//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana  (Read 30728 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« on: 17 May 2008, 07:08:25 PM »
Hasil interview saya selama retreat tentang penerapan Jhana dalam vipassana kepada Sayada U Aggana (murid Paauk Sayadaw, beliau salah satu murid terbaik dalam hal visuddhi magga dan Abhidhamma)

Jadi sebenarnya banyak orang salah kaprah bahwa di dalam jhana kita bisa melakukan vipassana. Sebenarnya tidaklah demikian, hal yg sebenarnya adalah kesadaran yg kuat setelah keluar dari jhana(yg oleh Ajahn Brahm disebut kesadaran adidaya). Ketika keluar dari jhana(kesadaran setelah jhana), perhatian kita alihkan ke "heart based" disinilah kita dapat mengamati NAMA DAN RUPA.

Jadi beliau menjelaskan bahwa bisa saja seseorang menggunakan upacara samadhi saja untuk melakukan vipassana tetapi khusus untuk NAMA , mereka akan mengalami kesulitan karena untuk mengamati nama diperlukan kekuatan perhatian yg besar sekali khususnya untuk melihat kelahiran lampau yg bisa menghasilkan nyana2 tertentu.

Jhana yg terbaik untuk melakukan vipasanna adalah setelah mencapai jhana ke-4.

Smoga bermanfaat _/\_

« Last Edit: 18 May 2008, 04:31:07 PM by bond »
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Penerapan Jhana dalam vipassana
« Reply #1 on: 17 May 2008, 10:46:14 PM »
bonk, heart base itu apa?

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Penerapan Jhana dalam vipassana
« Reply #2 on: 18 May 2008, 02:06:26 PM »
bonk, heart base itu apa?

Heart based bahasa palinya Hadaya Vatthu, letaknya sekitar jantung, gampangnya ketika anda menunjukan "aku bicara dari hatiku" pasti tangan anda letakan di dada (kurang lebih begitu), atau kalau anda merasakan sesuatu perasaan tentu ada di sekitar dada(ilustrasinya begitu), itu heart-based. Nah heart-based ini merupakan "mind door"/pintu pikiran.

 _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline Hendra Susanto

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.197
  • Reputasi: 205
  • Gender: Male
  • haa...
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #3 on: 19 May 2008, 10:52:19 AM »
ok2 thx bonk...
:jempol:

Offline Riky_dave

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.229
  • Reputasi: -14
  • Gender: Male
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #4 on: 08 June 2008, 02:18:14 PM »

Quote
Jhana yg terbaik untuk melakukan vipasanna adalah setelah mencapai jhana ke-4.
Bisa tolong dijelasin artinya sedikit?
Apa maksud kata2 diatas?Setelah mencapai jhana ke 4 baru melakukan vipasanna?
_/\_

Salam,
Riky
Langkah pertama adalah langkah yg terakhir...

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #5 on: 09 June 2008, 08:37:00 AM »
Bisa tolong dijelasin artinya sedikit?
Apa maksud kata2 diatas?Setelah mencapai jhana ke 4 baru melakukan vipasanna?
_/\_

Salam,
Riky

Betul, Riky ... Tentang jalan mencapai nibbana (vipassana) ini ada beberapa pendapat:

(1) Pa-Auk Sayadaw, Ajahn Brahmavamso dll mengatakan vipassana hanya akan berhasil (dengan kata lain, nibbana hanya bisa tercapai) bila dicapai lebih dulu jhana. ... Ada yang bilang perlu dicapai jhana ke-4 ... ada yang bilang cukup jhana ke-1 saja ...

(2) Mahasi Sayadaw dll bilang nibbana bisa dicapai tanpa melalui jhana ... tapi cukup sampai tingkat upacara samadhi (sebelum masuk ke jhana) saja ... (entah apa itu 'upacara samadhi', entah apa itu 'jhana' ... :) ) ... Tapi dalam meditasi Mahasi Sayadaw ini masih ada teknik-teknik tertentu untuk mencapai 'upacara samadhi' ini, misalnya: mencatat apa yang diamati ... memperlambat berjalan dan gerakan tubuh yang lain selambat mungkin dsb. ... Di sini masih ada usaha (viriya) dan konsentrasi ...

(3) Dalam MMD, tidak ada usaha (viriya) dan konsentrasi sama sekali ... Yang ada hanya sadar secara pasif ... sesuai ajaran Sang Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta.

