//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: "SPBU" Listrik di Depan Mata  (Read 3021 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
"SPBU" Listrik di Depan Mata
« on: 20 August 2009, 04:22:56 PM »

Tempat pengisian tenaga listrik untuk mobil listrik yang diuji coba produsen mobil Nissan di Yokohama, Jepang, awal Agustus ini. Cukup 20-30 menit untuk mengisi ulang listrik pada mobil.




Stasiun pengisian bahan bakar umum atau SPBU yang mengisi premium, solar, dan sejenisnya lambat laun akan segera berakhir. Sebagai gantinya, kelak akan ada "SPBU" yang mengisi listrik untuk mobil listrik.

Tidak akan terlalu lama. Tidak dalam hitungan abad ataupun puluhan tahun. Produsen mobil asal Jepang, Nissan, misalnya, tahun 2012 mendatang akan meluncurkan secara massal mobil listrik. Seratus persen listrik. Bukan hibrida yang merupakan perpaduan dengan bahan bakar dari fosil. Oleh karena itu, Nissan berani mengatakan produksinya sebagai zero emision, tanpa emisi sama sekali.

Mobil listrik produksi Nissan tersebut kini sudah dalam tahap uji coba. Ada beberapa tipe. Namun, yang membuatnya terasa unik adalah mobil tersebut, baik model, ukuran, maupun kapasitas penumpangnya, persis sama dengan mobil lain yang berbahan bakar dari fosil.

"Kami ingin melakukan perubahan, tetapi tetap menjaga agar pelanggan senantiasa merasa nyaman," kata Andy Palmer, Senior Vice President Product Planning, Program Management and Market Intelligence Nissan Motor Co Ltd di Yokohama Jepang, awal Agustus lalu. Soal harga jual, dia belum berani menyebutkan.

Perubahan iklim

Kehadiran mobil listrik ini memang merupakan tuntutan dunia. Seiring dengan pemanasan global dan perubahan iklim, semua pihak diminta untuk "mengerem" pemanasan global antara lain dengan mengurangi penggunaan bahan bakar fosil.

Nissan Motor meresponsnya dengan memproduksi mobil listrik. "Mau tidak mau, pada masa mendatang listrik akan menjadi sumber energi dunia yang sangat diandalkan," kata Chief Operating Officer Nissan Motor Co Ltd Toshiyuki Shiga.

Di sisi lain, energi listrik bisa diperoleh dari berbagai sumber, mulai dari tenaga air, matahari, gas alam, tenaga angin, panas bumi, bahkan nuklir. Mendapatkan listrik pun tidak sulit, bisa di mana saja, termasuk di rumah tangga.

Faktor-faktor inilah yang menjadi pertimbangan Nissan langsung "meloncat" dengan memproduksi mobil listrik. Tanpa melalui mobil hibrida terlebih dahulu. Nissan memang berupaya serius menjadi produsen mobil pertama yang memproduksi mobil listrik secara massal.

Dalam uji coba di Yokohama, Jepang, awal Agustus lalu, mobil listrik tersebut melaju kencang tanpa suara dengan kecepatan 140 kilometer per jam. Mobil tersebut mampu menempuh perjalanan sejauh kira-kira 150 kilometer sebelum baterai dicharge ulang.

Kekhawatiran yang terjadi selama ini, antara lain daya jelajah mobil listrik terbatas karena persediaan tenaga listrik di baterai juga sangat terbatas. Nissan menjawabnya dengan membuat charger baterai yang mudah dilakukan di mana pun, termasuk di rumah.

Jika dilakukan di tempat pengisian baterai atau "SPBU" khusus baterai, waktu yang diperlukan sekitar dua jam. Namun, seiring dengan meningkatnya kualitas baterai lithium-ion modern, waktu pengisian baterai kelak hanya membutuhkan waktu 20 menit-30 menit.

Pengisian baterai juga bisa dilakukan di mana saja. Selain di "SPBU" khusus, pengisian juga bisa dilakukan di rumah makan, pusat perbelanjaan, toko buku, atau tempat-tempat umum lainnya yang menyediakan charger baterai. "Saat pengemudi beristirahat dan mobil diparkir, baterai mobil akan terisi," kata Teddy Irawan, Direktur Pemasaran PT Nissan Motor Indonesia.

