okeh... terima kasih atas pencerahannya...
tapi ingin tanya lagi neh...
apa beda Arahat & Buddha
apa sih definisi Arahat, Buddha, Savaka Buddha, Sammasambuddha, ... Buddha?
kok sering baca thread tentang ini, tapi ternyata definisi masing2 berbeda?
Begini, IMO
Buddha = Yang Tercerahkan (Sempurna)
Sammasambuddha = Yang Tercerahkan (Sempurna) Melalui Usaha Sendiri
Savaka Buddha = Yang Tercerahkan (Sempurna) Melalui Mendengar Ajaran Buddha/Sammasambuddha
Arahat secara harafiah berarti yang patut mendapat penghormatan.
Kemudian orang membagi pengertian arahat ini menjadi 2.
Pertama. Arahat sebagai tingkat kesucian tertinggi.
Kedua. Arahat sebagai tingkat kesucian yang didapat dari mendengar ajaran seorang Buddha/Sammasambuddha. Dari pengertian yang kedua, ini berarti arahat = savaka Buddha. Jadi yang ditekankan dalam pengertian kedua ini adalah bagaimana cara mencapainya dan kemampuan lainnya , bukan kualitas pencerahannya/kesuciannya.
Kebanyakan orang menggunakan pengertian yang kedua. Dari pengertian yang kedua inilah maka beberapa orang memposisikan arahat di bawahi seorang Buddha atau Sammasambuddha.
Sehingga lahirlah perkataan: Seorang Buddha pasti Arahat, seorang Arahat belum tentu seorang Buddha. Kata “arahat” dalam kalimat pertama pada istilah ini menggunakan pengertian yang pertama dari arahat. Sedangkan kata “arahat” dalam kalimat kedua menggunakan pengertian yang kedua.
Jika kita konsisten menggunakan satu pengertian saja maka seorang Buddha = Arahat, Arahat = Buddha. Ini dalam pengertian pertama yaitu kualitas Pencerahannya/kesuciannya dan terlepas dari bagaimana mencapai pencerahan itu dan terlepas dari kemampuan lainnya. Jadi Buddha Gotama memiliki kualitas Pencerahan yang sama dengan Arahat Sariputta.
Atau menggunakan pengertian kedua, Buddha tidak = Arahat, Arahat tidak = Buddha. Ini dalam pengertian kedua yaitu penekanan pada
bagaimana cara mencapai pencerahan dan kemampuan lainnya yang mereka miliki. Jadi Buddha Gotama memiliki posisi lebih tinggi dari Arahat Sariputta karena Buddha Gotama merupakan guru yang mengajar Sariputta, dan karena Sariputta merupakan siswa yang mendengar (savaka) ajaran dari Buddha Gotama. Dan ini berarti Sariputta adalah seorang Savaka Buddha, karena Ia tercerahkan sempurna melalui mendengar ajaran Buddha Gotama.