//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Show Posts

This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.


Messages - hendrako

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 81
16
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 10:50:28 PM »
pada Udana 8.3 berikut ini

"There is, monks, an unborn[1] — unbecome — unmade — unfabricated. If there were not that unborn — unbecome — unmade — unfabricated, there would not be the case that escape from the born — become — made — fabricated would be discerned. But precisely because there is an unborn — unbecome — unmade — unfabricated, escape from the born — become — made — fabricated is discerned."

Apakah kata "there is" ("ada") di sana juga pada hakikatnya adalah tidak ada?

Yup, "kata" hanyalah bayangan semu dari apa yang ditandainya, selama anda masih berkutat dengan kata ada dan tiada tanpa mengalaminya, maka kata "ada" tersebut hanyalah konvensi belaka.

17
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 05:39:02 PM »
Apakah berarti: ini adalah itu, itu adalah ini, ini=itu, itu=ini?

ya....karena pada hakikatnya, ini dan itu tidak ada, melainkan konvensi belaka, kitalah yang memberikan label dan terikat padanya, konvensi. Namun perlu diingat bahwa konvensi memiliki fungsi juga yaitu untuk berkomunikasi, tanpa konvensi kita tidak dapat berkomunikasi satu sama lain.

18
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 05:33:43 PM »
Lalu kalau kita lihat luar angkasa, ruang kosong itu, eksis ditopang wujud apa?


Isinya. Kalo tidak ada apa-apa sama sekali, tidak ada yang disebut ruang kosong karena tidak terdapat pembandingnya, binnary opposition.

Btw, yang disebut ruang hampa sekalipun ternyata tidak benar2 hampa.
Begitu pula benda yang disebut paling padat, ambil contoh berlian, tidak benar2 padat melainkan masih tersusun oleh ruang dan wujud.

010101010101010...

19
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 05:16:46 PM »
Bukit dan lembah bukanlah dua hal yang berbeda
Sesuatu hal yang tidak terpisahkan bukanlah dua hal yang berbeda
Karena mereka tidak bisa eksis sendiri
Karena mereka tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang terpisah berdiri sendiri
Dalam hal ini Bukti dan lembah dikatakan sama.
Bahkan segala sesuatu tidak bisa dikatkan berbeda, karena segala sesuatu tidak punya keberadaan diri yang hakiki yang dapat disebut sebagai diri yg terpisah yang bisa eksis sendiri.

Dengan pengertian ini segala sesuatu tidaklah berbeda artinya bukan hal yang terpisah, yg mempunya keberadaa diri yang hakiki

Sama seperti ruang kosong tidak bisa eksis tanpa wujud
dan wujud tidak bisa eksis tanpa kosong.

Jadi tidak ada yang mengatakan telanjang = berpakaian , karena itu analogi yang bodoh menunjukkan tingkat pemahaman seseorang. Paling tidak buatlah analogi yang masuk akal dan sesuai dengan yang berkaitan sedang dibahas.

Dan tidak ada yang menggunakan tanda "=" dalam penjelasan saya

Jadi silahkan baca
http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,23460.0/message,426286.html untuk lebih jelasnya
:yes: sebagaimana dikatakan:
"Karena ada ini maka ada itu, tidak ada ini maka tidak ada itu."

20
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 03 December 2012, 01:55:06 PM »
Secara estetika mungkin unik tapi ahli fengshui mungkin geleng2 kepala, fengshuinya ancur lebur tuh.  Pamali.  ;D

Pada suatu waktu I.M. Pei *ditanya apakah beliau percaya dengan fengshui:
beliau menjawab: "Yes, I believe, but not in superstition."

I.M. Pei : arsitek terkenal amerika turunan tionghoa.

21
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 01:43:35 PM »
Konvensi tidak benar-benar konvensi
Realiti tidak benar-benar realiti
Tidak ada yang benar-benar konvensi
Tidak ada yang benar-benar realiti

Maka disebut konvensi adalah realiti, realiti adalah konvensi.

Nampaknya anda yang tidak mengerti apa yang anda katakan. ;D


 :)

22
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 01:30:01 PM »
Bugil tidak benar2 bugil, berpakaian juga tidak benar2 berpakaian.
Tidak ada yang benar2 bugil, dan tidak ada yang benar2 berpakaian.
Bugil & berpakaian adalah perpaduan, keduanya tidak kekal.
Dalam konteks ini, maka bugil = berpakaian, berpakaian = bugil.

