//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Jangan memandang rendah musik Buddhis  (Read 8303 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline candani

  • Teman
  • **
  • Posts: 57
  • Reputasi: 11
Jangan memandang rendah musik Buddhis
« on: 12 September 2007, 08:29:06 AM »
Buat Jack Daniel yg terus mengkritik musik budhist:
Gini ya Jack, pada dasarnya musik budhist memang ga sama dengan musik kr****n yg kamu sanjung2 itu..krn memang ajaran Nya pun berbeda. kalo yg menjadi tolak ukur keren menurut kamu itu yg mengandung pujian2 kepada Tuhan, saya bertanya sama kamu, memangnya dalam Budhism itu kita memuji Tuhan ya??? saran saya, cobalah mendukung musik budhis (yg notabene agama kamu sendiri loh hehe) Saya pribadi bknnya menilai musik budhist itu sudah benar2 maju.. kita memang lagi proses kesana, cuma sekali lagi, yg peduli dengan musik budhist saja sedikit, gimana mau berkembang???
Kalo soal musik yg kekanak2an...ya krn jiwa musik orang kan beda2, atau kamu mau menyumbang musik untuk lagu budhis berikutnya?? ditunggu lohhh :)
semoga jawaban saya bisa mencerahkan pikiran kamu ya....

Offline kusalacitta

  • Teman
  • **
  • Posts: 73
  • Reputasi: 7
  • Gender: Female
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #1 on: 12 September 2007, 09:30:41 AM »
Namo Buddhaya,

Benar loh kata miss candani ini.. jangan menilai rendah pada musik Buddhis..  :) Karena saya pribadi melihat sebuah lagu itu dari liriknya, dari keindahan kata2 yg terkandung di dalamnya, yg memiliki makna..
Menurut saya, karya lagu2 Buddhis di Indonesia sudah oke, banyak kok yg bagus2, ada yg ceria, ada yg membawa kita pada perenungan yg lebih dalam.. dan bukankah kita dianjurkan untuk merenung kerap kali (ada di abhinhapaccavekana sutta)?  :) Saya tidak ingin mengklaim musik agama lain baik atau buruk, tapi saya pribadi sebagai orang yang mengaku Buddhis, patutlah rasanya menghargai seniman2 Buddhis yg berkarya dgn segenap kemampuan dari hasil perenungan dan penghayatannya thd Dhamma, ajaran Sang Buddha, bukankah begitu seharusnya ya teman2?  :x
Jujur aja, saya suka sekali lagu2 Buddhis, hanya dari 'sekedar' sebuah lagu saja kadang bisa membawa pada perenungan, yg tanpa saya sadari saya selalu mengingat lirik2nya, sampe dibawa pada perilaku juga. Bila ada perubahan prilaku dari diri sendiri ke arah yg lebih baik karena sebuah lagu saja, maka saya menilai kualitas lagu itu sudah bagus. Berarti penulis lagunya pun menghadirkannya ke kita karena hasil renungan dan praktek nyatanya ;) Dan itu adalah berkat ajaran Guru Agung kita Sang Buddha, rasa terima kasih dan bakti kita kepada Beliau utk semua ajaran2Nya yang luar biasaaa!  :x

Yah begitu aja komentarnya deh.... semoga bermanfaat untuk nmbah semangat teman2..

Maju terus pantang mundur buat seniman2 musik Buddhis Indonesia!!!  :P

 _/\_
« Last Edit: 12 September 2007, 09:34:22 AM by kusalacitta »
Orang-orang yang berbahagia tidak memiliki semua hal dalam kehidupan. Namun mereka piawai dalam membuat segala sesuatu menjadi yang terbaik.

Offline Sumedho

  • Kebetulan
  • Administrator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 12.406
  • Reputasi: 423
  • Gender: Male
  • not self
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #2 on: 12 September 2007, 10:29:33 AM »
Gini loh, selera orang terhadap musik mungkin berbeda-beda. Ada yang suka musik cepat dan bersemangat, ada yang suka rap, ada yang suka groove nya, ada yang suka jazzy dst.

