//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Tolong (about Accounting)  (Read 29819 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #30 on: 27 August 2010, 06:06:16 AM »
senada dengan bro edward.. untuk perusahaan menengah ke bawah.. tidak perlu terlalu memusingkan sistem akuntansi yang terlalu menjelimet.. ironis juga misal kita terlalu memikirkan sistem akuntansi yang menjelimet sehingga mengorbankan waktu untuk bisnis itu sendiri.

akuntansi dibuat untuk mempermudah.. jadi pakailah sistem yang sesuai..
kalau gak salah.. disambung dengan thread sebelumnya, bro tesla ada keinginan untuk bisnis warnet.. jadi termasuk bisnis jasa.. maka dalam sistem perhitungannya.. gak perlu sejelimet sistem akuntansi perusahaan dagang / industri.. justru nantinya menyusahkan..
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #31 on: 27 August 2010, 06:35:15 AM »
Quote
Mungkin thread ini bisa menjadi sedikit pertimbangan buat agan2 yg mo memulai usaha bisnis Warnet.. (Ane cuma Copas gan..) kalo berkenan TS boleh minta Rate... dan  kalo tidak berkenan jangan di  ya...

Kenyataan di lapangan :

* Di beberapa kota besar, lebih dari 70% fisik warnet tutup
* Kebanyakan warnet digantikan oleh produk akses Internet lain, seperti:
o melalui sekolah
o melalui kantor
o RT-RW-Net

* Untuk dapat jalan, bisnis warnet memerlukan investasi besar :
o Satu warnet minimal butuh 8 komputer Rp 24.000.000,-
o Perangkat akses Internet (modem, switch) Rp 1.000.000,-
o Sewa ruangan, kursi, meja, AC, alat lain Rp 15.000.000,-
o Total investasi Rp 40.000.000,-

* Dari 8 komputer, dengan asumsi pendudukan kursi 8 jam sehari, dengan harga jual Rp 2.500,- per jam, maka di dapat penghasilan Rp 160.000,- per hari atau dalam sebulan 26 hari kerja jumlahnya –

Rp 4.160.000,-

* Pengeluaran bulanan meliputi :
o Sewa akses Internet 3,2 Mbps - Rp 2.000.000,-
o Biaya operasi dan 4 orang staf - Rp 2.000.000,-
o Listrik – air - Rp 500.000,-
o Total biaya bulanan - Rp 4.500.000,-
* Belum dihitung:
o Penyusutan investasi untuk 24 bulan –
Rp 1.000.000,- per bulan

* Dengan modal Rp 40.000.000,- apakah menarik kalau harus “nombok” setiap bulannya ?

* Kalau tidak membayar akses Internet, maka pola bisnisnya menjadi berubah – warnet menjadi game network dan dapat menambah keuntungan Rp 5.000.000,- setiap bulannya

* Selain tidak perlu mengeluarkan biaya akses Internet, game network juga punya pendudukan yang tinggi, karena sekali bermain pesertanya kelipatan empat atau delapan
* Kalau ada kombinasi akses Internet dan game network, maka masih dapat diambil keuntungan yang cukup lumayan, tetapi harus mengubah investasinya yang kemungkinan beberapa kali lipat

Kesimpulan :

* Pendirian warnet harus dengan tambahan fasilitas lain dan penanganan khusus di setiap tempatnya
* Dapat dijadikan ujung tombak penyebaran informasi dan pusat pembelajaran
* Harus ada aturan yang dapat menempatkan bisnis ini secara legal



Saran :

* Warnet harus dikombinasikan dengan berbagai fasilitas, yang paling cocok adalah disanding bersama perpustakaan daerah yang sudah terkesan pusat mengumpulnya masyarakat yang ingin mendapatkan informasi
* Di dalam warnet, disediakan e-learning dalam bahasa Indonesia
* Bahan-bahan dari program Warintek dapat dimasukan ke dalam paket warnet ini
* Memotong biaya akses Internet
* Kementerian yang terkait menyediakan bahan pembelajaran elektronik
o Membuat modul belajar yang dapat diakses melalui jaringan Internet – sehingga satu biaya dapat di bagi terhadap beberapa kota (warnet)
o Mengumpulkan video clip atau Power Point yang dipakai untuk visualisasi pembelajaran, dibarengi dengan meneruskan program CD Mencerdaskan Bangsa dari Warintek
o Menyediakan tenaga edukasinya, untuk membantu yang sedang belajar di warnet

* Memberikan kredit lunak untuk pembangunan warnet, sekaligus akan memperpendek break event point, sehingga warnet yang bersangkutan dapat menambah variasi pelayanannya.


