//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Cuap-cuap aa'tono  (Read 46961 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #15 on: 07 July 2009, 10:44:56 AM »
Kenapa saya buta warna ?

Beberapa hari lalu saya berkenalan dengan seseorang, setelah bertukar pengalaman dan bercerita panjang lebar, saya terkejut ketika ia mengatakan bahwa dia dan adiknya menderita buta warna yang merupakan penyakit turunan dari keluarganya.

Pernah ia mencoba melamar pekerjaan di salah satu perusahaan tambang sebagai operator alat berat, setiap ujian penerimaan dia lalui dengan baik sampai akhirnya ia harus mengikuti ujian kesehatan. Hal buruk dialami nya, dia dinyatakan gagal dalam ujian kesehatan hanya karena ia buta warna.

Dia mengatakan "saya pasrah, mau gimana lagi, penyakit itu tidak dapat di sembuhkan karena termasuk penyakit turunan mungkin sudah nasib saya..." ia sadar betul akan kekurangannya dan dia sangat membutuhkan pekerjaan.

Kenapa bisa sampai dia mengalami penyakit itu ? bukankah Tuhan menciptakan segala sesuatu itu indah, yang seharusnya tanpa cacat/kegagalan. Yang terparah kecacatan nya itu mempengaruhi karir dalam hidupnya, apakah ini merupakan bagian dari rencana Tuhan yang indah ? Ataukah Tuhan menciptakan manusia dengan cacat buta warna agar ada keragaman didunia ? Jika jawabannya adalah iya, maka konyol sekali seorang Tuhan melakukan demikian...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #16 on: 07 July 2009, 10:45:38 AM »
Anak Setan - Hal yang menggelikan

Tentunya sudah umum kita mendengar ada berita kelahiran anak setan sampai menyetan-nyetankan anak orang, hanya karena seseorang tidak memahami/mengerti, lalu memvonis dan mengutuk orang lain dengan ucapan bejat yang dikatakan sebagai ucapan suci, hanya karena keluar dari mulut seorang pendeta...

Ada satu kasus nyata, beberapa bulan yang lalu ketika saya berkesempatan datang ke Jogja, ada seseorang relawan (seorang wanita) sharing ke saya mengapa dia tidak beragama Nasrani, padahal dari keluarga Nasrani.

Wanita tersebut dilahirkan dikeluarga kr****n yang berada, ketika kecil ia dibawa oleh orang tuanya ke Gereja untuk dibaptis, entah kenapa, setelah sang pendeta berkomat kamit layaknya orang gila yang kesurupan, tiba-tiba sang pendeta terjatuh dan pingsan. Setelah beberapa saat, sang pendeta tersebut sadar dan langsung mengutuk bahwa wanita itu sebagai anak setan, pendeta tersebut juga mengatakan bahwa wanita tersebut dikawal oleh 2 orang (entah siapa), sehingga sang pendeta tidak dapat menyentuhnya.

Karena ucapan pendeta yang tidak mengerti tapi merasa paling tahu dan hebat, mengakibatkan penderitaan bagi wanita itu dan merusak hubungan keluarga, karena dirumah wanita itu dijuluki sebagai anak setan ! bahkan saat ini ia tidak tinggal 1 rumah dengan orang tuanya walau dalam 1 kota, hanya karena keluarganya mempercayai sang pendeta.

Suatu kebetulan ketika ia sedang berkuliah di Canada, dia kenal dengan beberapa umat Buddhist dan mulai mempelajari agama Buddha, yang menyebabkan wanita tersebut saat ini adalah seorang Buddhism walau keluarganya beragama lain.

Suatu kelucuan berpikir umat kr****n yang sering berspekulasi atas segala hal dan mengangap bahwa itu benar karena dibisikan oleh Tuhan dan dinyatakan melalui pendeta. Terlebih lagi umat kr****n seakan mengetahui segala rencana sang Tuhan melebihi sang Tuhan sendiri sebagai pembuat rencana nya sendiri, tentunya ketika sang pendeta terjatuh dan pingsan, itu adalah kehendak dan rencana Tuhan agar wanita tersebut dapat mengenal agama lain daripada kr****n, itu jika saya mengikuti pola pikir yang bodoh...