Mungkin style musik yang disukai Jack itu belum ada versi buddhis-nya. Dan juga tolak ukur terhadap musik Buddhis menggunakan patokan itu. Selain yang disukai stylenya yah artinya tidak bagus dan kuno.

Kalau tidak salah ada band anak muda (mungkin bernuansa rock) yang menyanyikan lagu buddhis, tapi lupa namanya. Covernya bernuansa hitam. Kalau memang selera Jack seperti itu, dicoba saja dengar musik seperti itu tetapi ini tidak membuat style musik lainnya itu tidak bagus karena kita tidak suka stylenya.

Eniwe, tahu lagu klasik era baroque ? Itu juga saya suka, bukan berarti lagu pop, rock sekarang itu jelek atau aneh. Saya juga suka jazz fusion modern, tapi lagu gending jawa jadi jelek (bahkan enak tuh).

 [at] jack: yah hormati usaha dan musik yang laen saja walaupun kita tidak suka.

 [at] Candani: sabar yah jgn kebawa emosi, semakin tinggi kita berdiri, semakin kencang angin menerpa
There is no place like 127.0.0.1

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #3 on: 12 September 2007, 10:36:29 AM »
selama ini...gw cuma denger lagu2 Buddhist yg bagus... ;D kalo yg gk enak didenger mah...gw lewat...hahaha...^^

so, yg aye mao ngomong itu...lagu2 Buddhist ada yg bagus ada yg jelek...mungkin majoritynya masih jelek..<--karena kita masih dalam proses perkembangan...sedangkan dalam agama Karesten..dia orang khan tiap minggu nyanyi..sedangkan dalam agama Buddha kita tiap minggu baca paritta...yg nadanya datar..hahaha...

 [at] jack Daniels
menang debat ama cewe...apa yg dibanggain?
kalah debat ama cewe...memalukan!

jadi hati2 kalo debat ama cewe... :P

 [at] Candani
tenang mbak...salah paham doank kayakne...^^

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #4 on: 12 September 2007, 11:11:30 AM »
Dulu gw pernah remix ratana sutta, tapi ga tau ilang kemana...  :P

Yah kalo di luar selera kita (apapaun itu, bukan cuma musik), rasanya gak berhak mengkritik deh... kecuali emang demen aliran lagu itu, mungkin tau kekurangannya. kalo dah ga selera, ya udah lewat, jangan denger. ga usah dikritik... seni itu kadang ga bisa dinikmati semua orang...

Offline El Sol

  • Sebelumnya: El Sol
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.752
  • Reputasi: 6
  • Gender: Male
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #5 on: 12 September 2007, 11:24:04 AM »
Dulu gw pernah remix ratana sutta, tapi ga tau ilang kemana...  :P

Yah kalo di luar selera kita (apapaun itu, bukan cuma musik), rasanya gak berhak mengkritik deh... kecuali emang demen aliran lagu itu, mungkin tau kekurangannya. kalo dah ga selera, ya udah lewat, jangan denger. ga usah dikritik... seni itu kadang ga bisa dinikmati semua orang...
kritik yg membangun gk bagus kah?  :P

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #6 on: 12 September 2007, 11:49:53 AM »
kalo mau mengkritisi sesuatu, mungkin kita perlu memperhalus bahasanya (ga usah di-amplas :P ).
dan sebaiknya memberi solusi/ jln keluar yg baik bagi org yg kita kritik...
menurutku hal ini lebih baik, biar sama2 enak gitu loh... :)
kita sama2 belajar menjadi lebih baik, ok ?
be yourself.


