//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett  (Read 9968 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« on: 30 November 2012, 08:53:40 AM »
teringat member DC memberikan hints: "Value Investor" dan setelah lama berlalu tersadarkan bahwa ini yang dimaksud ala WB, credit to HIM  ^:)^.



Delapan prinsip investasi Buffett

Penjelasan Singkat-nya: ShowHide



Warren Buffett adalah contoh terbaik bahwa investasi saham bisa membuat kita menjadi lebih kaya. Buffett tidak sendirian. Banyak pemegang saham pasif Berkshire Hathaway, terutama yang membeli saham tersebut di tahun 1960-an, ikut kecipratan rezeki menjadi miliarder.
Dalam kurun waktu 44 tahun terakhir, perusahaan yang dikelola Buffett ini memberikan imbal hasil rata-rata 20,3% per tahun. Perlu digarisbawahi bahwa Buffett bukan seorang trader saham, dia adalah investor saham.
Saya selalu mengajarkan prinsip dan strategi investasi ala Buffett kepada mahasiswa saya di kelas investasi. Supaya lebih bisa meresapi, saya memutarkan “World’s Greatest Money Maker”, video dokumenter tentang Buffett produksi BBC yang bisa juga dilihat di YouTube. Bisa Anda cari dengan kata kunci Buffett dan BBC.
Di video tersebut diceritakan kehidupan Buffett  secara lengkap. Tidak hanya kantornya yang amat sederhana, tetapi makanan kesukaannya, rumahnya, riwayat hidupnya, percintaannya hingga filosofi investasinya. Yang menarik adalah kesempatan mendengar langsung tips Buffett.
Diutarakan ada delapan rahasia dari Buffett untuk kita agar menjadi lebih kaya lewat investasi saham.

Pertama, “Invest, don’t speculate.” Investasi diibaratkan seperti menanam benih, menunggu hingga tumbuh, berkembang dan berbuah. Bagi Buffett, membeli saham dengan harapan besok lusa atau minggu depan harga saham akan naik adalah spekulasi. Dalam jangka waktu begitu pendek, sulit sekali meramal apa yang akan terjadi dengan harga saham. Jika ingin berinvestasi, kata Buffett, siaplah untuk menanam dana kita dalam waktu yang panjang pada saham yang bagus. Buffett juga memberi tip bagaimana memanfaatkan “Mr Market”. Ini adalah istilah dari Benyamin Graham, guru Buffett, merujuk pada pelaku di bursa saham. Buffett merujuk pada Bab 8 buku Graham yang legendaris, “The Intelligent Investor.” Buffett bilang, Mr Market harus melayani investor, bukan mendikte investor. Mr Market terkadang tidak rasional sehingga memberikan peluang bagi investor untuk membeli saham dengan harga super diskon.

Kedua, “You don’t have to diversify.” Prinsip ini sering disalahartikan bahwa Buffett anti diversifikasi. Yang dimaksud Buffett adalah belilah saham karena memang kita mengerti fundamental perusahaan tersebut, bukan sekadar membeli banyak saham. Pada kenyataannya, Buffett memiliki hampir 25 saham. Buffett bilang, jika memegang terlalu banyak saham, misalnya 50 saham, maka sulit untuk mengikuti perkembangan fundamental masing-masing saham.

Ketiga, “Don’t just buy shares, be a business owner.” Investor sering lupa bahwa di balik saham ada sebuah bisnis yang butuh waktu untuk bertumbuh. Sebagian besar saham yang ada di portofolio Buffett adalah saham perusahaan barang konsumsi dan makanan, bank atau jasa keuangan, serta bisnis ritel. Pilihan sahamnya konsisten dengan prinsip investasi jangka panjang.

Keempat, “Don’t get into debt.” Buffett tidak suka berutang, apalagi untuk berinvestasi saham. Bahkan dia tidak tertarik untuk membeli saham perusahaan yang utangnya lebih banyak daripada ekuitas.
Prinsip menggunakan ekuitas untuk berinvestasi saham ini konsisten dengan prinsip berinvestasi secara jangka panjang. Harga saham sangat fluktuatif sehingga penggunaan ekuitas memberikan kemampuan bagi investor untuk tidak menjual sahamnya pada saat harga jatuh.

Kelima, “Allocate capital efficiently.” Buffett sigap dalam mengalokasikan keuntungan dari satu bisnis ke bisnis baru yang dianggap prospektif. Berkshire Hathaway adalah perusahaan asuransi yang menerima premi di depan dan membayar kemudian hari. Ini memberikan dana besar bagi Buffett untuk berinvestasi di berbagai bisnis.

Keenam, “Think independently.” Buffett tinggal di Omaha, sekitar 1.800 kilometer dari Wall Street. Dia menyatakan bahwa semakin jauh dari hiruk pikuk bursa saham semakin baik. Ini membuat investor jangka panjang kurang dipengaruhi oleh kehebohan jangka pendek.
Buffett terkenal tidak peduli apa kata dunia. Tidak hanya dalam berinvestasi, tetapi dalam memilih makanan dan masalah percintaan. Salah satu kisah sukses Buffett adalah saat membeli sejumlah besar saham Coca Cola. Meskipun mayoritas analis saham dan pelaku pasar menganggap bahwa harga saham Coca Cola kemahalan, dia malah berpikir sebaliknya.