Sumber: dikutip dari berbagai sumber

copasan.... semoga berguna
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #32 on: 27 August 2010, 08:08:14 AM »
Penjelasan di atas uda bagus. Saya nambahin dikit aja n dirangkum aja.

Kalau ada peralatan (Assets) yg udah rusak & mau dibuang, lawan pos nya apa biasanya?

Kalo nilai bukunya nol, alias sudah habis disusutkan,

Akumulasi penyusutan komputer (debit)
Komputer (credit)

kalo nilai bukunya masih ada, alias belum habis disusutkan tapi rusak jadi mau dibuang,

Akumulasi penyusutan komputer (debit)
Kerugian pelepasan aset/komputer (debit)
Komputer (credit)

Kalo aktiva itu dijual. Liat spoiler aja.
Spoiler: ShowHide
 
Quote
Kalo dijual, jadinya bisa untung, rugi, atau pas. Tinggal bandingkan aja nilai sisa buku (nilai perolehan aset dikurang penyusutan) dengan uang yang kita dapat dari hasil jual.

Kalo rugi,

Kas (debit)
Akumulasi penyusutan komputer (debit)
Kerugian pelepasan aset/komputer (debit)
Komputer (kredit)

Kalo untung,

Kas (debit)
Akumulasi penyusutan komputer (debit)
Keuntungan pelepasan aset (komputer (credit)
Komputer (credit)

Kalo gak untung, gak rugi,


Kas (debit)
Akumulasi penyusutan komputer (debit)
Komputer (credit)




tanya,
kalo masuk ke biaya perolehan meja, nantinya itu harga meja jadi gede gitu?
kenapa gak masuk ke biaya gaji kontrak/projek?

Sebetulnya perlakuan biaya tukang (gaji + makan + minum) tergantung kebijakan perusahaan. Kalau dirasa cukup material (berarti), bisa digabung ke "nilai perolehan meja". Kalau digabung ke nilai meja, otomatis nanti akan disusutkan sedikit demi sedikit setiap bulannya. Jadi perusahaan gak berat, dibandingkan kalo semuanya langsung jadi beban.

Tapi kalau menurut perusahaan, nilainya gak material (gak berarti), bisa masuk ke beban lain-lain.

Khusus untuk gaji tukang yang bikin meja, biasanya sih gak ada akun tersendiri karena tugasnya tukang tsb akan selesai kalo meja uda selesai. IMHO, lebih baik, masuk ke nilai perolehan meja.
« Last Edit: 27 August 2010, 08:11:31 AM by Mayvise »

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #33 on: 27 August 2010, 12:25:36 PM »
Quote
Mungkin thread ini bisa menjadi sedikit pertimbangan buat agan2 yg mo memulai usaha bisnis Warnet.. (Ane cuma Copas gan..) kalo berkenan TS boleh minta Rate... dan  kalo tidak berkenan jangan di  ya...

Kenyataan di lapangan :

* Di beberapa kota besar, lebih dari 70% fisik warnet tutup
* Kebanyakan warnet digantikan oleh produk akses Internet lain, seperti:
o melalui sekolah
o melalui kantor
o RT-RW-Net

* Untuk dapat jalan, bisnis warnet memerlukan investasi besar :
o Satu warnet minimal butuh 8 komputer Rp 24.000.000,-
o Perangkat akses Internet (modem, switch) Rp 1.000.000,-
o Sewa ruangan, kursi, meja, AC, alat lain Rp 15.000.000,-
o Total investasi Rp 40.000.000,-

