//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta  (Read 43205 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #75 on: 27 February 2013, 09:40:26 AM »
saya tidak terbiasa dengan gaya bahasa jorok begitu.

cuma persepsi....  :P

Offline morpheus

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.750
  • Reputasi: 110
  • Ragu pangkal cerah!
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #76 on: 27 February 2013, 09:41:09 AM »
forum ini perlu orang muda yang gak cuman ngomongin masalah pacaran dan pelem...

*) kesamaan pada member2 tertentu hanyalah kebetulan.
« Last Edit: 27 February 2013, 09:48:39 AM by morpheus »
* I'm trying to free your mind, Neo. But I can only show you the door. You're the one that has to walk through it
* Neo, sooner or later you're going to realize just as I did that there's a difference between knowing the path and walking the path

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #77 on: 27 February 2013, 09:45:17 AM »
forum ini perlu orang muda yang gak cuman ngomongin masalah pacaran dan pelem...



ini dengen telak menyindir Bik Inah

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #78 on: 27 February 2013, 09:51:59 AM »

ini dengen telak menyindir Bik Inah



Aku ga cuman ngom masalah tu koq...  :whistle:   Tapi gpp lah dibilang muda...  ^-^

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #79 on: 27 February 2013, 11:08:04 AM »
di dalam payasi sutta tidak di sebut bola besi nya sebesar atau seberat apa? dan bola besi yang di bicarakan tidak di ketahui fungsi nya untuk apa?

Tapi melihat pembicaraan dalam sutta tersebut mengacu pada bola besi yang umumnya ada di gunakan hingga tidak perlu penjelasan detail tentang bola besi yang di maksud tersebut; dan lawan bicara nya mengerti tentang bola besi yang di bicarakan tersebut.

Yang di ketahui bola besi tersebut membara dan bersinar setelah di panaskan dan kemudian di timbang hingga asumsi bola besi tersebut dapat dengan mudah di japit oleh penjapit kemudian dengan mudah dapat di pindahkan untuk di timbang.

jadi berat bola besi kemungkinan adalah antara 1kg - 10kg; lebih besar dari 10kg wa pikir tidak mudah memindahkan bola besi tersebut dari satu tempat ke tempat lain, ini tentu nya hanya asumsi.
« Last Edit: 27 February 2013, 11:23:10 AM by kullatiro »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #80 on: 27 February 2013, 11:17:02 AM »
di dalam payasi sutta tidak di sebut bola besi nya sebesar atau seberat apa? dan bola besi yang di bicarakan tidak di ketahui fungsi nya untuk apa?

Yang di ketahui bola besi tersebut membara dan bersinar setelah di panaskan dan kemudian di timbang hingga asumsi bola besi tersebut dapat dengan mudah di japit oleh penjapit kemudian dengan mudah dapat di pindahkan untuk di timbang.

jadi berat bola besi kemungkinan adalah antara 1kg - 10kg; lebih besar dari 10kg wa pikir tidak mudah memindahkan bola besi tersebut dari satu tempat ke tempat lain, ini tentu nya hanya asumsi.

trus dari asumsi ini, kesimpulannya apa?

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #81 on: 27 February 2013, 11:24:17 AM »
Kalo omong capek, yah pasti capek lah. Apalagi kalau mesti cari contoh lalu digambarkan lewat kata-kata. Kalau ketemu langsung bisa jelasin pakai peragaan lebih gampang. Tapi biarpun capek yah tetap ada satu perasaan 'beban' untuk menjelaskan terutama jika lawan diskusinya masih 'normal'.

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #82 on: 27 February 2013, 11:28:59 AM »
trus dari asumsi ini, kesimpulannya apa?

bila kita berpikir jaman dahulu menggunakan timbangan air tentu akan ada perbedaan cukup signifikan antara bila berat nya 10kg yang padat dan yang di panaskan,

timbangan air yang di maksud seperti perahu di sungai bila tanpa beban akan mengapung dan batas air di perahu akan berbeda bila perahu di beri beban maka perahu akan lebih berat dan batas nya air di perahu berubah; seperti itu juga beban bola besi 10 kg yang dingin dan di panaskan akan merubah posisi perahu tersebut.
« Last Edit: 27 February 2013, 11:43:53 AM by kullatiro »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #83 on: 27 February 2013, 11:34:23 AM »
bila kita berpikir jaman dahulu menggunakan timbangan air tentu akan ada perbedaan cukup signifikan antara bila berat nya 10kg yang padat dan yang di panaskan,



bisa dijelaskan dengan lebih panjang?

