Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Komunitas => Politik, ekonomi, Sosial dan budaya Umum => Topic started by: tesla on 10 July 2011, 06:13:36 PM

Title: Trading Psychology
Post by: tesla on 10 July 2011, 06:13:36 PM
(memulai diskusi dg simple)



kegagalan (kerugian) dalam trading disamping oleh disebabkan kurangnya keahlian dalam menempatkan posisi (jual-beli) juga disebabkan oleh faktor emosional trader yg tidak terkendali. faktor emosi ini lebih rumit dihadapi karena tidak dapat dipelajari kecuali melalui pengalaman.

menariknya secara garis besar faktor emosi yg merugikan trader ada 2, yaitu: greed dan fear. greed pada buddhisme disebut dg lobha ;) & fear adalah bahasa lain dari dosa --- penolakan thd objek yg tidak disukai. saya menemukan bahwa ketika kita melakukan trading, lebih banyak kita melakukan self-reflection utk melihat apakah kita sedang serakah atau takut, dg kata lain seperti melatih kesadaran juga a.k.a meditasi... sepertinya ketika mendalami psikologis, kita akan kembali pada Buddhisme lho...

bersambung...

Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 10 July 2011, 06:51:56 PM
saya rasa fear itu krn takut kehilangan uang...nah ini mgkn bukan menolak object yang tidak disukai, tetapi takut kekalahan jd takut untuk memasuki pasar.. ini biasa terjadi kalo terjadi loss yang berturut2 jd confident jd berkurang...
tetapi kalo greed itu biasa timbul kalo terlalu sering menang jd mau lebih dan lebih jd lot size akan makin besar sehingga jd loss juga at the end.....
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 10 July 2011, 07:33:34 PM
SOL: Lanjutkan . . .
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 10 July 2011, 08:13:30 PM
saya rasa fear itu krn takut kehilangan uang...nah ini mgkn bukan menolak object yang tidak disukai, tetapi takut kekalahan jd takut untuk memasuki pasar.. ini biasa terjadi kalo terjadi loss yang berturut2 jd confident jd berkurang...
tetapi kalo greed itu biasa timbul kalo terlalu sering menang jd mau lebih dan lebih jd lot size akan makin besar sehingga jd loss juga at the end.....

senang ada yg menanggapi :P

rasa takut itu memang benar rasa takut kehilangan uang. menurut saya yah penolakan thd objek, dimana objeknya adalah loss. kebalikannya dari greed yaitu ingin mengejar profit.

greed yg mengakibatkan lot size semakin besar akan saya post di postingan berikutnya krn emg mo post itu
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 10 July 2011, 09:11:38 PM
#1 Trade Size

alasan kenapa orang memulai trading pada umumnya adalah ingin kaya dalam waktu yg singkat dan kenyataannya 95% trader mengalami kerugian. kenapa? kecenderungan pertama yg dialami trader pertama kali trading di live account adalah ingin profit besar.

hal tsb memungkinkan terutama utk trading dengan leverage atau disebut marginal trading. ini salah satu contoh leverage yg ditawarkan:
(http://img263.imageshack.us/img263/2262/74710763.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/263/74710763.gif/)

dg leverage 1:500, transaksi 1,000,000$ cuma membutuhkan modal 2,000$. jika si trader memanfaatkan marginnya 100% dalam 1 trade, cuma butuh 20 pips utk melipatgandakan akun tradingnya >:D

jebakannya adalah selalu ada resiko yg setara dengan hadiahnya. jika bisa melipatgandakan uangnya dalam 20 pips, itu artinya cuma perlu 20 pips utk menghabiskan uangnya >:D >:D >:D

"rekomendasi": ShowHide

yg banyak dianjurkan adalah selalu hanya mempertaruhkan 1% dari uang trading anda. jadi misalkan punya 2000$. hanya mempertaruhkan 20$ per trade. akan terlihat kecil & tidak menggiurkan utk trading dg profit segitu? yup, memang kebanyakan orang tidak akan bisa menerima hal tsb & juga memang kebanyakan orang kalah dalam trading :)

mempertaruhkan 1% artinya jg berkelanjutan sesuai dg perkembangan modal trading anda. jadi misalnya 2000$ kalah menjadi 1980$, trade berikutnya hanya membertaruhkan 19,8$. sebaliknya jika menang akan mempertaruhkan 20,2$.

jika tidak puas dg sistem 1% ini, cobalah utk tidak mempertaruhkan lebih dari 2% dalam setiap trading



Title: Re: Trading Psychology
Post by: M14ka on 10 July 2011, 11:02:42 PM
TOP _
               I  )                   
              /   I         
             /__',_           
           /(  __ _)\                   
          I (  __ _ ))           
          I (  __ _) ) MAR TOP..TOP     
           \(___ _)/

Kk tw speedline?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 06:14:32 AM
TOP _
               I  )                   
              /   I         
             /__',_           
           /(  __ _)\                   
          I (  __ _ ))           
          I (  __ _) ) MAR TOP..TOP     
           \(___ _)/

Kk tw speedline?

Hi sis Miaka,

saya tidak tau speedline sebelumnya, kemudian saya google dan mempelajarinya sekilas. dari return yg ditawarkan sudah ada indikasi bahwa speedline adalah ponzi scheme. katanya adalah perusahaan di UK, tetapi kalau di google hasilnya adalah link indonesia semua.

ponzi scheme adalah membayar profit investor dari investor berikutnya, bukan dari keuntungan sebenarnya >:D

strategi memainkan ponzi scheme adalah masuk & keluar secepat mungkin & jangan reinvest lagi --- dan jgn mempromosikan kepada orang2 di dekat anda. tidak ada high reward namun no risk. risk dari ponzi scheme adalah ketika si-bandar kabur, biasanya terjadi secara tiba2. ironis, speedline ini cuma mencantumkan sebuah nomor hape 0813-50-444-207 di indonesia dimana lokasi mereka beroperasi sementara bisa mengatakan terdaftar di kamar dagang UK bla bla bla yg mana orang indonesia tidak punya akses utk mengeceknya.

about trading, katanya ia punya EA (Expert Advisor) yg punya konsisten profit. 300% dalam 100 hari. utk apa dia menjual lagi kalau ia punya sistem begini? dg sistem begini seharusnya ia sudah menjadi raja trading melebihi George Soros. ini ilustrasinya

0 hari 5000$ (invest)
100 hari 15000$
200 hari 45000$
300 hari 135000$

dalam belum setahun (300 hari) 5000$ menjadi 135,000$. yaitu 2600% p.a <--- tidak ada hedge fund manapun yg menawarkan ini kecuali ponzi scheme ;) apa analisa trading robotnya lebih baik dari George Soros?

reward 300% dalam 100 hari
risk 100%

apakah worth utk memainkan game ini? kalau saya pribadi sih tidak tertarik, tapi kalau harus memainkannya, saya akan memakai uang yg bisa saya terima utk lost 100%. dan saya akan join ketika awal2, dan tidak reinvest lagi
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Sumedho on 11 July 2011, 06:45:03 AM
yah money game atau sistem piramida yg pernah marak itu kan? CMIIW
Title: Re: Trading Psychology
Post by: ryu on 11 July 2011, 07:45:07 AM
jaman dulu mah namanya HYIP khan? dah ganti nama ya?

http://en.wikipedia.org/wiki/High-yield_investment_program
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 09:37:58 AM
jaman dulu mah namanya HYIP khan? dah ganti nama ya?

http://en.wikipedia.org/wiki/High-yield_investment_program

sampe saat ini HYIP masih ada kok. cara mainnya ya sama aja:

1. join ketika awal program (krn orang yg lambat join lah yg membayar anda)
2. gunakan cold money, uang yg sanggup diterima walau hilang 100% (mis: 10$ mungkin ga akan damage hidup anda kalau hilang), bukan uang hasil gadai rumah
3. jgn promosi ke orang lain atau nama baik anda jadi taruhan
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 09:44:23 AM
buy AUD

(http://img535.imageshack.us/img535/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/535/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


setelah melihat data home loan AUD 4.4% yg menurut saya lebih baik daripada sentimen negatif secara keseluruhan. sebelumnya 4.8% namun pada awal sesi pagi ini sudah terjadi penurunan yg lumayan menandakan spekulan sudah mengantisipasi data home loan yg lebih buruk. imho, kenyataannya memang buruk tapi tidak terlalu buruk. yg penting pakai stop loss (reward > risk) :P
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 10:06:24 AM
update

saya melakukan trailing 15 pips, jadi stop loss sudah berada di atas BE (break even). trade ini udah diposisi pasti profit, tinggal masalah profit besar atau profit kecil ;D

(http://img28.imageshack.us/img28/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/28/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)

saya udah bisa menfokuskan tenaga utk pair lain... tp sayangnya saat ini ga ada pair yg menarik. jadi skrg ini pekerjaannya adalah menunggu. (jebakan trading)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 July 2011, 02:26:19 PM
cable kayak down nih cuma sudah move puluhan pip:

(http://imageshack.us/photo/my-images/827/cablek.jpg/)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 July 2011, 02:33:01 PM
AUD/USD start down kayaknya....
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 02:43:58 PM
cable kayak down nih cuma sudah move puluhan pip:

(http://imageshack.us/photo/my-images/827/cablek.jpg/)

AUD/USD start down kayaknya....

utk AUD/USD tadi udah terclose kena stop loss + ;D

setuju, cable lagi bearish, tapi lom saat tempat utk entry, saya tunggu sentuh trend line... bersabar... :P
(http://img801.imageshack.us/img801/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/801/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


ini AUD saya re-entry lagi dan sudah pada posisi Break Even (Stop Loss nya, kalau current price sih sudah profit, tapi disiplin system trading sendiri) ;D
(http://img11.imageshack.us/img11/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/11/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)

tapi saya loss di EU hari ini lumayan... menyentuh Stop Loss melulu, konsekuensi pasang SL mepet
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 03:06:30 PM
#2 Timing

trading bukanlah pekerjaan ringan. butuh byk tenaga & pikiran utk menganalisa satu instrumen. dan setelah berjam2 menganalisa, tidak jarang pula posisi masuk (entry) tidak kunjung datang dan keadaan ini sering membuat trader tidak berguna >:D duduk berjam-jam tanpa hasil, tanpa ada 1 trading pun, tanpa ada profit ataupun loss.

mirip dg meditasi kan? sudah berjam2 duduk, tapi apa hasil yg tampak? tidak ada cahaya nimitta, atau apapun. sebaliknya mengabaikan ransangan indra, seorang meditator biasanya malah mempertajam indranya. perubahan cahaya yg menembus kelopak mata dapat dirasakan, suara2 yg sangat halus pun mulai kedengaran. malah detak jantung diri sendiri terasa sangat jelas. selain memang kontak indra, muncul pula kontak2 artificial seperti seolah melihat binatang buas, dewa, buddha, dll... pertanyaan semakin berkemelut... "jangan2 ini jhana..." atau "saya dapat abhinna" dst...

trader jg mengalami beban mental yg sama lho... sudah duduk berjam2 menunggu & menunggu... tidak juga pintu kesempatan terbuka disini mulai byk pertanyaan yg timbul, biasanya analisa menjadi semakin sensitif (terlalu sensitif). akhirnya saat yg belum begitu tepat utk melakukan entry, si-trader melakukan entry dan seringnya berujung pada kerugian.

solusi: membuat trading plan! mengetahui hal ini memang mudah, tapi melaksanakan langkah antisipasinya sangat sulit. buatlah rule set kapan anda melakukan entry, dan bacalah sebelum melakukan entry. jgn terlalu sering merubah rule set tsb :) kebiasaan (disiplin ataupun tidak disiplin) sangat sederhana, ia dapat menjadi sahabatmu ataupun menjadi musuhmu.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: morpheus on 11 July 2011, 03:29:10 PM
itu chartnya pake software apa, om?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 03:33:35 PM
itu chartnya pake software apa, om?

pakai MT4, platform standar aja :P
Title: Re: Trading Psychology
Post by: ryu on 11 July 2011, 03:48:14 PM
mau tanya, berapa profit yang telah di dapat, atau loss berapa ;D
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 04:12:51 PM
mau tanya, berapa profit yang telah di dapat, atau loss berapa ;D

utk akun utama sebenarnya saya bukan trade currency pair, tp precious metal (gold & silver). profitnya udah saya withdraw semua sebagai bentuk disiplin saya tidak trading hingga minggu depan (ada alasannya).

(http://img7.imageshack.us/img7/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/7/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)

"sst...": ShowHide

itu bukan dalam dollar, tapi dalam cent :)) 2 bulan trading sekitar 30%+ not bad...
tapi itu bukan pengalaman langsung profit... awalnya berdarah2 jg & nantinya pun lom tau :))



utk trading pertama dg uang gratisan. maksudnya daftar dapat uang gratis utk dimainkan...

yg pertama di marketiva, daftar dapat bonus 5$, tp account ini sudah hangus, saya loss hampir 100% di sini (pengalaman yg berharga).
waktu itu saya trading silver dgn mindset: komoditas pasti naik *terus, buy on dip, no stop loss, kenyataannya tidak semanis harapan... 5$ jadi tinggal 40 cent :))

--- lanjut ke trading dg uang sendiri yg diinject :( tp sukurlah profit (so far so good, next belum tentu :)) )

yg marketiva tinggal 40 cent akhirnya dipakai buat trading forex, tanpa analisa tapi hanya mengikuti signal dari orang lain.
awal2 bagus, udah doubling sampe 80 cent. tapi lagi2 sekarang berubah arah jadi loss...

yg kedua hasil posting di forum, tiap posting dapat 30 cent, terkumpul 3,3$ dimulai buat trading forex. brokernya insta. itu yg saya post di sini. baru dikit profitnya. ini floating profit posisi sekarang :P ini trading dg analisa sendiri sambil mengasah skill

(http://img560.imageshack.us/img560/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/560/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)

yg saya share itu kegagalan saya trading. yg paling pertama itu trade size terlalu besar... saya masih ingat cukup 1 trade utk menghancurkan akun trading tsb :)) soal kemampuan analisa pasti byk yg lebih baik dari saya... ayo dishare... don't be shy
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 July 2011, 05:10:52 PM
mau tanya, berapa profit yang telah di dapat, atau loss berapa ;D
om Ryu gimana udah cuan bnayk belum?....hehhee... kalo saya sih masih minus krn tdk disiplin...krn banyak menang jd greedy muncul makin besar lot size jd hancur lagi....hehhehe...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 06:16:13 PM
loss saya di pair E/U tadi pagi terbayar oleh pair E/U jg... nice day (sati... sati... sati... jgn sampe terbius & melakukan happy trigger)
tadi pagi ane buy E/U di support daily triangle & ternyata tebakan saya salah... triangle nya broken. untung bisa mengontrol emosi after take loss. ane masuk di posisi sell & ternyata break out terus berlanjut. di averaging up lagi... jadinya profit hari ini yg terbesar malah diberikan oleh pair E/U yg diawali dg rugi :P

signal dari salah satu sekuritas adalah buy E/U. untung ga diturutin. posting disini membantu meningkatkan kepercayaan diri saya sendiri utk ambil posisi (walau terjadi pergulatan mental pas entry berlawanan dg signal dari veteran)

"trade": ShowHide
(http://img7.imageshack.us/img7/2799/mytraden.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/7/mytraden.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


today profit 21%... cuma bisa terjadi kalau ane trading account duit recehan... di main account saya trading gold & silver yg udah pasti bull market, tapi hasilnya 2 bulan baru 30%... psikologis emg lebih dominan drpd intelektual ketika trading. begitu trade duit agak gede, kepala jadi melayang, jatung berdegup keras, pandangan kabur :))
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 July 2011, 09:52:52 PM
(http://img683.imageshack.us/img683/2439/13887351.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/683/13887351.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)

akhirnya saya putuskan utk mengclose trade dg signal dari orang lain... (trade lewat marketiva)
lost 343 pips di transaksi buy Euro :(( kerugian berkisar 50% dari account balance. profit yg dikumpulkan berminggu2 hangus dalam bbrp hari... profitnya dulu selalu benar padahal... ;D )
sekali lagi pelajaran pahit mengingatkan agar trading dg Stop Loss...

sisa 1 posisi USD/CHF yg saya entry sendiri (ada stop loss, tp ga ada target). posisi ini ditujukan utk mid-term, jadi kapan closenya akan dipertimbangkan setiap hari...

trading result:
Insta +21%
Marketiva -50%
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 12 July 2011, 11:42:08 AM
Today Outlook

Euro & Pounds tenggelam kemarin, diwarnai oleh kecemasan thd krisis Itali yg akan menyusul Yunani (terlalu dibesar2kan kah?). selauin Euro & Pounds, Comodity Dollar ikut tenggelam, melihat money flow kalau ada krisis uang mengalir ke arah safe haven (GOLD, USD, JPY, CHF). di antara safe haven GOLD & CHF sepertinya menunjukkan performa lebih baik dibanding JPY & USD.