* Dari 8 komputer, dengan asumsi pendudukan kursi 8 jam sehari, dengan harga jual Rp 2.500,- per jam, maka di dapat penghasilan Rp 160.000,- per hari atau dalam sebulan 26 hari kerja jumlahnya –

Rp 4.160.000,-

* Pengeluaran bulanan meliputi :
o Sewa akses Internet 3,2 Mbps - Rp 2.000.000,-
o Biaya operasi dan 4 orang staf - Rp 2.000.000,-
o Listrik – air - Rp 500.000,-
o Total biaya bulanan - Rp 4.500.000,-
* Belum dihitung:
o Penyusutan investasi untuk 24 bulan –
Rp 1.000.000,- per bulan

* Dengan modal Rp 40.000.000,- apakah menarik kalau harus “nombok” setiap bulannya ?

* Kalau tidak membayar akses Internet, maka pola bisnisnya menjadi berubah – warnet menjadi game network dan dapat menambah keuntungan Rp 5.000.000,- setiap bulannya

* Selain tidak perlu mengeluarkan biaya akses Internet, game network juga punya pendudukan yang tinggi, karena sekali bermain pesertanya kelipatan empat atau delapan
* Kalau ada kombinasi akses Internet dan game network, maka masih dapat diambil keuntungan yang cukup lumayan, tetapi harus mengubah investasinya yang kemungkinan beberapa kali lipat

Kesimpulan :

* Pendirian warnet harus dengan tambahan fasilitas lain dan penanganan khusus di setiap tempatnya
* Dapat dijadikan ujung tombak penyebaran informasi dan pusat pembelajaran
* Harus ada aturan yang dapat menempatkan bisnis ini secara legal



Saran :

* Warnet harus dikombinasikan dengan berbagai fasilitas, yang paling cocok adalah disanding bersama perpustakaan daerah yang sudah terkesan pusat mengumpulnya masyarakat yang ingin mendapatkan informasi
* Di dalam warnet, disediakan e-learning dalam bahasa Indonesia
* Bahan-bahan dari program Warintek dapat dimasukan ke dalam paket warnet ini
* Memotong biaya akses Internet
* Kementerian yang terkait menyediakan bahan pembelajaran elektronik
o Membuat modul belajar yang dapat diakses melalui jaringan Internet – sehingga satu biaya dapat di bagi terhadap beberapa kota (warnet)
o Mengumpulkan video clip atau Power Point yang dipakai untuk visualisasi pembelajaran, dibarengi dengan meneruskan program CD Mencerdaskan Bangsa dari Warintek
o Menyediakan tenaga edukasinya, untuk membantu yang sedang belajar di warnet

* Memberikan kredit lunak untuk pembangunan warnet, sekaligus akan memperpendek break event point, sehingga warnet yang bersangkutan dapat menambah variasi pelayanannya.


Sumber: dikutip dari berbagai sumber

copasan.... semoga berguna

selanjutnya dibahas di sini aja :)
http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=17811.new#new
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #34 on: 29 August 2010, 04:18:06 PM »
tolong contoh journal utk pembelian & penjualan dunk.

contoh case nya adalah:
1. mis beli mounttea 1 dus (isi 24) Rp.17500,-
2. kemudian jual mountea 4 biji  [at] Rp.1000 = Rp.4000,-
3. sisa 20biji mountea...

gimana buatnya? begini??

Pembelian
Debet - Barang Dagangan (ini termasuk aktiva lancar atau tetap?) 17.500
Kredit - Kas 17500

Penjualan
Debet - Kas 4000
Kredit - Barang Dagangan Rp.2916.66
Kredit - Keuntungan Penjualan Rp.1083.34


begitu?
tapi repot sekali yah harus menghitung profit per item langsung :(




kemudian kalau pendapatan dari hasil rental warnet begini:?
Pendapatan Billing
debet - Kas xxx
kredit - pendapatan billing warnet xxx

thank you
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #35 on: 29 August 2010, 05:30:45 PM »
u/ pembelian

