//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme  (Read 14134 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #15 on: 24 October 2007, 10:07:04 AM »
buat tau stres, kita liat dulu prosesnya yah..... biasanya didahului dengan lobha mula citta (pikiran yang dilandasi keserakahan) misal pada pacar atau barang kesayangan.

dan ketika objek tersebut berubah, misal pacar menjengkelkan atau barang kesayangan rusak, muncullah dosa mula citta (pikiran yang dilandasi kebencian).....

ini yang mendasari kekecewaan, ketidak puasan, putus asa, dan banyak akusala citta lainnya.......

jika dilakukan secara terus menerus, maka semakin tinggi kadar kemelekatannya, akan semakin tinggi tumpukan juga akusala cita dan cetasika......
awalnya nanti akan menjadi stres..... bahkan ujung-ujungnya ada yang gila...

oh...

kalau: keserakahan + semangat > tidak putus asa > kebijaksanaan > keserakahan + semangat > (putar2 terus)

gimana tuh?


seorang murid  _/\_
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline williamhalim

  • Sebelumnya: willibordus
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.869
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #16 on: 24 October 2007, 10:24:24 AM »
IMO:

Citta (pikiran) -yang merupakan gabungan dari beberapa faktor batin- memang munculnya silih berganti cepat sekali.

Citta buruk silih berganti dengan citta baik. Dalam hitungan detik banyak sekali citta yg timbul dan lenyap. Semuanya itu akan membentuk trend batin kita, bahasa awamnya: 'sifat' kita.

Jadi sifat kita (trend cara kita berpikir) adalah kita sendiri yg membentuknya, yaitu: kumpulan dari pikiran2 kita. Sering berpikir yg buruk2 akan membentuk sifat yg buruk, sering berpikir yg baik2 akan membentuk sifat yg baik.

Untuk menjadi baik, harus dapat mengawasi pikiran2 (citta) yang timbul dan lenyap ini. Untuk dapat mengawasinya diperlukan latihan melalui meditasi dan pengetahuan mengenai sifat pikiran itu sendiri.

::
Walaupun seseorang dapat menaklukkan beribu-ribu musuh dalam beribu kali pertempuran, namun sesungguhnya penakluk terbesar adalah orang yang dapat menaklukkan dirinya sendiri (Dhammapada 103)

Offline Umat Awam

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 770
  • Reputasi: 28
  • Gender: Male
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #17 on: 24 October 2007, 11:57:49 AM »
seseorang dikatakan gila karena pemikirannya tidak sejalan dengan orang pada umumnya. bagi orang gila, kitalah yang gila...  :)
Jangan-jangan....... si tesla.. pernah...... *tertahan*
Sampe2 dia tau pikiran org gila...  ;D

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #18 on: 24 October 2007, 12:05:13 PM »
^ hehehe respon yg sama yg gua dapat di real life...

^ bener2 umat awam
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #19 on: 27 October 2007, 12:58:25 PM »

Jadi apabila kita saat ini semisal mempunyai tujuan bebas dari dari samsara yg terus berulang, apakah melakukan planning dengan target-target dari setiap langkah itu dapat dikatakan bijak?

atau kita cukup berfokus pada kondisi sasaran akhir namun langkah yang ingin kita lakukan tidak perlu di planningkan, dibiarkan mengalir saja?

terima kasih.

CMIIW
setau saya sih kalo mau bebas dari samsara itu harus jadi orang suci dahulu. kaya sottapana dll dengan cara : meditasi
cuma 1 koq jalannya jadi apa yang perlu di planningkan?

Offline kosdi

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 102
  • Reputasi: 2
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #20 on: 27 October 2007, 01:00:41 PM »
Quote
buat tau stres, kita liat dulu prosesnya yah..... biasanya didahului dengan lobha mula citta (pikiran yang dilandasi keserakahan) misal pada pacar atau barang kesayangan.

dan ketika objek tersebut berubah, misal pacar menjengkelkan atau barang kesayangan rusak, muncullah dosa mula citta (pikiran yang dilandasi kebencian).....

ini yang mendasari kekecewaan, ketidak puasan, putus asa, dan banyak akusala citta lainnya.......

wuih udah bicara abhidhamma neh  ;D berat, berat

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #21 on: 27 October 2007, 01:37:51 PM »

Jadi apabila kita saat ini semisal mempunyai tujuan bebas dari dari samsara yg terus berulang, apakah melakukan planning dengan target-target dari setiap langkah itu dapat dikatakan bijak?

atau kita cukup berfokus pada kondisi sasaran akhir namun langkah yang ingin kita lakukan tidak perlu di planningkan, dibiarkan mengalir saja?

terima kasih.

pertanyaan bagus dengan jawaban yang sulit :))

kalo menurut saya, tergantung karakter anda. coba 2-2nya dan lihat hasilnya ;D

kl pengalaman saya sih.. 2-2nya bisa. yg berplanning terutama untuk pelaksanaan 8 jalan utama dlm kehidupan sehari2.
kalo yg ngga, untuk meditasi. krn dr pengalaman, kalo pikiran terlalu "memegang" planning/keinginan dsbnya, malah ga berkembang meditasinya.
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #22 on: 27 October 2007, 01:49:00 PM »
^ hehehe respon yg sama yg gua dapat di real life...