"gold": ShowHide

utk gold, tgl 15 juli 2011 ini ada peraturan baru (dodd-franc act) dimana warga negara amerika tidak diperbolehkan utk trading gold & silver lewat OTC dg margin leveraged. broker2 utama di US akan menutup fasilitas trade gold & silver, sementara Oanda akan menutup fasilitas leveraged, artinya tetap boleh trading tetapi dg leverage 1:1 (ini alasan saya puasa trading gold & silver :P)


"trade the news": ShowHide

utk news hari ini, GBP jam 15:30 WIB ini ada data inflasi (CPI) & trade balance. diperkirakan kalau data ini jelek akan memperparah jatuhnya GBP. be ready to greedy ;D
kemudian utk CAD jam 7:30 malam. trade balance, biasanya surpluss karena canada exportir minyak. namun karena ekonomi melambat belakangan trade balance cad jadi negatif (mungkin gara2 orderan dari US utk minyak berkurang :P) konsensus menunjukan -0.8B jika angka lebih baik dari ini CAD seharusnya akan bullish. saya bersiap entry buy kalau trade balancenya surpluss or mendekati surpluss bukan sekedar lebih baik dari -0.8B ;D


"trade non news": ShowHide

sell EUR/CHF or EUR/JPY selagi berita krisis yunani (plus itali) terus memberi kecemasan :P
utk Comdolls sell jg boleh tapi prioritas saya EUR dilawan dg safe haven currency (EUR/CHF & EUR/JPY)


"disclaimer": ShowHide

resiko ditanggung masing2

saya jg masih pemula trading, jika anda membaca, mohon share your idea :)


:P
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 12 July 2011, 12:01:56 PM
untuk masuk ke posisi short kayaknya perlu tunggu pull-back dulu nih....market dah jalan jauh... paling hari ini scalping aja di M5...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 12 July 2011, 01:18:22 PM
nyaris kena stop loss di EUR/CHF  :|
Spoiler: ShowHide
(http://img27.imageshack.us/img27/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/27/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 12 July 2011, 02:11:50 PM
Update

fiuh... akhirnya jadi floating profit 31 pips (target 52 pips... semoga selamat sampai tujuan)
udah lock posisi SL +1 (masih ragu utk trailing lebih)

Spoiler: ShowHide
(http://img20.imageshack.us/img20/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/20/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


sedikit penyesalan dalam memilih pair utk menjual EUR, (3)EUR/CHF  (2)EUR/USD (1)EUR/JPY
ternyata malah terambil yg paling low perform :hammer:
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 13 July 2011, 10:51:38 AM
kekhawatiran thd krisis Yunani (Euro Zone) & menyusul Itali menimbulkan rasa takut di kalangan investor yg menyebabkan uang pindah ke bentuk safe haven. berita NFP dan masih belum jelasnya ekonomi US mengalihkan uang ke emas. saya ga sangka bisa meroket sampai demikian tinggi... sepertinya saya keluar dari market terlalu cepat :))

sebelum thread ini dimulai, saya sedang profit lumayan dari emas. krn rasa khawatir efek dodd frank act, saya putusin harus keluar secepatnya dari market. melihat satu lompatan harga yg besar saya langsung exit (yg dilingkari). saya lupa prinsip trading saya biasanya. bukan exit langsung tetapi mengunci profit dg menggeser stop loss. lagi2 bukti rasa takut membuat kacau trading. walau trading emas saya yg lalu profit, tapi kalau direview lagi disisi mental saya masih labil


"gold chart": ShowHide

(http://img8.imageshack.us/img8/9118/mytrade.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/8/mytrade.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


Title: Re: Trading Psychology
Post by: hatRed on 13 July 2011, 11:48:05 AM
ini maenan apa sih ::)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 13 July 2011, 01:23:37 PM
ini maenan apa sih ::)

trading
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 09:51:06 AM
ada kawan2 yg tadring di jsx ?
ane numpang copas dari blog Santo Vibby


Kesalahan 1 : Tidak mempunyai Trading Plan

Memasuki tahun ke 3 dalam advisory services sejak 2006, dan saya sering melakukan ribuan interaksi terutama dengan V-trade members, nasabah-nasabah dan para peserta seminar J-club.

Terkadang saya benar-benar tidak habis pikir setelah tahun demi tahun, transaksi demi transaksi selama ini, ternyata pendekatan para pemula dan amatir selalu sama.

Para investor / trader yang menjelang dan menghadapi situasi pasar yang akan dimulai pada pagi hari atau esok hari biasanya akan berkata seperti ini "Pak, saya rasa hari ini ANTM akan menuju ke 4000, boleh beli pak ?"

Biasanya saya akan bertanya "Kira-kira dimana Anda akan keluar dari transaksi, jika ternyata Anda salah ??"
Seringkali setelah ditanyakan kembali seperti itu, mereka akan terdiam, atau akan kebingungan menjawab "Hah ??" Mereka tidak pernah berpikir akan salah, tidak pernah memikirkan dimana meletakkan posisi stop loss.

Pertanyaan saya berikutnya biasanya seperti berikut "Baiklah, jika memang harganya naik, dimana Anda akan keluar pak ??" dan seringkali mendapatkan respon yang sama seperti pertanyaan sebelumnya.

Rata-rata diatas 90% dari para investor dan trader yang pernah berhubungan dan berinteraksi dengan saya, datang berkonsultasi dengan tanpa trading plan, yang artinya rata-rata dari mereka tidak tahu apa yang akan dilakukan jika ternyata mereka salah dan apalagi jika mereka benar.

Sangat sering pula saya membimbing nasabah dan para V-trade members dalam suatu transaksi yang "Hit JackPot" atau secara istilah dapat dikatakan mendapatkan tiket untuk ikut dalam suatu kereta yang menuju tambang emas.

Setelah mencapai target-target yang telah di tentukan dalam trading plan, biasanya saya akan merekomendasikan mereka untuk segera merealisasikan profit besarnya dan melanjutkan kehidupan. Namun biasanya saya akan mendapatkan pertanyaan seperti berikut "Pak, apakah tidak sayang untuk di jual ?? Kan saham XXXX masih kuat kelihatannya"

Terkadang sebuah profit besar yang masih belum direalisasikan akan menjadi sebuah loss yang sangat menyakitkan mata secara warna (merah) dan hati karena mereka tidak tahu / tidak mau tahu kapan waktunya untuk keluar.

Tentunya ini sering dipengaruhi oleh faktor ketamakan yang muncul dalam perjalanan, celakanya faktor ketamakan ini akan menjadi faktor ketakutan yang luar biasa saat kereta emasnya "tabrakan" atau meledak karena mesinnya kepanasan karena dipacu terus-terusan.
Salah satu unsur terpenting yang perlu di pikirkan oleh para investor dan trader agar dapat mengembangkan sebuah trading plan, adalah mengikuti langkah-langkah dasar berikut ini ;

1. Ketahui bagaimana dan dimana Anda akan mulai masuk ke market
2. Ketahui berapa besar jumlah uang yang hendak anda resikokan pada setiap transaksi
3. Ketahui bagaimana dan dimana Anda akan keluar dari transaksi tersebut jika Anda salah
4. Ketahui bagaimana dan dimana Anda akan keluar dari transaksi tersebut jika Anda benar
5. Ketahui berapa besar rewards yang akan Anda dapatkan jika Anda benar
6. Selalu menyiapkan titik stop loss untuk antisipasi jika terjadi sesuatu yang tidak di harapkan
7. Mempunyai gambaran mengenai antisipasi Anda, saat pasar mencapai sasaran objektifitas anda ; pada saat pasar mulai bergerak dan tidak sesuai antisipasi Anda, so ??, get out ! dan sebaliknya.
8. Ketahui musuh/lawan utama Anda di pasar modal, yaitu Diri Sendiri

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=22&Itemid=34
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 09:56:31 AM
Kesalahan ke 2 : Tidak mempunyai Money Management

Saya seringkali takjub dan terkesima kepada para investor dan trader yang tidak mau mengerti akan konsep money management dan bertahan dengan pemikiran lucunya (bahkan setelah pengalaman bertransaksi di pasar modal selama puluhan-puluhan dan puluhan tahun).

Money management sangat berfungsi sekali sebagai pelindung, mengontrol resiko melalui penggunaan stop loss, cut loss ataupun trailing stop, sembari menyeimbangkan porsi potensi kerugian yang akan Anda derita terhadap potensi keuntungan yang akan di dapatkan dalam suatu transaksi.

Mari kita ambil suatu contoh penerapan money management yang sangat jelek.

Banyak sekali investor / trader yang lebih memilih menahan rugi hingga 10-15 jutaan pada suatu transaksi mereka yang salah langkah, daripada melakukan cut loss dini sebelum terjebak dan berpindah  pada suatu transaksi yang berpotensial memberikan mereka keuntungan profit hanya sebesar 5 jutaan.

Ilustrasi diatas menggambarkan situasi dimana para investor / trader yang lebih suka membalikkan rules risk dan rewards ratio 1:3, dimana seharusnya resiko yang minimal di letakkan pada bagian yang maksimal, dan sebaliknya.

Tidak perlu seorang professor matematika untuk menilai, Tentu saja hal tersebut adalah SALAH BESAR.

Esensi penting dari sebuah transaksi bukanlah terletak pada seberapa besar kerugian yang Anda alami pada saat Anda salah, atau seberapa besar keuntungan yang akan anda terima saat Anda benar. Namun terletak pada seberapa besar toleransi kemungkinan keuntungan yang akan Anda dapatkan pada saat Anda benar, dan seberapa besar toleransi kemungkinan kerugian pada saat Anda salah ??

Sebuah money management yang bagus adalah mengetahui profit objektif Anda yang juga berarti mengetahui toleransi kemungkinan-kemungkinan pada saat Anda salah dan benar, tentunya JUGA mengontrol resiko dengan cut loss, stop loos, dan trailing stop .

Coba Anda pikirkan, apakah Anda lebih baik menahan rugi sebesar 10-15 jutaan pada saat Anda salah, dan merealisasikan keuntungan 5 jutaan pada saat Anda benar ??, Dan hal ini terjadi terus secara konsisten 8 dari 10 kali transaksi Anda.

ATAU

Anda lebih baik merealisasikan rugi sebesar 5 jutaan pada saat Anda salah, dan menahan keuntungan hingga mencapai 10-15 jutaan pada saat Anda benar ??, Dan hal ini terjadi konsisten 8 dari 10 kali transaksi Anda.

Beberapa rekan menertawakan saya secara langsung di depan rekan-rekan lainnya pada saat saya lari ketakutan dengan buru-buru cut loss pada suatu eksekusi transaksi saya yang salah langkah dan merugi, tapi sebenarnya saya juga agak bingung juga, bagian mana yang perlu dibanggakan pada saat menahan posisi merugi anti cut loss dan membiarkan diri tenggelam dalam lubang yang makin hari makin dalam ??

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=5&Itemid=2
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:03:01 AM
Kesalahan ke 3 : Gagal menggunakan protective stop loss

Ini merupakan bagian vital dalam trading plan dan money management. Guru saya, Eyang Ratman pernah mengatakan pada saya di suatu saat "Tiada trader yang merencanakan kegagalan, tapi yang ada adalah trader yang gagal merencanakan"

Kegagalan menggunakan stop / loss order begitu  Anda masuk dalam suatu eksekusi transaksi di market adalah penentu segalanya. Bukanlah mental stops, tapi real stops yang mana tidak bisa diulang kembali.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kita temui dari para investor / trader yang selalu menggunakan mental stops karena pengalaman buruk melakukan cut loss, setelahnya market berbalik arah terbang ke arah yang sebenarnya bisa menguntungkan sesuai dengan harapan.

Hal ini bukan berarti akhirnya kita menyalahkan stop loss, tapi sebenarnya yang terjadi adalah kita sering melakukan stop loss pada tempat dan waktu yang salah, yang mana artinya kita tidak mempunyai sebuah teknikal stop yang bagus. Ketika stop loss (yang kita tentukan pada saat sebelum eksekusi pembelian terjadi) tersentuh oleh pergerakan nilai harga, artinya menunjukkan analisa kita salah, dan trading plan kita juga salah dalam penempatannya.

Dengan tidak menghormati stop loss, begitu harga pasar menembus kebawah harga stop loss, Anda sudah tidak objektif dan untuk seterusnya, biasanya Anda akan lebih sering membuat kesalahan karena pada saat tersebut Anda sudah bertransaksi berdasarkan fear dan hope.

Coba tanyakan pada diri sendiri, seberapa sering terjadi hal-hal seperti diatas, pada saat pikiran Anda menyuruh Anda segera menekan tombol sell atau menelpon broker Anda untuk menyuruh mereka cut loss posisi Anda, namun tidak Anda lakukan sama sekali. Dan pada beberapa menit kemudian status unrealized loss Anda sudah membengkak dan terus membengkak diatas batas toleransi kerugian Anda sebelumnya.

Anda secara subjektif biasanya akan berharap dan berdoa agar harga kembali naik ke atas minimal ke area stop loss yang Anda abaikan sebelumnya. Sayangnya yang sering terjadi adalah pergerakan nilai harga tidak pernah kembali lagi ke atas, dan pikiran Anda menjadi kalut melihat status loss Anda yang makin berlipat-lipat.

Ada pepatah kuno yang mengatakan "The first loss is the smallest. It is also the easiest to take, even though it may seem hard at the time."

Satu-satunya cara mengatasi kesalahan ke 3 ini adalah, menghadapi dan mengalahkan musuh Anda di market, yaitu diri Anda sendiri.. Disiplinlah

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=115&Itemid=37

Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:04:40 AM
Kesalahan ke 4 : Membiarkan kerugian tidak terkendali dan sebaliknya ; langsung kabur begitu mendapatkan sedikit profit

Sebuah kesalahan umum diantara para traders pasar modal yang sering mengambil untung sedikit saat profit dan membiarkan loss turun menggerogotin modal. Ini biasanya merupakan suatu tindakan yang melakukan eksekusi tanpa mempunyai trading plan.

Saya sering menemukan beberapa rekan yang berkunjung ke gallery saya. Setelah 1 atau 2 transaksi yang merugi, kita biasanya cenderung langsung merealisasikan profit yang didepan mata tanpa melihat peluang dimana terdapat potensi kenaikan harga yang dapat memberikan keuntungan yang lebih besar (yang mungkin dapat menghapus seluruh kerugian yang terjadi pada transaksi lainnya).

Membiarkan kerugian yang terus berlarut2 merupakan hal wajar yang sering terjadi pada trader pemula, namun hal ini tidak biasa terjadi pada trader professional. Trader professional dapat menyesuaikan diri dengan cepat dengan situasi market yang volatile ataupun yang membuka peluang lebar, sehingga mereka dapat secara konsisten memperbaharui trading plan yang ada.

Dalam workshop, saya sering mengatakan kepada murid-murid peserta ; Setelah entry di suatu transaksi di market, jika kita tidak tahu kapan untuk exit, maka pada saat kita mulai mengalami kerugian, biasanya kita tidak rela dan cenderung membiarkan pergerakan nilai harga turun terus dan terus menggerus modal yang ada hingga kita tidak bisa keluar beneran karena kerugian telah melampaui sekian persen dari modal. Akhirnya kita hanya akan berharap dan berharap bahwa harga akan kembali paling tidak ke area balik modal.