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #84 on: 27 February 2013, 11:41:50 AM »
Dan mau bahas yang manapun, ini tidak ada hubungannya dengan "lunak karena unsur panas & angin".

Google memang sangat membantu, tapi tetap kita harus pahami konteks dan prinsip dasarnya kalau tidak mau dibingungkan. 

yah kan cuma komentar, sama saja dg gaya apung itu juga tidak ada hub nya dengan panas dan angin kalau saya mau melucu2kan komentar orang lain. jika mau dihub2kan spt kata bro, api/panas mewakili temperatur, bola panas unsur apinya bertambah sama, mayat temperaturnya berkurang, unsur api berkurang. sementara angin mewakili gerakan, benda lentur berarti lebih punya gerakan. sementara gaya apung sudah faktor eksternal.

dari google saya menunjukkan bahwa bahkan manusia zaman skrg pun,
berpikiran bahwa mayat itu bakal lebih berat, shg dipertanyakan.
dan jawaban ilmiah mayat terasa lebih berat zaman skrg adalah karena masalah titik berat.

2000 thn yg lalu dan sekarang,
pertanyaan yg sama,
jawaban yg sama.


ini baru di page 5, dan semuanya udah menyerah pada usia, forum ini semakin memprihatinkan. di masa lalu, diskusi sampai hampir 500 pages, dan peserta masih bersemangat

anicca ;D

lagian cuma komentar2...
kata2 di sutta tetap saja begitu walau ada ribuan komentar mengalir
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline M14ka

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.821
  • Reputasi: 94
  • Gender: Female
  • Live your best life!! ^^
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #85 on: 27 February 2013, 11:53:29 AM »
sutta lengkapnya DN 23 Pāyāsi Sutta

16. ‘Apa pun yang engkau katakan tentang persoalan ini, Yang Mulia Kassapa, aku masih menganggap tidak ada alam lain ....’ ‘Apakah engkau memiliki alasan atas pernyataan ini?’ ‘Aku memiliki alasan, Yang Mulia Kassapa.’ ‘Apakah itu, Pangeran?’
‘Yang Mulia Kassapa, ambil kasus yang mana mereka membawa seorang maling ke hadapanku ... dan aku berkata: “Timbang orang ini dalam keadaan hidup, kemudian cekik dia, dan timbang lagi.” Dan mereka melakukan hal itu. Sewaktu ia masih hidup, ia lebih ringan, lebih lunak, dan lebih lentur, tetapi ketika ia telah mati, ia lebih berat, lebih kaku,[8] dan tidak lentur. Dan itu, Yang Mulia Kassapa, adalah alasanku mempertahankan bahwa tidak ada alam lain ....’ 17. ‘Pangeran, aku akan memberikan sebuah perumpamaan .... [335] Seandainya seseorang menimbang sebuah bola besi yang telah dipanaskan sepanjang hari, membara, terbakar hebat, bersinar. Dan seandainya setelah beberapa saat, ketika telah menjadi dingin dan padam, ia menimbangnya lagi. Pada saat yang manakah bola besi itu lebih ringan, lunak, dan lebih lentur: saat panas, terbakar, bersinar, atau saat dingin dan padam?’ ‘Yang Mulia, saat bola besi itu panas, terbakar, dan bersinar, ada unsur api dan angin, maka bola besi itu lebih ringan, lebih lunak dan lebih lentur. Ketika tanpa unsur-unsur ini?[9] Bola besi itu menjadi dingin dan padam.’ ‘Maka, Pangeran, sama dengan jasmani ini. Ketika masih memiliki unsur kehidupan, panas, dan kesadaran, maka jasmani ini lebih ringan, lebih lunak, dan lebih lentur. Tetapi ketika dipisahkan dari unsur kehidupan, panas dan kesadaran, jasmani ini menjadi lebih berat, lebih kaku, dan lebih tidak lentur. Demikianlah, Pangeran, engkau harus mempertimbangkan: “Ada alam lain ....”’

