Bro Suchamda, mohon penjelasannya nih DO sebagai dasar HK.
Membaca pertanyaan anda saya terkejut. Kemudian berpikir apakah saya salah?
Memang seingat saya tidak pernah baca sesuatu yang memberi penjelasan secara eksplisit hubungan antara DO dan HK. Hubungan itu terjadi sendiri dalam analisa saya.
Jadi mohon koreksi dari anda apabila apa yang saya jabarkan dibawah ini salah.
Hukum Dependent Origination (DO) atau Paticcasamupada pada intinya berbunyi :
"Karena ada ini maka ada itu,
karena tiada ini maka tiada itu"
yang kemudian dijabarkan menjadi 12 hubungan.
Kita bisa melihat beroperasinya hukum DO dalam merenungkan proses kelahiran-dewasa-tua-mati yang terus bertumimbal lahir dalam kehidupan2 selanjutnya.
Tetapi disamping itu, kita masih bisa melihatnya dalam skala yang lebih mikro, yaitu dalam proses batin kita sendiri, dimana misalkan bentukan sankhara muncul bersamaan dengan vijnana dan bentukan sankhara-vijnana memunculkan dikotomi nama-rupa, dst. Proses itu tidak harus berjalan secara urut, tetapi bisa muncul bersamaan atau dalam kaitan yang kompleks.
Bila kita sudah bisa melihat proses batin secara mikro ini (kerangka berpikir abhidhamma diperlukan), maka akan melihat bahwa setiap kemunculan 'akibat' selalu didahului oleh 'sebab'nya. Demikian juga setiap fenomena agregat selalu terbentuk dari komponen2nya yang memiliki hubungan dependent terhadap satu dengan yang lainnya.
Di masa kini, maka kita bisa melihat bekerjanya DO itu dalam setiap gerak tindak tanduk kita, demikian juga atas reaksi2 vipaka yang kita terima. Karena setiap niat / kehendak / cetana dapat dikatakan sebagai kamma, maka dapat dilihat bagaimana DO dari proses batin kita dalam menyikapi masa lalu hingga muncul dalam bentuk kamma masa kini.
Bila kita memiliki kemampuan jhana untuk menembusi kehidupan2 masa lalu, maka kita bisa meneliti detail proses kemunculan setiap kamma yang pernah kita lakukan itu dalam cahaya DO. Bila proses pengamatan itu diturutkan menurut waktu, maka semestinya kita akan mampu melihat hubungan sebab-akibat dari setiap kemunculan dari proses dalam diri tersebut. Disitulah kita akan melihat kenyataan Tilakhana dari kehidupan ini.
Kala kita telah memiliki kemampuan supra tersebut, bahkan kita akan sanggup menembusi hadayavatthu orang lain untuk mengamati proses DO itu terjadi dalam dirinya. Dengan 2 macam kemampuan ini, tentu kita bisa menyimpulkan bahwa bila di masa lalu diri kita berkaitan kamma dengan seorang yang lain, lalu menyelidiki proses DO itu baik pada diri dan pada orang lain tersebut, maka kita akan menemukan kaitannya. Dari situ kita akan melihat bagaimana proses kamma bekerja.
Demikian juga, dengan memahami proses bekerjanya DO antara dua orang berbeda yang saling berhubungan kamma, maka kita akan bisa melihat mekanisme terjadinya buah kamma yang bersangkutan.
Just my 2 cents........