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #17 on: 07 July 2009, 03:20:27 PM »
hahaha.. utk yg shio yesus itu aku jg baru denger lhooo.. pas kemaren ada urusan keluarga.. hihihi.. dlm hati aku mpe kaget, kok shio yesus sich!? mwhahahahahaha... ga mikir banget gitu kl mo anti, kan lucu.. yesus jd shio... maaph kl komennya kyk gini, habisnya aku jd inget lg krn tulisan aa tono diatas :D
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #18 on: 11 July 2009, 10:00:25 PM »
halo sis kubener citta, eh salah ya... hahaha... pa kabar, lama tak sua n lama tak ngobrol lg, tp denger2 dah mau nikah nih :)) wah makasih loh dah jalan2 ke jurnal pribadi aa'tono...

ya bener, emang terlihat lucu "shio yesus" itu, tp ya itu yg terjadi akibat kefanatikan yg berlebihan, segala hal yg tidak sejalan dengan pemahaman nasrani (base on tradisi yahudi n ibrani) dikatakan sesat, setan dan lainnya, sehingga muncul lah shio lucu bin ajaib yaitu shio yesus ;D

sebenarnya mereka sendiri ga tau arti dr shio tersebut, yg mereka tau cm 1 yaitu shio adalah budaya chinese n erat kaitannya dengan pengaturan nasib yg bersumber pd agama Kong Hu Cu n Taoisme, kadang kala di kaitkan pula pada Buddhism, sehingga 3 agama/kepercayaan tersebut di vonis sesat/berhala... kalo ada yg mengatakan lucu, sy bs memaklumi nya... :D

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #19 on: 31 July 2009, 11:13:39 AM »
Perkawinan

Banyak orang berpikir bahwa perkawinan merupakan usaha Tuhan untuk menyatukan dua pasang manusia yang berbeda jenis kelamin agar hidup bersama dan hubungan tersebut bersifat kekal/abadi serta tidak dapat dipisahkan oleh siapa pun selain tuhan sampai kematian datang menjemput.

Begitu indah kalimat itu jika diucapkan dan didengar terutama oleh perempuan yang cendrung lebih menggunakan perasaan, dimana perasaan dia tersentuh ketika kalimat tersebut didengar olehnya.

Jadi jika hal itu terlihat indah, tentunya kebenaran yang nampak dipermukaan juga harus seindah kalimat diatas, dimana dua pasang manusia yang telah dipertemukan/disatukan Tuhan tentu sudah lulus dari quality control.

Tuhan kita klaim sebagai Maha Mengetahui, tentunya Tuhan telah tahu bahwa pasangan yang dipertemukan/disatukan olehnya tidak akan menimbulkan pertengkaran, keributan, penghianatan dan perceraian. Apapun yang terjadi, jika sepasang manusia telah menikah, maka sudah pasti mereka telah disatukan oleh Tuhan dan yang ada hanya lah hal-hal yang baik saja. Itu idealnya..

Tapi kita sering melihat dan mendengar beberapa pasangan mengalami keributan, pertengkaran dan perceraian, tidak peduli dari agama apapun. Apakah Tuhan salah menyatukan sepasang manusia ?. Oh itu salah dari manusia nya sendiri tidak bisa memberikan yang terbaik dan kebahagiaan untul pasangannya, jika demikian, mengapa disatukan oleh Tuhan ?

Sekali lagi, bukankah Tuhan itu Maha Mengetahui ? Seharusnya Tuhan tahu apapun yang disatukan adalah yang terbaik dan tidak ada keburukan didalamnya. Tapi bagaimana dengan kejadian diatas ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #20 on: 31 July 2009, 11:14:16 AM »
Siapakah aku ???

Kemarin malam saya sedang jalan-jalan keliling kota menggunakan sepeda motor, tujuannya seh mau cari makan malam tapi sepanjang jalan sudah sangat sepi dari aktifitas masyarakat karena sudah jam 12 malam. Tiba-tiba ban belakang sepeda motor saya bocor.

Mau ga mau olahraga malam-malam, maka posisi saya jauh dari rumah lagi dan saya ga punya pilihan mau ga mau dorong motor sambil mencari tukang tambal ban. Eh ga disengaja, setelah cukup capek mendorong motor, ada orang menghampiri saya dan memberitahukan bahwa daerah sana ada tukang tambal, wah beruntung nih saya langsung meluncur ke tempat yang dimaksud.

Dari penampilan sekilas tukang tambal ini sepertinya kurang ahli di bidangnya, setelah saya membiarkan ban motor saya di tambal (mau ga mau, daripada dorong) saya melihat hal yang belum pernah saya sadari sebelumnya, tukang tambal ban bercucuran keringat dan membutuhkan ekstra tenaga untuk membuka ban luar sebelum menambal ban dalam motor saya.