Mohon bantuan teman2 yg mungkin bisa menjelaskan hal ini:
1. Bagaimana penjelasan bahwa bobot orang mati lebih berat ketimbang orang hidup?
2. Bagaimana penjelasan bahwa bola besi menjadi lebih ringan ketika dipanaskan?

Kenapa pangeranya berpikir kl setelah mati lebih berat berarti gak ada alam lain ya?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #86 on: 27 February 2013, 12:12:41 PM »
Kenapa pangeranya berpikir kl setelah mati lebih berat berarti gak ada alam lain ya?

karena http://dhammacitta.org/dcpedia/DN_23:_P%C4%81y%C4%81si_Sutta

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #87 on: 27 February 2013, 12:21:55 PM »
ini dengen telak menyindir Bik Inah



Aku ga cuman ngom masalah tu koq...  :whistle:   Tapi gpp lah dibilang muda...  ^-^

Arrggg.... Eureka!  :o

Gw ngerti sekarang siapa yang dimaksud dewa dengan istilah itu  ^:)^

OK, silahkan dilanjut diskusinya....  ;D
 _/\_
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline kullatiro

  • Sebelumnya: Daimond
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.155
  • Reputasi: 97
  • Gender: Male
  • Ehmm, Selamat mencapai Nibbana
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #88 on: 27 February 2013, 12:25:13 PM »
Angin bukan nya kemampuan untuk mengembang (kembang kempis) jaman dahulu memang nya sudah kenal kata memuai seperti jaman sekarang?
« Last Edit: 27 February 2013, 12:26:53 PM by kullatiro »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Digha Nikaya 23 Payasi Sutta
« Reply #89 on: 27 February 2013, 01:47:15 PM »
yah kan cuma komentar, sama saja dg gaya apung itu juga tidak ada hub nya dengan panas dan angin kalau saya mau melucu2kan komentar orang lain. jika mau dihub2kan spt kata bro, api/panas mewakili temperatur, bola panas unsur apinya bertambah sama, mayat temperaturnya berkurang, unsur api berkurang. sementara angin mewakili gerakan, benda lentur berarti lebih punya gerakan. sementara gaya apung sudah faktor eksternal.
Luar biasa. Saya pikir sedikitnya anda perhatikan apa yang saya katakan, ternyata tidak sama sekali.

Daya apung adalah tergantung relativitas masa jenis (ρ) benda dibanding massa jenis (ρ) fluida di sekeliling benda. ρbenda : ρfluida

Massa jenis benda (ρ) bergantung pada massa (m) dan volume (v); ρ = m/v
Ketika dipanaskan, volume bertambah berarti ρ2benda = m/v2
Karena volume bertambah maka ρ2benda < ρ1benda
Karena ρbenda berubah, maka daya apung juga berubah, dari ρ1bendafluid menjadi ρ2bendafluid.

Jadi perubahan volume akibat unsur panas (kalor) dan angin (perluasan) berpengaruh massa jenis (ρ) yang otomatis berpengaruh pada daya apung. Kalau masih bilang tidak ada pengaruh, ya sudah, tidak apa.


Penjelasan tentang unsur:
-unsur tanah adalah kepadatan, semua materi memiliki kepadatan memiliki unsur tanah, bukan hanya tanah saja.
-unsur api adalah panas, bukan hanya api. Bahkan es pun memiliki unsur api.
-unsur air adalah kohesi dan fluiditas, bukan hanya air semata.
-unsur angin adalah gerakan, dorongan, dan perluasan, seperti ombakpun memiliki unsur angin.



Quote
dari google saya menunjukkan bahwa bahkan manusia zaman skrg pun,
berpikiran bahwa mayat itu bakal lebih berat, shg dipertanyakan.
dan jawaban ilmiah mayat terasa lebih berat zaman skrg adalah karena masalah titik berat.

2000 thn yg lalu dan sekarang,
pertanyaan yg sama,
jawaban yg sama.
Iya, dan anda selalu lebih percaya penjelasan yang mendukung apa yang anda ingin percayai dan mengabaikan penjelasan saya tentang titik berat juga.

Ya sudah deh, saya pamit.