Ketujuh, “Always be ready to break your own rule.” Buffett membuat peraturan dalam berinvestasi dan disiplin dalam menerapkannya. Namun, Buffett tidak akan ragu untuk melanggar peraturan tersebut bilamana diperlukan, misalnya, jika kondisi berubah.

Terakhir dan yang paling sulit kita tiru, “Give it away.” Buffett menyumbangkan uang senilai US$ 31 miliar atau Rp 300 triliun kepada Bill Gate’s Foundation. Prinsip terakhir menunjukkan bahwa bagi Buffett uang bukan segalanya. Ini juga tecermin dari gaya hidupnya yang amat sederhana. Mungkin Buffett terinspirasi pepatah Jawa yang dipelesetkan oleh Butet Kertarajasa: “Urip mung mampir ngguyu… ;D





ref: http://kolom.kontan.co.id/news/56/Delapan-prinsip-investasi-Buffett
  :lotus: semoga bermanfaat :lotus:




« Last Edit: 30 November 2012, 09:01:09 AM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #1 on: 30 November 2012, 09:18:17 AM »
saham indonesia apa yang bagus untuk investasi ?

Offline bluppy

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.163
  • Reputasi: 65
  • Gender: Female
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #2 on: 30 November 2012, 09:18:37 AM »
pepatah jawa “Urip mung mampir ngguyu… ;D

di google artinya
"Hidup itu hanya mampir tertawa"
keren  :jempol:


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #3 on: 30 November 2012, 11:57:37 AM »
Halah.... Butet Kertarajasa saja ngamuk2 tuh gara2 mengalami kerugian besar spekulasi di emas :)
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #4 on: 30 November 2012, 08:13:24 PM »

kami yakin si butet belum konsultasi & baca tulisan om Tesla, jadi-nya: yah gitu deh ...  _/\_

Halah.... Butet Kertarajasa saja ngamuk2 tuh gara2 mengalami kerugian besar spekulasi di emas :)
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #5 on: 30 November 2012, 08:20:14 PM »
menurut value investor: saham yang murah harganya dari sisi valuasi.
masi mikir2 sih info tentang valuasi saham murah ini.
disini diberi informasi ttg valuasi saham tp masi dipelajari, tunggu om Tesla ngasi petunjuk  :)

saham indonesia apa yang bagus untuk investasi ?
« Last Edit: 30 November 2012, 08:32:08 PM by Mas Tidar »
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #6 on: 30 November 2012, 10:19:40 PM »
Hahaha kaga lah
Butet melanggar prinsip keempat buffet tuh.
Pake debt alias beli pake margin.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Panduan Dasar Pasar Modal (Stock/Saham)
« Reply #7 on: 16 December 2012, 08:29:29 PM »
Bagi yang tertarik dengan pasar modal, terutama pada saham, dibawah ini ada materi yang diberikan pada kelas "Pasar Modal" oleh BEJ.
Kami pernah mendapatkannya di PIPM semarang. Sebagai tahap awal keingintahuan berinvestasi, ada baiknya dimulai dari awal/materi paling dasar dan 2 buah tautan dibawah ini sangat baik, official dari BEJ. Bacaan yang mudah dimengerti & sederhana.

1. http://sekuritas.pacific2000.co.id/e-book/panduanpemodal-1-ebook.html
2. http://sekuritas.pacific2000.co.id/e-book/panduanpemodal-2-ebook.html





semoga bermanfaat.
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #8 on: 02 January 2013, 04:11:54 PM »
Mau dong belajar saham sama mas Tidar. Sekuritas online apa yah yang pelayanan-nya bagus dan  fee-nya murah  ;D

Pengen belajar investasi ah sama para sesepuh di sini

Offline Mas Tidar

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.262
  • Reputasi: 82
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #9 on: 02 January 2013, 05:23:10 PM »
Mau dong belajar saham sama mas Tidar. Sekuritas online apa yah yang pelayanan-nya bagus dan  fee-nya murah  ;D

Pengen belajar investasi ah sama para sesepuh di sini

kami terus terang belum tepat dijadikan tempat belajar, lha wong masuk pasar saham belum genap 2 tahun
dan pengetahuan kami masi terbatas dan kami juga mengharapkan diskusi/tukar-pikiran untuk berkembang  ;D

beberapa sekuritas yang sdh disurvey memberikan fee yang hampir sama tapi ada beda2 di service-nya.
Lebih jelasnya lagi jenis service tersebut bisa di kelompokkan menjadi:
- SDM-nya
- aplikasi OLT-nya

tahun 2013 ini, kami mencoba berkomitmen untuk berinvestasi (investor) dengan baik
dan meninggalkan mindset main saham atau sebagai trader (pedagang saham) ataupun spekulator.


punya open posisi di emiten apa om ? ;D
Saccena me samo natthi, Esa me saccaparamiti

"One who sees the Dhamma sees me. One who sees me sees the Dhamma." Buddha

Offline Top1

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 429
  • Reputasi: 10
  • Hanya Sebuah Fenomena
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #10 on: 02 January 2013, 05:46:24 PM »
Saya masuk saham GT-Man om, hari ini mulai dipalangin  :whistle:

Offline whitepadma

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #11 on: 02 January 2013, 05:58:15 PM »
SUKSES BERIVESTASI ALA WARREN BUFFET