Kesalahan ini dapat di antisipasi dengan menggunakan sebuah perencanaan dan perhitungan stop loss yang jelas, ataupun menggunakan system auto stop loss yang kini telah tersedia.

Dengan demikian Anda dapat mencegah kerugian yang tidak terkendali, dan mengikuti perencanaan trading plan yang ideal sesuai target objektif yang direncanakan.

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=114&Itemid=41
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:05:44 AM
Kesalahan ke 5 : Terlalu betah "menginap" dalam suatu posisi

Satu dari sekian kesalahan para investor/trader juga adalah terlalu betah berada dalam suatu posisi, atau secara sederhananya gagal melakukan eksekusi merealisasikan profit Anda pada suatu level yang telah ditentukan dalam suatu rencana transaksi (trading plan).

Sepertinya merupakan suatu hukum alam, bahwa suatu pasar / market hanya mengijinkan seseorang atau individu untuk sesekali mendapatkan suatu eksekusi yang menghasilkan keuntungan yang sangat besar sekali sebelum memintanya untuk mengembalikannya kembali ke dalam pasar/market.

Mohon di ingat ini tidak ada hubungannya dengan unsur hoki atau keberuntungan, tidak perlu bangga, karena sebenarnya Anda akan sangat bodoh jika mengharapkan keberuntungan saja tanpa persiapan, ibarat menyeberang jalan dengan PD sambil tutup mata, jika beruntung sampai ke ujung jalan 1X, cobalah berkali-kali, dimohon dengan sangat, pls beritahu saya hasilnya pada percobaan ke 2.. karena saya akan menggelar jualan tiket sirkus dan menghasilkan begitu banyak uang dari kegiatan bodoh Anda, tanpa resiko buat saya hehehe....

Nah mari lanjutkan, betul sekali bahwa, pada suatu saat Anda berhasil mengeksekusi suatu transaksi yang memberikan suatu profit yang besar, dan ketika Anda melihat kenaikan % dari keuntungan dari transaksi tersebut, Anda harus merealisasikan keuntungan yang sudah di tangan Anda hingga rupiah yang terakhir.

Jika pergerakan nilai harga telah mencapai target objektif Anda, dan Anda masih berada di dalamnya tanpa menggunakan rencana eksekusi atau trading plan untuk menaruh trailing stop.. maka dapat dikatakan bahwa Anda terlalu betah "menginap" dalam suatu posisi.

Biasanya, pasar akan berbalik tanpa permisi secara tiba-tiba serta aggresif melorot tanpa memberi kesempatan sama sekali, dan Anda hanya menganga bengong melihat nilai keuntungan yang belum Anda realisasikan raib dari catatan portofolio Anda.

Kemudian Anda mulai bertahan dan berharap pada saat terjadi teknikal rebound yang bersifat temporer, namun market tidak mampu untuk rebound terlalu jauh dari kejatuhannya, bahkan mulai melanjutkan pergerakannya ditarik oleh gravitasi ke bawah.

Pada saat ini Anda benar-benar mulai sungguh-sungguh berharap dan berharap, sering terjadi saat Anda mengedipkan mata saja, nilai pergerakan harga sudah berubah warna menjadi merah, dan status portofolio Anda berubah menjadi unrealized loss. Be aware that a large profit can turn into an even larger loss.

Kesalahan ke 5 ini, dapat di atasi dengan memasang disiplin ketat akan trailing stop saat posisi Anda bergerak mendekati target price sesuai trading plan Anda. Atau berpuaslah dengan profit yang besar saat target objektif Anda tercapai dengan segera mengeksekusinya.

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=116&Itemid=50
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:07:03 AM
Kesalahan ke 6 : Melakukan averaging down pada saham yang sedang loss
Ini biasanya merupakan posisi yang keterusan, kedepannya dengan perhitungan perbedaan harga kejatuhan sebesar 5-10% akan menjadi bencana yang membuat kepala pusing.


Tipikal transaksi yang terjadi adalah saat Anda membeli sejumlah saham dan ternyata harganya jatuh cukup dalam tanpa Anda kendalikan, maka Anda biasanya akan berpikiran bahwa kejatuhan harga tersebut telah membuat saham tersebut sangat murah.

Kemudian Anda memutuskan untuk membelinya lagi untuk menetralisir harga atas yang keburu "nyangkut" sebelumnya. Kebiasaan ini berdasarkan pemikiran bahwa dengan melakukan averaging down pada harga yang turun akan membuat nilai rata-rata harga saham menjadi lebih mudah untuk kembali ke harga "modal baru" hasil averaging down.

Sayangnya pendekatan seperti ini akan mengakibatkan Anda rugi 2 kali lebih besar jika pasar tetap berlawan arah dengan arah yang Anda harapkan. Saat sebuah trend turun sedang berlangsung,biasanya akan tetap turun terus.

Contoh saham-saham unggulan seperti AALI, atau ASII. Saat Anda salah membeli di harga 28.000,- harga tersebut jatuh ke 24.000 tanpa Anda cut loss sedini mungkin selagi masih dalam batas toleransi.

Kemudian harga tersebut Anda anggap sudah murah, dan Anda melakukan averaging down, NAMUN apa yang terjadi ?? AALI ataupun ASII terus meluncur ke 20.000,- dan lagi-lagi Anda melakukan averaging down, kenyataannya AALI bahkan turun terus di bawah 10.000,- dan Anda bingung harus mengorek tabungan anak-istri Anda untuk lagi-lagi melakukan Averagin' down ?? bijakkah ??

Ada suatu pendekatan yang boleh dilakukan dalam bertransaksi dengan strategi Averaging Down, yaitu membeli dan kemudian membeli lagi saat harganya turun, dan kemudian membeli lagi saat harganya turun lagi ASALKAN ini memang sudah merupakan perencanaan transaksi (trading plan) Anda yang sudah mengantisipasi kejatuhan nilai harga saham tersebut dari awal sebelum mengeksekusi pembelian pertama.

Tentunya strategi ini tetap mempunyai batas toleransi maksimum berupa stop loss yang sudah dipasang pada level yang diantisipasi. Ingat faktor terpenting dalam suatu trading plan bukanlah target profit, NAMUN batas cut loss Anda.

Kesalahan ke 6 ini dapat diatasi dengan sebuah rule yang diterapkan secara sangat disiplin dengan prinsip : Anda tidak akan melakukan averaging down pada suatu transaksi yang merugi dan terus merugi, KECUALI memang sudah Anda antisipasi.

JANGAN LUPAKAN STOP LOSS


sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=117&Itemid=48
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:08:06 AM
Kesalahan ke 7 : Terkena Margin Call / Force Sell

Kesalahan ke 7 ini tidak usah saya ulas secara panjang lebar, Seringkali terkena margin call hanya akan menambah dan menumpuk loss Anda. Bahkan tak jarang saya mendengar keluhan-keluhan orang-orang yang terkena margin call.

Suatu ketika saya yang sedang duduk di gallery, di saat market yang sedang "guyuran", tiba-tiba seorang trader yang kebetulan duduk di depan saya mendapatkan panggilan via handphonenya dan diberitahukan bahwa dia terkena margin call dan harus force sell.

Dana beliau tidak tanggung-tanggung lho. Dengan modal 10 M, beliau diberikan "fasilitas" margin sebesar 50 M, dan pada saat market sedang guyuran.. trader tersebut terhenyak di kursinya, bahkan sampai jatuh ke lantai. Ternyata beliau selain terkena force sell, secara langsung berstatus hutang sebesar 19M.

Artinya modal 10M nya ludes dan karena overtrade dengan margin, berbalik menjadi hutang 19 M, sungguh kasihan melihatnya. Margin call ataupun force sell terjadi karena secara jelas Anda "ngotot" berada dalam suatu transaksi yang sedang merugi, dan dengan semangat balas dendam biasanya pikiran menjadi subjektif dan cenderung melipat-gandakan pembelian saham yang sedang merugi.

Padahal tindakan yang harusnya diambil adalah menutup dan cut loss posisi yang salah arah tersebut sedini mungkin bukan ?Hal ini sering terjadi karena banyak orang sangat keras kepala dan tidak mau mengakui bahwa dia salah dan menerima kekalahan dengan harapan bahwa market akan segera bergerak sesuai arah yang mereka inginkan, Well it's not work that way !!

Kesimpulan dari kesalahan ke 7 ini adalah salah satu rangkuman dari kesalahan-kesalahan sebelumnya, yaitu ; Tidak mau membuat trading plan, Tidak mau menggunakan stop loss (sibuk berkoar-koar pula, aneh lho ??), Overtrading, dan Money management yang berantakan sekali.

Jangan sekali-kali membiarkan transaksi Anda terkena margin call / force sell. Percayalah, saya sudah melihat akibatnya terhadap teman-teman yang terkena kesalahan ini

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=118&Itemid=49
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:08:58 AM
Kesalahan ke 8 : Terlalu percaya diri, sehingga terbuai kesan kesuksesan.

Sebuah judul yang aneh bukan ? Sebenarnya semakin sukses kita dalam suatu transaksi di pasar modal, maka semakin tinggi rasa kepercayaan diri kita.

Bagi trader amatiran, biasanya mulai akan merasa diri sangat jago sehingga menantang langit seolah tidak aka ada yang dapat membuat dia kalah, terkadang malah mulai berkoar-koar hendak menunjukkan kepiawaiannya dimana-mana dengan mengatakan bahwa hanya dialah yang mampu mengalahkan pasar. Â Beat the market ??

Well hal ini sangatlah berbahaya bagi psikologi, karena semakin sukses, dan semakin tinggi kepercayaan dirinya yang mana secara cepat atau lambat akan memicu mereka-mereka untuk secara tak sabar menambah resiko dalam bentuk penyuntikan dana yang mengharapkan pengembalian yang cukup besar dengan ilmu kesuksesannya.

Nah pada saat tingkat kepercayaan dirinya yang sangat tinggi mencapai puncaknya, biasanya mereka akan sangat "gengsi" untuk mematuhi aturan-aturan dasar dalam bertransaksi di pasar modal, hingga suatu titik market yang menunjukkan gigi sebenarnya akan membungkam mulut dan gengsinya hingga ke titik terdalam.
Biasanya saat kita memiliki uang lebih (dan kepercayaan diri yang berlebihan) saat sukses, berdasarkan data, para trader/investor akan mencoba "keberuntungan"nya dengan menjajal persentase yang lebih besar dan beresiko (komitmen aturan toleransi cut lossnya pun biasanya di longgarkan sesuai dengan kepercayaan dirinya), dan dengan arogansi dan gengsinya, tanpa sadar akan menjadi boomerang yang berbahaya bagi mereka dibandingkan dengan para traders/investors yang tetap merasa rendah dan mau belajar serta disiplin dengan loss-loss kecil.

Saya sedang mengamati 2 orang mahasiswa yang mencoba masuk ke dunia pasar modal.

Mahasiswa yang 1 sangat telaten belajar, belajar, dan belajar terus. Setiap kali dia berbuat kesalahan di transaksinya, dia akan mengirimkan email ke saya dan ER dengan maksud mengevaluasi kesalahannya. Sejauh ini kami menilai, mahasiswa pertama ini someday akan menjadi seorang trader yang sukses di pasar modal.

Sedangkan mahasiswa ke 2 ?, terlihat sekali over confidencenya yang luar biasa, yang dibicarakan olehnya hanya profit, profit, dan profit. Tidak pernah terlihat sama sekali bahwa dia pernah loss. Yang ditunjukkan olehnya hanya segala sesuatu yang seolah-olah hendak mengklaim diri sebagai yang terhebat dan menjadi raja market.

Kebetulan saya pernah mempunyai teman seperti mahasiswa ke 2 ini, sudah lama tidak kedengaran kabarnya lagi sejak market memukulnya dan akhirnya dia end up menjaga toko handphone milik orang tuanya di Roxy.

Menurut Anda, apakah yang akan terjadi dengan mahasiswa ke 2 diatas tadi ?? Well tidak akan ada yang peduli. Saya pribadi lebih mengharapkan dan menunggu mahasiswa pertama di atas yang terus diasah menjadi sebuah berlian di pasar modal Indonesia.

Kesalahan ke 8 ini dapat di atasi dengan cara tetap berkomitmen dengan tidak membiarkan diri anda terbawa emosi over confidence saat Anda merasa benar. Cobalah untuk tetap realistis dengan target profits dan tetap maintain loss dengan disiplin yang ketat.

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=119&Itemid=53
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 23 July 2011, 10:10:01 AM
Kesalahan ke 9 : Overtrading pada suatu transaksi.

Overtrading pada suatu transaksi ataupun meresikokan sebuah persentase yang cukup besar dalam suatu transaksi, baik itu dalam bentuk rupiah yang terlalu besar dalam sebuah eksekusi ataupun bertransaksi dalam jumlah lot yang terlalu besar dalam banyak pilihan saham-saham.

Hal ini juga sering terjadi pada suatu periode keberhasilan pada saat Anda "tahu" bahwa market akan "melakukan sesuatu", Anda yakin bahwa akan ada suatu pergerakan yang besar dan kemudian dengan kepercayaan diri yang cukup besar pula Anda meresikokan jumlah yang lebih dari maximum yang telah Anda rencanakan sebelumnya.

Pada saat ini terjadi, emosi Anda telah melampaui keseimbangannya, yang diperlukan market hanya sebuah gerakan kecil saja yang bergerak berlawanan dengan posisi Anda, dan Anda langsung pucat dan melongo kehilangan semuanya.

Untuk mengatasi kesalahan ini, Anda memang harus melatih kedisiplinan secara ketat terhadap peraturan-peraturan trading yang telah Anda gariskan sebelumnya, dan memperhatikan money management yang jelas terhadap persentase resiko dari total modal Anda meskipun seberapa bagusnya suatu pergerakan market yang Anda "pikir" akan menguntungkan Anda.


Eyang Ratman (ER - Guru Saya) sering mengatakan "Trade what u see, not what u think", karena pikiran sering "mengelabui" akal sehat kita dengan teori pembenaran dan pengharapan.

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=120&Itemid=54
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 23 July 2011, 05:47:18 PM
Kesalahan ke 3 : Gagal menggunakan protective stop loss

Ini merupakan bagian vital dalam trading plan dan money management. Guru saya, Eyang Ratman pernah mengatakan pada saya di suatu saat "Tiada trader yang merencanakan kegagalan, tapi yang ada adalah trader yang gagal merencanakan"

Kegagalan menggunakan stop / loss order begitu  Anda masuk dalam suatu eksekusi transaksi di market adalah penentu segalanya. Bukanlah mental stops, tapi real stops yang mana tidak bisa diulang kembali.

Banyak sekali pengalaman-pengalaman yang kita temui dari para investor / trader yang selalu menggunakan mental stops karena pengalaman buruk melakukan cut loss, setelahnya market berbalik arah terbang ke arah yang sebenarnya bisa menguntungkan sesuai dengan harapan.

Hal ini bukan berarti akhirnya kita menyalahkan stop loss, tapi sebenarnya yang terjadi adalah kita sering melakukan stop loss pada tempat dan waktu yang salah, yang mana artinya kita tidak mempunyai sebuah teknikal stop yang bagus. Ketika stop loss (yang kita tentukan pada saat sebelum eksekusi pembelian terjadi) tersentuh oleh pergerakan nilai harga, artinya menunjukkan analisa kita salah, dan trading plan kita juga salah dalam penempatannya.

Dengan tidak menghormati stop loss, begitu harga pasar menembus kebawah harga stop loss, Anda sudah tidak objektif dan untuk seterusnya, biasanya Anda akan lebih sering membuat kesalahan karena pada saat tersebut Anda sudah bertransaksi berdasarkan fear dan hope.

Coba tanyakan pada diri sendiri, seberapa sering terjadi hal-hal seperti diatas, pada saat pikiran Anda menyuruh Anda segera menekan tombol sell atau menelpon broker Anda untuk menyuruh mereka cut loss posisi Anda, namun tidak Anda lakukan sama sekali. Dan pada beberapa menit kemudian status unrealized loss Anda sudah membengkak dan terus membengkak diatas batas toleransi kerugian Anda sebelumnya.

