Show Posts
This section allows you to view all posts made by this member. Note that you can only see posts made in areas you currently have access to.
61
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Re: Ospek mesum di ITN Malang
« on: 09 December 2013, 05:13:42 PM »
takut di DO mungkin hu...
kalau kita yg from outside the box emg pikir kok bodoh ya....
kalau kita yg from outside the box emg pikir kok bodoh ya....
62
Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum / Re: Ospek mesum di ITN Malang
« on: 08 December 2013, 09:51:31 PM »
hancur bener...
bukannya sudah tidak boleh lagi ada ospek2an
bukannya sudah tidak boleh lagi ada ospek2an
63
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 29 November 2013, 09:55:48 AM »
IMO,
Dr. Ayu cs sedang sial saja. mereka jadi korban hukum....
life is unfair, get used to it! (Bill Gates)
Dr. Ayu cs sedang sial saja. mereka jadi korban hukum....
life is unfair, get used to it! (Bill Gates)
64
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 28 November 2013, 09:21:46 PM »
dalam situasi dr. Ayu ga punya SIP dan ga ada pembimbing pun,
1. jika itu kesalahan... bukankah itu kesalahan prosedur RS, mengapa dr. Ayu yg malah jeblos ke penjara.
2. dan jika pada saat itu dr. Ayu menolak menangani pasien krn belum punya SIP, bukankah nanti malah dituduh malpraktik lagi, melanggar sumpah, dan lain sebagainya...
1. jika itu kesalahan... bukankah itu kesalahan prosedur RS, mengapa dr. Ayu yg malah jeblos ke penjara.
2. dan jika pada saat itu dr. Ayu menolak menangani pasien krn belum punya SIP, bukankah nanti malah dituduh malpraktik lagi, melanggar sumpah, dan lain sebagainya...
65
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 28 November 2013, 07:16:58 PM »
dari saya baca hasil foto...
ternyata vonisnya adalah si dokter tidak punya SIP (Surat Izin Praktik)
hanya ada Surat Kompetensi.
di bawah, konklusinya, akibat perbuatan si dokter (terdakwa), pasien (korban) jadi meninggal... (ini agak ga nyambung)
jadi saya lihat intinya adalah si dokter belum punya SIP. thats all
ternyata vonisnya adalah si dokter tidak punya SIP (Surat Izin Praktik)
hanya ada Surat Kompetensi.
di bawah, konklusinya, akibat perbuatan si dokter (terdakwa), pasien (korban) jadi meninggal... (ini agak ga nyambung)
jadi saya lihat intinya adalah si dokter belum punya SIP. thats all
66
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 28 November 2013, 01:33:28 PM »
skrg vonis nya apa jg ga jelas...
ada byk versi cerita...
versi yg kontra dokter:
1. dokter masih mahasiswa spesialis.
2. pasien dibiarkan 8 jam (ada yg versi 15 jam) krn tidak ada uang jaminan
3. tidak ada ttd (atau ttd tsb rekayasa) dan pemberitahuan resiko
versi yg pro dokter:
1. dokter sudah lulus
2. dari pecah ketuban, rentang 24 jam masih mungkin utk melahirkan normal
3. emboli bisa terjadi pada siapa saja. sampai saat ini belum ada ilmu preventifnya (dokter bukan Tuhan)
so?
ada byk versi cerita...
versi yg kontra dokter:
1. dokter masih mahasiswa spesialis.
2. pasien dibiarkan 8 jam (ada yg versi 15 jam) krn tidak ada uang jaminan
3. tidak ada ttd (atau ttd tsb rekayasa) dan pemberitahuan resiko
versi yg pro dokter:
1. dokter sudah lulus
2. dari pecah ketuban, rentang 24 jam masih mungkin utk melahirkan normal
3. emboli bisa terjadi pada siapa saja. sampai saat ini belum ada ilmu preventifnya (dokter bukan Tuhan)
so?