1. PILIHLAHKESEDERHANAANBUKANKOMPLEKSITAS
Banyak  orang  percaya  bahwa  berinvestasi   di  pasar  modal   itu  rumit,   misterius  dan  penuh  resiko,  sehingga hanya  mereka  yang   berpengetahuan  dan  berpendidikan   tinggilah  yang   mampu   melakukannya.   Seringkali mereka jadi tergantung pada rumus-rumus matematika rumit, program computer yang canggih, grafik dan analisa   teknikal   yang   sulit.   Warren   Buffet   telah   menunjukkan   bahwa   semua   hal   itu   hanyalah   mitos. Prinsipnya   dalam   memilih   suatu   saham   amat   sederhana,   yaitu   pilihlah   saham   dari   perusahaan   yang bisnisnya   solid,   mudah   dipahami,   telah   bertahan   lama   dan   terbukti   menguntungkan.   Ia   tidak   pernah berinvestasi pada bisnis yang tidak ia pahami. Misalnya perusahaan dot com atau hitech, akan dihindarinya. Prinsipnya   adalah   cari   perusahaan   yang   bagus   fundamentalnya,   dikelola   oleh   tim   yang   solid   dan   jujur, serta harga sahamnya dibawah harga seharusnya.

2. PUTUSKAN SENDIRI INVESTASI ANDA
Warren   yakin   bahwa   tiap   orang   bisa   sukses   berinvestasi   tanpa   bantuan   pialang,   pakar   pasar   modal   dsb. Alasannya,   investor   atau   pakar   professional   ingin menumbuhkan   anggapan   bahwa   berinvestasi   di   pasarmodal   terlalu   rumit   bagi   kebanyakan   orang,   karena   ini   berarti   bagus   bagi   bisnis   mereka.   Berapa   banyak
kita dengar bawa seseorang yang mempercayakan uang pensiun atau  tabungannya yang menyusut banyak gara-gara dipercayakan kepada pialang atau manajer investasi yang bertransaksi sebanyak banyaknya pada saham yang salah untuk mengejar komisi?
Cuma  diperlukan  sedikit   pengetahuan  akuntansi   dan  pasar   keuangan  untuk  bisa  menemukan  saham  yang dalam istilah Buffet”mencari selembar uang Dollar yang dijual seharga 40 sen “. Hal ini berarti tiap orang perlu   fokus   pada   investasi   nilai,   tanpa   harus   tergantung   pada   orang   lain.   Mulailah   dengan   banyak membaca jurnal dan laporan keuangan dalam majalah atau surat kabar.

3. PERTAHANKAN TEMPERAMEN YANG TEPAT
Apa   yang   akan   Anda   lakukan   ketika   perusahaan   yang   sahamnya   Anda   pegang   sedang   dalam  masa   yang  buruk ? Akibat perubahan peraturan pemerintah misalnya. Coba lihat saham TLKM atau ISAT yang dapat mewakili   situasi   ini.   Di   koran-koran  tertulis   rekomendasi   “jual”  atau   hindari   dulu   saham  ini.   Reaksi   dan respon   Anda   terhadap   perkembangan-perkembangan   ini   memainkan   peranan   yang   sangat   besar   dalam
menentukan   kesuksesan   investasi   Anda.   Investor   yang   bijak   akan   tetap   tenang   dalam   menghadapi peristiwa-peristiwa   negative.   Buffett   sama   sekali   tidak   menjual   saham  Washington   Post   yang   di   miliki, ketika   masa   resesi   Amerika   tahun   1960,   melewati   masa   perang,   sampai   akhirnya   sekarang   saham Wasington   Post   telah   naik   harga   beribu-ribu   persen   dari   harga   semula.   Sarannya   di   sini   adalah   beli   dan pertahankan   saham–saham  dari   perusahaan   yang   hebat,   dan   pertahankanlah   bertahun-tahun.   Tutup   mata telinga dari berita, rumor dan analisa negative tentang saham ini.

4. BERSABARLAH
Berpikirlah  untuk 10 tahun mendatang dan bukan  untuk 10 menit ke depan. Saran Buffet,  jika Anda  tidak siap   memegang   suatu   saham   untuk   satu   decade,   lebih   baik   jangan   pernah   membeli   saham   tersebut. Bayangkanlah   seolah-olah   Anda   membeli   saham,   dan   keesokan   harinya   bursa   akan   tutup   selama   lima tahun.   Perlu   diingat   bahwa   beberapa   pasar   benar-benar   bermusuhan   dengan   orang   yang   suka   keluar
masuk, dan cukup ramah terhadap mereka yang membeli dan mempertahankan. Hal ini dikarenakan keluar masuk,   selain   akan   meningkatkan   biaya   transaksi   seperti   broker   fee   dan   VAT,   juga   mereka   seringkali kehilangan moment ketika harga saham naik secara besar-besaran, akibat “peluru” nya  “nyangkut” karena sudah keburu dibelikan saham lain dan nilainya makin lama makin kecil karena kebanyakan CutLoss.
Namo A Mi Tuo Fo