Anda secara subjektif biasanya akan berharap dan berdoa agar harga kembali naik ke atas minimal ke area stop loss yang Anda abaikan sebelumnya. Sayangnya yang sering terjadi adalah pergerakan nilai harga tidak pernah kembali lagi ke atas, dan pikiran Anda menjadi kalut melihat status loss Anda yang makin berlipat-lipat.

Ada pepatah kuno yang mengatakan "The first loss is the smallest. It is also the easiest to take, even though it may seem hard at the time."

Satu-satunya cara mengatasi kesalahan ke 3 ini adalah, menghadapi dan mengalahkan musuh Anda di market, yaitu diri Anda sendiri.. Disiplinlah

sumber : http://www.santovibby.com/v2a/index.php?option=com_content&view=article&id=115&Itemid=37



Stop Loss memang dianjurkan, tapi bukan suatu keharusan :p
tergantung trading plannya seperti apa dulu. utk yg long term biasanya tidak perlu stop loss. market butuh waktu yg panjang jg utk membuktikan kita salah, perubahan2 pada time frame kecil tidak lebih dari noise.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 25 July 2011, 12:13:11 AM
ikut nimbrung juga:

Selamat malam.  Artikel kali ini isinya santai saja.  Menceritakan tentang ikan, atau tepatnya “portfolio” ikan saya di dalam akuarium di rumah saya dan bagaimana hubungannya dengan pasar modal.


Kalau Anda pernah memelihara ikan di akuarium, mungkin Anda menyadari bahwa memelihara ikan itu ada ilmunya juga.  Anda tidak bisa hanya mengambil kotak kaca, mengisinya dengan air ledeng, membeli beberapa ikan, menaruhnya di sana, dan berharap ikan itu akan hidup!  Tidak, kawan!  Saya yakin banyak di antara Anda, setidaknya waktu kecil mencoba dan mendapati ikan-ikan (malang) yang mati.  Dan Anda pun bertanya, kenapa?

Dalam banyak aspek, memelihara ikan di akuarium dengan benar hampir sama dengan “memelihara” portfolio saham yang sehat.  Ikan mati adalah portfolio yang berkurang drastis nilainya.  Apa saja persamaannya?  Yuk, coba kita lihat.


selanjutnya klik disini: http://pojoksaham.com/2011/05/16/ikan-dan-portfolio/ (http://pojoksaham.com/2011/05/16/ikan-dan-portfolio/)




semoga bermanfaat
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 25 July 2011, 03:42:00 PM
akhirnya penantian setelah berhari2 floating loss berubah menjadi floating profit (currently: 138 pips)

(http://img151.imageshack.us/img151/3938/usdchfr.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/151/usdchfr.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 25 July 2011, 04:05:26 PM
wow...SL-nya lumayan juga tuh...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 25 July 2011, 04:11:52 PM
wow...SL-nya lumayan juga tuh...

iya, emg trading mid-term (target > 200 pips), trendlinenya masih jauh. SL taruh di luar trend line dikit. secara teknikal emg ga bagus entrynya :P tapi takut ketinggalan kereta, jadi entry jg
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 25 July 2011, 04:15:44 PM
Kalo trend dah jalan emang suka bikin pusing taruh SL-nya.... kalo kena hit langsung bikin down mental...hehhe
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 25 July 2011, 04:20:23 PM
Kalo trend dah jalan emang suka bikin pusing taruh SL-nya.... kalo kena hit langsung bikin down mental...hehhe

akhirnya gw hitung jarak SL nya adalah 264 pips =))
kalau kena hit SL maka 50% account menguap hahaha... serba salah karena trading dg modal kecil.

rencana kalau udah +200, lock profit, mo cari posisi utk averaging up hohoho...
usdchf long term ga gitu sulit (selagi belum ada kepastian ekonomi us). dari thn 2000 ke skrg udah down 10000 pips ;D
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 25 July 2011, 04:33:58 PM
Bro coba utilize indicator ini...kelihatan cukup powerful... saya punya lama indicator ini cuma bl ngeh cara pakainya... so far bbrp hari baru dpt ide pake ini... coba dilihat2 dulu...

http://www.forex-tsd.com/indicators-metatrader-4/12015-3_level_zz_semafor-indicator-mt4-17.html


klo dg bantuan ini bisa SL jauh lebih kecil....
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 25 July 2011, 04:55:01 PM
Bro coba utilize indicator ini...kelihatan cukup powerful... saya punya lama indicator ini cuma bl ngeh cara pakainya... so far bbrp hari baru dpt ide pake ini... coba dilihat2 dulu...

http://www.forex-tsd.com/indicators-metatrader-4/12015-3_level_zz_semafor-indicator-mt4-17.html


klo dg bantuan ini bisa SL jauh lebih kecil....

saya ga bisa download karena harus login dahulu, boleh minta file .mq4 nya bro?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 25 July 2011, 05:01:50 PM
saya ga bisa download karena harus login dahulu, boleh minta file .mq4 nya bro?

Bro download di 4shared aja trs search dg key "Final Draft 3 semafor alert"
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 25 July 2011, 05:07:17 PM
hasilnya spt ini bro:
"chart+indi": ShowHide

(http://img825.imageshack.us/img825/5702/usdchf.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/825/usdchf.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


kayanya indi ini memberi tau High, Low, Higher Low, Lower Low, Higher High, Lower High.
kemudian yg matahari adalah signal buy & sell

*berdasarkan indi (TF H4), skrg saatnya buy USDCHF (capai new Low)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 25 July 2011, 05:10:28 PM
Hati-hati indicator ini REPAINT... jd mgkn perlu indicator lain buat konfirmasi....  saya mencoba men-utilize bintang muncul utk buy ato shell jd counter trend tp dg SL yg sgt kecil... kalo pas benar bisa gainnya gede..... disini butuh money management...

Kalo masih dlm trend utilize dot untuk masuk ke trade lagi....
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 26 July 2011, 09:17:15 AM
kekurangan saya adalah menunggu timing yg tepat utk entry. berdasarkan analisa saya saat ini yg cocok di hold adalah: chf, nzd.
saya udah entry nzd dari kemaren. harusnya tunggu hari ini after trade balance news :hammer:
"nzd": ShowHide

(http://img36.imageshack.us/img36/8414/nzd.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/36/nzd.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 26 July 2011, 09:59:06 AM
nzd udah kena TP, out dari market terlalu cepat... padahal trade ini rencananya utk mid-term (days to weeks) jadi binggung mo entry di mana lagi
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 27 July 2011, 01:43:54 PM
200 pips chf udah kecapai... :P
nunggu kesempatan utk entry chf lagi

"chart": ShowHide
(http://img832.imageshack.us/img832/5824/chfd.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/832/chfd.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 03 August 2011, 03:17:41 PM
update ah... saya ada 1000 pips dari CHF =))
seharusnya saya close, tp ga bisa karena ga di depan komputer yg ada trading platformnya hic hic hic...

update news:
SNB melakukan intervensi utk melemahkan franc krn dinilai terlalu kuat. bbrp hari kedepan sepertinya chf akan melemah. entah intervensi ini efektif atau tidak, tapi penguatan franc & yen benar2 mengganggu ekonomi kedua negara tsb.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 03 August 2011, 04:25:57 PM
apa beda-nya dengan betting bola (sepakbola) ?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Sumedho on 03 August 2011, 06:39:20 PM
beda bandarnya lah bro :P
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 03 August 2011, 09:20:57 PM
apa beda-nya dengan betting bola (sepakbola) ?

yg satu trading, yg satu betting... jelas bedalah :hammer:
Title: Re: Trading Psychology
Post by: ryu on 04 August 2011, 07:18:34 AM
beda tipis
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 04 August 2011, 02:23:56 PM
Kalau trading...

PROFIT jika...
saya open BUY... profit-nya jika index/harga naik, jadi closed dengan SELL...
atau
saya open SELL... profit-nya jika index/harga turun, jadi closed-nya dengan BUY...

LOSS jika
saya open BUY... loss/rugi jika index/harga turun, jadi harus closed dengan SELL
atau
saya open SELL... loss/rugi jika index/harga turun, jadi harus closed dengan BUY

... memprediksi / mengharapkan sesuatu... bukan-kah seperti betting...

antara Manchester United (MU) vs Manchester City (MCity) di CHARITY SHIELD CUP tgl 8 Agustus 2011
ada yang pegang MU Menang, ada yang pegang MCity Menang, ada yang pegang hasil DRAW 90 menit, ada yang pegang MU dengan Voor bola 1/2 dstnya...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 04 August 2011, 03:50:34 PM
... memprediksi / mengharapkan sesuatu... bukan-kah seperti betting...

tiap orang punya definisi sendiri apa itu betting.
memprediksi / mengharapkan = betting?
kalau gitu semua prediksi & semua harapan dikatakan betting?

seseorang memasukkan cv utk melamar pekerjaan, entah diterima atau tidak, entah dipanggil interview atau tidak. betting?

seseorang membawa payung ketika berpergian krn memprediksi akan hujan, betting?

oke, mari libatkan uang...

seseorang berhenti dari pekerjaannya dan dg tabungannya memulai suatu usaha. loss dia bisa kehilangan semuanya, tabungan & pekerjaan. profit, dia bisa mempunyai kehidupan yg lebih baik.

basic trading adalah kegiatan jual beli, saya membeli ekuitas saham perusahaan A, dan saya membayar uang utk membelinya. apakah itu betting? benefit apapun yg saya terima adalah resiko saya sebagai pembeli, dan harganya telah saya bayar.

misal hari ini saya gajian, dan saya merasa harga makanan menjelang puasa ini naik terus. maka uang gaji saya, saya tukarkan dengan stok makanan utk 2 bulan. saya menghemat dan terhindar dari korban kenaikan harga dadakan ini. saya profit, dan kalian yg tidak mau tau itu mengalami loss & menjadi korban inflasi dadakan ;) who is gambler?

contoh lain lagi. kali ini real...
thn 1997, nilai tukar dollar as ke indonesia rupiah adalah 2500. yg tidak mau tau akan menjadi korban >:D kamu hanya melihat harga barang naik gila2an krn rupiah terus melemah ke 4000, 6000, 9000, 12000. dst... saya masih ingat saat itu saya bekerja di suatu toko sparepart. menjual barang dg mengali tiga (x3) harga jual sebelumnya. misal satu buah busi Rp.2500,-, dijual menjadi Rp.7500,- jika ada pembeli tanya sesuatu, ambil kalkulator, kali tiga :)) akhirnya semua rakyat indonesia yg menyimpan uangnya dalam bentuk rupiah menjadi korban...

wondering why? karena seperti energi, kekayaan tidak dapat diciptakan ataupun dihancurkan. ia hanya berubah bentuk, berpindah pemilik. tidak mau tau? kekayaanmu akan berpindah kepemilikan lebih cepat dari dugaanmu :p trader mempelajari & menempatkan kekayaannya dalam bentuk yg tepat (saya masih belajar sich, jadi belum disebut trader pro) sekilas info lagi, hedge fund top dunia sudah byk yg mengundurkan diri dari dunia persilatan ini. mereka tidak mau mengelola dana investor luar lagi. mereka hanya mengelola kekayaan keluarga mereka sendiri. kalau mau memanage kekayaanmu, menikah dg keluarga mereka & menjadi keluarga mereka, atau belajar sendiri... ;D

kamu tidak menjadi akan korban ketika tidak ikut perjudian sepakbola. tetapi kamu akan menjadi korban kalau tidak perduli money flow dunia ini ;D

sekilas kondisi saat ini:
kondisi saat ini, krisis eropa & amerika membuat kekhawatiran global. bbrp hari yg lalu uang mengalir ke bentuk franc & yen. jadi franc & yen menjadi menguat dibanding mata uang negara lain. tahukah kamu dg menguatnya mata uang negara swiss & jepang ini, kedua negara ini mengalami kerugian besar2an dan mengancam kelangsungan hidup industri mereka. kadang2 trader emg ga punya hati hehehe... tapi yah begitulah, orang pasti menyelamatkan dirinya sendiri lebih dulu. saya salah satu orang yg buy franc & yen. semalam SNB (bank sentral swiss) udah take action intervensi melemahkan mata uang mereka & tadi pagi giliran BoJ (Bank of Japan).
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 04 August 2011, 04:38:22 PM
 [at] tesla...

kalau saya... bet TOGEL, juga bet BOLA... tapi gak pernah mau bet di SAHAM, TRADING/FUTURES... kenapa ? karena memang gak sreg sama yang "SAMAR-SAMAR" kek gitu...

Kalau gua bet TOGEL dan bet BOLA, karena sama-sama sudah tahu persis bahwa saya bet on 1 side, jadi yang berani terima tantangan saya sudah tahu persis donk.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 04 August 2011, 05:01:09 PM
[at] tesla...

kalau saya... bet TOGEL, juga bet BOLA... tapi gak pernah mau bet di SAHAM, TRADING/FUTURES... kenapa ? karena memang gak sreg sama yang "SAMAR-SAMAR" kek gitu...

Kalau gua bet TOGEL dan bet BOLA, karena sama-sama sudah tahu persis bahwa saya bet on 1 side, jadi yang berani terima tantangan saya sudah tahu persis donk.


btw coba baca lagi yg saya post di atas... mau bet or not bet. kekayaan bro dilbert ada bentuknya. dan tebakan saya mostly dalam bentuk rupiah. kalau rupiah menurun nilainya ya bro dilbert rugi. suka ga suka you bet ;D hanya saja bro ga perduli loss or profit
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 04 August 2011, 05:17:00 PM
btw coba baca lagi yg saya post di atas... mau bet or not bet. kekayaan bro dilbert ada bentuknya. dan tebakan saya mostly dalam bentuk rupiah. kalau rupiah menurun nilainya ya bro dilbert rugi. suka ga suka you bet ;D hanya saja bro ga perduli loss or profit

gua peduli loss dan profit donk... nama-nya bet...

gua kan suka di-prospek marketing yang nawarin main index, main saham, main futures, main forex dan sejenisnya... dengan paparan prospek profit yang aduhai... pertanyaan saya ? kalau memang profit-nya sedemikian aduhai sehingga mengalahkan bunga pinjaman kredit... mengapa si marketing sendiri tidak meminjam dana sendiri untuk kemudian "DI-INVESTASI-kan" di investasi tersebut...

MENGAPA ? karena mereka tahu semua itu ada resiko, HIGH RISK, HIGH GAIN... kadang GAIN-nya yang di-tonjolkan, RISK-nya di-umpet-in... Saya pun tahu betting di TOGEL ataupun BOLA itu hampir sama, tetapi setidaknya saya memang tahu sifat-nya seperti itu, dan tidak seperti yang lain  yang "KELIHATAN" seperti bisnis, padahal... hehehehhee
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 04 August 2011, 06:29:35 PM
gua peduli loss dan profit donk... nama-nya bet...

gua kan suka di-prospek marketing yang nawarin main index, main saham, main futures, main forex dan sejenisnya... dengan paparan prospek profit yang aduhai... pertanyaan saya ? kalau memang profit-nya sedemikian aduhai sehingga mengalahkan bunga pinjaman kredit... mengapa si marketing sendiri tidak meminjam dana sendiri untuk kemudian "DI-INVESTASI-kan" di investasi tersebut...