Fenomena ini sekaligus merupakan peluang usaha baru karena "SPBU" listrik tak membutuhkan tempat luas dan modal besar seperti SPBU konvensional saat ini.

Tren dunia tentang penggunaan mobil listrik tentu menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia. Saat negara lain sudah berlimpah listrik, tak semestinya Indonesia yang berlimpah berbagai sumber energi justru mengeluh kekurangan listrik.



Sumber : Kompas Cetak


Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #1 on: 21 August 2009, 11:26:22 PM »
nissan "Leaf", tetap saja kelaman isi nya 20-30 menit mesti nya di bikin di tempat parkir biar rada efisien ( sambil markir sambil charge listrik) di pertokoan / maal/ stasiun/parkir  resto etc.

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #2 on: 22 August 2009, 02:29:13 AM »
kalo gitu, perlu banyak nih "charger"-nya..
kalo ngga, bakalan ngantri panjang.. ^-^
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #3 on: 24 August 2009, 01:44:19 PM »
Mungkin ke depannya akan ada teknologi "Fast Charging"  ;D

cuma dari pengalaman aye sih, semangat go green emg akan lebih repot, misal aye kemana2 bawa tas belanjaan sendiri, jadi kalo belanja ga perlu pake kantong kresek lagi

tapi yah ribet soalnya khan kadang pulang kerja, mau langsung belanja..... ini jadi mst bawa tas belanja kemana2  ;D

belom kalo belanja campur2, ada yg beku, ada yg rawan basah (mis susu bubuk, garam, gula).....

resiko go green  _/\_

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #4 on: 24 August 2009, 03:31:39 PM »

Tren dunia tentang penggunaan mobil listrik tentu menjadi tantangan tersendiri untuk Indonesia. Saat negara lain sudah berlimpah listrik, tak semestinya Indonesia yang berlimpah berbagai sumber energi justru mengeluh kekurangan listrik.


64 tahun merdeka, hasilnya LISTRIK PADAM BERGILIR di beberapa daerah di Indonesia..

Sebagai negara yg kaya dengan sumber daya alam, tidak seharusnya si tikus mati di lumbung padi.


::



Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #5 on: 24 August 2009, 04:16:45 PM »
Mungkin ke depannya akan ada teknologi "Fast Charging"  ;D

cuma dari pengalaman aye sih, semangat go green emg akan lebih repot, misal aye kemana2 bawa tas belanjaan sendiri, jadi kalo belanja ga perlu pake kantong kresek lagi

tapi yah ribet soalnya khan kadang pulang kerja, mau langsung belanja..... ini jadi mst bawa tas belanja kemana2  ;D

belom kalo belanja campur2, ada yg beku, ada yg rawan basah (mis susu bubuk, garam, gula).....

resiko go green  _/\_

di luar negeri, kalau perlu kantong kresek di supermarket mesti bayar..
setidaknya ini bisa untuk men-discourage pemakaian kantong kresek secara berlebihan
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline hatRed

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 7.400
  • Reputasi: 138
  • step at the right place to be light
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #6 on: 24 August 2009, 04:22:29 PM »
di indo.. kantong kreseknya di charge ke harga barang...
i'm just a mammal with troubled soul



Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: "SPBU" Listrik di Depan Mata
« Reply #7 on: 24 August 2009, 08:53:42 PM »
Mungkin ke depannya akan ada teknologi "Fast Charging"  ;D

cuma dari pengalaman aye sih, semangat go green emg akan lebih repot, misal aye kemana2 bawa tas belanjaan sendiri, jadi kalo belanja ga perlu pake kantong kresek lagi

tapi yah ribet soalnya khan kadang pulang kerja, mau langsung belanja..... ini jadi mst bawa tas belanja kemana2  ;D

belom kalo belanja campur2, ada yg beku, ada yg rawan basah (mis susu bubuk, garam, gula).....

resiko go green  _/\_

cari tas belanja nya yang berbahan mudah di lipat seperti kain ployester ( tali plastik/ berjala) yang bisa dilipat jadi bawanya tidak ribet ribet bisa di kantongin dan mudah di bersihkan.

 

anything