Salam,
Hudoyo


Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #6 on: 09 June 2008, 08:46:11 AM »
(2) Mahasi Sayadaw dll bilang nibbana bisa dicapai tanpa melalui jhana ... tapi cukup sampai tingkat upacara samadhi (sebelum masuk ke jhana) saja ... (entah apa itu 'upacara samadhi', entah apa itu 'jhana' ... :) ) ... Tapi dalam meditasi Mahasi Sayadaw ini masih ada teknik-teknik tertentu untuk mencapai 'upacara samadhi' ini, misalnya: mencatat apa yang diamati ... memperlambat berjalan dan gerakan tubuh yang lain selambat mungkin dsb. ... Di sini masih ada usaha (viriya) dan konsentrasi ...

meditasi saya biasanya samatha (anapanasati), sampai tahapan konsentrasi tertentu (bukan nimitta), saya malah merasa pikiran dapat kemana saja merenungkan apa saja... mula2 saya senang dg ini, tapi sekarang malah terasa mengerikan... apa ini yg disebut upacara samadhi?
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #7 on: 09 June 2008, 09:50:46 AM »
(2) Mahasi Sayadaw dll bilang nibbana bisa dicapai tanpa melalui jhana ... tapi cukup sampai tingkat upacara samadhi (sebelum masuk ke jhana) saja ... (entah apa itu 'upacara samadhi', entah apa itu 'jhana' ... Smiley ) ... Tapi dalam meditasi Mahasi Sayadaw ini masih ada teknik-teknik tertentu untuk mencapai 'upacara samadhi' ini, misalnya: mencatat apa yang diamati ... memperlambat berjalan dan gerakan tubuh yang lain selambat mungkin dsb. ... Di sini masih ada usaha (viriya) dan konsentrasi ...

mencatat dan memperlambat ini adalah tahapan awal bagi mereka yang belum terbiasa

(3) Dalam MMD, tidak ada usaha (viriya) dan konsentrasi sama sekali ... Yang ada hanya sadar secara pasif ... sesuai ajaran Sang Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta.

tidak demikian halnya disebutkan, ada jalan mulia beruas delapan (ada samma samadhi), dan di komentar Sutta-Sutta tersebut disebutkan 16 pengetahuan terang timbul, dengan magga dan phala dalam jhana
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline bond

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.666
  • Reputasi: 189
  • Buddhang Saranam Gacchami...
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #8 on: 09 June 2008, 11:13:24 AM »

Quote
Jhana yg terbaik untuk melakukan vipasanna adalah setelah mencapai jhana ke-4.
Bisa tolong dijelasin artinya sedikit?
Apa maksud kata2 diatas?Setelah mencapai jhana ke 4 baru melakukan vipasanna?
_/\_

Salam,
Riky


Yg dimaksud Jhana ke-4 yg terbaik, karena setiap jhana yg lebih tinggi memiliki konsentrasi yang lebih tinggi. Di jhana 4 inilah, jhana tertinggi dalam rupa jhana dan juga mulai dari  jhana inilah abinna bisa muncul. Oleh karena itu dianggap terbaik. Dan ibarat kalau upacara samadhi sampai jhana 3 kita lihat nama dan rupa seperti memakai kaca pembesar nah di jhana empat ibarat memakai mikroskop atau teleskop lebih jelas sekali. _/\_
Natthi me saranam annam, Buddho me saranam varam, Etena saccavajjena, Sotthi te hotu sabbada

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #9 on: 09 June 2008, 11:25:13 AM »
mencatat dan memperlambat ini adalah tahapan awal bagi mereka yang belum terbiasa

Kapan dan apa kriterianya "tahap awal" ini selesai? Kapan dan apa kriterianya pemeditasi bisa dikatakan "sudah terbiasa" sehingga bisa melepaskan "tahap awal" ini? ...

Semua orang --tidak peduli sudah senior maupun masih pertama kali-- yang ikut retret Mahasi harus melakukan "tahap awal" ini ... Malah seorang teman saya di Bali, yang sudah berkali-kali mengikuti retret Mahasi, setengah dimarahi ketika ia terus-menerus melaporkan bahwa 'mencatat' itu mengganggu satinya. ... Ia diminta terus 'mencatat' ... Oleh karena itu ia pindah ke MMD ... lalu mencapai kemajuan pesat ... sampai berhasil mencapai khanika-samadhi sambil berjalan melingkar selama berjam-jam ...


Quote
Quote
(3) Dalam MMD, tidak ada usaha (viriya) dan konsentrasi sama sekali ... Yang ada hanya sadar secara pasif ... sesuai ajaran Sang Buddha dalam Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta.
tidak demikian halnya disebutkan, ada jalan mulia beruas delapan (ada samma samadhi), dan di komentar Sutta-Sutta tersebut disebutkan 16 pengetahuan terang timbul, dengan magga dan phala dalam jhana

Di dalam praktik MMD, yang dipakai sebagai acuan HANYA Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta ... artinya seluruh isi Tipitaka dan kitab Komentar tidak dibawa-bawa ke dalam praktik meditasi, ... dengan kata lain seluruh Tipitaka kecuali kedua sutta itu dikesampingkan. ...

Salam,
hudoyo

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #10 on: 09 June 2008, 11:27:58 AM »
meditasi saya biasanya samatha (anapanasati), sampai tahapan konsentrasi tertentu (bukan nimitta), saya malah merasa pikiran dapat kemana saja merenungkan apa saja... mula2 saya senang dg ini, tapi sekarang malah terasa mengerikan... apa ini yg disebut upacara samadhi?

Silakan melakukan cara apa saja ... selama hasilnya adalah redanya pikiran dan si aku ... itu sudah benar, maksudnya tidak menyimpang.

