dear yuri,
kalo mau ketiban rejeki, ga usah mimpi dilemparin apapun, apalagi kotoran sapi
lebih baik ingat konsep Law of Attraction aja
Jika kita baik (secara batin dan tindak tanduk) maka akan mengundang hal2 yg baik terjadi juga pada diri kita.... dan sebaliknya jika kita penuh dengan akusala maka akan mengundang hal2 yg tidak baik terjadi pada diri kita
misal jika kita marah2 pada setiap org yg hadir, tentunya akan bnyk mendapat hal2 akusala juga dari org lain dong misal dicemberutin, atau mungkin dimaki2?
tapi kalau kita senyum ke org lain, kayanya hampir ga mgkn org maki2 ke kita krn senyum khan?
Di masyarakat umum, ada satu tips utk memulai hari yaitu begitu bangun tidur, anda melihat cermin dan tersenyum.
Secara buddhis, Ini sangat bermanfaat utk menumbuhkan kusala citta, yg otomatis akan menarik hal2 yg baik terjadi pada anda juga
Kalau boleh saya bilang, ga perlulah kita berharap utk ketiban rejeki karena sebenarnya itu adl cerminan pikiran lobha kita
Lebih baik jika kita jalani aktivitas kita, dengan selalu menanam urgency utk selalu berbuat baik
misal kita ahli komputer, misal liat temen yg PC-nya ga mau nyala, langsung kita bantu
atau kita ada makanan yg lebih, lebih baik jika bisa share ke temen2
ada ibu gendong bayi lalu sepatu bayinya jatuh, kita ambil sepatu itu dan kembalikan ke pemiliknya
dsbnya......
Jadi sebenarnya tidak sulit utk berbuat baik namun batin kita yg sudah terbiasa dengan akusala, yang membuatnya terasa sulit
sedikit share apa yg mentor kami sering ajak kepada kami yaitu : Berbuat baik setiap ada kesempatan, sekecil apapun perbuatan itu.
Ajakan mentor ini, secara batin adalah untuk mengkondisikan agar batin kita selalu dalam kondisi kusala
semoga bermanfaat
metta