Offline whitepadma

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #12 on: 02 January 2013, 06:07:04 PM »
5. BELILAH BISNIS, BUKAN SAHAM
Menurut Buffet, salah satu faktor penting dalam sukses berinvestasi adalah mengingatkan diri Anda bahwa Anda   sedang   membeli   sebagian   andil   dari   bisnis   yang   benar-benar   ada.   Lembaran   saham   itu   sendiri sebenarnya   tidak   ada   artinya.   Sebab   saham   hanyalah   representasi   dari   perusahaan.yang   harus   Anda pikirkan   ketika   terjun   membeli   saham   sebuah   perusahaan   bukanlah   grafik   analisa   teknikal,   berita
Bloomberg   atau  table   dan  grafik   di  Wall   Street.   Yang   Anda  harus   pikirkan  adalah   “nilai”   dan   kinerja  di balik sebuah bisnis.
Buffett selalu mempertimbangkan 4 hal sebelum memutuskan untuk membeli saham, yaitu :
● Bisnis yang dia dapat mengerti
● Perusahaan dengan prospek jangka panjang yang menguntungkan
● Manajemen yang jujur dan kompeten
● Harga (saham) nya sangat menarik
Dapat   disimpulkan   disini   bahwa   Membeli   saham  adalah   bagian   dari   bisnis.   Karena   itu   jangan   membeli saham karena pergerakan harganya, dan lakukan analisa fundamental sebelum membeli saham apapun.

6. CARILAH PERUSAHAAN YANG MENONJOL DIANTARA INDUSTRI
Warren   selalu   ingin   mencari   dan   membeli   bisnis   yang   langgeng,   yang mendominasi   pasarnya,   sehingga lebih   menjamin   kesuksesannya,   dimana   produk   tersebut   diperlukan   orang   banyak,   tidak   membutuhkan modal   yang   berlebihan,   tidak   banyak   barang   pengganti   yang   sejenis   dan   tidak   banyak   terpengaruh   oleh regulasi harga.  Namun  tentu saja semua  itu  dieksekusi sambil menunggu sampai harga saham perusahaan
tersebut   dianggap   wajar.   Disarankan   agar   Anda   membuat   daftar   saham-saham   yang   Anda   incar,   lalu lakukan   monitoring   harganya   sesering   mungkin,   sampai   harganya   mencapai   harga   yang   Anda   anggap bagus dan wajar, lalu….hap..!!! Sang serigalapun mendapat mangsa empuk.

7. BELI PERUSAHAAN BERTEKNOLOGI RENDAH, BUKAN BERTEKNOLOGI TINGGI
Warren   amat   menjauhi   saham-saham   perusahaan   berteknologi   tinggi   dan   saham   perusahaan   internet, karena   perubahan   teknologi   yang   makin   cepat   membuat   perusahaan   sejenis   ini   mudah   tertinggal   zaman dan   tertinggal   pesaing   yang   mengakibatkan   ambruknya   bisnis.   Ia   lebih   memilih   saham  dari   perusahaan
bata,  perusahaan cat,  karpet dan perusahaan mebel  yang memiliki  bisnis yang mudah  dimengerti  dan arus kas   yang   mudah   diprediksi.   Perusahaan   semacam   itu   bisa   bertahan   sampai   100   tahun   lagi,   karena menghasilkan produk yang  bisa  dikatakan  tidak mudah ketinggalan zaman. Kejatuhan banyak perusahaan dotcom   seperti   Etoys.com,   Pets.com,   RX.Com,   World.com   dsb   memperkuat   alibi   Warren.   Bagaimana menurut Anda dengan Microsoft, Yahoo dan Google?
Nasehat   Buffet   jangan   tergoda   dengan   transaksi   yang   menawarkan   kekayaan   secara   cepat,   yang melibatkan   perusahaan   yang   relative   rumit   (   misalnya perusahaan   berteknologi   tinggi   ),   perusahaan semacam  ini   sulit   diprediksi   dalam  jangka  panjang.  Hindarilah  bisnis   dalam  industri   yang  terus   berubah, dan  bernvestasilah  pada  bisnis-bisnis  generasi   “  perekonomian  lama”.   Dan  terakhir,   ingatlah  bahwa  perlu waktu puluhan tahun bagi perusahaan untuk menjadi besar.

8. KONSENTRASIKAN INVESTASI SAHAM ANDA
Hampir semua ahli menyarankan untuk melakukan diversifikasi, yaitu memiliki banyak saham dari banyak perusahaan agar jika saham tertentu jatuh, tidak akan menghancurkan seluruh potofolio yang Anda miliki, namun  Buffet   berpendapat   lain.  Jika  Anda  telah  menemukan  saham  yang  tepat,   mengapa  harus   membeli sedikit   ?   Begitu   katanya.   Beli  5 sampai   10 saham  yang bagus dengan harga yang bagus, dan belilah sebanyak  Anda   mampu.  Disini   ia   memberi   contoh  ketika   membeli   $144  juta  untuk  saham  Petro   China-perusahaan   minyak   China.   Tanpa   diduga,   sekarang   sahamnya   bernilai   $   1,2   milyar.   Menurutnya, seseorang cukup menginvestasikan seluruh hartanya pada 3 perusahaan yang baik ( dengan harga beli yang baik   tentunya   ),   secara   jangka   panjang,   maka   bisa   dipastikan   ia   bakal   kaya   raya.   Ini   juga   dicontohkan Buffet   dengan  memiliki  474.998  lembar saham satu perusahaan,  Berhshire   Hathaway  yang  dipegangnya selama  puluhan  tahun.  Sekarang  harga   perlembar   saham  tadi  adalah  $138.000  PER  LEMBAR  .   Silahkan hitung   sendiri   berapa   hartanya   dari   saham   1   perusahaan   saja.   Itulah   kenapa   Warren   Buffet   sekarang menjadi orang terkaya no. 3 sejagat.