persediaan barang xx
petty cash                 xx

u/ penjualan

kas   xx
pendapatan penjualan xx



nanti pas akhir bulan bisa sekali dijurnal

harga pokok penjualan xx
persediaan barang            xx



nanti u/ tau laba rugi

pendapatan warnet  xx
penjualan                  xx
-------------------------------- +
total pendapatan      xx
hpp                           xx
-------------------------------- -
laba kotor                 xx
biaya operasional     xx
-------------------------------- -
laba bersih               xx
« Last Edit: 29 August 2010, 05:51:44 PM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #36 on: 30 August 2010, 01:42:57 AM »
Petty cash ( kas kecil ) kalao misalkan beli pakai kas yg disisihkan untuk "dipegang " oleh penjaga warnet.
Hal ini baik digunakan misalkan warnet tidak dijaga langsung..JAdi kas warnet dibedakan dengan kas yg dipegang oleh penjaga warnet..
Menurut saya, karena ini "usaha kecil" tidak perlu pakai jurnal akuntansi lengkap, pakai sistem buku kas aja, kyk toko2 di pinggiran, sederhana tp berguna.
Pada saat beli minuman tehgunung, di buku penjualan di jurnal
teh gunung X kas 17500

setelah itu bikin tabel penjualan (Ilustrasi sederhana)
NO l jenis barang l harga jual l persediaan l keluar l jumlah (rp) jual

nah, jadi tiap hari bisa di lakukan stock opname sederhana pada kulkas, sehingga akan membantu mengontrol barang persediaan

Jurnal di buku penjualan pas akhir hari (atau periode tertentu)

cash xxx
        teh gunung xxxx
        teh lembah xxxx
        rokok          xxxx
tidak perlu menghitung langsung keuntungan tiap item barang

nah pada saat akhir bulan baru dihitung laba / rugi
pendapatan warnet xxx
penjualan barang     xxx
--------------------------------- +
total pendapatan     xxxx
pengeluaran:
*pembelian    yyyy
*beban listrik yyyy
*beban laen   yyyy
total pengelluaran   (yyyy)
-----------------------------------
laba(rugi)                 xxxx

Kenapa menurut saya seperti itu? Agar menyederhanakan proses akuntansi..Jadi, jika ingin melihat kefektifan dari "usaha lain" di warnet, bisa dihitung secara tersendiri dalam kelompok "penjualan".

Ini baru sekedar saran yahhh...Yang laen boleh memberikan masukan atas saran saya... ;D
       
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline Jerry

  • Sebelumnya xuvie
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.212
  • Reputasi: 124
  • Gender: Male
  • Suffering is optional.. Pain is inevitable..
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #37 on: 30 August 2010, 02:24:46 AM »
Izin ikutan nyimak.. Ga ngerti soal akuntansi juga  [at] _ [at]
appamadena sampadetha

Offline johan3000

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 11.552
  • Reputasi: 219
  • Gender: Male
  • Crispy Lotus Root
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #38 on: 30 August 2010, 06:00:24 AM »
Petty cash ( kas kecil ) kalao misalkan beli pakai kas yg disisihkan untuk "dipegang " oleh penjaga warnet.
Hal ini baik digunakan misalkan warnet tidak dijaga langsung..JAdi kas warnet dibedakan dengan kas yg dipegang oleh penjaga warnet..
Menurut saya, karena ini "usaha kecil" tidak perlu pakai jurnal akuntansi lengkap, pakai sistem buku kas aja, kyk toko2 di pinggiran, sederhana tp berguna.
Pada saat (customer) beli minuman tehgunung, di buku penjualan di jurnal
teh gunung X kas 17500

setelah itu bikin tabel penjualan (Ilustrasi sederhana)
NO l jenis barang l harga jual l persediaan l keluar l jumlah (rp) jual

nah, jadi tiap hari bisa di lakukan stock opname sederhana pada kulkas, sehingga akan membantu mengontrol barang persediaan

Jurnal di buku penjualan pas akhir hari (atau periode tertentu)

cash xxx
        teh gunung xxxx
        teh lembah xxxx
        rokok          xxxx
tidak perlu menghitung langsung keuntungan tiap item barang

nah pada saat akhir bulan baru dihitung laba / rugi
pendapatan warnet xxx
penjualan barang     xxx
--------------------------------- +
total pendapatan     xxxx
pengeluaran:
*pembelian    yyyy
*beban listrik yyyy
*beban laen   yyyy
total pengelluaran   (yyyy)
-----------------------------------
laba(rugi)                 xxxx

Kenapa menurut saya seperti itu? Agar menyederhanakan proses akuntansi..Jadi, jika ingin melihat kefektifan dari "usaha lain" di warnet, bisa dihitung secara tersendiri dalam kelompok "penjualan".