MENGAPA ? karena mereka tahu semua itu ada resiko, HIGH RISK, HIGH GAIN... kadang GAIN-nya yang di-tonjolkan, RISK-nya di-umpet-in... Saya pun tahu betting di TOGEL ataupun BOLA itu hampir sama, tetapi setidaknya saya memang tahu sifat-nya seperti itu, dan tidak seperti yang lain  yang "KELIHATAN" seperti bisnis, padahal... hehehehhee

oh bro bicara soal marketing yg hanya bicara soal reward tapi ga bicara soal risk yah. yah itu di mana2 sama lah, namanya juga marketing, he/she will talk about your dream >:D but it will turn to be your nightmare. (makanya tidak heran kalau marketer penghasilannya gede, padahal tidak memproduksi apa2)

sama saja dg mekanisme bro main bola or togel, ketika kamu ga tau apa2 tapi terjun utk pasang posisi kemudian berharap menang saya jg mengkategorikan itu adalah berjudi :) then mengedukasikan diri dahulu, utk trading demo account tersedia, siapa aja bisa trading dg virtual money (hanya ga bisa di withdraw), but real data feed. kita punya chance utk belajar, silahkan edukasi diri sendiri, ga perlu dengerin kata marketing utk segera terjun meraih profit fantastis.

oh ya, about high risk - high gain. itu kurang tepat... trading bukan dunia high risk - high gain. gambler lah yg membuat demikian. pada trading, kamu bisa trade dg comfort zone kamu, artinya trade size kecil. tentunya butuh kesadaran seseorang utk mengatur greed levelnya biar ga jatuh ke taraf gambler >:D
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 06 August 2011, 12:06:41 PM
U.S. loses AAA credit rating from S&P

mari kita lihat apa yg kira2 terjadi dari hari senin nanti:
1. saham US anjlok
2. sebelum sesi US, sesi Asia dahulu termasuk Indo. so saham Indo anjlok (6~10%?)
3. efek lanjutan, US akan semakin sulit utk meminjam uang
4. ekonomi kekurangan uang = slow down
5. slow down = PHK
6. US adalah pusat ekonomi dunia, negara lain akan terkena impactnya jg, be ready!!!

efek utk spekulan: uang akan ke bentuk lagi2 emas, yen & franc.
yen & franc sedang mati2an diturunkan oleh negara ybs. kemungkinan besar bank sental akan kalah melawan market.
jika mata uang mereka terlalu menguat, eksportir akan mengalami kerugian (jangka pendek).
jangka panjangnya, industri eksportir akan semakin melakukan outsourcing ke negara yg lebih murah.
singkat kata jika pekerjaan anda akan saya hibahkan ke orang lain yg gajinya lebih murah. anda dipulangkan ke rumah.

this is bad!
semoga tidak separah ini.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 06 August 2011, 12:37:14 PM
U.S. loses AAA credit rating from S&P

mari kita lihat apa yg kira2 terjadi dari hari senin nanti:
1. saham US anjlok
2. sebelum sesi US, sesi Asia dahulu termasuk Indo. so saham Indo anjlok (6~10%?)
3. efek lanjutan, US akan semakin sulit utk meminjam uang
4. ekonomi kekurangan uang = slow down
5. slow down = PHK
6. US adalah pusat ekonomi dunia, negara lain akan terkena impactnya jg, be ready!!!

efek utk spekulan: uang akan ke bentuk lagi2 emas, yen & franc.
yen & franc sedang mati2an diturunkan oleh negara ybs. kemungkinan besar bank sental akan kalah melawan market.
jika mata uang mereka terlalu menguat, eksportir akan mengalami kerugian (jangka pendek).
jangka panjangnya, industri eksportir akan semakin melakukan outsourcing ke negara yg lebih murah.
singkat kata jika pekerjaan anda akan saya hibahkan ke orang lain yg gajinya lebih murah. anda dipulangkan ke rumah.

this is bad!
semoga tidak separah ini.

masa semua rugi ? siapa yang untung... hayoo !!!
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 06 August 2011, 12:58:16 PM
masa semua rugi ? siapa yang untung... hayoo !!!

ini cuma kondisi dimana perekonomian akan melambat shg membutuhkan lebih sedikit pekerja. tidak tau apakah akan lebih parah dari 2008 >:) moga2 indonesia tidak begitu berefek. so ini cuma perubahan dari satu kondisi (ekonomi cepat) menjadi kondisi lain (ekonomi lambat).

dari semua gerakan ini memang ada pihak yg diuntungkan, tp secara global byk pihak dirugikan. but who?

pernah berpikir tidak:
~ kenapa harga komoditas naik terus?
~ kenapa biaya hidup semakin tinggi sementara penghasilan semakin rendah?
~ kenapa hidup semakin susah bahkan skrg ratusan juta orang harus tidur dg perut kosong?
~ kenapa pemerintah semakin gencar menaikkan penghasilannya dari pajak?
~ kenapa generasi sekarang lebih miskin dari generasi sebelumnya?
~ kenapa industri / perusahaan tidak sanggup memberi gaji agar setiap pekerjanya dari yg paling rendah dapat hidup layak?
~ kenapa kita semakin mengeksploitasi alam, tetapi sementara itu juga semakin miskin? kemana hasil eksploitasi kita?

kemana kekayaan mengalir? (kekayaan dalam arti: akumulasi dari produk yg disimpan utk dimanfaatkan nantinya).

Pareto Principle (http://"http://en.wikipedia.org/wiki/Pareto_principle")
Title: Bursa Global Anjlok, SBY Rapat Mendadak
Post by: tesla on 07 August 2011, 06:30:44 AM
(http://assets.kompas.com/data/photo/2008/03/11/212532p.jpg)

JAKARTA, KOMPAS.com — Presiden Susilo Bambang Yudhoyono, Jumat (5/8), menggelar rapat kabinet terbatas mendadak, menyusul anjloknya harga saham di bursa Wall Street dan bursa di belahan dunia lainnya.
Jangan panik. Situasi kita sekarang lebih baik ketimbang tahun 1998 dan juga lebih baik ketimbang tahun 2008.
-- SB Yudhoyono

Indeks Harga Saham Gabungan sendiri pada Jumat pagi langsung anjlok 3 persen lebih saat perdagangan dibuka. Pada penutupan perdagangan sesi I, Jumat siang,  IHSG terjun bebas 212,081 poin (5,15 persen) ke level 3.910,005.

"Jangan panik. Situasi kita sekarang lebih baik ketimbang tahun 1998 dan juga lebih baik ketimbang tahun 2008," tegas Yudhoyono saat memberikan pengantar dalam rapat kabinet. Rapat mendadak itu antara lain diikuti Menteri Koordinator Perekonomian Hatta Rajasa, Kepala Badan Koordinasi Penanaman Modal Gita Wirjawan, serta Menteri Perdagangan Mari Elka Pangestu.

Yudhoyono mengingatkan, pada tahun 2008, Indonesia melakukan antisipasi dengan cepat sehingga dampak krisis keuangan dunia waktu itu tidak berdampak serius pada Indonesia.

Ketakutan pada berulangnya resesi pada krisis moneter 2008 di Amerika Serikat berujung pada terpuruknya harga-harga saham di bursa Wall Street, Kamis (4/8/2011) waktu setempat. Indek saham Dow Jones dilaporkan jatuh hingga 512 poin. Ini merupakan kejatuhan terburuk bagi indeks Dow Jones sejak akhir 2008.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 07 August 2011, 09:45:29 AM
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/09/11/0741204/Investor.Jangan.Panik (http://kesehatan.kompas.com/read/2008/09/11/0741204/Investor.Jangan.Panik)


Kamis, 11 September 2008 | 07:41 WIB

JAKARTA, KAMIS - Indeks Harga Saham Gabungan kembali mengalami koreksi tajam menyusul kuatnya sentimen negatif investor terhadap pelemahan harga komoditas. Bursa Efek Indonesia mengimbau investor tidak panik karena kondisi fundamental emiten dan perekonomian Indonesia sebenarnya cukup baik.
Pada penutupan perdagangan Rabu (10/9), IHSG kembali anjlok sebesar 73,70 poin atau turun 3,76 persen menjadi 1.885,04. Ini merupakan IHSG terendah sejak tanggal 2 April 2007 yang tercatat sebesar 1.849,38. Penurunan IHSG kemarin hampir menyamai penurunan IHSG Selasa lalu sebesar 79,24 (3,89 persen). Dengan demikian, dalam dua hari terakhir, IHSG telah terkoreksi 7,65 persen.
Menanggapi kondisi ini, Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengimbau investor dan pelaku pasar modal Indonesia agar tidak panik. Menurutnya, penurunan indeks pada hari Selasa dan Rabu lalu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di bursa regional dan global.

Erry mengakui, koreksi terhadap IHSG selama dua hari itu jauh melebihi koreksi yang terjadi pada indeks bursa regional dan global. Hal itu lebih karena investor pasar modal Indonesia terlalu panik menyikapi turunnya harga komoditas, di samping banyaknya investor yang harus melakukan margin call.
Margin call adalah situasi saat seorang investor harus menjual saham yang dimilikinya agar dapat mengembalikan pinjaman dana yang diberikan perusahaan sekuritas.
Menurut Erry, penurunan harga minyak dan crude palm oil (CPO) di pasar internasional sebenarnya tidak perlu disikapi investor secara berlebihan. Penurunan harga kedua produk itu justru akan berdampak positif pada penguatan ekonomi regional dan global, termasuk Indonesia. Pelaku pasar modal juga seharusnya bisa melihat bahwa kondisi fundamental perekonomian Indonesia dan emiten-emiten di BEI cukup baik.
Saran untuk tidak bersikap panik juga disampaikan pengamat pasar modal, Felix Sindhunata. Felix menyarankan agar investor mulai membangun perspektif investasi jangka panjang, bukan jangka pendek yang cenderung spekulatif. ”Produk-produk pasar modal memang untuk investasi jangka panjang. Investor yang spekulatif sebaiknya mulai bermain jangka panjang, jangan sampai terjebak dan kemudian hanyut dengan kondisi bursa yang sedang sangat berfluktuasi,” katanya.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 07 August 2011, 09:52:10 AM
http://id.berita.yahoo.com/utang-indonesia-sudah-rp-1-900-triliun-pemerintah-042139850.html (http://id.berita.yahoo.com/utang-indonesia-sudah-rp-1-900-triliun-pemerintah-042139850.html)


Utang Indonesia Sudah Rp 1.900 Triliun, Pemerintah Diminta Stop Biayai Pembangunan dari Utang


REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA-- LSM Koalisi Anti Utang (KAU) mendesak agar pemerintah tidak lagi mengandalkan dana yang berasal dari utang luar negeri sebagai salah satu sumber untuk membiayai pembangunan di dalam negeri.
"Semakin besar kita mengandalkan utang maka akan semakin besar bahaya yang bisa berdampak pada ekonomi nasional," kata Ketua LSM Koalisi Anti Utang (KAU) Dani Setiawan di Jakarta, Jumat. Menurut dia, isu utang seharusnya saat ini menjadi "debat panas" di dalam DPR karena banyak hal yang harus diperhatikan terkait hal itu.
Ia mencontohkan, hal penting yang harus dicermati terkait dengan utang adalah sejauh mana jumlah cicilan pokok dan biaya yang harus dikeluarkan untuk membayar utang tersebut. Dani juga mengingatkan bahwa Indonesia juga harus belajar dari kekisruhan dalam penentuan pagu utang AS yang sempat menjadi perdebatan hangat baik di dalam tubuh pemerintah AS maupun kongres negara itu.
"Di AS terlihat isu utang menjadi krusial tetapi di Indonesia isu utang masih belum menjadi debat politik yang panas," katanya. Sebelumnya, Kepala Biro Humas Bank Indonesia Didi A Johansyah juga menilai, total utang luar negeri Indonesia baik pemerintah maupun swasta yang terus meningkat hingga kwartal I tahun ini patut terus dicermati.
"Meski ekonomi kita stabil dan fundamental ekonomi bagus, tetapi utang luar negeri harus terus dicermati dengan mengingatkan pelaku bisnis untuk mengelola utang luar negerinya secara berhati-hati," kata Didi di Jakarta akhir Juni lalu.
Jumlah utang luar negeri Indonesia sampai kwartal I 2011 mencapai 214,5 miliar dolar AS, meningkat 10 miliar dolar AS dibanding posisi akhir 2010. Jumlah tersebut terdiri atas utang Pemerintah sebesar 128,6 miliar dolar AS dan utang swasta 85,9 miliar dolar AS.
Sedangkan rasio utang dibanding PDB saat ini 28,2 persen lebih baik dibanding 1997/1998 sebesar 151,2 persen. Sementara rasio utang jangka pendek dibanding cadangan devisa saat ini 42,6 persen lebih baik dibanding posisi 1997/1998 sebesar 142,7 persen.


MOS: pemerintah Indo tidak akan pernah panik dalam kejadian apapun semacam terorisme dan korupsi.
kenapa terorisme tidak panik? karena yang di Bom/teror bukanlah rumah presiden / wapres / konstitusi negara lainnnya.
dulu beberapa tahun yang lalu pernah ada cerita tentang perkosaan wanita belia, kasus tidak jelas kemana, sampai suatu saat ada media mengatakan, jangan tunggu anak wanita dari jaksa/hakim yang diperkosa baru kasus2 serupa ditindak lanjuti.

kenapa korupsi / hutang permerintah tidak panik? sesuap nasi yang mereka makanpun, itu hasil dari uang rakyat.

sorry kalau OOT, silakan kembali ke topik.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 07 August 2011, 11:58:26 AM
http://kesehatan.kompas.com/read/2008/09/11/0741204/Investor.Jangan.Panik (http://kesehatan.kompas.com/read/2008/09/11/0741204/Investor.Jangan.Panik)


Kamis, 11 September 2008 | 07:41 WIB

JAKARTA, KAMIS - Indeks Harga Saham Gabungan kembali mengalami koreksi tajam menyusul kuatnya sentimen negatif investor terhadap pelemahan harga komoditas. Bursa Efek Indonesia mengimbau investor tidak panik karena kondisi fundamental emiten dan perekonomian Indonesia sebenarnya cukup baik.
Pada penutupan perdagangan Rabu (10/9), IHSG kembali anjlok sebesar 73,70 poin atau turun 3,76 persen menjadi 1.885,04. Ini merupakan IHSG terendah sejak tanggal 2 April 2007 yang tercatat sebesar 1.849,38. Penurunan IHSG kemarin hampir menyamai penurunan IHSG Selasa lalu sebesar 79,24 (3,89 persen). Dengan demikian, dalam dua hari terakhir, IHSG telah terkoreksi 7,65 persen.
Menanggapi kondisi ini, Direktur Utama BEI Erry Firmansyah mengimbau investor dan pelaku pasar modal Indonesia agar tidak panik. Menurutnya, penurunan indeks pada hari Selasa dan Rabu lalu tidak hanya terjadi di Indonesia, tetapi juga di bursa regional dan global.

Erry mengakui, koreksi terhadap IHSG selama dua hari itu jauh melebihi koreksi yang terjadi pada indeks bursa regional dan global. Hal itu lebih karena investor pasar modal Indonesia terlalu panik menyikapi turunnya harga komoditas, di samping banyaknya investor yang harus melakukan margin call.
Margin call adalah situasi saat seorang investor harus menjual saham yang dimilikinya agar dapat mengembalikan pinjaman dana yang diberikan perusahaan sekuritas.
Menurut Erry, penurunan harga minyak dan crude palm oil (CPO) di pasar internasional sebenarnya tidak perlu disikapi investor secara berlebihan. Penurunan harga kedua produk itu justru akan berdampak positif pada penguatan ekonomi regional dan global, termasuk Indonesia. Pelaku pasar modal juga seharusnya bisa melihat bahwa kondisi fundamental perekonomian Indonesia dan emiten-emiten di BEI cukup baik.
Saran untuk tidak bersikap panik juga disampaikan pengamat pasar modal, Felix Sindhunata. Felix menyarankan agar investor mulai membangun perspektif investasi jangka panjang, bukan jangka pendek yang cenderung spekulatif. ”Produk-produk pasar modal memang untuk investasi jangka panjang. Investor yang spekulatif sebaiknya mulai bermain jangka panjang, jangan sampai terjebak dan kemudian hanyut dengan kondisi bursa yang sedang sangat berfluktuasi,” katanya.

mantap... news 2008 masih ada :))
sesuai kata pemerintah... "JANGAN PANIK" :))

"trader forum sebelah": ShowHide

Quote from: LampuOblix;487333578
[COLOR="Red"]
[SIZE="4"]Inilah Strategi Atasi Saham yang Nyangkut[/SIZE]
[/B][/COLOR]

INILAH.COM, Jakarta – Pada sesi pertama, IHSG rontok di atas 5% dan bisa jadi banyak pelaku pasar yang belum sempat merealisasikan keuntungan. Inilah strategi mengatasi saham-saham yang nyangkut itu.

