PM »
Sama..;D
sy juga hobi mancing,tapi udah jarang banget(baca; berusaha untuk meninggalkan hobi tersebut)
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: catatanku
« Reply #4 on: 23 March 2012, 05:42:03 AM »
oh iya, itu peralatan pancing saya masih tersegel digudang. rencananya akan saya hancurkan. tidak dijual, tidak diberikan kepada siapapun.
duh padahal belinya mahal lhooo.... cek saja di toko pancing, berapa harga reel dengan kualitas bagus, berapa harga joran dengan kualitas bagus, berapa harga senar (mono/multi filament) dengan kualitas bagus, dan peralatan lainnya. anda butuh jutaan untuk memperolehnya.
kenapa belum saya hancurkan? itu karena saya lagi mikir apa peralatan ini bisa saya manfaatkan untuk hal lain?
misal joran, kan kualitasnya baik tuh. nah potongan2 joran tersebut ntah bisa dimanfaatkan untuk menjadi sesuatu misalnya. cuman saya belum ketemu idenya. ada yang mau bantu kasih saran?


jangan dijual atau diberikan kepada orang lain
tapi DIBAKAR  :))
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: catatanku
« Reply #5 on: 23 March 2012, 02:23:56 PM »
di gantung di dinding kamar, jadi tiap mau tidur bisa dijadikan objek perenungan, "inilah itik awal saya berjalan di jalan Dhamma."

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: catatanku
« Reply #6 on: 23 March 2012, 03:11:56 PM »
di gantung di dinding kamar, jadi tiap mau tidur bisa dijadikan objek perenungan, "inilah itik awal saya berjalan di jalan Dhamma."
hati2 bila samvega tidak kuat bisa melakukan hobinya kembali
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.153
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: catatanku
« Reply #7 on: 23 March 2012, 09:07:25 PM »
ini setahu ku adalah hobi mancing yang tidak benar, hobi mancing yang benar saat ini sudah tidak memakai umpan hidup lagi tapi tiruan dan buatan tangan seolah olah mirip dengan binatang yang asli disini adalah kunci terletak kemampuan pemancing mencipta dan tehnik nya membuat seolah olah umpan itu hidup dan bernyawa dan setelah terpancing atau tertangkap ikan nya di kembalikan lagi ke habitat nya.

meskipun ini disebut memancing dengan cara yang benar tetapi sang ikan terkecoh dan tetap merasakan sakit dari kail ketika terpancing dan beradu tarik menarik dengan pemancing.
« Last Edit: 23 March 2012, 09:16:09 PM by daimond »

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #8 on: 24 March 2012, 09:10:16 AM »
jangan dijual atau diberikan kepada orang lain
tapi DIBAKAR  :))

memang ada rencana mau dibakar, tapi mikir lagi kan jadinya menyia-nyiakan barang. siapa tau kelak bisa digunakan untuk hal bermanfaat.
kalau mata pancing sudah pasti, di patahin dulu. baru dibuang.
lure (umpan tiruan) akan dibakar
senar (ini senar bagus, ada mono ada multi) senar ini kuat, kelak bisa dimanfaatkan untuk mengikat barang
kili2, batu timah, nikelin, apung2, dll akan di musnahkan
reel (mahal booo  :( ) terpaksa akan di musnahkan, mungkin ketok pake palu :hammer:
joran akan disimpan dulu.. ntah mau dibuat apa? tapi pastinya kelak berguna.

 ;D

di gantung di dinding kamar, jadi tiap mau tidur bisa dijadikan objek perenungan, "inilah itik awal saya berjalan di jalan Dhamma."

gak ah.. resiko diomelin tiap hari sama bini.  :whistle:

ini setahu ku adalah hobi mancing yang tidak benar, hobi mancing yang benar saat ini sudah tidak memakai umpan hidup lagi tapi tiruan dan buatan tangan seolah olah mirip dengan binatang yang asli disini adalah kunci terletak kemampuan pemancing mencipta dan tehnik nya membuat seolah olah umpan itu hidup dan bernyawa dan setelah terpancing atau tertangkap ikan nya di kembalikan lagi ke habitat nya.

meskipun ini disebut memancing dengan cara yang benar tetapi sang ikan terkecoh dan tetap merasakan sakit dari kail ketika terpancing dan beradu tarik menarik dengan pemancing.

