Kamis, 22 Mei 2008 | 10:07 WIB
SINGAPURA, KAMIS - Harga minyak menembus 135 dollar AS per barel untuk pertama kalinya, Kamis (22/5), melanjutkan kenaikannya menyusul turunnya cadangan minyak mentah dan bensin AS di tengah sebuah pasar yang ketat, kata para dealer.
Di perdagangan pagi Asia, sebagaimana dikutip dari Antara, Kamis, kontrak berjangka minyak utama New York, minyak mentah jenis light sweet untuk pengiriman Juli, naik ke posisi tertinggi 135,04 dollar AS per barel sebelum berkurang kembali menjadi 134,87 dollar AS.
Acuan kontrak berjangka telah ditutup melonjak 4,10 dollar AS pada sebuah rekor 133,17 dollar AS di New York Mercantile Exchange, dan berlanjut naik dalam perdagangan elektronik after hours.
Kontrak minyak mentah Brent, London, untuk pengiriman Juli juga mencatat rekor, meningkat 1,80 dolar AS menjadi 134,50 dollar, melampaui posisi tertinggi perdagangan harian 133,34 dollar AS sehari sebelumnya.
Pasar minyak telah bergejolak akibat kuatnya permintaan global, dilapisi lagi oleh laporan mingguan Departemen Energi (DoE) AS yang menunjukkan cadangan energinya tak terduga turun. Tak cuma itu, dollar pun melemah terhadap mata-uang lainnya. Ini membuat harga minyak makin menjulang.
Kompas.