Head of Research Division PT Universal Broker Indonesia Satrio Utomo mengatakan, bagi pelaku pasar yang memiliki saham-saham nyangkut, disarankan untuk dipikir ulang, menentukan apakah Anda sebagai trader atau investor. Setelah itu, perhatikan, apakah saham yang Anda pegang, memiliki fundamental yang cukup baik atau tidak.

Menurutnya, jika fundamental saham tersebut bagus, dalam artian bluechips, earningnya berasal dari operasi perusahaan dan pertumbuhan earning-nya juga bagus, Anda tidak usah khawatir. “Sebab, view longterm IHSG yang masih positif, saham-saham yang Anda miliki, cepat atau lambat akan mengayun ke atas,” katanya kepada INILAH.COM, di Jakarta, di Jakarta, Jumat (5/8).

Lebih jauh, Satrio tak melihat adanya bahaya pada kerontokan IHSG saat ini seperti yang terjadi pada krisis 2008. Sebab, untuk long term IHSG masih tetap bullish di level 4.150-4.650 untuk 2011. “Level 4.150 sudah dicapai, tapi level 4.650 masih harus dilihat bagaimana perkembagan indeks dalam beberapa hari ke depan,” paparnya.

Tapi, dia menegaskan, masih optimistis dan percaya IHSG bisa mencapai 5.000 tahun depan. Yang parah adalah saham-saham lapis ketiga. Dalam situasi market rontok, ada 1-2 saham yang biasanya terkena kasus. “Karena itu, hindari, saham-saham yang terkena kasus otoritas pasar modal,” imbuhnya.

Asal tahu saja, pada sesi pertama perdagangan Jumat (5/8), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) ditutup rontok 212,08 poin (5,14%) ke level 3.910,005. Begitu juga indeks saham unggulan LQ45 yang anjlok 40 poin (5,48%) ke angka 690,101.
sumber: http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1762220/inilah-strategi-atasi-saham-yang-nyangkut (http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/1762220/inilah-strategi-atasi-saham-yang-nyangkut)

just share sapa tau ada yang buat insiprasi :D

have nice week end :beer:

Quote from: totti11;487352614
Ini strategy yg kurang bagus, mending CL, tunggu support paling bawah, market mulai mantul, baru masuk

Gila -250 :hammer

Quote from: LampuOblix;487358286
i agree with u boss :D

Quote from: whyworrywhy;487403930
coba dibedakan antara strategi dengan pasrah :D

Quote from: hogswart19;487419887
ini mah strategi pasrah jadi investor krn nyangkut

Quote from: badeleven;487427047
harusnya langsung hajarrr... avg down, mumpung semua discount...

Quote from: GoldSmith;487463125
kalo AD terus.....ntar kalo kejadian krisis lagi....jeblok dalem hu.....

Quote from: incubusjr;487467371
mencoba positif thinking gan!

Quote from: hogswart19;487470111
bahaya gan average down..ini ane hindari..ane masuk kalo sudah ada tanda buat rebound ajah


Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 07 August 2011, 12:10:59 PM
kenapa korupsi / hutang permerintah tidak panik? sesuap nasi yang mereka makanpun, itu hasil dari uang rakyat.

mereka akan panic mode kalau sedang diperiksa kasus korupsi ybs. :))
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 07 August 2011, 02:53:35 PM
pernah berpikir tidak:
~ kenapa harga komoditas naik terus?
~ kenapa biaya hidup semakin tinggi sementara penghasilan semakin rendah?
~ kenapa hidup semakin susah bahkan skrg ratusan juta orang harus tidur dg perut kosong?
~ kenapa pemerintah semakin gencar menaikkan penghasilannya dari pajak?
~ kenapa generasi sekarang lebih miskin dari generasi sebelumnya?
~ kenapa industri / perusahaan tidak sanggup memberi gaji agar setiap pekerjanya dari yg paling rendah dapat hidup layak?
~ kenapa kita semakin mengeksploitasi alam, tetapi sementara itu juga semakin miskin? kemana hasil eksploitasi kita?

Sedikitnya 250 ribu warga Israel berunjukrasa  menentang kenaikan harga.

 

Sebagian pengunjuk rasa merupakan kalangan profesional yang merasa tak sanggup menghidupi keluarga mereka. Mereka menuntut pemerintah menurunkan harga makanan dan perumahan. BBC melaporkan, aksi demo ini merupakan gelombang protes terbesar yang pernah terjadi di Israel dalam puluhan tahun terakhir. Aksi protes terbesar berlangsung di Tel Aviv. Sedikitnya 200 ribu orang turun ke jalan di kota itu, sementara 30 ribu orang lainnya berdemo di Ibu Kota Jerusalem. Peserta aksi demo mengaku terinspirasi revolusi di Timur Tengah. Namun yang mereka cari bukan perubahan rezim dan arah politik, melainkan agar pemerintah bereaksi terhadap meroketnya harga-harga. (BBC)


Emangnya pemerintah bisa apa dg inflasi?


you must save yourself
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 08 August 2011, 10:08:17 AM
Sedikitnya 250 ribu warga Israel berunjukrasa  menentang kenaikan harga.

 

Sebagian pengunjuk rasa merupakan kalangan profesional yang merasa tak sanggup menghidupi keluarga mereka. Mereka menuntut pemerintah menurunkan harga makanan dan perumahan. BBC melaporkan, aksi demo ini merupakan gelombang protes terbesar yang pernah terjadi di Israel dalam puluhan tahun terakhir. Aksi protes terbesar berlangsung di Tel Aviv. Sedikitnya 200 ribu orang turun ke jalan di kota itu, sementara 30 ribu orang lainnya berdemo di Ibu Kota Jerusalem. Peserta aksi demo mengaku terinspirasi revolusi di Timur Tengah. Namun yang mereka cari bukan perubahan rezim dan arah politik, melainkan agar pemerintah bereaksi terhadap meroketnya harga-harga. (BBC)


Emangnya pemerintah bisa apa dg inflasi?


you must save yourself

Mau-nya di-subsidi...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 08 August 2011, 10:35:15 AM
update: pagi ini IHSG dibuka dg -1% dan sudah melaju ke -3%

(http://assets.kompas.com/data/photo/2008/03/11/212532p.jpg)

"Jangan panik. Situasi kita sekarang lebih baik ketimbang tahun 1998 dan juga lebih baik ketimbang tahun 2008,"
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 08 August 2011, 10:46:26 AM
boleh bangga jadi indonesia. kuda balapannya udah menyalip tetangga yg mulai start lebih dulu.

ihsg -3.98%
hangseng -3.68%
sti -3.65%
nikkei -1.31%

pasti pake pertamax :p
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 08 August 2011, 12:32:09 PM
pertamax super gan: -4.99%



SOL
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 08 August 2011, 04:27:51 PM
hari ini kalau ditutup di -1.5% boleh berbahagia deh =))

Nazarrudin ketangkap bantu IHSG. bravo
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 08 August 2011, 04:47:34 PM
hari ini kalau ditutup di -1.5% boleh berbahagia deh =))

Nazarrudin ketangkap bantu IHSG. bravo

IHSG, Senin (8/8/2011) sore ditutup turun 71,38 poin atau 1,82 persen ke 3.850,27

Bursa Asia masih berada di jalur merah namun sedikit lebih terkendali di akhir perdagangan hari ini. Indeks Hang Seng melorot 455,57 poin atau 2,17 persen ke 20.490,57, indeks Nikkei 225 merosot 202,32 poin atau 2,18 persen ke 9.097,56 dan indeks Strait Times ambles 101,01 poin atau 3,36 persen ke 2.894,93.

Bursa Eropa pun kompak berada di jalur negatif. Indeks FTSE 100 turun 33,45 poin atau 0,73 persen ke 5.208,86, indeks CAC 40 turun 47,47 poin atau 1,45 persen ke 3.231,09 dan indeks DAX turun 80,63 poin atau 1,29 persen ke 6.155,4.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 09 August 2011, 05:33:49 AM
breaking news di finance.yahoo.com :o

hari ini badai masih berlanjut...  wow...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 09 August 2011, 10:13:45 AM
di tengah badai, malah memberi peluang buat saya.
kalau udah krisis kaya gini menebak perilaku orang jadi lebih gampang. misalkan dalam 1 gedung terjadi kebakaran, maka orang akan berlari ke pintu kecemasan :)

setelah memperhitungkan resiko & peluang, sebagai trader, saya akan entry dg komitmen kalau saya salah saya harus mengambil kerugian & tidak membiarkannya berlarut2. ini adalah part yg sangat susah dilaksanakan tapi mudah diucapkan.

"trader is not gambler": ShowHide

(http://img819.imageshack.us/img819/509/67224396.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/819/67224396.gif/)

Uploaded with ImageShack.us (http://imageshack.us)


lumayan... dg modal yg sama 3 bulan lalu saya cuma menghasilkan 70$
dalam 2 hari ini saya menghasilkan lebih daripada saya yg lalu :p
Title: Life is getting harder and harder...
Post by: tesla on 09 August 2011, 04:04:01 PM
kerusuhan & penjarahan di London semakin parah

Quote from: propertti;490441458
(http://static.guim.co.uk/sys-images/Guardian/About/General/2011/8/8/1312827524002/Rioting-in-Tottenham-007.jpg)

(http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01967/hackneyCar_1967240c.jpg)

(http://i.telegraph.co.uk/multimedia/archive/01967/taxi_1967265c.jpg)

(http://4.bp.blogspot.com/-shDY2UExh8w/TkCkyhN_o1I/AAAAAAAAMJc/fEHbaERZE2k/s400/london%2Briots%2B7.png)

Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mr.Jhonz on 09 August 2011, 08:30:19 PM
*kerusuhan di london,
Kejadian kapan tu om?

Title: Re: Trading Psychology
Post by: Sunyata on 09 August 2011, 08:59:14 PM
*kerusuhan di london,
Kejadian kapan tu om?
Sudah sejak hari sabtu, om. Tanggal 6 bulan ini. Hari ini sudah semakin parah.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 10 August 2011, 09:26:53 AM
Memang dasar bathin-nya mau merusak dan menjarah... Tertembak matinya pemuda Mark Duggan hanya jadi "alasan" pemicu.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 August 2011, 06:40:27 AM
wew..kalo ada bank eropa yg kolaps bakal main rame nih...mgkn perlu siapin cash utk hunting portfolio yg bagus di harga murah...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2011, 08:55:18 AM
wew..kalo ada bank eropa yg kolaps bakal main rame nih...mgkn perlu siapin cash utk hunting portfolio yg bagus di harga murah...

kalau berkenan bisa dishare om, pilihan portofolio yg bagus ? thx's before.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 August 2011, 09:33:52 AM
kalau berkenan bisa dishare om, pilihan portofolio yg bagus ? thx's before.

sekarang saya incarnya saham group astra ...kayak auto, aali, dan asii.. kalo tambang mgkn masih batu bara itmg, adaro....
konsumer: indf, unvr...

ini berdasarkan market crashed sebelum2nya mereka2 ini cpt sekali bangkit dan bisa increase berkali lipat.. tp ya kalo bisa tunggu P/E dah dibawah 10 kali lah.. kalo bisa lebih rendah lagi baru masuk....
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2011, 09:47:15 AM
sekarang saya incarnya saham group astra ...kayak auto, aali, dan asii.. kalo tambang mgkn masih batu bara itmg, adaro....
konsumer: indf, unvr...

ini berdasarkan market crashed sebelum2nya mereka2 ini cpt sekali bangkit dan bisa increase berkali lipat.. tp ya kalo bisa tunggu P/E dah dibawah 10 kali lah.. kalo bisa lebih rendah lagi baru masuk....

sip. thanks for the info
btw P/E itu apa? saya lagi belajar trading saham... kemaren virtually buy KLBF & Cut Loss :p
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 11 August 2011, 11:13:48 AM
sip. thanks for the info
btw P/E itu apa? saya lagi belajar trading saham... kemaren virtually buy KLBF & Cut Loss :p


P/E = price earning ratio. perbandingan antara harga pasar dengan earning per share (eps - laba per saham).,,
saya saham cuma beli terus tinggal jarang di trading...... saya juga masih belajar bagaimana bisa konsisten dan masalah saya masih di psikology...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Indra on 11 August 2011, 11:21:30 AM
P/E = price earning ratio. perbandingan antara harga pasar dengan earning per share (eps - laba per saham).,,
saya saham cuma beli terus tinggal jarang di trading...... saya juga masih belajar bagaimana bisa konsisten dan masalah saya masih di psikology...

anda adalah seorang investor bukan trader
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2011, 12:08:19 PM
sip. thanks for the info
btw P/E itu apa? saya lagi belajar trading saham... kemaren virtually buy KLBF & Cut Loss :p

ada OLT yang buat virtual ?
cari dimana? legal kah ?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dilbert on 11 August 2011, 12:10:40 PM
anda adalah seorang investor bukan trader

sebenarnya kalau trader kan ada real-nya (minimal kontrak), kalau trader index ? yang di-trader-nya nilai nilai index saham...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Indra on 11 August 2011, 12:23:09 PM
sebenarnya kalau trader kan ada real-nya (minimal kontrak), kalau trader index ? yang di-trader-nya nilai nilai index saham...
maksud saya, jenis pemain yg sekali beli, disimpan selama setahun atau lebih, walaupun harga naik keesokan harinya setelah beli, pemain investor ini tidak akan menjual.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2011, 02:39:16 PM
P/E = price earning ratio. perbandingan antara harga pasar dengan earning per share (eps - laba per saham).,,
saya saham cuma beli terus tinggal jarang di trading...... saya juga masih belajar bagaimana bisa konsisten dan masalah saya masih di psikology...

oh mungkin di POEM namanya PER ya?
sip sip asyik... tambah jurus lagi.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2011, 02:41:10 PM
ada OLT yang buat virtual ?
cari dimana? legal kah ?

bukan bisa trading di systemnya.
jadi saya minta ke sekuritas acc demo.
& ternyata acc demo cuma bisa view :hammer:
so saya melakukan entry di excel. hitung fee & nett profit / loss jg di excel.
parah jg ya trading saham. (dibanding trade forex/metal kerasa kaya jalan dg 1 kaki)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2011, 02:44:58 PM
sebenarnya kalau trader kan ada real-nya (minimal kontrak), kalau trader index ? yang di-trader-nya nilai nilai index saham...

ada kok. index itu dibelikan ke saham sesuai dg porsi sahamnya.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Indra on 11 August 2011, 02:46:38 PM
bukan bisa trading di systemnya.
jadi saya minta ke sekuritas acc demo.
& ternyata acc demo cuma bisa view :hammer:
so saya melakukan entry di excel. hitung fee & nett profit / loss jg di excel.
parah jg ya trading saham. (dibanding trade forex/metal kerasa kaya jalan dg 1 kaki)

pada forex, transaksi dikendalikan oleh bandar, feeder memang ditentukan oleh pihak ke3, mis. reuters, tapi transaksi yg terjadi ditentukan oleh bandar, jadi mudah untuk mensimulasikan demo account. Tapi pada saham, transaksi dikendalikan oleh BEI (IDX), sedangkan BEI tidak menyediakan engine yg boongan, kalau ada kesalahan yg berdampak pada real transaction, kan kacau balau
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2011, 03:01:44 PM
pada forex, transaksi dikendalikan oleh bandar, feeder memang ditentukan oleh pihak ke3, mis. reuters, tapi transaksi yg terjadi ditentukan oleh bandar, jadi mudah untuk mensimulasikan demo account. Tapi pada saham, transaksi dikendalikan oleh BEI (IDX), sedangkan BEI tidak menyediakan engine yg boongan, kalau ada kesalahan yg berdampak pada real transaction, kan kacau balau

enggak kok. emg ada bandar (bucket shop) yg memposisikan diri sbg lawan trader.