Ini baru sekedar saran yahhh...Yang laen boleh memberikan masukan atas saran saya... ;D
       

bagaimana penglabelan Debet dan Kreditnya bro? bisa jelaskan dikit...
Nagasena : salah satu dari delapan penyebab matangnya kebijaksanaan dgn seringnya bertanya

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #39 on: 30 August 2010, 06:01:45 AM »
yang bro edward perlu dikreditkan lagi dengan hpp kalau nggak.. ntar teh gunung, teh lembah, n rokok gak berkurang nilainya..

akibatnya ntar laba nya terkesan gede, karena "biaya" hpp tidak dikurangi..

kayaknya kalau punya bro edward.. pake sistem buku penjualan.. nanti pas akhir hari.. ada istilah "tutup hari" di mana semua transaksi2 penjualan "diposting" ke jurnal yang pake debet kredit..

hal ini berguna agar jurnal debet kredit gak terlalu panjang..

misal ada penjualan teh gunung 10 x.. kalau sistemnya bro edward.. ada 10 x jurnal penjualan.. yang nantinya akan ditotal pada tutup hari dan dipindahkan ke jurnal debet kredit cukup 1 x jurnal saja

keuntungan yang lain.. pada jurnal penjualan bisa disisipkan quantity.. agar pemilik tahu berapa akhir stok / hari juga..

kerugian : 2x pencatatan.. di jurnal penjualan dicatat rincian, dan di jurnal debet kredit 1x yang global..
tapi kerugian ini menyebabkan human error.. kalau salah "posting", maka pada sistem informasi akuntansi.. biasa posting dilakukan otomatis oleh sistem pas akhir hari..
 
« Last Edit: 30 August 2010, 06:08:13 AM by Forte »
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline dhammadinna

  • Sebelumnya: Mayvise
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.627
  • Reputasi: 149
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #40 on: 30 August 2010, 12:03:35 PM »
to Bro Ed: ShowHide
Pada saat beli minuman tehgunung, di buku penjualan di jurnal
teh gunung X kas 17500

setelah itu bikin tabel penjualan (Ilustrasi sederhana)
NO l jenis barang l harga jual l persediaan l keluar l jumlah (rp) jual

nah, jadi tiap hari bisa di lakukan stock opname sederhana pada kulkas, sehingga akan membantu mengontrol barang persediaan

Jurnal di buku penjualan pas akhir hari (atau periode tertentu)

cash xxx
        teh gunung xxxx
        teh lembah xxxx
        rokok          xxxx
tidak perlu menghitung langsung keuntungan tiap item barang       

Bro Ed, kalo seperti ini, nanti bisa selisih... Coba kita liat per item aja biar jelas ya... Misalnya kita hanya beli 1 botol teh untuk dijual. Asumsinya, persediaan awal nol.

Harga beli teh gunung 4000. Jadi dijurnal debet 4000 yang artinya ada penambahan barang dagangan sebesar 4000. Tapi ketika terjual, dikredit 4500 yang artinya ada pengurangan barang dagangan sebesar 4500. Saldo persediaan jadinya minus 500 ???



u/ pembelian

Dr   persediaan barang                xx
Cr         petty cash                              xx

u/ penjualan

Dr   kas                                         xx
Cr         pendapatan penjualan           xx


nanti pas akhir bulan bisa sekali dijurnal

Dr   harga pokok penjualan (hpp)         xx
Cr          persediaan barang                        xx

nanti u/ tau laba rugi

pendapatan warnet   xx
penjualan                 xx
-------------------------------- +
total pendapatan      xx
hpp                         xx
-------------------------------- -
laba kotor                xx
biaya operasional     xx
-------------------------------- -
laba bersih               xx


IMHO harga pokok penjualan (hpp) bisa diletakkan saja di bawah penjualan (nanti lebih keliatan juga jumlah keuntungan dari hasil penjualan minuman (Penjualan dikurangi hpp = keuntungan)).

