ga mungkin akan jadi bijaksana jika dimulai dengan lobha........
sorry nih... saya memang masih sulit membedakan:
serakah, semangat, bijaksana, dll...
makin belajar makin binggung
coba tanya diri Anda sendiri,
apakah saya bijaksana?
atau sedang memelihara moha?
apakah pada saat saya lobha timbul, karuna (dll) tidak ada?
apakah dapat digambarkan seperti garis lurus sebab & akibat?
atau lebih seperti spider web yg ga jelas awal & akhir?
dear tesla,
gampang kok cara bedainnya..... coba aja benda kesayangan anda hilang, gimana rasanya???
jika masih stres, marah2, ngumpat, itu berarti lobha sangat berperan, yang kemudian disusul dengan dosa (kebencian) karena kehilangan sesuatu yg dimelekati
jika sudah bijaksana, maka akan melihat bahwa kehilangan adalah proses yang berkelanjutan dari anicca yaitu ketidak kekalan.... tapi bukan berarti segala sesuatu itu tidak perlu dirawat loh..... segala sesuatu itu contoh tubuh kita, harus dirawat agar bisa bekerja dengan baik, namun jangan melekat terhadapnya
yup, jika saat akusala citta seperti lobha,dosa atau moha muncul, maka tidak ada kusala citta......
sekedar info aja, kecepatan pikiran itu, 1 per 10 pangkat 27 loh, jadi amat sangat cepat sekali pikiran itu timbul dan tenggelam...
sebab akibat itu tidak seperti garis lurus dimana A akan menghasilkan A atau membunuh akan dibunuh....
lebih mirip seperti matrix dengan amat sangat banyak sekali kemungkinan yang bermain, seiring dengan banyaknya citta kita yang muncul seperti yg saya tulis diatas.....
seperti Buddha bilang : Cetana itulah yang kusebut Kamma.... sedangkan cetana/niat itu adalah citta/pikiran.....