9. TERAPKAN KETIDAK AKTIFAN BUKAN HYPERAKTIVITAS
Energi yang dikeluarkan bursa saham betul-betul luar biasa. Di IHSG, 3 – 7 triliun Rupiah berputar setiap hari.   Apalagi   dalam  keadaan   extreme   bullish   atau   bearish.   Dimana   suasana   yang   hingar   bingar   ini   amat menulari para pemain  saham.   Banyak  dari  lembaga  keuangan dan  reksadana yang  betindak  tanpa  control, mengubah portofolio mereka setiap hari. Jika   para   Manager   Investasi   yang  notabene  melek  dunia  saham  dan  paham  berbagai   analisa  fundamental dan teknikal saja bisa ikut tertular virus trading saham, apalagi kita yang awam?
Buffet menyatakan, “ketidakaktifan adalah perilaku yang cerdas”. Sebab, menurutnya, investor sejati dapat menghasilkan uang, walaupun ia sedang tidur. Hal ini dibuktikannya dengan tetap memegang saham Coca Cola   sejak   tahun   1994,   American   Express   sejak   tahun 1998,   dan   Washington   Post   sejak   tahun   1973 TANPA DITRADINGKAN LAGI. Benar-benar suatu pola yang tidak disukai para trader. Ia mempunyai alasan bahwa trading terlalu sering bisa merugikan akibat sulitnya mengontrol diri , juga timbulnya biaya-biaya   trading   yang   tidak   kita   sadari,   seperti   fee   beli,   fee   jual,   pajak,  dsb..dsb,   yang   ujung-ujungnya
mengurangi keuntungan kita.
Namo A Mi Tuo Fo

Offline whitepadma

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #13 on: 02 January 2013, 06:20:58 PM »
10. JANGAN MELIHAT TICKER
Saya pribadi selalu melakukan “sarapan “ dengan memantau harga terakhir bursa–bursa regional, sebelum jam   bursa   mulai.   Ketika   jam   perdagangan   dimulai   ,   tiap   5–10   menit,   pasti   mata   melihat   ke   computer memantau pergerakan harga saham andalan saya. Apakah   hal   ini   juga   dilakukan   oleh   Warren   selaku   investor   kelas   paus   ?   Jawabnya   adalah   TIDAK.   Jadi bagaimana  cara   dia  memantau  pergerakan  harga   sahamnya?   IA   TIDAK  PERNAH  MELAKUKANNYA. Komputernya   lebih  banyak  digunakan  untuk  main  Bridge  daripada  memantau  harga   saham.   Menurutnya, kita   tidak   perlu   menggubris   pegerakan   harga   saham   untuk   jangka   pendek   jika   kita   telah   memilih
perusahaan yang tepat. Jika kita telah memiliki saham dalam bisnis yang hebat, jangka pendek tidak terlalu penting. Bagaiamana seandainya harga sahamnya yang tidak pernah dipantau, tiba-tiba terjun bebas akibat bursa  crash  diterjang  badai   resesi   ?   Gampang.  Itulah  saat   yang  tepat   untuk  nambah  lagi  porsi   sahamnya, karena  harganya  jadi   lebih  murah.  Menurutnya,   daripada  waktu  Anda  dihabiskan  memelototi   pergerakan harga   saham   yang   bikin   jantung   ber”aerobic“,   lebih   baik   fokus   memantau   kinerja   bisnis   perusahaan tersebut,   yang   meliputi   manajemen,   arus   kas,   pendapatan   dll.   Warren   Buffett   tidak   pernah   tahu   berapa harga  jual  saham  Berkshire  Hathaway perusahaannya sekarang  atau berapa  harga  jualnya besok.  Ia hanya peduli pada harga jual satu decade kedepan yang akan menggambarkan nilai sejati perusahaannya.

11. LIHATLAH PENURUNAN HARGA SEBAGAI PELUANG MEMBELI
Tahukah   Anda   bahwa   keadaan   resesi   seperti   sekarang   ini   di   Amerika   juga pernah   terjadi   di   masa   lalu, yaitu tahun 2004, dimana Dow Jones jatuh hamper 150 point. Waktu itu laporan mengenai lapangan kerja, amat   mengecewakan,   harga   minyak   dunia   terus   membumbung,   sehingga   yang   tejadi   adalah,   investor berlomba   mengobral   sahamnya.   Justru   saat   inilah   Buffett   melihat   peluang   untuk   membeli   saham-saham
perusahaan bagus dengan harga murah. Ingat, walaupun fundamental saham tersebut bagus, namun energi bullish  atau  bearish  itu  sangat   menular,   sehingga  tanpa  mengerti keadaan  sesungguhnya,   tiap  orang  panic dan   berlomba   jualan   saham.   Saham Wahington   Post,   Geico   dan   Wells   Fargo   Bank     adalah   contoh bagaimana   si   tua   Buffet   menyambar   kesempatan   itu.   Pada   tahun   1973,   saham   Washington   Post   turun hingga   $6   per   lembar,   Buffet   menambar   kesempatan   itu   dengan membenamkan   uang   senilai   $10,6   juta (   uang   segini   tahun   1973   bisa   buat   beli   1   propinsi   kali   ?   ).   Sekarang   ,   lebih  dari  30   tahun   kemudian, harganya   telah   menjadi   $900  perlembar,   belum   lagi  kalau  ada   stock  split,   maka   jumlah   saham  si   Buffett pasti   berlipat   ganda.   Ingat   kata  Buffett,   “Takutlah  ketika  orang  lain  rakus,   dan  rakuslah  ketika  orang  lain takut“.