Kurang lebih 15 menit baru tukang tambal tersebut bisa membuka ban luar itu pun setelah dia kelelahan berusaha keras membuka ban luar motor. 8000 rupiah yang dia minta untuk hasil kerja nya yang ekstra "ngoyo". Terlintas dalam benak saya, ada orang yang hanya duduk di depan komputer 30 menit, tidak diperlukan kegiatan fisik yang ekstra, tapi bisa menghasilkan 1 juta rupiah.

Apa yang membedakan tukang tambal ban tersebut dengan orang yang duduk didepan komputer ? Apakah pendidikannya ? Apakah tingkat sosial dan materi ? Apakah kenyamanan di dunia dibatasi dengan tingkat pendidikan, sosial dan materi ?

Kenapa tukang tambal ban (sebagai seorang manusia yang katanya ciptaan Mahluk Adi Kodrati) berada diposisinya dan melakukan hal yang ekstra untuk mendapatkan uang ?

Kenapa orang yang duduk didepan komputer (juga sebagai seorang manusia) bisa berada diposisinya dan tidak perlu melakukan hal yang ekstra berat untuk mendapatkan uang ?

Siapa tukang tambal ban itu ? Siapa orang yang duduk didepan komputer itu ? Apakah ada perbedaan yang paling mendasar sehingga mereka bisa menjalankan peran mereka masing-masing ? Apakah yang menyebabkan mereka mendapatkan peran mereka masing-masing ? Apa kriteria untuk mendapatkan kenyamanan didunia ini ?

Syarat apa yang menyebabkan kita bisa berada diposisi orang yang duduk didepan komputer bukan sebagai tukang tambal ban itu ? Apakah ada perbedaan antara tukang tambal ban dan orang yg duduk didepan komputer dihadapan Mahluk Adi Kodrati ? Apakah ada rencana spesial / khusus yang telah dibuat oleh Mahluk Adi Kodrati atas hal ini ?

Jujur, siapa didunia ini mau berada diposisi tukang tambal ban ? Walau dia adalah utusan dari Mahluk Adi Kodrati sekalipun...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #21 on: 31 July 2009, 11:15:10 AM »
Haram !!!

Baru-baru ini MUI mengeluarkan fatwa bahwa facebook adalah haram dan hal ini mengundang banyak pandangan yang negatif terhadap fatwa MUI tersebut. Memang facebook bisa membuat orang kecanduan, dalam artian pengguna facebook meluangkan waktu banyak untuk mengurus facebook nya daripada menyelesaikan pekerjaannya, beribadah dan melakukan hal lainnya.

Usaha mengharamkan facebook cukup berdasar tapi bukan tindakan tepat, selain itu MUI terkesan melebih-lebihkan pengharaman facebook daripada mengharamkan VCD/DVD porno yang beredar luas dimasyarakat, bahkan juga tidak pernah diangkat media massa.

Jika sesuatu itu ada sebagai hasil karya manusia, maka dapat terjadi atas seijin Tuhan. Jika facebook itu ada, apakah bukan karena memang seharusnya ada ? Begitu pula dengan halnya babi, apakah dari awal penciptaan Tuhan telah mengharamkan babi ? Jika memang diharamkan dari awal penciptaan, mengapa diciptakan hewan babi ? Untuk menguji iman manusia ?

Tuhan sebagai Mahluk Adi Kodrati yang dijuluki Maha Mengetahui apakah masih perlu ujian untuk mengetahui isi hati dan perbuatan manusia ? Sama halnya dengan babi, babi diharamkan oleh Nabi Muhammad karena dinilai dapat memecah belahkan persaudaraan sebab pada saat itu masyarakat saling berebut binatang babi sehingga menimbulkan keributan dan permusuhan.

Semua hal diatas beralasan, tapi tetap saja bukan sebagai solusi yang tepat, terlebih mengeluarkan statment demi statment sepihak yang divonis sebagai solusi terbaik dalam suatu permasalahan walau sebenarnya malah menimbulkan kontra dari berbagai pihak yang malah menjadi suatu permasalahan yang baru.

Hal ini bukan lah usaha menentang, tapi wacana untuk dapat berpikir realistis dan logis atas suatu permasalahan, mengenai pengharaman itu adalah urusan pribadi yang melibatkan agama dalam permasalahan kehidupan, yang mana lebih bijak itu adalah urusan pribadi setiap orang, setuju atau tidak dengan hal pengharaman itu.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #22 on: 31 July 2009, 11:15:57 AM »
Tuhan siapa yang lebih baik ?