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline Kokuzo

  • Sebelumnya 7th
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.090
  • Reputasi: 30
  • Gender: Male
  • ... running in karma ...
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #7 on: 12 September 2007, 11:59:09 AM »
berhak, dengan syarat kritiknya bukan karena tidak suka/tidak selera dengan hal itu...

contoh, gw kalo ga suka lukisan picasso, gw ga berhak kritik. karena gw ga ngerti apapun tentang picasso. yah intinya harus mengerti setidaknya sedikit tentang apa yang akan kita kritik... gw paling ga suka orang yang cuma kritik, sendirinya ga bisa apa2... lebih baek ngasilin karya buruk, daipada ga ngasilin apapun sama sekali... (beberapa dosen gw ada smartass kaya gini) ;D

Offline Hikoza83

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.295
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
  • panda is so cute... ^-^
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #8 on: 12 September 2007, 12:08:27 PM »
wah, tulisan di atas bagus...
butuh saling pengertian.
caranya? how?
keterangan lebih lanjut, hubungi: bro 7th.  ;D


By : Zen
Aku akan melaksanakannya dengan tubuhku,
Karena apa gunanya hanya membaca kata-kata belaka?
Apakah mempelajari obat-obatan saja
Dapat menyembuhkan yang sakit?
[Bodhicaryavatara, Bodhisattva Shantideva]

Offline candani

  • Teman
  • **
  • Posts: 57
  • Reputasi: 11
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #9 on: 12 September 2007, 12:46:14 PM »
iya bener...aku stuju dengan pendapat bro 7th.. pada dasarnya memang aku ga masalah dikritik, asal yg membangun, dikasi solusi, jangan malah menghina. apalagi sampai dibilang "Harusnya lagunya memuji2 TUHAN" menurutku itu uda diluar batas. krn agama Buddha itu kan bukan menyembah2 TUHAN, tapi lebih pada mempraktekkan dhamma yg benar. karma kitalah yg menjadi penentu, bukan orang lain.
dan yg membuatku sedih apalagi komennya Jack itu adalah komen no.1 yg notabene harusnya komen2 itu harusnya bersifat positif (krn tujuan awal memposting albumku itu kan untuk iklan)... aku langsung bnyk diprotes temen2 dari jakarta ttg komen Jack.
well, gapapa koq, buatku ini menjadi pelajaran aja. dan aku cuma mohon temen2 di dc ini mensupport musik budhis..
Setiap orang bebas berpendapat, cuma harus disesuaikan dengan tempat.. saya kira Jack mengerti tentang hal ini..

Offline Lex Chan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.437
  • Reputasi: 134
  • Gender: Male
  • Love everybody, not every body...
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #10 on: 12 September 2007, 12:56:28 PM »
Musik Buddhis? Saya suka dengan Chant of Metta yang di-compose oleh Imme Ooi..  ;D
Ini salah satu bukti bahwa musik Buddhis bisa mendunia.

Kagum deh dengan Imme Ooi. Kalau mau baca kisahnya menciptakan lagu / musik, bisa baca Eastern Horizon versi Indonesia edisi ke-6 (kalau tidak salah diterbitkan bulan Agustus 2007 ini, CMIIW). Berikut ini adalah cuplikan artikel mengenai Imme Ooi di Eastern Horizon:

Seperti bagaimana Imme menciptakan musiknya, filosofinya tentang hiduplah yang membentuk jalan secara alami. Imme menerima hidup ini apa adanya – yang baik dan yang buruk, yang membahagiakan dan yang menyedihkan, dia menerima semuanya. Yang diambilnya dalam bidang komposisi musik, pertemuannya dengan Buddhisme dan musiknya yang menginspirasi banyak orang di dunia ini, bukan hal yang direncanakan sebelumnya. Dia menjalani hidupnya dari hari ke hari, memberikan apa yang dapat dia berikan untuk menyebarkan kasih sayang dan kedamaian melalui musiknya.

Hm.. Chant of Metta paling enak kalau di-stel menjelang tidur.. Pulas deh.. ;)
“Give the world the best you have and you may get hurt. Give the world your best anyway”
-Mother Teresa-

Offline langitbiru

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 547
  • Reputasi: 23
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #11 on: 12 September 2007, 01:04:51 PM »
sptnya sih si jack ga bilang "harus", can kyknya salah tangkap ;D

tp saya setuju kalo lbh baik kalo kita saling mendukung.
saya jg srg menemui org yg selalu mengeluh, di buddhist kenapa ga begini, kenapa ga begitu,kok ga kayak tetangga. pdhal ada banyak kendala di lingkungan buddhis, drpd menyalahkan dan malah merendahkan, bukankah lbh baik, dia terlibat dlm memperbaiki keadaan?

bukankah lbh baik menyalakan lilin, drpd mengutuk kegelapan?
oni... kao titi bobo... gigi...