12. JANGAN MEMUKUL SETIAP LEMPARAN BOLA YANG DATANG
Menurut   mereka   yang   mengklaim   diri   mereka   ahli   dalam   pasar   saham,   untuk   menjadi   investor   yang sukses,   berarti   membuat   banyak   keputusan   dalam berinvestasi.   Buffet   tidak   setuju   dengan   pendapat   ini. Katanya,   walaupun   hanya   satu   kali   dalam  setahun,   membuat   keputusan   investasi   yang   bagus   itu   sudah
cukup.   Ia   menganalogikan   seperti   bermain   baseball,   dimana   untuk   tiga   kali   kesempatan   memukul   bola, pukullah   bola   sekuat   tenaga,   jika   memang   momentum   dan   arahnya   tepat,   yang   dalam  istilahnya   disebut sweet   spot.   Buffet   hanya  memandang  setiap  bola-bola  yang  terlempar,   namun  hanya  memukul  pada  bola
yang  menuju sweet   spot.   Sweet  spot  disini  adalah  bisnis  yang  hebat   dengan masa  depan yang  juga hebat,  dijalankan   oleh   manajemen   yang   kompeten,   serta   dijual   dengan   harga   yang   bagus.   Dan   untuk mendapatkan   sweet   spot   ini,   buffet   akan   menunggu   walaupun   bertahun-tahun   sebelum   melakukan investasi.   Ketika  ada  saham   yang   masuk   kriterianya,   ia   akan   mengayunkan   pemukulnya,   dan   ia   akan melakukannya   dengan   sekuat   tenaga,   ia   investasikan   banyak   uang   disini,   dan   hasilnya….Grand   Slam  !
Sekedar catatan, saya masih ingat pada tanggal 22 Januari 2008,  UNTR Rp. 10.850 per lembar, sekarang,dalam waktu 1 bulan,   coba Anda cek harganya? Tadi itulah SweetSpot.

13. ABAIKAN YANG MAKRO FOKUSLAH PADA YANG MIKRO
Menurut Buffet hal hal besar dan trend trend yang besar yang berada di luar bisnis tidaklah penting, namun hal-hal   kecil   yang   terkait   dengan   bisnislah   yang   berarti.   Ada pameo   yang   menyatakan,   jika   Bang Ben (maksudnya   Ben   Bernanke   gubernur   The   Fed   )
 “batuk”   maka   bursa   saham   di   dunia   pada   demam. Demikian   juga   yang   terjadi   sekarang   dimana   ramai   diberitakan   dan   diulas   bertubi-tubi   mengenai perlambatan   ekonomi   dunia   dan   AS  yang   menghadapi   resesi.   Menurut   Buffet,   pendekatan   konvensional pada   permainan   saham,   memang   mengandalkan   peristiwa-peristiwa   makro.   Hal-hal   seperti   tingkat pengangguran, pertumbuhan ekonomi, inflasi, dan peristiwa –peristiwa politik tampak sangat penting bagi para investor.
Untuk   berinvestasi   seperti   Buffet,   Anda   harus   mengabaikan   peristiwa-peristiwa   makro   dan   focus   pada perusahan  yang  sahamnya   anda   pilih.   Disini   ,   Buffet   justru   menganjurkan  kita  untuk   memakai   kacamata kuda.   Tidak  mungkin  setelah  bersusah  payah  menganalisa  sebuah  perusahaan  dan  menunggu  harga   yang tepat   untuk kemudian   membeli   sahamnya,   lalu   kita   mengubah   kebiakan   kita   gara-gara   terdengar  bisikan atau  taksiran  mengenai   perekonomian.  Memang  kalau  saya perhatikan,  isu-isu  mengenai   peristiwa  makro memang  mempengaruhi   harga   saham  secara   jangka  pendek,  namun  jika  fundamental   bisnis  nya  memang bagus,   biasanya  harga   saham  itu  langsung  bangkit   dan  terus   naik.  Ingat,   peristiwa  resesi   Indonesia  tahun 1997,   1998,   Bom   Bali,   Bom   Marriot,   Indonesia   turun   peringkat   untuk   dunia   investasi?   Memang mempengaruhi   saham   ASII,   TLKM   dll   untuk   jangka   pendek, namun   coba   lihat   sekarang…   harga sahamnya masih terbang ke langit biru.

14. PERHATIKAN BAIK-BAIK MANAJEMENNYA
Salah satu hal yan selalu menjadi focus perhatian Buffett adalah,” Siapa yang memegang kendali disini ?“
Beberapa faktor kunci yang perlu dicermati ketika melakukan penilaian adalah :
● Apakah  tim  manajemen  selalu  bekerja  untuk  pemegang  saham  ?  Atau  memperkaya  diri  sendiri  dengan biaya perusahan. Misalnya dengan gaji yang berlebih, atau bonus fasilitas mewah lainnya.
● Apakah manajemen hemat, atau kelebihan beban karena boros?
● Apakah manajemen berdedikasi meningkatkan nilai pemegang saham?
● Apakah manajemen melakukan pembelian kembali saham (buy back) untuk kepentingan para
pemegang saham (lihat BBCA dan Kalbe),   juga   menghindari   penerbitan   saham   baru   yang akan mengurangi porsi kepemilikan pemegang saham
● Apakah laporan perusahaan jujur dan tidak mengandung kecurangan ? Atau financial engineering.
● Apakah   manajemen   menggunakan   system   akuntansi   yang   jujur   aau   kelihatannya   menyembunyikan informasi yang benar?