Ada suatu persoalan klasik, ada orang tua beragama Kong Hu Cu dan rajin beribadah ke Kelenteng, dari muda beliau sudah bekerja keras, sehingga saat ini orang tua tersebut memiliki aset dan harta yang banyak. Orang tua ini memiliki 4 anak dan setiap anaknya dapat menikmati kenyamanan hidup serta mengikuti tren masa kini yaitu beragama Nasrani.

Ada salah satu anaknya mengatakan ke saya, bahwa dia percaya pada Tuhan Nasrani karena apa pun yang dia inginkan pasti bisa diperoleh nya, misalkan ia meminta mobil kepada orang tua nya, maka langsung dibelikan. Ehm... sesuai judul diatas "Tuhan siapa yang lebih baik dalam hal ini ?"

Anak tersebut memperoleh kenyamanan hidup dan semua barang yang di inginkan oleh nya berasal dari kekayaan orang tuanya, dimana kekayaan tersebut berasal dari kerja keras orang tua tersebut dan sesuai dengan pandangan masyarakat, kekayaan dan rejeki yang datang merupakan berkah dari Tuhan Agama Kong Hu Cu.

Jadi jika mengikuti logika diatas, apakah kenyamanan yang dirasakan oleh sang anak merupakan berkah dari Tuhan Nasrani yang dipercaya nya atau berasal dari rejeki orang tuanya yang didapat dari Tuhan Agama Kong Hu Cu ? sehingga dengan Tuhan mana seharusnya ia berterima kasih ?

Saya menulis ini bukan karena saya anti Chris/Nasrani, tapi logika saya masih berjalan dengan baik, sehingga saya tidak buta oleh ego atas Agama. Cerita diatas menggambarkan begitu besar ego yang muncul terhadap Agama dan jika tidak dapat dikontrol dapat menimbulkan keributan, permusuhan dan pertikaian. Hidup bukan didasarkan pada ego terhadap Agama, rejeki berasal dari dalam diri sendiri, jika anda bekerja keras maka rejeki itu akan mengalir dengan sendiri nya selama kondisi memungkinkan dalam artian anda memang layak untuk memperoleh rejeki tersebut.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #23 on: 31 July 2009, 11:16:46 AM »
Pengemis Jalanan

Beberapa hari lalu, pagi-pagi saya sudah keluar naik motor, ketika melewati sebuah jembatan yang dekat dengan pasar, saya melihat seorang pengemis duduk di trotoar mengangkat kedua tangannya sambil berdoa, ehm... mungkin, ia memohon agar pada saat itu ada orang yg berbaik hati memberikan sedikit uang kepada nya untuk membeli kebutuhannya.

Sungguh mengenaskan, untuk memperoleh uang saja, pengemis itu sampai berdoa kepada Mahluk Adi Kodrati, seberapa besar pun yang ia peroleh, itulah rejeki pengemis itu dan hasilnya adalah halal. Pemandangan yang berbeda dengan seorang pejabat negara, tidak perlu berdoa, uang "kaget" datang dengan sendiri, entah halal atau tidak dan seberapa besar pun yang ia peroleh, tentunya itu juga rejeki nya atau... itu sifatnya bukan rejeki ? jadi kira-kira apa nama yang cocok untuk itu ?

Pertanyaannya koq bisa ada 2 pemandangan yang berbeda seperti itu ya ?

Yang satu berdoa, baru bisa mendapat rejeki dari Mahluk Adi Kodrati, walau kadang ia memperoleh uang, kadang tidak. Yang satu lagi, tidak perlu berdoa, tapi rejeki jalan terus... lah syarat/kriteria dapat rejeki itu jadi nya apa ? koq ga jelas gini ?

Apakah ada faktor lain dalam memperoleh rejeki ? Memang nya apa bedanya pengemis sebagai manusia ciptaan Mahluk Adi Kodrati dengan pejabat negara/pengusaha yang juga sebagai manusia ciptaan Mahluk Adi Kodrati. Apakah ada sistem pembagian rejeki yang tidak adil ? atau ada sesuatu yang terlupakan oleh Mahluk Adi Kodrati ?

Bagaimana menurut anda ?

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #24 on: 06 August 2009, 11:11:34 AM »
Agama Kolot !