Offline Suchamda

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 556
  • Reputasi: 14
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #12 on: 12 September 2007, 01:05:21 PM »
Lagu Buddhist...........hmmm...........

Saya pecinta musik juga sih, dan pernah juga buat sebuah musik Buddhist yang diedarkan dalam kaset.

Asal muasalnya adalah karena iseng saja karena kebetulan ada perlombaan yg diadakan oleh Patria. Saya mewakili vihara Tanah Putih Semarang membuat musiknya, dan kata2nya dibuat oleh teman saya, dan yg menyanyi juga teman di vihara. Buatnya asal-asalan pakai perlengkapan seadanya dengan midi + komputer...parah deh :)) Tapi lumayan bisa meraih juara ke III kalo ga salah.
Ada yang berminat bikin musik bareng2? Ayo saya pengin juga nih.............

Kebetulan saya memang pecinta jazz dan nada2 yang rada berbau major7 atau diminished. Jarang sih emang lagu2 Buddhist yang citarasa ngepopnya menandingi lagu2 rohani pop kristin. Tapi mau gimana ya....masalahnya sumber daya kita terbatas, pool skill yg dimiliki umat Buddhis terbatas. Ada yang jago tapi ga mau berkarya. Mau berkarya ga ada support modal....ini susahnya........

Saya pernah menghubungi bp.Antono (cmiiw) ngobrol2 utk bikin musik buddhis, tapi saya butuh pendanaan utk rekaman dan pembuatan aransemen, dll. Tapi dikatakan suruh cari dana sendiri......

Membuat musik memang tidak hanya sekedar enak didengar, tapi kata2nya juga harus pas, disamping itu harus disesuaikan antara tematik dan mood dari musik tersebut. Varians dari jenis musik Buddhis juga harus dikembangkan.
Terus terang saya menyukai musik2 Buddhis yg dikarang oleh Imei Ooei (cmiiw cara nulisnya).

Salam,
Suchamda
"We don't use the Pali Canon as a basis for orthodoxy, we use the Pali Canon to investigate our experience." -- Ajahn Sumedho

Offline harta

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 600
  • Reputasi: 21
  • Gender: Male
  • Wanna Shopping?? ^o^
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #13 on: 12 September 2007, 01:12:02 PM »
Setuju Lex Chan.. Gua juga seneng banget dengerin Chant of Metta.. Apalagi kalo lagi banyak kerjaan n stress.. setelah mendengar tu lagu, jadi tenang rasanya..  :)

Tuk lagu, awalnya gua pasti denger dulu keseluruhan lagunya.
Kalo bagus, dengerin lagi. Tapi kalo ga bagus, nyimak aja apa
yang disampaikan tu lagu. Kalo bermakna, akan didengerin terus, lama kelamaan juga akan suka sendiri..  ;)
Kalo maknanya juga ga jelas, ya ga didengerin lagi..
Tapi ga usa mengkritik yang aneh2 deh.. Hargai karya orang..
 _/\_
~May All Beings Be Happy~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Jangan memandang rendah musik Buddhis
« Reply #14 on: 12 September 2007, 06:19:42 PM »
 [at] candani : semakin anda menyadari diterpa angin, anda bisa mengetahui bahwa anda itu ada, kritikan bisa jadi pegangan anda untuk lebih kuat dari terpaan, anda lihat khan dlm acara gosip : semakin seseorang terkenal maka semakin banyak orang2 yang mencari kesalahan.
Nah bukankah lebih baik anda di kritik daripada dipuji terus sehingga anda tidak tahu kekurangan anda, dengan di kritik anda memperoleh masukan2 yang mungkin dapat anda kembangkan di kemudian hari.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))