itu nama populernya sport fishing dengan sistem C&R (catch and release). bisanya memang akan menggunakan lure atau umpan tiruan. dan biasanya ikan yang didapat akan dilepaskan lagi. tapi terkadang juga ikan yang didapat akan di bawa pulang. dengan kondisi :
1. ikan yang didapat tidak memiliki harapan hidup, misal mata kail nyantol dimata ikan dan robek atau sesuatu yang parah pada kondisi ikan yang diakibatkan oleh luka mata pancing.
2. ikan konsumsi dengan ukuran table size, disebut table size bukan karena ukurannya segede meja :hammer: tapi ukuran konsumsi. jenis yang biasanya : ikan kakap, ikan kerapu, dan sejenisnya yang dianggap tidak langka dan enak di konsumsi
3. ikan jenis tertentu yang terpaksa gak bisa direlease. misal ikan tuna, ini ikan bandel dengan daya juang yang tinggi. biasanya akan fight sampe mati atau setengah mati baru menyerah. so ikan mati atau yang dianggap tidak punya harapan hidup gak akan direlease.
4. terkadang pada kegiatan sport fishing akan memakan waktu seharian, biasanya jika tiba waktu makan siang. para angler akan mencari 1 atau 2 ekor ikan yang akan dikonsumsi untuk makan siang.
5. ikan target rekor... badan organisasi tertentu (misal IGFA=internasional, FORMASI=lokal, indonesia) akan memberikan sejenis pengakuan rekor bagi angler untuk jenis ikan tertentu. so ikan yang didapat jika dianggap bisa mencetak rekor selalu akan dibawa pulang. untuk ditimbang dan di foto sebagai syarat pengajuan rekor.
6. para angler mendadak ngidam ikan jenis tertentu, yaaaaa..... dibawa pulang juga tuh ikan  ;D ;D ;D (mungkin pesanan bini, sebagai syarat keluarnya SIM atau Surat Izin Mancing)
7. banyak hal lain lagi....

so hanya dengan 6 point diatas saja sudah tergambar, bahwa dengan sport fishing saja ada kegiatan mengambil hidup makhluk lain.
apa lagi pastinya akan menyakiti ikan dengan nyantolin pancing dibibirnya walau terakhir ikannya di release.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #9 on: 26 March 2012, 11:37:11 AM »
mencatat lagi ah..

kasi judul dulu ;D

sip cuan ciu (arak sip cuan)

ini arak ramuan sendiri oleh papa saya. komposisi arak putih murni, di campur herbal (berupa akar2, daun, potongan2 ntah apa) makin lama di rendam sama herbal ini, makin bagus. ada yang rendam bahkan sampe belasan tahun lhoo...
baunya sih keras menyengat tapi ada yang bilang harum (ini sesuai selera kali ya), sehat diminum dalam jumlah tertentu secara rutin. tapi rasanya kecut asem manis. bisa di pake buat campuran masakan. untuk penyedap rasa + khasiatnya sebagai obat atau mungkin tepatnya berfungsi sebagai sejenis jamu.

dari kecil saya sudah menyaksikan orang2 disekitar saya yang meminumnya secara rutin, misal pas malam sebelum tidur minum 1/2 gelas kecil. ato misal pas mama mau masak lauk jenis tertentu pasti di kasih dikit ini arak. so mengkonsumsi arak ini bukanlah hal yang dipandang negatif dalam lingkup keluarga saya. kecuali minumnya kebablasan sampe mabuk.

setelah saya dewasa, saya juga punya stock sendiri arak ini dirumah. hadiah dari papa, supaya saya tidak mudah sakit dan tidak mudah lelah. saya juga rutin minum sedikit setiap 2 hari sekali sebelum tidur. karena dosisnya tinggi atau kata umumnya keras. saya selalu mencampurnya dengan air.
enak sih, dan setelah minum badan terasa hangat dan tidurpun lelap. bangun tidurpun badan segar. (ini kalau rutin, kalau cuman minum sekali dua kali gak kerasa efeknya)
dan sampai post ini di buat, saya masih punya stock 1/2 toples.

hmmm....

walau tujuan saya minum ini bukan untuk mabuk-mabukan bahkan saya bisa mengambil manfaatnya bagi tubuh saya, tapi tetap saja saya telah melanggar sila. demikian lah yang saya pahami selama ini.

maka stock 1/2 toples yang masih ada, tidak berani saya sentuh lagi. nasibnya sama seperti alat pancing saya yang tersegel di gudang.

apakah pemahaman saya salah? apakah minum arak ini untuk kesehatan dan tidak sampai mabuk tidak melanggar sila?

