yah kan cuma komentar, sama saja dg gaya apung itu juga tidak ada hub nya dengan panas dan angin kalau saya mau melucu2kan komentar orang lain. jika mau dihub2kan spt kata bro, api/panas mewakili temperatur, bola panas unsur apinya bertambah sama, mayat temperaturnya berkurang, unsur api berkurang. sementara angin mewakili gerakan, benda lentur berarti lebih punya gerakan. sementara gaya apung sudah faktor eksternal.
Luar biasa. Saya pikir sedikitnya anda perhatikan apa yang saya katakan, ternyata tidak sama sekali.
Daya apung adalah tergantung relativitas masa jenis (ρ) benda dibanding massa jenis (ρ) fluida di sekeliling benda. ρ
benda : ρ
fluidaMassa jenis benda (ρ) bergantung pada massa (m) dan volume (v); ρ = m/v
Ketika dipanaskan, volume bertambah berarti ρ
2benda = m/v
2Karena volume bertambah maka ρ
2benda < ρ
1bendaKarena ρ
benda berubah, maka daya apung juga berubah, dari ρ
1benda:ρ
fluid menjadi ρ
2benda:ρ
fluid.
Jadi perubahan volume akibat unsur panas (kalor) dan angin (perluasan) berpengaruh massa jenis (ρ) yang otomatis berpengaruh pada daya apung. Kalau masih bilang tidak ada pengaruh, ya sudah, tidak apa.
Penjelasan tentang unsur:
-unsur tanah adalah kepadatan, semua materi memiliki kepadatan memiliki unsur tanah, bukan hanya tanah saja.
-unsur api adalah panas, bukan hanya api. Bahkan es pun memiliki unsur api.
-unsur air adalah kohesi dan fluiditas, bukan hanya air semata.
-unsur angin adalah gerakan, dorongan, dan perluasan, seperti ombakpun memiliki unsur angin.
dari google saya menunjukkan bahwa bahkan manusia zaman skrg pun,
berpikiran bahwa mayat itu bakal lebih berat, shg dipertanyakan.
dan jawaban ilmiah mayat terasa lebih berat zaman skrg adalah karena masalah titik berat.
2000 thn yg lalu dan sekarang,
pertanyaan yg sama,
jawaban yg sama.
Iya, dan anda selalu lebih percaya penjelasan yang mendukung apa yang anda ingin percayai dan mengabaikan penjelasan saya tentang titik berat juga.
Ya sudah deh, saya pamit.