67
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 28 November 2013, 10:36:29 AM »
skrg apakah dokter Ayu dkk itu malpraktik atau tidak aja ga jelas...
68
Jurnal Pribadi / Re: Perjalanan Menuju Padam
« on: 27 November 2013, 06:13:40 PM »
menurut saya yah,
agak aneh utk mencapai tingkat kesucian krn kita sendiri ga tau tingkat kesucian itu seperti apa. (menurut saya jg agak absurb kalau dikatakan max kelahiran 7x, spt procedure saja walau kalau mau di curve fit ke logika bisa2 aja)
ingin bebas dari penderitaan,
ingin bebas dari kematian,
atau yg paling praktis, saya ingin bahagia.
tujuan-tujuan spt ini lebih jelas oleh diri sendiri dan krn diri sendiri paham, maka tau udah sampai atau belum.
walau belum sampaipun, bisa diperiksa sendiri progressnya dg menanyakan, apakah saya sudah lebih bahagia
agak aneh utk mencapai tingkat kesucian krn kita sendiri ga tau tingkat kesucian itu seperti apa. (menurut saya jg agak absurb kalau dikatakan max kelahiran 7x, spt procedure saja walau kalau mau di curve fit ke logika bisa2 aja)
ingin bebas dari penderitaan,
ingin bebas dari kematian,
atau yg paling praktis, saya ingin bahagia.
tujuan-tujuan spt ini lebih jelas oleh diri sendiri dan krn diri sendiri paham, maka tau udah sampai atau belum.
walau belum sampaipun, bisa diperiksa sendiri progressnya dg menanyakan, apakah saya sudah lebih bahagia
69
Jurnal Pribadi / Re: Perjalanan Menuju Padam
« on: 27 November 2013, 05:47:07 PM »setidaknya seperti judul aja dah (terlalu PD)....
untuk maks 7x aja blom nyampe.....
max 7x ini maksudnya apa yah...
apa tingkat suci pertama yg konon max terlahir 7x lagi?
70
Kesehatan / Re: [ask]apakah itu malpraktrek ? gimana membuktikannya ?
« on: 27 November 2013, 05:44:05 PM »
kalau sekedar pasien meninggal dituduh malpraktek ya jelas salah,
setidaknya mayoritas kita ga tau gimana detailnya, ga tau bagaimana prosedur seharusnya.
di sini kita jadi penonton saja.
setidaknya mayoritas kita ga tau gimana detailnya, ga tau bagaimana prosedur seharusnya.
di sini kita jadi penonton saja.
71
Jurnal Pribadi / Re: Curhat DeNova pada Dunia
« on: 27 November 2013, 05:35:40 PM »kenapa setiap saya serius saya gag pernah dapatkan apa yang saya harapkankarena apa yg kamu harapkan ga ada di dunia ini
mungkin fisiknya kamu mau sama si A, tapi si A yg punya sifat kompatibel sama kamu ga ada (atau belum ketemu)
Quote
Advice plis? MELUPAKAN paling cepet pake apa ya???
yang lebih hipnotik dari diasetilmorfin biar cepet lupa atau lebih ampuh dari rebusan sirsak?
jgn lari, hadapin aja kenyataan ini. beginilah hidup.
kalau masih ada semangat, ayo keep fighting, eh keep hunting.
di saat santai, coba pikir2 apa sih yg kita cari,
apa sih yg kamu mau dari cowo itu, apa fisiknya? atau tingkahnya yg rajin selingkuh?
atau yg kamu sukai cuma kenangan indah yg telah berlalu?
coba definisikan sedetil2nya apa yg kamu mau, baru keep hunting
72
Jurnal Pribadi / Re: Perjalanan Menuju Padam
« on: 27 November 2013, 05:24:28 PM »naaahhhh....ini diaaaa....!!
itulah yang selalu menjadi pencarian saya....