Mau lebih ekstrem?
Spoiler: ShowHide
Buddha tidak benar2 Buddha, penipu juga tidak benar2 penipu.
Tidak ada yang benar2 buddha, dan tidak ada yang benar2 penipu.
Buddha & penipu adalah perpaduan, keduanya tidak kekal.
Dalam konteks ini, maka Buddha = penipu, penipu = Buddha.

 :|



Iya, betul. "Terpisah" nampaknya lebih tidak ambigu. Terlepas dari itu pun, yang bikin aneh adalah ketidaksesuaian konteksnya, bahwa (sehubungan dengan rupa,) rupa tidak terpisah dari sunya dan sunya tidak terpisah dari rupa, dan juga keliru memahami sunya (kosong) di sini yang bukan lawan kata dari rupa, sehingga muncul pola pikir berikut:

-kosong (sunya) itu isi (rupa), isi (rupa) itu kosong (sunya) [a =  b,  b =  a]
E.g. Gelas setengah kosong = setengah isi; bukit = lembah.

Kemudian keluar dari konteks, 2 objek yang berbeda disamakan dengan menghilangkan persepsi (x).
E.g. Karena melihat pisik (ada persepsi, x), maka pria beda dengan wanita (b != !b).
Tapi menutup mata (!x), maka pria dan wanita sama (b = !b).

Dengan demikian, kosong/tidak kosong juga ditentukan persepsi.
Karena persepsi, maka kosong beda dengan tidak kosong (a != !a)
kalau tanpa persepsi, maka kosong sama dengan tidak kosong (a = !a)

Ringkasan.
Jika telah memahami "sunyata" (tanpa x):
* a = b ;  b =  a
* a = !b; !b =  a
*!a = b ;  b = !a
*!a = !b; !b = !a

Tinggal diaplikasikan:
* Gorilla adalah mamalia; mamalia adalah gorilla
* Gorilla adalah kadal; kadal adalah gorilla
* Ubur-ubur adalah mamalia; mamalia adalah ubur-ubur
* Ubur-ubur adalah kadal; kadal adalah ubur-ubur

Penjelasan:
-Gorilla bergantung pada mamalia, mamalia bergantung pada gorilla.
Ubur-ubur adalah mamalia; Gorilla pun kadal.
Gorilla, ubur2, kadal, mamalia, semua bergerak silih berganti, saling mempengaruhi.


-Gorilla dan ubur2 terpisahkan hanyalah karena masalah penamaan.


-Gorilla ga bener2 gorilla, ubur-ubur juga ga bener2 ubur2.


dan terakhir, Mendebatkan gorilla terpisah atau tidak terpisah dari ubur2 atau kadal adalah pandangan terdelusi.



Filosofi tingkat tinggi ini memang luar biasa sulit dipahami.



Benar anda emang tidak mengerti keknya.  :)
Rancu antara konvensi dan realiti.


23
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 03 December 2012, 12:52:48 AM »


The Guggenheim Museum Bilbao is a museum of modern and contemporary art, designed by Canadian-American architect Frank Gehry, built by Ferrovial, and located in Bilbao, Basque Country, Spain. It is built alongside the Nervion River, which runs through the city of Bilbao to the Atlantic Coast. The Guggenheim is one of several museums belonging to the Solomon R. Guggenheim Foundation. The museum features permanent and visiting exhibits of works by Spanish and international artists.

Desain ginian rawan bocor......... :|, yang katanya emang sering terjadi pada bangunan karya beliau.

Favorit saya pada karya beliau adalah "dancing house":  8) masih kerasa kontekstualitasnya dengan lingkungan sekitar.




24
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 03 December 2012, 12:23:43 AM »
Berhubung ini di sub Tradisi Mahayana, maka pernyataan di atas tidak tepat.

Dalam aliran lain, kebenaran dibagi dua (Paramattha Sacca dan Samutti Sacca), yang meliputi citta, cetasika, rupa, dan nibbana.

Di aliran Mahayana, keempat faktor di atas pun, tidak lepas dari Sunya (kekosongan dari inti hakiki).

Singkatnya, nibbana pun lahir dari hasil (entah itu Jalan Mulia Beruas Delapan, Brahma Vihara, dst). Intinya: "Segala sesuatu di dalam keberadaan ini adalah sunya, tidak berdiri secara independen."

Seperti itu kira-kira maksud dari Sunyata, dan kaitannya dengan Patticca Samuppada (sebab-musabab saling bergantungan).

Mohon koreksinya. Terima kasih.

Nibbana bukan termasuk sankhara karena bukan merupakan perpaduan.