Sekedar catatan banyak lho cara membuat laporan keuangan terlihat mengkilap, sbb :
● Jual asset yang kurang produktif menjelang tutup tahun sehingga otomatis laba bertambah
● Menggeser periode pencatatan biaya yang agak besar, jadi mundur atau dimajukan
● Untuk IPO, laporan keuangan dibuat mengkilap. Untuk menghindari pajak, laporan keuangan dibuat agak memble.
● Membesar-besarkan  laba  bersih, Padahal   diperoleh dari  keuntungan  selisih kurs,   atau  keuntungan  lain yang sifatnya temporer. Harusnya coba perhatikan juga laba operasionalnya.
Juga perlu  diperhatikan,  menurut  Buffet,   investor perlu mencurigai perusahaan  yang membuat proyeksi  – proyeksi   jangka   panjang   yang   manis-manis   seperti   proyeksi   pertumbuhan atau proyeksi   laba.   Pada   saat seorang eksekutif perusahaan mengklaim bahwa ia mengetahui masa depan perusahaan, itu berarti pertanda buruk. Dan jika ia benar-benar   mencapai   angka   tersebut,   itu   benar-benar   pertanda   buruk.   Sebab   sangat dimungkinkan adanya manipulasi.
Namo A Mi Tuo Fo

Offline whitepadma

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 32
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
Re: Value Investor - Delapan prinsip investasi Buffett
« Reply #14 on: 02 January 2013, 06:32:21 PM »
15. SANG KAISAR TIDAK PAKAI BAJU DI BURSA SAHAM
Jujur   saja,   kalau   pagi   hari   yang   saya   cari   adalah   berita   di   Bloomberg,   Reuters,   dan   tentu   saja   analisa teknikal  dari  broker ku.   “Hari   ini   diperkirakan   IHSG menembus   batas   resistance   2.788,   setelah sebelumnya   melakukan   rebound   dari   batas   supportnya   di   2.674,   secara   indicator   ,   Garis   signal   pada MACD   10   telah   menembus   garis   20   MA   yang   diikuti   dengan   gambaran   candlestick   Inverted   Hammer pada  beberapa  saham  pertambanan  unggulan”  Anda  paham  kalimat   di  atas  ?  kalau  saya  sih  paham.   Atau pernahkah mendengan kalimat ini, “ Dapatkan system robot trading, yang akan melipat gandakan investasi Anda  di  bursa  saham,   tidak  diperlukan  keterlibatan  emosi   manusia  di  sini.   Return  yang  didapat   bisa  45% dalam setiap trading, dst…dst.. Menurut Buffet, “sang kaisar “tidak mengenakan baju apapun dibursa. baik itu yang berupa volume, grafik, analisa teknikal dsb. Buffet menekankan pada nilai sebuah bisnis.

16. BERPIKIRLAH SECARA INDEPENDEN
Berpikir   secara   independent   adalah   salah   satu   kekuatan   terbesar   Buffett.   Menurutnya   “Anda benar atau salah  bukan  karena  orang-orang  setuju  atau   tidak  dengan  pendapat   Anda.   Anda   benar   karena   fakta-fakta dan  alasan  yang  Anda  miliki  adalah  benar”.   Hal   ini  dicontohkan  pada  beberapa  tahun  lalu,  saham-saham internet   dan  high  tech  berterbangan  secara   meteoric,   bahka  mengalahkan  saham-saham fortune   500  yang sudah  lama  berdiri.   Tidak  diragukan  lagi,   bahwa  investor-investornya  menikmati   kenaikan  laba  yang  luar biasa melalui saham saham yang mereka miliki. Pada saat yang sama, Berskshire Hathaway, perusahaan si Buffett   menolak   untuk   membeli   selembar   sahampun   dari   perusahaan   macam   begini.   Konsekwensinya, Buffett   dicerca   banyak   orang   dan   dianggap   begawan   tolol.   Fakta   dan   alasan   Buffett   jelas.   Ia   tidak memahami   jalannya   bisnis   perusahaan   internet.   Karena   itu   ia   menjauhinya.   Hal   ini   terbukti   ketika   padaakhirnya   index   Nasdaq   rontok   sampai   75%   akibat   ambruknya   saham-saham   high   tech   ini,   dan   ratusan milliar   Dollarpun   menguap.   Pelajaran   yang   bisa   ditarik   disini   adalah   Buffett   mengandalkan   fakta   dan alasan   dalam   membuat   keptusan   investasi.   Jadi   jangan   membuat   keputusan   karena   hal   tersebut   sedang popular   atau  karena  takut  berlawanan  dengan  arus. Inilah dasar-dasar   Bandar   menaklukan  Anda  dengan caramenggoreng saham.