Ada teman perempuan saya, (sebut saja A) yang beragama Kong Hu Cu. Si A diajak teman perempuan saya yang lain (sebut saja B) untuk pindah ke Nasrani, tetapi terkendala dengan orang tua si A yang juga beragama Kong Hu Cu. Dalam perbincangan kecil (saya hadir pada saat itu) si B mengatakan kepada si A, bahwa susah orang tua jaman dulu, pemikiran mereka kuno, pemahaman mereka atas agama masih kolot sampai mereka masih bisa melarang anaknya untuk beragama Nasrani.

Saya bertanya, kenapa pemikiran orang tua si A bisa kolot ? si B menjelaskan bahwa agama Kong Hu Cu merupakan agama alam dan kuno yang sudah tidak sesuai, jadi untuk apa masih bertahan pada agama itu, sampai-sampai anaknya mau pindah ke Nasrani pun dilarang, itu kan hak asasi manusia.

Si B menyatakan statment itu karena ia kecewa, sebab orang tua A melarang anaknya untuk pindah dari agama asalnya. Tapi yang tersirat dalam pernyataan si B, bahwa agama Nasrani jauh lebih baik dari pada agama Kong Hu Cu. Saya bertanya kepada si B, memang nya ada masalah apa jika seseorang memeluk agama Kong Hu Cu ? Koq sampai anda bisa mengatakan orang yang mau mempertahankan agama anaknya sendiri, dikatakan kolot ? Kalo dikatakan tegas dan keras, itu baru benar.

Kejadian itu kebetulan terjadi dari sisi Kong Hu Cu, beberapa hari yang lalu ada kerabat jauh saya yang datang ke rumah, mau menginformasikan bahwa anak perempuannya mau dilamar pria dari palembang dan kerabat jauh saya mengatakan "Saya tidak memaksa kamu untuk masuk keagama kr****n, tapi karena keluarga saya kr****n, jadi kamu kalo mau dengan anak saya harus nikah dengan cara kr****n dan menerima kr****n". Lah koq pake acara maksa ? Waktu saya pertanyakan hal itu, kerabat jauh saya mengatakan itu bukan pemaksaan, tapi cuma menyatakan...

Kalo itu bukan memaksa, kenapa memakai kata "Harus" ? Kerabat jauh saya tidak bisa menjawab masalah itu dan saya rasa dia menginginkan anaknya dan calon menantunya memeluk agama kr****n, bukan karena dipaksa masuk ke kr****n, tapi karena suatu keharusan, ehm... apa bedanya ya ? Lah, kalo kita melihat kejadian itu dibandingkan kejadian sebelumnya, apa bedanya ? Jadi siapa yang kolot, siapa yang tidak ?

Jika kekolotan hanya dipandang dari sisi "upaya mempertahankan", maka saya rasa tidak ada beda nya, mau di Nasrani, mau di Kong Hu Cu, sama saja. Jika agama Kong Hu Cu dikatakan kolot dalam hal ini, maka tentunya saya boleh dan berhak mengatakan agama Nasrani juga kolot ! Betul ?


NB. Ini bukan sentimen pribadi, tapi kedewasaan berpikir dan memandang suatu hal dengan kritis. Saya bukan seorang beragama Kong Hu Cu, juga bukan beragama Nasrani. Tapi saya ingin menunjukan betapa kolot-nya orang yang bisa meng-kolot-kan agama orang lain.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #25 on: 06 August 2009, 11:12:14 AM »
Perbuatan Bajik seorang Michael Jackson

Harumnya bunga tak dapat melawan arah angin. Begitu pula harumnya kayu cendana, bunga tagara dan melati. Tetapi harumnya kebajikan dapat melawan arah angin; harumnya nama orang bajik dapat menyebar ke segenap penjuru. (Dhammapada IV, 11-12)


Syair Dhammapada diatas cukup berkesan dalam diri saya, sejak awal saya mengenal Buddhism. Saya berpikir, segitu hebatnya perbuatan baik sampai bisa tersebar ke seluruh penjuru mengalahkan apa pun didunia ini. Tapi saya tidak bisa melihat dengan jelas arti nyata dari syair tersebut sampai ketika saya melihat prosesi penghormatan Michael Jackson di Steples Center, LA.

Begitu banyak pengemar Michael Jackson yang merasa kehilangan sosok yang dikaguminya, sampai prosesi penghormatan nya dihadiri begitu banyak orang, bukan cuma disaksikan secara langsung oleh sebagian orang di LA, tapi secara bersamaan disaksikan oleh jutaan orang dibelahan dunia mana pun melalui media TV dan Internet.

