G bantu post dr samaggi...
mngkn ada respon baik disini?
.
Re: OOT- Tanya mengenai Fangsen
Posted by: "Fie" fiephin [at] gmail.com fie_phin
Tue Feb 3, 2009 4:19 pm (PST)
Dear Teman2,
Saya mau bertanya ttg fangsen yang sering dilakukan oleh umat Buddha. Budaya ini adalah budaya yang amat sangat baik, dimana umat Buddha diajarkan untuk melepas dan menolong nyawa hewan2 yang sudah hampir dimakan.
Pertanyaan saya, adakah suatu patokan atau syarat2 dalam melakukan fangsen ini? Karena saya lihat banyak sekali kejadian dimana kegiatan yang baik ini menyebabkan akhir yang kurang baik.
Contoh 1: pelepasan burung2 gereja, krn banyak yg melepas burung gereja, sehingga burung2 ini diburu. Untuk memudahkan penangkapan kembali, sayap burung2 dipotong sehingga mereka cuma bisa terbang 1 sampai 2 meter saja dan burung2 ini menjadi mangsa yang mudah untuk kucing. Saya pernah melihat orang melepas burung2 ini (niat baik) dan karena burung2 tidak bisa terbang jauh, mereka menjadi santapan kucing. Please don't say that it's their own karma, karena tidak akan ada supply jika tidak ada demand.
Contoh ke 2: salah satu teman bule saya yang bergerak di bidang pelestarian elang laut di Jakarta pernah menyelamatkan seekor elang laut di Puncak. Elang tsb tidak dpt mencari makan di puncak krn disana tidak ada laut - tidak ada ikan. Setelah diselidiki tnyt elang ini bisa ada disana krn ada orang yang berniat baik dengan melepas (fangsen) elang ini, tetapi tidak mencari tahu ttg habitat asli hewan ini.
Saya pernah ikut kegiatan fangsen dan teman2 yg melakukan fangsen menyadari hal2 ini, jd mrk berusaha u/ melepas ke tempat yg sesuai dengan habitat alami hewan yg dilepas, misalnya melepas kura2 Brazil di air tawar, bukan di air payau. Which is the right way to do it.
Jadi, apakah ada suatu patokan / syarat dalam melakukan fangsen, supaya hewan2 yg dilepas dapat hidup dengan baik di tempat barunya atau tidak menjadi bahan komoditi?
Mohon pencerahan,
Fie
(Yang cuma seorang penyayang hewan)
Visit our site:
http://icarecatsand dogs.multiply. com/