Lalu kalo misalnya penjaga warnet boleh minum teh gratis atau kalau misalnya pada saat stock opname (contoh, di akhir bulan) ternyata minumannya selisih alias gak tau siapa yang minum, jurnalnya:

Dr   harga pokok penjualan         xx
Cr          persediaan barang               xx

kemudian kalau pendapatan dari hasil rental warnet begini:?
Pendapatan Billing

debet - Kas xxx
kredit - pendapatan billing warnet xxx

Yup.. benar.
« Last Edit: 30 August 2010, 12:05:46 PM by Mayvise »

Offline J.W

  • Sebelumnya: Jinaraga, JW. Jinaraga
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.864
  • Reputasi: 103
  • Gender: Male
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #41 on: 30 August 2010, 12:20:21 PM »
senada dengan bro edward.. untuk perusahaan menengah ke bawah.. tidak perlu terlalu memusingkan sistem akuntansi yang terlalu menjelimet.. ironis juga misal kita terlalu memikirkan sistem akuntansi yang menjelimet sehingga mengorbankan waktu untuk bisnis itu sendiri.

akuntansi dibuat untuk mempermudah.. jadi pakailah sistem yang sesuai..
kalau gak salah.. disambung dengan thread sebelumnya, bro tesla ada keinginan untuk bisnis warnet.. jadi termasuk bisnis jasa.. maka dalam sistem perhitungannya.. gak perlu sejelimet sistem akuntansi perusahaan dagang / industri.. justru nantinya menyusahkan..

Petty cash ( kas kecil ) kalao misalkan beli pakai kas yg disisihkan untuk "dipegang " oleh penjaga warnet.
Hal ini baik digunakan misalkan warnet tidak dijaga langsung..JAdi kas warnet dibedakan dengan kas yg dipegang oleh penjaga warnet..
Menurut saya, karena ini "usaha kecil" tidak perlu pakai jurnal akuntansi lengkap, pakai sistem buku kas aja, kyk toko2 di pinggiran, sederhana tp berguna.
Pada saat beli minuman tehgunung, di buku penjualan di jurnal
teh gunung X kas 17500

setelah itu bikin tabel penjualan (Ilustrasi sederhana)
NO l jenis barang l harga jual l persediaan l keluar l jumlah (rp) jual

nah, jadi tiap hari bisa di lakukan stock opname sederhana pada kulkas, sehingga akan membantu mengontrol barang persediaan

Jurnal di buku penjualan pas akhir hari (atau periode tertentu)

cash xxx
        teh gunung xxxx
        teh lembah xxxx
        rokok          xxxx
tidak perlu menghitung langsung keuntungan tiap item barang

nah pada saat akhir bulan baru dihitung laba / rugi
pendapatan warnet xxx
penjualan barang     xxx
--------------------------------- +
total pendapatan     xxxx
pengeluaran:
*pembelian    yyyy
*beban listrik yyyy
*beban laen   yyyy
total pengelluaran   (yyyy)
-----------------------------------
laba(rugi)                 xxxx

Kenapa menurut saya seperti itu? Agar menyederhanakan proses akuntansi..Jadi, jika ingin melihat kefektifan dari "usaha lain" di warnet, bisa dihitung secara tersendiri dalam kelompok "penjualan".

Ini baru sekedar saran yahhh...Yang laen boleh memberikan masukan atas saran saya... ;D
       

IMHO, berhubung memang diinginkan adanya pembukuan akuntansi dlm usaha tsb, jadi bagusan "dilanjutkan" agar sesuai dengan standart akuntansi.
Karena hal ini jg akan membantu dalam meminimalkan pembayaran pajak penghasilan.