^ bener2 umat awam

:)) tesla apa sdg stress?
kl misalnyaada masalah..mungkin bisa disaring masalah apa di subforum keluarga & teman ;D
mudah2an ada yg bisa bantu kaish saran.
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #23 on: 27 October 2007, 03:50:27 PM »
hehehe... sekarang enggak kok.

malah lagi bahagia terus. :))
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #24 on: 30 October 2007, 09:07:00 AM »
yg penting itu : Bahagia........

pada jalan apapun yg ditempuh, harus tetap bahagia......

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #25 on: 30 October 2007, 09:22:14 AM »
buat tau stres, kita liat dulu prosesnya yah..... biasanya didahului dengan lobha mula citta (pikiran yang dilandasi keserakahan) misal pada pacar atau barang kesayangan.

dan ketika objek tersebut berubah, misal pacar menjengkelkan atau barang kesayangan rusak, muncullah dosa mula citta (pikiran yang dilandasi kebencian).....

ini yang mendasari kekecewaan, ketidak puasan, putus asa, dan banyak akusala citta lainnya.......

jika dilakukan secara terus menerus, maka semakin tinggi kadar kemelekatannya, akan semakin tinggi tumpukan juga akusala cita dan cetasika......
awalnya nanti akan menjadi stres..... bahkan ujung-ujungnya ada yang gila...

oh...

kalau: keserakahan + semangat > tidak putus asa > kebijaksanaan > keserakahan + semangat > (putar2 terus)

gimana tuh?


seorang murid  _/\_

kalo serakah + semangat jadinya lobha yang terus menerus, sis........... seperti org minum air laut....... makin bnyk dia minum, akan makin haus

ga mungkin akan jadi bijaksana jika dimulai dengan lobha........

jadi bedakan dengan chanda atau cita2.......

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #26 on: 30 October 2007, 10:21:01 AM »
Quote
ga mungkin akan jadi bijaksana jika dimulai dengan lobha........

sorry nih... saya memang masih sulit membedakan:
serakah, semangat, bijaksana, dll...

makin belajar makin binggung

coba tanya diri Anda sendiri,
apakah saya bijaksana?
atau sedang memelihara moha?

apakah pada saat saya lobha timbul, karuna (dll) tidak ada?
apakah dapat digambarkan seperti garis lurus sebab & akibat?
atau lebih seperti spider web yg ga jelas awal & akhir?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #27 on: 31 October 2007, 08:12:22 AM »
Quote
ga mungkin akan jadi bijaksana jika dimulai dengan lobha........

sorry nih... saya memang masih sulit membedakan:
serakah, semangat, bijaksana, dll...

makin belajar makin binggung

coba tanya diri Anda sendiri,
apakah saya bijaksana?
atau sedang memelihara moha?

apakah pada saat saya lobha timbul, karuna (dll) tidak ada?
apakah dapat digambarkan seperti garis lurus sebab & akibat?
atau lebih seperti spider web yg ga jelas awal & akhir?

dear tesla,

gampang kok cara bedainnya..... coba aja benda kesayangan anda hilang, gimana rasanya???

jika masih stres, marah2, ngumpat, itu berarti lobha sangat berperan, yang kemudian disusul dengan dosa (kebencian) karena kehilangan sesuatu yg dimelekati

jika sudah bijaksana, maka akan melihat bahwa kehilangan adalah proses yang berkelanjutan dari anicca yaitu ketidak kekalan.... tapi bukan berarti segala sesuatu itu tidak perlu dirawat loh..... segala sesuatu itu contoh tubuh kita, harus dirawat agar bisa bekerja dengan baik, namun jangan melekat terhadapnya

yup, jika saat akusala citta seperti lobha,dosa atau moha muncul, maka tidak ada kusala citta......

sekedar info aja, kecepatan pikiran itu, 1 per 10 pangkat 27 loh, jadi amat sangat cepat sekali pikiran itu timbul dan tenggelam...

sebab akibat itu tidak seperti garis lurus dimana A akan menghasilkan A atau membunuh akan dibunuh....
lebih mirip seperti matrix dengan amat sangat banyak sekali kemungkinan yang bermain, seiring dengan banyaknya citta kita yang muncul seperti yg saya tulis diatas.....

seperti Buddha bilang : Cetana itulah yang kusebut Kamma.... sedangkan cetana/niat itu adalah citta/pikiran.....

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #28 on: 31 October 2007, 10:37:44 AM »
thanks atas penjelasannya...

citta yg muncul apa:
kalau mencuri untuk memberi anak kita makan???
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Melamun dan Planning dlm konsep ajaran buddhisme
« Reply #29 on: 01 November 2007, 07:49:34 AM »
citta yg muncul :
1. lobha karena kita menginginkan sesuatu yg bukan hak kita
2. dosa karena benci dengan kondisi yang tidak bisa memberi makan

karena itu maka agar anak bisa makan, dijadikan alasan/pembenaran untuk tindakan kita... jadi kambing hitam....

mirip kaya orang yang mencuri, lalu bilang "saya khilaf, semuanya karena bisikan setan"  ;D sebenarnya itu cuma akibat akusala citta yg terus menerus diulang-ulang

contoh yg paling jelas adalah penyerangan Irak, dengan alasan memberantas Al Qaeda untuk perdamaian dunia....  ;D

itu kenapa dalam buddhism, modal utama agar kita semua dapat maju adalah kejujuran