tp pusat market forex adalah open position di setiap bank besar. dan ada broker yg benar2 melempar order ke koneksi interbank tsb. biasa disebut NDD, ECN, STP. tapi yah 90% broker konon adalah bucket shop & mengaku NDD, ECN, STP. mereka meminjam feed dari software interbank itu & dimanipulasi biar trader kalah.

biasa cara bedainnya adalah liat chartnya. bucket shop biasanya:
1. kalau kita order buy & harga turun, order diterima, tapi kalau harga naik disuruh requote. dan sebaliknya kalau pasang posisi sell
2. spread lebih tinggi tp pips. utk NDD biasa spread bisa mencapai 0.5~1.5 pips saja utk pair EURUSD. spread mereka biasanya tidak fixed
3. sering locking & lama. locking sangat berpotensi membunuh short trader... ketika kita order. order didiamkan dalam waktu hingga 10 detik (kira2). kalau kita salah orderan masuk, namun kalau posisi kita benar orderan ditolak.
4. utk broker bucket shop WD sangat susah sekali. apalagi kalau profit > 20%/hari.
5. deadly spike, bisa tiba2 ada spike 500 pips. kalau profit, trade tsb dihapus & kalau loss, dibiarkan. kecuali trader kirim surat komplain
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 11 August 2011, 04:36:24 PM
ada OLT yang buat virtual ?
cari dimana? legal kah ?
virtual trading pakai softwarenya IDX aja
http://www.idx.co.id/Home/ProductAndServices/Services/IDXVirtualTrading/tabid/163/language/id-ID/Default.aspxt

daftar gratis 30hari, nanti di kasih pass & id serta link download via email.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: dery on 11 August 2011, 04:48:28 PM
untuk yg butuh software chart gratis bisa pakai chartnexus (gratis juga tapi lumayan bagus)
http://www.chartnexus.com/
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2011, 08:09:31 PM
untuk yg butuh software chart gratis bisa pakai chartnexus (gratis juga tapi lumayan bagus)
http://www.chartnexus.com/

OOT: si CN ini tiap kali setelah jkse tutup 4:00PM, biasanya download data terbaru (harian)  1jam s/d 1.30 jam kemudian.
apakah ada yang tau, kalau kita sebagai awam untuk bisa mendapatkan data harian dari jkse ? Thx's before.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 19 August 2011, 07:26:59 AM
Recent popular demonstrations, from the Middle East to Israel to the UK, and rising popular anger in China – and soon enough in other advanced economies and emerging markets – are all driven by the same issues and tensions: growing inequality, poverty, unemployment, and hopelessness. Even the world’s middle classes are feeling the squeeze of falling incomes and opportunities.

--- Nouriel Roubini
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 19 August 2011, 07:29:48 AM
Indonesia termasuk dalam emerging market. growing inequality, poverty, unemployment, and hopelessness. emg udah dirasakan sekarang, tapi saya kira bombnya di sekitar area akhir tahun 2011 dan awal tahun dimana peluru (dana) EFST habis utk menalangi surat hutang negara PIIGS (babi :P).
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 19 August 2011, 07:31:53 AM
harga emas mencetak rekor baru di sesi asia. wow...

(http://img543.imageshack.us/img543/2637/chart.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/543/chart.gif/)

bad news for economy... (comdolls babak belur)

(http://img827.imageshack.us/img827/2637/chart.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/827/chart.gif/)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 19 August 2011, 07:43:57 AM
(http://img24.imageshack.us/img24/4977/chartd.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/24/chartd.gif/)

something fishy...

apakah ini serangan BoJ (Bank of Japan)?

sekarang semua negara sedang berperang melemahkan mata uang masin2. yg sudah melancarkan serangan adalah jepang & swiss.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 19 August 2011, 04:22:34 PM
apa yg diajarkan Sang Guru Agung, salah satu dari panca khanda bisa direalisasikan di Stock Market, sañña (persepsi).
Dengan membentuk sebuah persepsi dari hasil riset pada akhirnya membentuk mindset market yang berakhir pada kejatuhan.
Persepsi yang "ditularkan" pada setiap mindset dimarket memberi efek terlebih lagi jika yang "menularkan" persepsi adalah suatu konstitusi kuat.
Begitu pula dengan nilai data yang +++ akan terjadi sebaliknya.

Adakah udang dibalik batu?




Dalam rilis terbaru, Morgan Stanley (MS) resmi mengumumkan pemotongan target/estimasi MSCI Indonesia Index (MSCI IMI) sampai Desember 2011 menjadi 1% (satu persen) dari sebelumnya 13%. Pengumuman ini tidak lama setelah MS memotong target pertumbuhan global tadi malam yang juga menyulut 'global market sell-off' (http://www.cnbc.com/id/44186209 (http://www.cnbc.com/id/44186209)).


MSCI Indonesia Index mayoritas secara umum berisikan saham-saham yang memiliki kesamaan dengan indeks LQ45. Duduk pada urutan teratas dengan bobot ('weighting') indeks terbesar: PT Astra International, Tbk. (ASII) dan diikuti dengan saham-saham perbankan berkapitalisasi besar.

Antisipasi pasar: Posisi MS sekaligus pihak yang memiliki hubungan profesional dekat dengan pengelola indeks MSCI (Morgan Stanley Capital International) diperkirakan akan segera menjadi panduan pelaku pasar asing, yang menguasai pangsa 65% ekuitas Indonesia, terhadap posisi pasar saham-saham konstituen MSCI. Berkaitan dengan hal ini, pantau dan waspadai aksi pasar berbasis 'short-selling' terhadap sekurang-kurangnya 10 saham teratas dalam MSCI IMI, dan faktor-faktor berikut:

1) non-komoditas dan terisolasi dari efek langsung rencana QE3 yang sedang diantisipasi pasar jelang 26 Agustus. Morgan Stanley dan Goldman Sachs tetap bullish atas minyak bumi dan komoditas terkait.
2) saham-saham berkapitalisasi besar dengan mayoritas holding asing.

Sebagaimana post kami sebelumnya, aksi pasar 'short-selling' menjadi pilihan paling logis terkait tren pasar global bagi para hedge/fund manager besar, khususnya terafiliasi asing, untuk segera menutup kerugian akibat volatilitas penurunan tajam pada bursa saham negara-negara maju. Loss recoup ini dipandang perlu jelang persiapan tutup tahun buku 2011.

Beberapa post kami terkait:

12 Agustus 2011: Trading plan local houses: Aug remainder-mid Sept-DX/OD seem possible and plausible to sell short (http://groups.yahoo.com/group/saham/message/130016 (http://groups.yahoo.com/group/saham/message/130016))

12 Agustus 2011: US/Indo Market (12 August): Another Up Day in Bear Market - Market Still In Correction (http://groups.yahoo.com/group/saham/message/129981 (http://groups.yahoo.com/group/saham/message/129981))

19 Agustus 2011: Morgan Stanley Cuts MSCI Indonesia Index Target (http://www.bloomberg.com/news/2011-08-19/indonesia-stocks-fall-as-morgan-stanley-cuts-target-correct-.html (http://www.bloomberg.com/news/2011-08-19/indonesia-stocks-fall-as-morgan-stanley-cuts-target-correct-.html))
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 19 August 2011, 05:47:17 PM
lho short selling ini beneran bisa yah di pasar indo?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 06 September 2011, 08:49:41 PM
Numpang tanyak, bagi yang berkecimpung dalam bidang trading Forex/precious metal,
- dititik mana kita memberikan suatu nilai Stop Loss (SL)?
- acuan apa yang kita gunakan untuk memberikan nilai SL?





mohon pencerahannya, Thx's in Adv
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 06 September 2011, 10:23:26 PM
kalau saya, utk precious metal LONG position = No SL
asal jgn overtrade aja. penggunaan margin jgn berlebihan.

kalau utk short position, SL : TP = 1 : 3. tp kalau udah profit senilai SL, SL digeser ke BEP.

utk forex, barusan blow 1 account nih :(
time to rethink...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 07 September 2011, 12:57:09 AM
kalau saya, utk precious metal LONG position = No SL
asal jgn overtrade aja. penggunaan margin jgn berlebihan.

kalau utk short position, SL : TP = 1 : 3. tp kalau udah profit senilai SL, SL digeser ke BEP.

utk forex, barusan blow 1 account nih :(
time to rethink...


kalau nginap dalam waktu long term, tetap kena biaya 'swap'?

blow gmn ? remarkable gain ?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 07 September 2011, 08:18:21 AM

kalau nginap dalam waktu long term, tetap kena biaya 'swap'?
iya, bayar swap, utk 0.01 lot sekitar 5 cent setiap hari. imho, swapnya lebih murah lah dibanding biaya "kebun emas aka gadai emas".

prinsip saya sih buy on dip. kemudian ga close2... (sampai ada fundamental perekonomian membaik baru di-close)
(http://img97.imageshack.us/img97/5251/swap.gif) (http://imageshack.us/photo/my-images/97/swap.gif/)
yg paling bawah baru kemaren entry (1 hari). rabu malam (nanti) kena swap x3. jadi bayar 15 cent. sabtu minggu ga bayar swap. jadi hitung2x seminggu tetap bayar 7 swap. yg sabtu minggu dipindahin ke rabu. ga tau kenapa pertimbangan broker begitu (tp kayanya semua broker)

ada broker yg sediain fasilitas free-swap, tapi kalau depositnya besar saya ga rekomendasi di broker demikian

Quote
blow gmn ? remarkable gain ?
kena auto cut, pulang dari jalan equity udah nol :P
modal 20$ saja di account forex, krn tujuannya utk belajar. tp tetap aja suatu loss.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: J.W on 24 November 2011, 09:35:37 AM
[ask]

biaya swap itu apa yah  ;D

Trs apa bedanya "fix"  -  "pro"   -    "ECN"
Title: Re: Trading Psychology
Post by: William_phang on 24 November 2011, 10:03:09 AM
Swap itu bunga sebenarnya... kadang kita dibayar kadang kita membayar tergantung pair dan posisi...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 24 November 2011, 10:16:47 AM
kalau saya, utk precious metal LONG position = No SL
asal jgn overtrade aja. penggunaan margin jgn berlebihan.

wah dah lama ga liat thread ini...

just info, saya utk precious metal (PM) SHORT position
(http://shadinata.files.wordpress.com/2011/11/ss.gif)

saat ini LONG dollar saja $_$ (tukar tabungan rupiah ke dollar)

utk LONG PM sepertinya udah sangat berbahaya skrg :D


#gcz1 = kontrak berjangka (futures) gold for december 2011
(saya dah ga trade pakai spot)


cuma saran: skrg bukan waktu yg tepat beli emas
Title: Re: Trading Psychology
Post by: exam on 24 November 2011, 11:14:12 AM
GBP.USD,  AUD.USD, NZD.USD  udah ada yg ngelong ?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: J.W on 24 November 2011, 11:52:28 AM
nanya lagi oom...

trs gmn cairin 'balance' itu ?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 24 November 2011, 11:57:01 AM
nanya lagi oom...

trs gmn cairin 'balance' itu ?

bisa ke rek BCA. ada rugi kurs nya juga sich.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: J.W on 24 November 2011, 12:03:31 PM
bisa ke rek BCA. ada rugi kurs nya juga sich.
harus klik bagian mananya oom ??
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 24 November 2011, 12:05:06 PM
GBP.USD,  AUD.USD, NZD.USD  udah ada yg ngelong ?

GBP
negara UK sedang Quantitate Easing (QE) lho... saya kira lebih baik sell on rally daripada buy on dip sekarang. di sisi US, udah stop QE. maka lebih baik kita long yg currencynya lagi ke arah penguatan. Apalagi kalau nanti Operation Twist (OT) berakhir, USD bisa menguat jauh. OT berakhir june 2012, seharusnya dari sekarang sampai menjelang itu, USD akan rally terus.

AUD & NZD
kedua negara ini bergantung pada komoditas dan juga punya interest rate lumayan. kakak adiklah sama Indonesia. kalau diliat dari situasi Euro Crisis, China, US... economy sedang slowing down. demand thd commodity akan terpukul, imho juga sebaiknya sell on rally. jadi kita tunggu naik dahulu baru kita pasang sell. karena major trendnya bearish.

IDR
imho, IDR bukan mata uang yg bebas diperdagangkan. so kesempatan bagus utk tukar IDR jadi USD selagi devisa negara kita masih kuat buat nahan level nilai tukar skrg ini... (saya dah tukar di area 89xx hihihi)


disclaimer:
di atas itu cuma opini, jgn digunakan sbg acuan trading...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 24 November 2011, 12:06:48 PM
harus klik bagian mananya oom ??

brokernya yg mana? caranya beda2 tiap broker. jadi harus hubungin perwakilannya lgs utk withdraw biasanya.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: alligator on 03 February 2012, 11:07:34 AM
kalo psikologi trading ane cool n calm gan, karena dulu sempet baca sebuah artikel yg saya cantumin di bawah:)


Quote
Psikologi trading ala James Bond

(http://www.futuresgalleriablog.com/wp-content/uploads/2011/03/bond.jpg)

Cool and calm dalam menghadapi musuh, itulah Bond, James Bond. Ketika dia menghadapi baku tembak dengan teroris, dia tau dia akan menang. Bond dikenal selalu bisa meloloskan diri dari keadaan terjepit dan itu membuatnya ditakuti musuh.

Hmmm … mungkin apa yang Bond tidak kuasai adalah trading :D

Sebaik apapun strategy anda dalam trading, namun apabila anda tidak se- “cool and calm” James Bond, maka trading anda akan banyak mengalami loss.

Menjaga kestabilan psikologi dalam trading menjadi tes dari waktu ke waktu. Trader dituntut untuk bisa tetap tenang dalam menghadapi fluktuasi harga yang terjadi di market.
Stay cool under pressure

Ketika Bond harus meloncat diantara dua gedung tinggi, dia tau dia bisa melakukannya. Tidak ada rasa ragu-ragu didalam keputusannya.

Dalam mengambil keputusan trading, trader harus mengesampingkan rasa ragu, serakah dan rasa takut. Trader yang terlibat secara emosional dalam trading seringkali membuat suatu kesalahan fatal dan tidak perlu.

Seringkali kita menjadi tidak disiplin setelah berhasil melakukan beberapa kali trading yang profit, ataupun terlalu cepat berganti-ganti strategi setelah gagal dalam satu atau dua kali entry position.

Salah satu kunci penting sebagai trader yang baik ialah mampu untuk mengatasi faktor emosi yang terjadi dalam tradingnya dan tidak terjerumus didalamnya.


Know when to take a Break
Ketika kita dalam posisi loss berturut-turut, pikirkanlah untuk berhenti sejenak sebelum rasa takut dan serakah mendominasi strategi trading kita. Tidak semua trade yang kita lakukan bisa kita menangkan. Untuk itu, trader harus mampu menerima kekalahan.

(http://www.futuresgalleriablog.com/wp-content/uploads/2011/03/trading-break.jpg)

Kita bisa beristirahat beberapa hari tanpa mengamati market untuk membersihkan pikiran dan “mengobati” kesalahan trading anda. Tetap terus melakukan trading secara membabi buta dalam mengejar kerugian trading seringkali justru menghasilkan loss yang lebih besar, dan menghancurkan psikologi kita.

Selalu ada hari esok untuk trading. Melalui pengembangan risk and reward ratio yang tepat, kita dapat “membayar” loss trading kita. Untuk itu para trader diharapkan untuk selalu mengingat poin – poin dibawah ini :

  • Batasi posisi loss anda dengan stop loss.
  • Jaga jumlah lot trading anda secara reasonable.
  • Ketahuilah selalu resiko dan reward yang akan anda dapatkan
  • Pastikan dana kita lebih dari cukup untuk trading.
  • Jangan melakukan penambahan pada posisi trading yang loss.
  • Belajar dari kesalahan dan mencatatnya dalam jurnal trading.