"Sabbe sankhara anicca
Sabbe sankhara dukkha
Sabbe dhamma anatta"

Segala sesuatu (sankhara + Nibbana) pada syair di atas disebut sebagai Dhamma.
Segala sesuatu (sankhara + Nibbana) bersifat anatta............sunya.

25
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 02 December 2012, 02:06:58 PM »
Kalo liat photo detail susunan botol di atas, pertemuan antar botol diberi lem kaca.

26
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 02 December 2012, 02:04:24 PM »

Kalau isi adalah kosong, kosong adalah isi, maka silahkan bertelanjang saat hendak pergi kerja, sekolah atau kemana juga. Silahkan melakukan kejahatan karena kejahatan adalah kebaikan. Ini adalah suatu pemikiran yang tidak dibenarkan. Bahkan Prajnaparamita tidak menyebutkan adanya kosong adalah isi (sunya adalah purna/asunya), tetapi sunya tidak terpisahkan dari rupa (sunya na prthak rupa).

Ketika kita berbicara bahwa benda padat tidak benar-benar padat, kekosongan tidak benar-benar kosong, ini berarti seharusnya kita tahu bahwa ada perbedaan antara rupa dan kosong. Meskipun keduanya memiliki satu sifat/karakter/laksana yang sama bukan berarti kosong adalah rupa.

Ketika kita memberbicara mengenai anicca, dukkha dan anatta (kosong/sunya),  kita berbicara mengenai ciri/sifat/karakter (Pali: lakkhana, Sanskerta:laksana) dari skandha/khandha, dan hanya sifat anatta untuk sunya. 

Jika isi adalah kosong, kosong adalah isi, ini berarti kita menyamakan antara sifat/laksana dengan skandha.

Contoh: Salah satu sifat emas adalah keras, salah satu sifat berlian adalah keras, keras adalah emas – emas adalah keras, berlian adalah keras - keras adalah berlian, maka berlian adalah emas atau emas adalah berlian. Ini tidak benar.

Yang benar adalah salah satu sifat emas = salah satu sifat berlian adalah keras

Jadi yang benar persamaannya adalah sunyata-nya kekosongan = sunyata-nya rupa. Ini adalah persamaan yang setara, antara laksana dengan laksana.


Intinya adalah segala sesuatu (kecuali Nibbana) adalah "sankhara"..................................................itu saja.

27
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 01 December 2012, 12:46:57 PM »
Tapi ini hanya perkiraan saya saja, harus mengalaminya sendiri ato ada orang lain yang pernah mengalami langsung ke rumah ini.

28
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 01 December 2012, 12:45:46 PM »
:jempol:
om liat celah diantara botol2nya?
dari sana bisa terjadi perputaran udara yang baik juga kan om? :D

Justru itu tante Hema, apabila botolnya panas, angin yang mengenai botol akan mendapatkan perpindahan panas dan memindahkannya ke benda lain yang mengenainya, efeknya kayak rumah yang di sembur angin dari hairdryer.  :)

29
Arsitektur Buddhis / Re: Arsitektur
« on: 01 December 2012, 12:34:51 PM »
sebelumnya om bilang botolnya disumbat ya?
kalo g disumbat bagaimana om?
di gambarnya g terlihat jelas disumbat apa nggak. :)

nyari di google ada photo detailnya,
Ini photonya ntee...: ;D


Kalo gak disumbat, jelas panasnya masih bisa keluar, namun perkiraan saya akan timbul masalah yg lain, menampung air pada musim hujan (kalo mulut botol kena hujan) dan debu pada musim panas.

Namun diluar perkiraan saya diatas, saya tetap acung jempol dengan karya ini. 8)

30
Mahayana / Re: Hubungan Antara Sunyata dan Paticcasamuppada
« on: 01 December 2012, 12:21:50 PM »
benda padat tidak benar-benar padat
kekosongan tidak benar-benar kosong
tidak ada benda yang benar-benar padat
tidak ada kekosongan yang benar-benar kosong

masing-masing padat dan kosong
terdiri dari padat dan kosong
yang disebut padat adalah perpaduan
begitu pula kekosongan adalah perpaduan

"sabbe sankhara anicca"
segala perpaduan tidak kekal
padat dan kekosongan adalah perpaduan
keduanya tidak kekal.

"sabbe sankhara dukkha"
"sabbe dhamma anatta"
perpaduan tidak pernah sempurna
segalanya tidak memiliki jati purna

Dalam konteks ini ane setuju, "isi adalah kosong, kosong adalah isi."...."sunyata"

Pages: 1 [2] 3 4 5 6 7 8 9 ... 81