semoga ada yang bisa memberi bocoran walau mungkin belom berupa map nya, tapi paling tidak mengintip dah....
mau ke mana? tujuannya mana (atau apa)
tujuannya, pangeran siddhatta adalah mencari obat dari kematian
ketika ia sampai pada state bebas dari kematian (dapat dicapai dalam hidupnya), maka pasti ia tau udah sampai
73
Jurnal Pribadi / Re: Curhat DeNova pada Dunia
« on: 26 November 2013, 09:32:05 PM »ditolak, diputusin sepihak dengan cara dikasih undangan nikahnya dy ma cewe lain minggu depan
mendadak?
"nikah minggu depan" kok rasanya agak aneh ya,
masa sih bisa bersiap nikah dalam tempo seminggu?
apa sis emg cuman ban serap selama ini (sorry)
atau si-cowo accident ama tuh cewe dan dipaksa bertanggungjawab.
ayo liat sisi positif dari setiap kejadian mis:
masih byk cowo yg lebih tampan, lebih baik, lebih setia, lebih tergila2 sama kamu, lebih mapan, lebih care, dst... dst...
74
Jurnal Pribadi / Re: Curhat DeNova pada Dunia
« on: 26 November 2013, 01:29:37 PM »
broken heart kenapa yah? ditolak? atau diputusin?
75
Jurnal Pribadi / Re: Perjalanan Menuju Padam
« on: 26 November 2013, 08:58:19 AM »
tujuan, jalan dan peta
bagaimana jika kita ingin mencapai suatu tujuan, tetapi tidak ada satu orang lain pun yg kita kenal yg pernah sampai ke tujuan tersebut?
perjalanan kita akan penuh pencarian menelusuri kemungkinan setiap cabang jalan yg ada.
apakah Anda akan membeli sebuah peta perjalanan dari orang yg belum mencapai tujuan tersebut? atau lebih parah lagi, Anda tidak tahu apakah orang itu sudah pernah sampai tujuan atau belum.
bisa saja kita membeli peta tersebut tapi itu hanyalah 1 bagian dari "pencarian" (yg mungkin tidak berujung)
tapi memaksakan peta tersebut "pasti" akan mengantarkan kita ke tujuan adalah ketidakwarasan, mungkin bentuk keputusasaan.
kebenaran mengundang untuk dibuktikan. bagaimana kita tahu kita telah sampai pada tujuan?
jika kita tahu tujuan kita seperti apa, maka kita akan tahu ketika kita sampai pada tujuan "kita" (bukan tujuan orang lain)
sebaliknya jika kita tidak tahu dan mencari tujuan orang lain, maka tidak heranlah kalau kita selalu bertanya pada orang lain apakah kita telah sampai...
bagaimana jika kita ingin mencapai suatu tujuan, tetapi tidak ada satu orang lain pun yg kita kenal yg pernah sampai ke tujuan tersebut?
perjalanan kita akan penuh pencarian menelusuri kemungkinan setiap cabang jalan yg ada.
apakah Anda akan membeli sebuah peta perjalanan dari orang yg belum mencapai tujuan tersebut? atau lebih parah lagi, Anda tidak tahu apakah orang itu sudah pernah sampai tujuan atau belum.
bisa saja kita membeli peta tersebut tapi itu hanyalah 1 bagian dari "pencarian" (yg mungkin tidak berujung)
tapi memaksakan peta tersebut "pasti" akan mengantarkan kita ke tujuan adalah ketidakwarasan, mungkin bentuk keputusasaan.
kebenaran mengundang untuk dibuktikan. bagaimana kita tahu kita telah sampai pada tujuan?
jika kita tahu tujuan kita seperti apa, maka kita akan tahu ketika kita sampai pada tujuan "kita" (bukan tujuan orang lain)
sebaliknya jika kita tidak tahu dan mencari tujuan orang lain, maka tidak heranlah kalau kita selalu bertanya pada orang lain apakah kita telah sampai...