namun ntah kenapa dari lubuk hati saya (mungkin karena kemelekatan saya pada rasa dan manfaat dari arak ini), muncul suatu pengharapan bahwa seseorang mau datang kepada saya dan memberikan saya penjelasan yang masuk akal dan bahkan pakai rujukan sutta dan berkata bahwa minum arak dengan tujuan memperoleh kesehatan asal tidak mabuk2an adalah tidak melanggar sila.

hmmmm.... adakah orang itu?

tapi yaahh... sudah lah, saya harus berani dan mau melepas yang harus saya lepas. bukankah begitu harusnya saya sebagai umat buddha? inilah jalan yang saya pilih, maka saya harus berani berjalan dengan mantap dijalan ini.

namun walaupun begitu, saya masih tetap melanggar sila juga ke-5 ini.
kondisi tidak memungkinkan saya untuk menghindar... waktunya tidak tepat untuk saya menghindar...
pada beberapa kesempatan ketika disuguhkan bir, pada kesempatan itu saya sukar untuk menolak.
penolakan akan dianggap tidak menghormati. walaupun sesungguhnya menyuguhkan saya bir juga 'bisa berarti' tidak menghormati saya yang bertekad menjalankan sila. tapi ya sudah lah... saya bisa mengerti bahwa mereka tidak tau kondisi saya, karena saya tidak bilang ke mereka. salah saya kan?
tapi dalam hal ini, menghormati saya atau tidak, itu tidak lagi penting bagi saya. saya selalu merenungkan bahwa mereka hanya objek yang netral.

perlahan saya akan memproklamirkan bahwa saya adalah buddhist, yang berusaha menjaga sila. kepada keluarga, teman, dll. supaya mereka tidak tersinggung andai kelak saya menolak suguhan bir dari mereka, atau ketika saya menolak jamuan dari mereka yang saya tau mereka potong ayam hanya khusus untuk menjamu saya dan menyenangkan saya dengan tangkapan ikan guramee dari tambak ikan pribadinya untuk dibakar dengan bumbu yang super lezat supaya bisa menjamu saya, supaya saya senang.
saya sangat senang dan sangat beterima kasih andai di jamu oleh orang lain, apapun yang dihidangkan saya akan makan dan memujinya dengan tulus. terlebih saya tau bahwa ayam dan ikan atau daging yang dimasak khusus untuk saya adalah beli di pasar, yang sudah mati.

tapi susah juga ya mau bilang 'oiii... saya umat buddha' ke orang-orang.. masa tiap ketemu orang trus bilang begitu? norak ah...

sekali lagi, yaaahhh... sudah lah.. jalani apa adanya dulu. coba hadapi dengan bijak aja.
« Last Edit: 26 March 2012, 11:47:58 AM by Rico Tsiau »

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: catatanku
« Reply #10 on: 26 March 2012, 02:40:15 PM »
kalau mencari pembenaran atas keinginan minum arak itu, tentu saja  termasuk melanggar sila, seperti yang om rico katakan, "saya berharap ada orang yang kasih rujukan lengkap mengapa minum arak buat kesehatan itu enggak melanggar sila"
ini sama saja mencari pembenaran atas keinginan duniawi..
jadi sekalipun ditunjukkan oleh orang lain bahwa itu tidak melanggar sila, tetap saja dalam hal ini om rico telah melanggarnya...

kalau menghadapi teman yang sudah mengajak minum arak, bilang saja "maaf, sy tidak boleh minum bir"
kalau ditanya kenapa, bilang saja "lagi menjalankan pancasila buddhis"
kalau kira2 orangnya susah mengerti, cukup dijawab dengan senyuman saja.. hehe ;D
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: catatanku
« Reply #11 on: 26 March 2012, 04:08:13 PM »
rasanya kalo untuk obat-obatan sih boleh ;D.
coba deh di cari di dc ini, sepertinya dulu sudah ada yang pernah tulis ;D.
tapi kalo untuk diminum rutin seperti itu, lebih baik dihindari ;D.
karena ujung-ujungnya kita menjadi tergantung ;D.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #12 on: 26 March 2012, 04:29:58 PM »
kalau mencari pembenaran atas keinginan minum arak itu, tentu saja  termasuk melanggar sila, seperti yang om rico katakan, "saya berharap ada orang yang kasih rujukan lengkap mengapa minum arak buat kesehatan itu enggak melanggar sila"
ini sama saja mencari pembenaran atas keinginan duniawi..
jadi sekalipun ditunjukkan oleh orang lain bahwa itu tidak melanggar sila, tetap saja dalam hal ini om rico telah melanggarnya...