17. TETAPLAH BERADA PADA KOMPETENSI ANDA
Ketika   harus   memilih   untuk   berinvestasi   di   bisnis   apa,   Waren   Buffett   dipandu   oleh   apa   yang   ia   sebut “Lingkaran   Kompetensi “,   dimana   lingkaran   kompetensinya   hanya   terdiri   dari   saham-saham   industri, dimana   ia   merasa   nyaman   untuk   terlibat.   Buffett   tidak   berinvestasi   pada   saham-saham   high   teknologi. Mengapa   ?     karena   saham-saham   tersebut   berada   diluar   kompetensinya.   Menurutnya ,   “kembangkan
sebuah   wilayah   keahlian,   beroperasilah   pada   wilayah   itu,   dan   jangan   menyesali   diri   karena   kehilangan pelang   yang   muncul   di   luar   wilayah   itu”.   Sejak  tahun   1982,   Buffet   mencantumkan  sebuah  daftar   “bisnis yang diinginkannya“, seperti:
● Kapitalisasi pasar yang besar
● Bisnis yang menunjukkan kemampuan yang konsisten dalam menghasilkan pendapatan
● Bisnis yang menghasilkan ROE yang baik dengan Debt Equity Ratio yang rendah
● Bisnis dengan manajemen yang kuat
● Bisnis yang sederhana bukan hitech
● Harga saham yang bagus dan menarik

18. ABAIKAN RAMALAN PASAR SAHAM
Kata om Buffett,   ramalan   jangka   pedek   mengenai   harga   sebuah   saham   atau   obligasi   tidaklah   berguna. Ramalan   itu   justru   lebih   memberi   Anda   informasi   mengenai   peramalnya,   dan   bukan   informasi   masa depannya.   Buffett   lebih   suka   focus   pada   kinerja   bisnis,   dan   tidak   terganggu   oleh   trend   yang   lebih   besar
yang dia yakini tidak mungkin diramalkan secara akurat. Menurutnya, ramalan hanya mengaburkan penilaian seseorang. Mengapa?  Sebagian Karena ramalan tersebut menciptakan ilusi ketepatan, karena kelihatannya didasarkan pada data. Nasehat Bufett disini adalah :
● Hilangkan keterlibatan ramalan apapun dalam keputusan investasi Anda
● Alihkan waktu yang akan anda gunakan untuk mendengarkan ramalan dengan menganalisis   track record bisnis.
● Kembangkan strategi investasi yang tidak tegantung pada seluruh pergerakan pasar.
● Semakin   bergejolak   suatu   pasar   saham,   semakin   besar   kemungkinan   orang   memanfaatkan   ramalan, tapi pada saat itu pulalah ramalan punya peluang paling kecil untuk tepat.

19. PAHAMILAH MR.MARKET & MARGIN OF SAFETY
Mr.   Market   adalah   sesuatu   yang   banyak   berperan   dan   mendominasi   dalam  dunia   saham.   Ia   merupakan masalah  psikologis  yang  mempengaruhi   harga   yang  dia  tentukan.  Jika  ia  sedang  happy,  ia  hanya  melihat hal-hal   bagus   saja   dalam   sebuah   bisnis   dan   menetapkan   harga   yang   tinggi   pada   surat   berharganya,
sehingga   ia   merasa   takut   anda   membeli   sahamnya   denga   harga   terlalu   murah.   Disini   ia   menahan-nahan sahamnya dan berharap harga harganya terus naik ( kalau tiba-tiba harga nya malah jatuh, maboklah ia… )
.   Sebaliknya  jika  ia  sedang  sedih,  ia  tidak  melihat   apapun  kecuali   kesusahan  dalam  bisnisnya,   dalam  saat ini  ia menetapkan harga yang murah atas sahamnya dan berharap anda membelinya.  ( ini adalah makanan empuk para Bandar yang sedang menjatuhkan harga ).  Itulah Mr. Market,  ia akan datang setiap hari bursa.
Karena   itu   menurut   Buffet   Anda   harus   tahu   situasi   Mr. Market pada saat itu, dan   JANGAN   SEKALI-KALI   SAMPAI   BERADA   DIBAWAH   PENGARUHNYA.   Kemuramannya   dapat   menular   ke semua orang  dan  kegembirannya  dapat   memabukkan.  Inilah  yang  menyebabkan  panic  selling  dan  panic  buying. Setelah   memahami   Mr.Market,   anda   juga   harus   memasukkan   margin   of   safety dalam  kerangka   berpikir anda.   Margin of Safety   adalah   kondisi   harga   saham   yang   secara   substansial   lebih   rendah   dari   nilai
bisnisnya.   Anda   tidak   ingin   harga   sahamnya   teralu   dekat   dengan  nilai bisnis sesungguhnya,   harus   cukup terdapat   jarak   antara   keduanya,   atau   kita   sebut   margin   yang   besar   dalam  isitilah   Buffet,   bagaimana   kita mencari   selembar   uang   Dolar   seharga   40   sen   di   pasar   saham.   Situasi   ini   buka   tidak   pernah   terjadi   lho?
Ingat tgl 22 januari, dimana harga saham pada diobral. Saat menilai margin of safety, gunakan konsep nilai intrinsic   sebagai   titik   pangkal..   Yaitu   pengukuran   dengan   nilai-nilai   yang   benar-benar   valid,   untuk menentukan nilai riil dari sebuah harga saham.
Namo A Mi Tuo Fo