jangan memaksakan sebuah kondisi apabila memang tidak memungkinkan bagaikan seorang anak kecil yang memanggul batu seberat 50kg percuma tidak akan terpanggul tetapi suatu saat setelah dia dewasa dan kondisinya memungkinkan tidak mustahil dia dapat memanggul batu tersebut anda berkata demikian karena kondisinya belum memungkinkan karena anda memiliki sebuah ikatan maka itulah yang disebut keterikatan kalau suatu saat istri anda meninggalkan anda lalu anak2 anda sudah dewasa dan sudah menikah apakah anda tetap tidak memiliki kesempatan untuk meninggalkan rumah tangga sedangkan anda sudah tidak memiliki rumah tangga hanya cuma tinggal rumah dan tangga doang!!! inilah suatu kondisi yang memungkinkan untuk hidup selibat dan masih banyak lagi penyebab datangnya kondisi2 seperti itu!!!
anda sendiri sudah menjawab atas segala statment anda di atas, kata "harus meninggalkan" kehidupan perumah tangga demi tercapainya nibbana adalah hal yang tidak perlu di tekan kan
untuk yang saya bold merah, seseorang yang ingin menjadi bhikku/bhikkuni tidak perlu menunggu seperti yang anda sebutkan di atas, semua itu adalah keinginan dari dalam, walau istri saya sudah meninggal dan saya hidup sebatang karapun belum tentu saya menjalani kehidupan tanpa rumah
jika anda ingin mencapai nibbana dan percaya dengan cara itu dapat mencapai nibbana .. jalanilah tetapi jangan paksa orang untuk percaya dan ikut menjalankan jalan yang akan anda tempuh.
"jangan lah menerima sesuatu apabila didasarkan pada / sudah menjadi tradisi , sudah lama ada, atau sudah sering di dengar"
"jangan menerima apa yang hanya sekali kamu dengar. jangan mencoba membenarkan kelakuan yang tidak masuk akal dengan mengatakan bahwa itu adalah tradisi, kemudian kita harus menerimannya "
sang buddha pun tidak menyarankan orang untuk mempercayai dia, dan sang buddha hanyalah penunjuk jalan.
jujur saja , saya umat awam , mendengar hal seperti ini sungguh mengerikan buat saya, pernyataan seperti itu membuat saya berfikir, apakah ada diskriminasi yang di lakukan oleh sang buddha? apakah hanya bhikku/bhikkuni yang boleh mencapai nibbana?
bisa2 umat awam yang baru ingin mempelajari ajaran sang buddha bisa langsung kabur