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #42 on: 30 August 2010, 12:52:25 PM »
Jika ingin pembukuan yang lengkap, mungkin terlalu banyak yang harus dikerjakan dan dilakukan ( accruel basic ) sehingga waktu anda banyak yang tersita untuk membereskannya. Jika terjadi kesalahan jurnal, maka akan menyebabkan pembukuan menjadi salah, dan biasanya terus berakumulasi pada periode berikutnya. Sehingga terjadi kesalahan yang berlarut-larut. Sehingga analisa laba atau rugi menjadi kacau balau dan tidak bisa diandalkan. 

Mungkin lebih sederhana adalah pembukuan berdasarkan cash basic saja, yakni hanya mencatat uang masuk dan keluar, dan keuntungan hanya dapat diketahui berdasarkan saldo kas yang tersisa sesudah kas dan bank ditambah piutang, persediaan akhir ( berdasarkan catatan ), harta ( berdasarkan taksiran ) dan dikurangi hutang yang harus dibayar. Jika saldo kasnya melampaui modal yang disetor, maka perusahaan untung, dan inipun hanya berdasarkan taksiran dan tidak tepat 100%.

Jika tetap menginginkan pembukuan yang accruel basic dikemudian hari ( jika perusahaan telah maju) . Maka pada sekarang anda dapat membuat pembukuan sederhana saja, dimana data-data yang tersimpan baik dalam bentuk excel document dapat diolah menjadi pembukuan yang baik dikemudian hari oleh yang ahli dalam akuntansi.. Untuk masa sekarang ( sebelum anda menggaji staf yang mahal, karena menghemat biaya operasi ) maka pembukuan sederhana dan tidak terlalu njelimet dan ini  cocok untuk perusahaan jasa dan dagang ( karena anda bukan usaha manufaktur ). Maka anda dapat membuat laporan sebagai berikut  ( semuanya dikerjakan di excel ):

A. Buku Penjualan dengan Buku Piutang dengan kolom :

A1. Buku Penjualan :
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Kuantiti -  [ Rp/buah ]  - Jumlah Tunai – Jumlah Piutang – Jumlah Penjualan ( Tunai + Piutang ).
Setiap akhir bulan dibuat hanya satu jurnal ( total ) yakni :
                 
Kas/Bank                                                         xxx
Piutang                                                             xxx
                  Penjualan ( barang dagangan )                     xxx
                  Pendapatan ( jasa warnet )                            xxx

A2. Buku Piutang :
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Jumlah Piutang – Penagihan – Saldo Piutang
Setiap akhir bulan dibuat hanya satu jurnal yakni :

Kas/Bank                                                         xxx
                  Piutang                                                          xxx

B. Buku Pembelian dengan Buku Hutang dengan kolom :

B1.Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Kuantiti -  [Rp/buah ]  - Jumlah Tunai – Jumlah Hutang – Jumlah Pembelian ( Tunai + Hutang )

Setiap akhir bulan dibuat hanya satu jurnal ( total ) yakni :
Pembelian barang dagangan                           xxx
Peralatan                                                         xxx
Aktiva Tetap                                                     xxx
                  Kas/Bank                                                       xxx
                  Hutang                                                           xxx

Catatan Penting : Peralatan dan Aktiva Tetap TIDAK TERMASUK pembelian barang dagangan.

A2. Buku Hutang :
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Jumlah Hutang – Pembayaran – Saldo Hutang

Setiap akhir bulan dibuat hanya satu jurnal yakni :

Hutang                                                         xxx
                  Kas/Bank                                                          xxx
« Last Edit: 30 August 2010, 01:22:48 PM by CHANGE »

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #43 on: 30 August 2010, 12:54:32 PM »
C. Buku Kas dan Buku Bank

Buku Kas :
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Masuk – Keluar – Saldo Kas ( setiap hari dilakukan cash opname, fisik harus sesuai dengan catatan )
Tidak ada jurnal untuk transaksi dari A dan B karena telah tercatat di jurnal A dan B, kecuali jika ada setoran modal dan deviden dan setoran ke Bank dan Biaya Operasi:

Kas                                                              xxx
                  Modal                                                              xxx
       
Deviden                                                       xxx
                  Kas                                                                   xxx

Bank                                                            xxx
                  Kas                                                                   xxx

Biaya Operasi                                              xxx
                   Kas                                                                  xxx

Biaya operasi boleh diklassifikasikan sesuai kelompoknya, jika memang diperlukan.