Yang cukup mengharukan dan mengesankan adalah perbuatan-perbuatan bajik yang telah ia lakukan demi perdamaian didunia, ia juga salah satu orang yang menentang perbedaan ras yang terjadi di Amerika, ia juga peduli terhadap penderitaan anak-anak yang terlantar karena perang dan kelaparan di Afrika sampai ia menyumbangkan pendapatannya untuk aksi kemanusiaan di Afrika dan mendirikan yayasan Heal The World.

Perbuatan bajiknya yang dapat melawan arah angin dan menyebar ke seluruh penjuru, bahkan mengalahkan harumnya wangi-wangian yang tidak dapat melawan arah angin. Saya berpikir, saya saja belum tentu mampu untuk melakukan hal kemanusiaan seperti yang telah ia lakukan sehingga mengharumkan namanya, saya merasa kecil terhadap perbuatan bajik yang telah ia lakukan.

Selamat jalan Michael Jackson...

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #26 on: 06 August 2009, 11:12:45 AM »
Kuasa Penyembuhan Ilahi

Agama Nasrani selalu mengembar gemborkan cerita dalam Alkitab mengenai mukjijat Yesus yang dianggap hidup dan menurun ke murid-muridnya sampai ke Pendeta-Pendeta sakti di Gereja yang selalu mengadakan acara Penyembuhan Ilahi yang penuh trik dan intrik.

Hal ini menunjukan seakan cerita dalam Alkitab itu adalah benar adanya dan Pendeta-Pendeta Gereja kr****n diberikan Kuasa Penyembuhan itu oleh Yesus dengan dalih kasih. Tetapi dari beberapa kegiatan Penyembuhan Ilahi, yang nampak hanyalah permainan yang dibuat spektakuler oleh pantia acara.

Orang lumpuh bisa berjalan kembali, tapi siapa orang lumpuh yang dibawa naik ke atas panggung ? umat Gereja sendiri yang sudah diatur untuk bersandiwara ? Seharusnya jika memang Kuasa Penyembuhan Ilahi itu benar adanya, tentunya umat Nasrani tidak perlu datang ke dokter jika sakit, tidak perlu berobat/menginap di rumah sakit karena Kuasa Penyembuhan Ilahi itu lebih hebat.

Tapi kenyataannya, umat Nasrani tetap saja datang ke dokter dan rumah sakit untuk berobat. Lah muncul lagi penyakit lama, kebiasaan/tabiat orang Nasrani yang selalu ngeles/memutar otak untuk mencari alasan apa pun agar Tuhannya tetap terlihat bersih dan keren, pengobatan ke dokter dan rumah sakit dikatakan sebagai perpanjangan tangan Tuhan mereka dengan mengunakan istilah meminjam tangan dokter/perawat untuk menyembuhkan umat Nasrani, ehm...

Pertanyaannya muncul, bagaimana jika dokter/perawat itu tidak percaya pada Tuhan Nasrani ? Muncul lagi alasan bahwa tetap Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas tangan si dokter/perawat. Pertanyaan saya selanjutnya, dari mana anda tau bahwa Tuhan Nasrani telah meminjam tangan dari dokter/perawat dan Tuhan Nasrani memiliki kuasa atas diri dokter/perawat walau mereka tidak percaya pada Tuhan Nasrani ?

Bukan kah Tuhan Nasrani cuma peduli pada orang yang percaya pada nya saja ? Bagaimana jika dokter/perawat itu gagal menyembuhkan pasien ? Bagaimana jika dokter/perawat itu melakukan kesalahan sehingga menyebabkan pasien meninggal, apakah itu juga karena Tuhan Nasrani meminjam tangan dokter/perawat dan memiliki Kuasa atas diri dokter/perawat itu ? Jika iya, maka Tuhan Narani melakukan hal buruk dan memiliki andil atas meninggalnya seseorang karena malpraktek !

Apakah hal di atas logis dan sesuai dengan pemikiran Nasrani ? Saya yakin pasti ada alasan-alasan lain yang muncul untuk tetap memutihkan dan mengagungkan nama Tuhan Nasrani, walau terlihat begitu buruk jika menggunakan logika Nasrani.

