Ya, dlm pandangan Mahayana, karma buruk dpt dihapus dg kekuatan mantra tertentu (cmiiw)...
Istilahnya bukan dihapus, tapi dipurifikasi / diubah sifatnya.
Kekuatan mantra dapat berjalan maksimal salah staunya apabila dibarengi dengan pikiran, ucapan dan tindakan bajik yaitu berbuat karma baik. Baca buku purifikasi Vajrasattva dari FPMT. Istilahnya sama dengan perumpamaan umum tentang air laut dan garam.
Karma buruk yang diperoleh diatasi dengan luapan karma kebajikan dari praktik mantra, dibarengi dengan kekuatan pikiran yang lebih tenang damai bijaksana karena meditasi mantra, maka penderitaan karma buruk ini dapat dijadikan "batu loncatan" menuju sesuatu yg lebih baik.
Misal: org terkena penyakit kanker, dengan yakin melaksanakan meditasi mantra dengan tekad kuat dan akhirnya sembuh, lalu semakin percaya sama Triratna dan jadi Dharmaduta yang hebat. Orang ini memperoleh 2 manfaat mantra: 1. transformasi pikiran yang membuatnya dapat menerima penyakit dan berjuang mengatasinya, 2. karma bajik yg luar biasa dari tekad dan meditasi tersebut mengubah penyakit tersebut menjadi hilang dan kekuatan keyakinan pun tumbuh berkat pengalamannya akan perjuangan melawan penyakit.
Terkadang manfaat nomor 1 saja yang diterima, sehingga walaupun penyakit melahapnya, pikirannya damai dan tenang. Ini saja juga termasuk purifikasi.
Selain itu mantra memang punya manfaat yang besar. Kata-kata dalam suatu mantra telah diberkati oleh para Buddha dan Bodhisattva. Seperti orang ketika mendengar kata "cuka", membayangkannya, air liur akan keluar. Seperti kata "love you" yang diujarkan, meskipun kata2 biasa, dapat memberikan kebahagiaan yang luar biasa. Mantra para Buddha, apabila diujarkan dengan cara yang benar, sanggup mempurifikasi karma.