kalau menghadapi teman yang sudah mengajak minum arak, bilang saja "maaf, sy tidak boleh minum bir"
kalau ditanya kenapa, bilang saja "lagi menjalankan pancasila buddhis"
kalau kira2 orangnya susah mengerti, cukup dijawab dengan senyuman saja.. hehe ;D

makanya saya bilang ntah kenapa kok bisa muncul perasaan seperti itu, yang saya jawab sendiri mungkin karena kemelekatan saya pada rasa dan manfaat arak tersebut.
dan akhirnya saya hentikan walau saya merasakan manfaat baiknya.

mengenai disuguh bir, ya gini bro. terkadang kita tidak bisa memberikan penjelasan pada saat itu. situasi dan kondisi tidak memungkinkan atau tidak tepat buat kita memberikan penjelasan atau menolak.
mungkin juga karena saya kurang keras tekadnya...  :(

makanya sekarang salah satu apresiasi saya setelah melakukan kebajikan adalah "atas jasa kebajikan ini, semoga kelak dikemudian hari, saya tidak berada pada situasi dan kondisi yang menyulitkan saya dalam menjaga sila, dan semoga dalam menjaga sila, saya tidak sampai harus menyinggung perasaan orang2 disekitar saya"

rasanya kalo untuk obat-obatan sih boleh ;D.
coba deh di cari di dc ini, sepertinya dulu sudah ada yang pernah tulis ;D.
tapi kalo untuk diminum rutin seperti itu, lebih baik dihindari ;D.
karena ujung-ujungnya kita menjadi tergantung ;D.

ya saya pernah baca threadnya..
tapi saya sampai pada kesimpulan bahwa tetap saja melanggar sila. ;D

Offline bawel

  • Sebelumnya: Comel
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.755
  • Reputasi: 71
  • Gender: Male
  • namanya juga bawel ;D
Re: catatanku
« Reply #13 on: 27 March 2012, 05:25:18 PM »
ya saya pernah baca threadnya..
tapi saya sampai pada kesimpulan bahwa tetap saja melanggar sila. ;D

harus dibedakan antara obat dan suplemen sih kalo menurut saya ;D.
dan arak yang diminum secara rutin itu termasuk suplemen ;D.
karena untuk menguatkan dan menyehatkan badan kan masih bisa dilakukan dengan cara yang lain, misalnya dengan olah raga dan menjaga makanan ;D.
kalo kita menolak obat yang mengandung alkohol, misalnya yang ada pada obat batuk sirup gitu atau ayam arak untuk wanita yang habis melahirkan, lama-lama kita bisa seperti tetangga yang mesti jelas halal dan tidak halalnya ;D.

Offline senbudha

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 209
  • Reputasi: 2
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #14 on: 28 March 2012, 10:18:46 AM »
Perjalanan masih panjang,tp melangkah mulai sekarang.Segala sesuatu yg berkaitan ketamakan,kebencian dan kegelapan batin tdk mudah dibersihkan.Untuk mendapatkan Ajaran Benar(Budhism) saja.terkadang seseorang memerlukan byk kelahiran dan karma baik yg berhubungan dgn Ajaran Benar.Bukalah mata kt lebar2,brp milyar orang yg masih terselubung dlm kegelapan batin(pandangan salah).Dikatakan gunung mara itu terbalik,gunung kebaikan meruncing ke atas.Sesuatu yg benar dan baik,sgt sedikit yg mencapainya.mengikuti yg tdk benar itu sgt mudah,menjalani yg benar smp mencapai buahnya itu bisa dihitung dgn jari.Selamat telah memulai Perjalanan YG Panjang.Om Mani Padme Hum

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #15 on: 28 March 2012, 10:36:05 AM »
harus dibedakan antara obat dan suplemen sih kalo menurut saya ;D.
dan arak yang diminum secara rutin itu termasuk suplemen ;D.
karena untuk menguatkan dan menyehatkan badan kan masih bisa dilakukan dengan cara yang lain, misalnya dengan olah raga dan menjaga makanan ;D.
kalo kita menolak obat yang mengandung alkohol, misalnya yang ada pada obat batuk sirup gitu atau ayam arak untuk wanita yang habis melahirkan, lama-lama kita bisa seperti tetangga yang mesti jelas halal dan tidak halalnya ;D.

begitulah, jadinya bisa terlalu fanatik. bahkan ujung2nya bisa kasih label hala haram  :)) :))
tapi begini, saya akan menghindari mengkonsumsi ini tapi bukan berarti saya haram kan. saat jika saya merasa membutuhkan manfaatnya saya akan minum juga arak ini untuk suatu kebutuhan akan kesehatan saya.
itu lah alasannya kenapa stock 1/2 toples lagi tidak saya buang.
apalagi obat2an yang mengandung alkohol, pastinya akan saya konsumsi dengan tanpa ragu.

thk's sudah mengingatkan saya.