Buku Bank :
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Masuk – Keluar – Saldo Bank ( harus sesuai dengan rekening koran )
Tidak ada jurnal, karena ini merupakan transaksi dari A dan B, kecuali jika ada setoran modal dan deviden dan pengambilan dari Bank :

Bank                                                              xxx
                  Modal                                                              xxx
       
Deviden                                                       xxx
                  Bank                                                                xxx

Kas                                                              xxx
                  Bank                                                                xxx

Sehingga A,B dan C hanya menpunyai  9 buah Buku Besar yakni Penjualan, Piutang, Pembelian, Hutang, Biaya Operasi, Peralatan, Aktiva Tetap, Kas, Bank yang aktif.

Sedangkan untuk persedian, peralatan ( kuantitas yang dapat dihitung ), dan aktiva tetap dibuat tersendiri berdasarkan data A dan B

D. Persedian
Persediaan barang dagangan dibuat kartu stock berdasarkan bukti pembelian dan bukti penjualan berdasarkan harga rata-rata ( average )
 
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Masuk ( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah ) –  Keluar( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah ) –  Saldo ( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah )

Setiap akhir bulan akan muncul Persediaan Akhir ( sisa stock yang belum terjual ), tidak ada jurnal.
« Last Edit: 30 August 2010, 12:59:08 PM by CHANGE »

Offline CHANGE

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 598
  • Reputasi: 63
Re: Tolong (about Accounting)
« Reply #44 on: 30 August 2010, 12:56:13 PM »
E. Peralatan
Peralatan dibuat kartu stock berdasarkan bukti pembelian dan bukti pemakaian berdasarkan harga pembelian.
 
Tanggal – No Bukti - Keterangan –  Masuk ( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah ) –  Keluar( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah ) –  Saldo ( Qty-  [Rp/buah ]  - Jumlah )

Setiap akhir bulan akan muncul Persediaan Peralatan Akhir,  dan Biaya Peralatan ( peralatan yang terpakai )tidak ada jurnal. Setiap akhir bulan muncul Biaya Peralatan

F. Perlengkapan dan Aktiva Tetap
Perlenglapan dan Aktiva Tetap berdasarkan bukti pembelian  dibuat tabel pemyusutan sesuai dengan umur ekonomis
 
Setiap akhir bulan akan muncul Biaya Penyusutan.

G,. Sewa Bangunan
Sewa bangunan dibagi sesuai jangka waktu sewa, sehingga dapat dihitung biaya sewa perbulan.

Sehingga pembukuan sederhana ini dapat menghasilkan Laporan Rugi Laba ( tanpa Neraca ) yang lebih akurat dengan cara setiap akhir bulan SALDO direkapitulasi dan disajikan dalam laporan ini

A. Penjualan Barangan Dagangan                         xxx
A. Pendapatan Jasa                                               xxx
B. Pembelian barang dagangan                            (xxx)
C. Biaya Operasi                                                   (xxx)
D. Persediaan Akhir                                                xxx
E. Biaya Peralatan                                                 (xxx)
F. Biaya Penyusutan Aktiva Tetap/bulan               (xxx)
G. Biaya Sewa/bulan                                             (xxx)
------------------------------------------------------------------
Laba ( Rugi ) Bersih                                           xxx/(xxx)             

Ini hanya pembukuan sederhana saja dan mungkin cukup akurat dan membantu dalam menganalisa, seandainya anda ingin pembukuan yang lengkap, maka data yang tersimpan ini ( data Excel ) dapat digunakan untuk mendapatkan Laporan Keuangan yang lengkap.

Semoga penjelasan ini dapat membantu, dan semoga bermanfaat. Semoga usaha anda bertambah sukses.
« Last Edit: 30 August 2010, 12:59:47 PM by CHANGE »

 

anything