Tadi pagi saya melihat acara di TV mengenai Penyembuhan Alternatif oleh Ustad Haryono (seorang Muslim) yang memiliki kemampuan untuk menyembuhkan orang lain, tidak perduli seseorang beragama apa pun dan kemampuan Ustad Haryono bukan rekayasa dan sandiwara yang dibuat spektakuler di TV, banyak orang yang telah mengalami penyembuhan melalui tangan Ustad Haryono.

Terpikir oleh saya, ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi ada juga di Agama lain. Ternyata Kuasa Penyembuhan Ilahi yang dimiliki oleh Ustad lebih hebat daripada Kuasa Penyembuhan Ilahi dari Nasrani. Ternyata ada Tuhan yang lebih hebat dari pada Tuhan Nasrani, karena melihat profile dari sang Ustad, beliau menyembuhkan pasien nya lebih banyak dari pada yang dilakukan oleh Pendeta gadungan yang berlagak sebagai seorang tabib Tuhan.

Yang cukup mengejutkan, ada pengakuan dari seorang perempuan pada acara TV tersebut, dia adalah seorang ka****k dan berobat ke Ustad Haryono. Perempuan tersebut menyatakan bahwa penyembuhan yang dialaminya karena kuasa Tuhan (tentunya merujuk ke Tuhan diagamanya walau dia berobat ke seorang Ustad), karena jika mau berdoa meminta penyembuhan dari Tuhan, pasti akan diberikan dan dia meminta ampun atas dosa-dosa yang telah dia perbuat pada Tuhan.

Lah, apakah berarti Tuhan Nasrani meminjam tangan Ustad Haryono untuk menyembuhkan perempuan tersebut ? Dari mana kita tau bahwa Tuhan Nasrani meminjam tangan sang Ustad ? Apakah penyembuhan tersebut bukan karena kemampuan dari sang Ustad dan doa-doa kepada Tuhan Agama Islam ? Apakah Pendeta/Pastor Nasrani tidak mampu untuk melakukan penyembuhan ilahi sehingga si perempuan tersebut mendatangi Ustad Haryono yang seorang Muslim untuk berobat ? Mengapa Tuhan Nasrani tidak meminjam tangan Pendeta/Pastor saja untuk menyembuhkan si perempuan tersebut ?

Apakah mau dikatakan bahwa Tuhan Nasrani mempunyai rencana atas kejadian ini ? Jika ada yang menjawab "iya" maka saya menyatakan jawabannya atas rencana Tuhan Nasrani yaitu untuk memalukan Nasrani atas kebohongan publik dan ketidakmampuan atas Kuasa Penyembuhan Ilahi yang diperoleh dari Yesus.

Bagaimana menurut anda ?


NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #27 on: 06 August 2009, 11:13:13 AM »
Permisi Pak...

Ketika saya membuka toko, tiba-tiba datang 2 orang wanita berpakaian rapi, masuk ke dalam toko sambil mengatakan "Permisi Pak..." secara spontan saya menyambut mereka dan bertanya "Ya bu..." dalam asumsi saya 2 orang wanita ini adalah pelanggan yang ingin mendapatkan informasi barang dan harga atau pelanggan yang ingin membeli barang.

Setelah saya menyambut kehadiran mereka, lalu salah satu dari wanita itu bertanya "Pak, disini ada yang beragama kr****n atau karyawan nya yang beragama kr****n, karena kita membawa baca-an"

Saya kaget, wah ada angin apa ini ? Saya bertanya ulang "Maksudnya gimana bu ?", salah satu dari wanita itu menjawab "Apa ada karyawannya yang beragama kr****n pak, kita membawa baca-an siapa tau mau membaca"

Saya lalu melihat tangan wanita itu dan melihat sebuah buku saku, buku renungan Agama kr****n, waduh... saya spontan menjawab "Tidak ada bu..." lalu dia diam sambil mengangguk-ngangguk, kemudian membaikkan badan meninggalkan saya sambil melihat isi toko, lalu bertanya tanpa memandang saya lagi "Ini laptop merk Toshiba ya ?"

Saya menjawab "Ya bu..." 1 menit kemudian 2 wanita tersebut pergi meninggalkan saya tanpa kata-kata apa pun. Saya bingung dan merasa lucu dengan kejadian ini, karena masih ada aja evangelish kacangan model gini berkeliaran dikota. Apakah buku yang menjelaskan konsep Agama nya di jajakan seperti barang dagangan "door to door" ?