Perjalanan masih panjang,tp melangkah mulai sekarang.Segala sesuatu yg berkaitan ketamakan,kebencian dan kegelapan batin tdk mudah dibersihkan.Untuk mendapatkan Ajaran Benar(Budhism) saja.terkadang seseorang memerlukan byk kelahiran dan karma baik yg berhubungan dgn Ajaran Benar.Bukalah mata kt lebar2,brp milyar orang yg masih terselubung dlm kegelapan batin(pandangan salah).Dikatakan gunung mara itu terbalik,gunung kebaikan meruncing ke atas.Sesuatu yg benar dan baik,sgt sedikit yg mencapainya.mengikuti yg tdk benar itu sgt mudah,menjalani yg benar smp mencapai buahnya itu bisa dihitung dgn jari.Selamat telah memulai Perjalanan YG Panjang.Om Mani Padme Hum

thk's atas supportnya...

 _/\_

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: catatanku
« Reply #16 on: 11 May 2012, 04:45:23 PM »
ketidakpuasan selalu datang pada saya. selalu merasa ini bukan yang saya harapkan, ini bukan yang saya inginkan. padahal perasaan itu muncul justru pada saat saya mendapat dan mencapai apa yang saya harapkan dan inginkan sebelumnya. separah itukah kadar keserakahan saya? atau mungkin juga ini yang disebut dukkha - anicca - anatta.

Offline Rico Tsiau

  • Kebetulan terjoin ke DC
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.976
  • Reputasi: 117
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
betapa beruntungnya saya
« Reply #17 on: 29 May 2012, 04:28:04 PM »
sangat jenuh dalam pekerjaan..

padahal kerjaan ada, tapi malas mengerjakan dan cenderung menunda.
selama 10 tahun bekerja, tiap hari menjalankan kegiatan monoton ini. bosan sekali rasanya.
masuk kerja jam 08:30
istirahat jam 12:00 s/d 13:30
pulang jam 17:00

sepanjang 7 jam sehari berteman hanya dengan layar monitor.

bosan...

tapi....

untung tiap pulang kerja ada istri dan anak yang menunggu di pintu. ada istri tercinta yang membukakan pintu, dan anak yang heboh karena papanya pulang... dengan wajah sumringah berseru dengan hebohnya "PAPA.. PAPA... PAPA..." trus minta gendong  :))
saking heboh dan kerasnya itu suara anak saya bisa kedengaran sampe 3 rumah tetangga kiri kanan depan belakang  :)) :)) :))

ajaib, stress kerja seharian hilang ntah kemana  :)

lagian, saya yakin. diluar sana banyak sekali orang yang mendambakan pekerjaan yang saya miliki sekarang. walau sesungguhnya pekerjaan saya bukanlah suatu profesi yang keren. tapi saya yakin, banyak yang meremehkan tapi banyak juga yang menganggap ini sebagai pekerjaan yang baik dalam berkarir.

untuk itu kalau mau dipikirkan, sesungguhnya betapa beruntungnya saya dalam kehidupan ini. karma baik masih saya nikmati hingga saat ini. walau karma buruk gak kalah banyaknya.  :-?

well, belakangan saya mengembangkan mental bersyukur dengan apa yang saya miliki. ya ini ternyata sangat berarti bagi saya. saya mulai melihat sesungguhnya saya sendiri jauh lebih baik keadaannya bila dibandingkan dengan sebahagian orang lain. bukan menipu diri sendiri, bukan pula hayalan, tapi lebih kepada realita kehidupan saya. cukup melihat, menyadari kemudian syukurilah apa yang ada. maka dengan begitu saya dengan tidak ragu lagi menyatakan bahwa saya manusia yang sangat beruntung. walau tentu banyak orang lain yang lebih beruntung dari saya, ya mereka menerima dan menjalani bagiannya, begitu juga saya menerima dan menjalani bagian saya. sekali lagi lihat ini, sadari ini, dan syukurilah ini dan akan mengetahui bahwa betapa beruntungnya saya.

 _/\_
« Last Edit: 29 May 2012, 04:42:20 PM by Rico Tsiau »

 

anything