Sumber (http://www.futuresgalleriablog.com/2011/03/23/psikologi-trading-ala-james-bond/?utm_source=dhammacitta&utm_medium=ekonomi&utm_campaign=source)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 09 August 2012, 11:20:16 PM


Apakah member DC masih melakukan aktifitas ini ? (Forex Trading)

sepi peminat nih   :)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 10 August 2012, 10:53:34 AM
saya masih kok :Peace:
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2012, 12:39:51 AM

om tesla,
bagaimana perkembangannya ? (+/-)
sekarang pakai broker apa ?

btw, hari ini range kecil banget unt EU dan untung kami sdh keluar pada posisi entry point sebelum "rumor" menyergap pasar.
ndak ngira pagi ini, RBA statement bisa sedahsyat itu dan GBP bisa terjun lebih dalam dalam dibanding EU pada saat sesi pembukaan London.


saya masih kok :Peace:
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2012, 10:13:32 AM
skrg posisi masih ga berubah... saya ga gitu aggresive ubah2 posisi skrg...
pengalaman mengatakan trading long-term lebih profitable drpd masuk-keluar-masuk-keluar

(http://widgets.myfxbook.com/widgets/314238/medium.jpg) (http://www.myfxbook.com/members/shadinata/born-be-trader/314238)

jg skrg lagi taruh asset lebih di saham...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2012, 10:32:49 AM
punya posisi long term apa ?

sekalian tanya, kira2 gmn mengambil posisi entry point-nya ? mohon dicerahkan.
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 11 August 2012, 02:10:54 PM
saat ini posisi currency cuma AUD. long term.
kenapa diambil, karena sudah mengarah ke safe haven. AAA country dg yield yg oke.
scr ekonomi yg berbasis ekspor sbnrnya posisi ini wrong... demand skrg rendah.
sebenarnya di account lain sudah deleveraging byk posisi ini sejak 1.05xx. jadi ini bukan rekomendasi ya...

saya byk pindahin ke saham indonesia.
menurut saya lebih safe dan good yield. krn yg saya bidik sektor konsumer yg tahan krisis dan harganya pas murah.
contoh salah satunya INDF, Indofood.
saya masuk di harga 4850/lembar (6 bulan lalu). skrg udah 5300, plus sudah dpt dividend 190/lembar.
jadi returnnya dalam 6 bulan ini:
200+450=650/lembar = 13%.
sisi jeleknya krn ini sumber permodalan, maka ga ada leverage...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 11 August 2012, 06:59:59 PM
thx's sdh di-ingatkan ttg ozy.
rada heran juga kenapa bisa nilainya bisa setinggi itu dan cepat recovery setelah ada guncangan
dengan melihat mata uang lain nilainya merosot setelah terjadi guncangan tapi berbeda dengan ozy.

untuk INDF, kami juga mengambil di harga yang sama tapi sdh lepas barang di cumdate dan sampai saat ini harga masi dalam kisaran yang sama.
dilepas karena liquiditas INDF kecil sekali dan pertimbangannya dia merupakan persh holding company (perusahaan induk)
berbeda dengan persh2 dibawah bendera INDF lainnya: LSIP, SGRO, SIMP & ICBP.
Deviden INDF sebesar 175.

potensi yang masi berpeluang, menurut kami, adalah SIMP (Salim Invomas pratama).
Dengan pertimbangan harga masih murah dan prospek kedepan di agri masih luas sebagai support ke persh induk.
sedangkan LSIP & SGRO kepemilikannya oleh INDF berupa prosentase dan berita terakhir komposisi INDF di SGRO sudah mulai berkurang (pernah baca datanya tp sdh agak lama).

secara garis besar, untuk saat ini menurut kami, index akan sulit bergerak kenilai yang lebih tinggi karena sentimen dari luar.
dan pergerakan hanya pada item yang 2nd layer, 1st layer-nya sdh stuck ataupun less profit dibandingkan dengan periode2 yang lalu.
Disclaimer: ON
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 12 August 2012, 08:57:02 AM
Deviden INDF sebesar 175.
thanks koreksi INDF nya :)
saya lom lepas INDF karena menurut saya fair valuenya masih belum kecapai.

Quote
potensi yang masi berpeluang, menurut kami, adalah SIMP (Salim Invomas pratama).
Dengan pertimbangan harga masih murah dan prospek kedepan di agri masih luas sebagai support ke persh induk.
sedangkan LSIP & SGRO kepemilikannya oleh INDF berupa prosentase dan berita terakhir komposisi INDF di SGRO sudah mulai berkurang (pernah baca datanya tp sdh agak lama).
salim invomas secara valuasi saya, fair valuenya bisa 1800~2000. cukup bagus utk dibidik juga.
cuma datanya saya cuma ada 4 thn (dari 2008) rasanya ga comfort utk ambil perusahaan ini.

Quote
secara garis besar, untuk saat ini menurut kami, index akan sulit bergerak kenilai yang lebih tinggi karena sentimen dari luar.
dan pergerakan hanya pada item yang 2nd layer, 1st layer-nya sdh stuck ataupun less profit dibandingkan dengan periode2 yang lalu.
Disclaimer: ON
index agak susah dijadikan patokan, krn all-in-one. jadinya (keliatan) yg big cap yg jadi pegang kendali.
menurut saya sih enaknya cherry picking aja utk saat ini, jd emg 2nd liner yg berubah2... mungkin yg patokan index skrg rasa aneh ya, index 4000-4100 serasa di index 3500 :P

kalau saham lain yg saya incar: AISA (TPS Food), CPIN (pokhand), MICE (pigeon)
utk MICE mungkin coret deh, krn saya rada pesimis dg lampu HORI nya... kok kemasannya murahan ya, padahal itu marketing paling vital... :D
just sharing... jadi sama, Disclaimer ON >:D

btw maksudnya "kami" itu siapa Mas Tidar, apa Mas Tidar ada investment group ya?
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 12 August 2012, 10:47:43 AM
om Tesla,

dapat data-nya "fair value" dari mana ? & pakai broker apa ?
OLT yg kami gunakan kurang mensupport data2 fundamental sperti screenshot diatas.

SIMP memang persh baru. Perkiraan kami ini digunakan INDF untuk mengurangi ketergantungan-nya dari persh palm oil sejenis (SGRO, LSIP).
kebiasaan Grup salim akan masuk produksi dari hulu s/d hilir. Perlu validasi "insider" ;D
Ada member DC yang memiliki info "insider" ? Sharing dong, GRP will be sent immediately.

kami setuju dg AISA, CPIN & MICE.
Koleksi AISA & CPIN merupakan pilihan yang tepat tapi sekarang bukan saat yang tepat.
Musim "ayam" (Lebaran, Natal, tahun baru & CNY) baru pada saat puncaknya. Biasanya 2 item ini uptrend pada saat menjelang lebaran dan mencapai dasar harga pada support kuat pada kisaran bulan Dec s/d maret. Tambah satu lagi untuk item sejenis ini MAIN, mirip dengan CPIN.

Sis MICE, kami kurang nyaman dengan yang satu ini. Memang dia yang pegang flagship dibagiannya. Dunow Why ?


Disc: ON :)


maksudnya "kami" (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22724.msg406228.html#msg406228)
Title: Re: Trading Psychology
Post by: sanjiva on 12 August 2012, 11:41:04 AM
Arti pemakaian we (kami) menurut wiki :

1. We is the nominative case of the first-person plural pronoun in the English language.

2. Majestic plural, or the Royal "We"
is the use of a plural pronoun to refer to a single person holding a high office, such as a monarch, bishop, or pope. It is also called the royal pronoun, the royal "we" or the Victorian "we". The more general word for the use of we to refer to oneself is nosism, from the Latin nos.[1] It is most commonly used to denote the excellence, power, and dignity of the person that speaks or writes.


Jadi menurut wiki raja dan tokoh keagamaan (bhikkhu juga?) memakai istilah kami untuk menyebut dirinya.  Para pejabat Indonesia (khususnya di masa Orba) juga sering memakai kata kami untuk membahasakan diri sendiri.  Bahkan tuhan di samawi pun membahasakan dirinya dengan 'kami'.

IMHO, we is not a humble pronoun for self but the opposite.   _/\_
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 12 August 2012, 12:13:04 PM
dapat data-nya "fair value" dari mana ? & pakai broker apa ?
OLT yg kami gunakan kurang mensupport data2 fundamental sperti screenshot diatas.
dapat dari sini (http://ceksaham.com). register but free.
ada 2 valuasi, 1 metoda Benjamin Graham, 1 lagi Discounted Cash Flow (spt yg tadi saya post).
however, walau dpt "fair value" ga bisa mentah2 dijadikan pembuat keputusan.
krn byk perusahaan2 yg ternyata cuma loncat 1-2 tahun...
makanya saya lebih suka cari yg punya long term benar2 stabil.

kalau utk broker, etrading ada include di system trading mereka. however tidak begitu membantu...

Quote
SIMP memang persh baru. Perkiraan kami ini digunakan INDF untuk mengurangi ketergantungan-nya dari persh palm oil sejenis (SGRO, LSIP).
kebiasaan Grup salim akan masuk produksi dari hulu s/d hilir. Perlu validasi "insider" ;D
Ada member DC yang memiliki info "insider" ? Sharing dong, GRP will be sent immediately.

kami setuju dg AISA, CPIN & MICE.
Koleksi AISA & CPIN merupakan pilihan yang tepat tapi sekarang bukan saat yang tepat.
Musim "ayam" (Lebaran, Natal, tahun baru & CNY) baru pada saat puncaknya. Biasanya 2 item ini uptrend pada saat menjelang lebaran dan mencapai dasar harga pada support kuat pada kisaran bulan Dec s/d maret. Tambah satu lagi untuk item sejenis ini MAIN, mirip dengan CPIN.
ya, group Salim lebih suka punya 1 lini bisnis vertikal (dari atas sampe bawah). dari kelapa sawit, gandum, gula sampe ke makanan jadi kaya indomie, chiki :P

utk industri protein, selain CPIN & MAIN, ada JPFA juga yg baru merger dg MBAI, baik CPIN maupun JPFA saya taunya mereka juga punya lini bisnis vertikal (dari bawah sampe atas).

Spoiler: ShowHide

(http://cp.co.id/wp-content/gallery/facilities/verticallypoultry-operation.gif)


namun saya lebih suka pilih CPIN krn:

jadi kalau aggresive sih, enak investing di MAIN ketika normal, & invest di CPIN ketika krisis.
(ketika krisis yg punya hutang besar bisa terpuruk bahkan bisa tutup karena ga bisa refinance)
kalau mo manage risk  CPIN aja. hehehe

Soal musim, sbg value investor, saya justru suka ini krn time frame saya lebih besar daripada pergerakan musim...
pengalaman saya buy & hold lebih profit daripada buy-sell-buy-sell...
pengalaman saya buy-sell-buy-sell justru memperbesar resiko aja, jg decision making sangat dangkal, krn targetnya sesaat :hammer:

Quote
Sis MICE, kami kurang nyaman dengan yang satu ini. Memang dia yang pegang flagship dibagiannya. Dunow Why ?
HORI jelas merk baru... kalau PIGEON iya. mungkin market bayi udah jenuh ya... (tapi rasanya engga deh... hahaha) makanya mereka expand ke lampu? tapi kalau saya liat ekspansi ke bola lampu ini kok kayanya tanggung2 dan sebenarnya pasar bola lampu itu menurut saya udah red ocean (persaingan berat).

em yg lain mungkin IMAS jg bagus... (wait n see dulu sih... kenapa dulu drop parah ya?)

Quote
maksudnya "kami" (http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,22724.msg406228.html#msg406228)

oooh...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 13 August 2012, 01:40:19 PM
untuk INDF, kami juga mengambil di harga yang sama tapi sdh lepas barang di cumdate dan sampai saat ini harga masi dalam kisaran yang sama.
dilepas karena liquiditas INDF kecil sekali dan pertimbangannya dia merupakan persh holding company (perusahaan induk)
berbeda dengan persh2 dibawah bendera INDF lainnya: LSIP, SGRO, SIMP & ICBP.
Deviden INDF sebesar 175.

saya review ulang INDF, net incomenya Q1 ternyata ga sesuai projeksi, jadinya out jg di 5350 (dulu di atas ini ga out wkwkwk).
thanks infonya
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 13 August 2012, 02:04:18 PM

ur most welcome :)

saya review ulang INDF, net incomenya Q1 ternyata ga sesuai projeksi, jadinya out jg di 5350 (dulu di atas ini ga out wkwkwk).
thanks infonya
Title: Re: Trading Psychology
Post by: Mas Tidar on 15 August 2012, 11:44:01 PM

om Tesla, sdh masuk IMAS ?

kami tertarik di IMAS juga tapi kabar berita si Doi kena Downgrade ke area 4125 oleh Macquarie

dan ini info dr 3Megah (beritanya kurang bagus unt investasi): http://www.trimegah.com/system/research_report/file/c34/433/619/6d5/ec1/9bd/54f/d14/bef/dde/87/trim_result_commentary__20120730__imas__2qresult.pdf (http://www.trimegah.com/system/research_report/file/c34/433/619/6d5/ec1/9bd/54f/d14/bef/dde/87/trim_result_commentary__20120730__imas__2qresult.pdf)


Spoiler: ShowHide
dapat dari sini (http://ceksaham.com). register but free.
ada 2 valuasi, 1 metoda Benjamin Graham, 1 lagi Discounted Cash Flow (spt yg tadi saya post).
however, walau dpt "fair value" ga bisa mentah2 dijadikan pembuat keputusan.
krn byk perusahaan2 yg ternyata cuma loncat 1-2 tahun...
makanya saya lebih suka cari yg punya long term benar2 stabil.

kalau utk broker, etrading ada include di system trading mereka. however tidak begitu membantu...
ya, group Salim lebih suka punya 1 lini bisnis vertikal (dari atas sampe bawah). dari kelapa sawit, gandum, gula sampe ke makanan jadi kaya indomie, chiki :P

utk industri protein, selain CPIN & MAIN, ada JPFA juga yg baru merger dg MBAI, baik CPIN maupun JPFA saya taunya mereka juga punya lini bisnis vertikal (dari bawah sampe atas).

[spoiler]
(http://cp.co.id/wp-content/gallery/facilities/verticallypoultry-operation.gif)


namun saya lebih suka pilih CPIN krn:
  • baik MAIN & JPFA punya rasio hutang (DER) besar
  • MAIN scr ROE lebih efisien daripada CPIN, tapi scr ROA masih kalah dg CPIN, artinya MAIN itu ditunjang hutang, bukan ditunjang modal. kalau JPFA sih jelek lah efisiensinya. iklan melulu mungkin tendangan sosis madun hahaha...
  • CPIN adalah market leader
  • Good Coorporate Governance, sewaktu di 2009 CPIN profit fantastis, dan duitnya dipake buat bayar hutang (utk ini yg lain jg sih)
  • Thn 2011 CPIN melakukan CAPEX yg cukup besar, saya expect akan membuahkan hasil di 2012 ke atas. di Lap Q2 sebenarnya udah ada tanda2...

jadi kalau aggresive sih, enak investing di MAIN ketika normal, & invest di CPIN ketika krisis.
(ketika krisis yg punya hutang besar bisa terpuruk bahkan bisa tutup karena ga bisa refinance)
kalau mo manage risk  CPIN aja. hehehe

Soal musim, sbg value investor, saya justru suka ini krn time frame saya lebih besar daripada pergerakan musim...
pengalaman saya buy & hold lebih profit daripada buy-sell-buy-sell...
pengalaman saya buy-sell-buy-sell justru memperbesar resiko aja, jg decision making sangat dangkal, krn targetnya sesaat :hammer:
HORI jelas merk baru... kalau PIGEON iya. mungkin market bayi udah jenuh ya... (tapi rasanya engga deh... hahaha) makanya mereka expand ke lampu? tapi kalau saya liat ekspansi ke bola lampu ini kok kayanya tanggung2 dan sebenarnya pasar bola lampu itu menurut saya udah red ocean (persaingan berat).[/spoiler]

em yg lain mungkin IMAS jg bagus... (wait n see dulu sih... kenapa dulu drop parah ya?)

oooh...
Title: Re: Trading Psychology
Post by: tesla on 16 August 2012, 08:50:07 AM
engga.... dulu ROE nya tinggi (selalu di atas 30%).
di 2012 ini ROE nya tinggal 15%+. jadi kurasa emg IMAS mengecewakan tahun ini...