Dengan kegiatan seperti itu yang ada hanya menjatuhkan nilai dari Agama mereka sendiri, tapi hal itu tidak mereka sadari, malah berdalih dengan kata "Kasih" dengan percaya diri bertindak sebagai seorang pemenang atas kehidupan ini, pahlawan kesiangan yang merasa hebat dan ingin menyelamatkan manusia dari dosa serta menawarkan indahnya surga khayalan mereka.

Offline dipasena

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.612
  • Reputasi: 99
  • Gender: Male
  • Sudah Meninggal
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #28 on: 06 August 2009, 11:13:43 AM »
Saya terpanggil...

Dalam suatu kesempatan, saya di tanya oleh seseorang "aa'tono Agama apa ?", saya menjawab "saya saat ini sedang mempelajari Agama Buddha", kemudian orang tersebut bertanya ke pasangan saya "kalo ibu aa, Agama apa ?", pasangan saya menjawab "dulu nya Agama kr****n, sekarang saya ikut aa"

Orang itu diam sesaat, kemudian berkata "iya ga papa ikut pasangan, kan bagus juga, seperti saya dulu nya Agama kr****n tapi sekarang saya ikut suami saya Agama ka****k, karena susah kalo ga sama Agama nya", setelah itu suami orang itu menyambung "ya ga papa Agama Buddha, karena kalo ga terpanggil ya ga bisa" (mungkin maksudnya adalah, ga bisa beragama kr****n/ka****k)

Ada hal yang saya garis bawahi dari diskusi tersebut, ada kata "terpanggil",

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang yang berjalan di jalan yang benar ? jika iya, apa jaminan kebenaran atas hal tersebut ?

apakah itu menyatakan bahwa orang-orang yang terpanggil adalah orang pilihan yang telah dipilih oleh Mahluk Adi Kodrati untuk mengikuti ajaran/jalannya, kemudian orang yang terpanggil tersebut melakukan ritual pemujaan untuk memuja Mahluk Adi Kodrati ?

Jika orang yang terpanggil itu adalah orang pilihan yang dipilih sendiri oleh Mahluk Adi Kodrati, berarti seharusnya hanya ada hal-hal bak/perbuatan-perbuatan yang baik dan benar didalam kehidupan orang-orang yang terpanggil. Lah itu menyatakan bahwa seharusnya orang yang terpanggil tidak akan pernah melakukan kesalahan/hal buruk sekali pun, kenapa ? karena Mahluk Adi Kodrati tentunya berhubungan dengan hal-hal baik pula...

Bagaimana dengan kenyataan yang terjadi dilapangan ? Pernah seorang ketua pemuda Gereja di Jakarta membunuh Pendeta Gereja. Bukan kah pemuda Gereja tersebut terpanggil yang berarti terpilih, koq bisa sampai melakukan pembunuhan ? Apakah Mahluk Adi Kodrati melakukan kesalahan dalam memilih ?

Apakah itu menyatakan "Free Will" dalam diri manusia ? Jika Mahluk Adi Kodrati memberikan "Free Will" tentunya Mahluk Adi Kodrati tidak perlu ikut campur apa pun dalam kehidupan manusia, betul ? karena percuma jika ada "Free Will" tapi masih dikendalikan/kontrol.

Jadi apa makna dari kata "Saya terpanggil" ? apakah biar terkesan (secara perasaan) bahwa seseorang (seakan-akan) benar-benar diperhatikan/Mahluk Adi Kodrati itu peduli pada diri seseorang dan dipilih untuk melayani Mahluk Adi Kodrati ? Itu yang saya katakan, penerimaan secara membabi buta tanpa memikirkan lebih dalam dan bersikap kritis atas setiap pernyataan yang ada untuk membentuk bathin yang jauh lebih berkualitas daripada bathin yang mudah di bodohi.

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: Cuap-cuap aa'tono
« Reply #29 on: 06 August 2009, 11:46:10 AM »
Quote
NB. Tulisan ini bukan lah sentimen pribadi terhadap Nasrani, juga bukan sebagai seorang anti-christ, bukan karena terpengaruh setan/iblis seperti yang dituduhkan pihak Nasrani, tapi saya membawa anda untuk berpikir logis dan relistis terhadap kenyataan, bukan terhadap kata-kata spektakuler/indah yang ternyata hanya lah isapan jempol belaka, terlebih jika kata-kata spektakuler/indah tersebut diterima mentah-mentah, kemudian muncul sikap fanatik yang besar kemudian menjelek-jelekan agama lain.

tapi kok contoh kasusnya banyak dari agama itu ya ^-^
i'm just a mammal with troubled soul



 

anything