Salam,
hudoyo

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #11 on: 09 June 2008, 11:35:35 AM »
Quote
Kapan dan apa kriterianya "tahap awal" ini selesai? Kapan dan apa kriterianya pemeditasi bisa dikatakan "sudah terbiasa" sehingga bisa melepaskan "tahap awal" ini? ...

Semua orang --tidak peduli sudah senior maupun masih pertama kali-- yang ikut retret Mahasi harus melakukan "tahap awal" ini ... Malah seorang teman saya di Bali, yang sudah berkali-kali mengikuti retret Mahasi, setengah dimarahi ketika ia terus-menerus melaporkan bahwa 'mencatat' itu mengganggu satinya. ... Ia diminta terus 'mencatat' ... Oleh karena itu ia pindah ke MMD ... lalu mencapai kemajuan pesat ... sampai berhasil mencapai khanika-samadhi sambil berjalan melingkar selama berjam-jam ...

Teman bapak mungkin belum beruntung pada waktu itu. Saya mengikuti Vipassana metode Mahasi, tidak sampai begitu pak, dimarahi. Malah waktu interview saya bilang tidak nyaman dengan metode ini, dan ingin pakai cara saya sendiri, dipersilahken, malah diingatkan jangan melekat pada apapun ;D

Quote
Di dalam praktik MMD, yang dipakai sebagai acuan HANYA Bahiya-sutta & Malunkyaputta-sutta ... artinya seluruh isi Tipitaka dan kitab Komentar tidak dibawa-bawa ke dalam praktik meditasi, ... dengan kata lain seluruh Tipitaka kecuali kedua sutta itu dikesampingkan. ...

Dikesampingkan belum tentu salah pak.
Masalahnya kalau bilang cuma MMD ini saja yang benar, metode yang lain salah.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #12 on: 09 June 2008, 12:51:27 PM »
Teman bapak mungkin belum beruntung pada waktu itu. Saya mengikuti Vipassana metode Mahasi, tidak sampai begitu pak, dimarahi. Malah waktu interview saya bilang tidak nyaman dengan metode ini, dan ingin pakai cara saya sendiri, dipersilahken, malah diingatkan jangan melekat pada apapun ;D

Mungkin bhante yang mengajar Anda berbeda dengan bhante yang mengajar teman saya itu ... Jadi ada beberapa tuntunan yang berbeda diberikan oleh sama-sama murid Mahasi.

Saya sendiri waktu mengikuti retret vipassana Mahasi tidak pernah mendengar bahwa 'mencatat' & 'memperlambat gerakan' itu hanya "tahap awal bagi yang belum terbiasa" ... Yang ditekankan malah sebaliknya, yaitu pentingnya 'mencatat' & 'memperlambat gerakan selambat-lambatnya'. ...

Dalam buku-buku petunjuk praktis vipassana Mahasi--"PRACTICAL VIPASSANA MEDITATION EXERCISES By: Mahasi Sayadaw"--
saya juga tidak membaca bahwa 'mencatat' & 'memperlambat gerakan' itu hanya "tahap awal bagi yang belum terbiasa", dengan implikasi boleh ditinggalkan kalau pemeditasi "sudah terbiasa". ... Malah sebaliknya, di situ dikatakan bahwa dengan melakukan metode itu orang akan sampai pada nyana-nyana sampai magga-phala.

Bagi saya, sih, sekalipun dalam MMD tidak ada 'mencatat' & 'memperlambat gerakan' sejak awal, dan vipassana Mahasi mengharuskan itu ... itu tidak berarti saya mengatakan vipassana Mahasi "salah". ... Silakan saja kalau ada orang mau menjalankan metode itu, seperti silakan saja kalau ada orang mau menjalankan metode Goenka, Pa-Auk dsb. ...

Yang mau saya katakan ialah: saya tidak lagi menjalankan vipassana metode Mahasi yang dulu saya jalankan selama bertahun-tahun ... Saya mengembangkan MMD yang sangat berbeda dengan vipassana Mahasi ... tidak ada usaha (viriya), tidak ada konsentrasi (samadhi). ...


Quote
Dikesampingkan belum tentu salah pak.

Bukan soal 'salah' atau 'benar' ... Dalam MMD tidak ada persoalan "salah-benar" ... Tapi, dalam praktik MMD seluruh kitab suci apa pun, termasuk Tipitaka Pali, TIDAK RELEVAN. ... Saya mengajar MMD kepada umat non-Buddhis tanpa satu kali pun menyebut Empat Kebenaran Suci & Jalan Suci Berfaktor Delapan ... dan dalam banyak kasus teman-teman non-Buddhis itu lebih cepat menangkap kiat MMD dibandingkan teman-teman Buddhis yang otaknya sudah sarat dengan pengetahuan Tipitaka. ...

Jadi saya ulangi, di dalam MMD tidak ada usaha (viriya) dan konsentrasi (samadhi) apa-apa, sekalipun itu tercantum dalam Tipitaka Pali. ... Usaha & konsentrasi berasal dari si aku/atta. ... Dalam MMD, yang disadari sejak awal dari saat ke saat justru munculnya si aku/atta itu dalam berbagai wujudnya: pikiran, pengetahuan, teori, harapan, cita-cita, keinginan, usaha, pemusatan pikiran, ... dsb.


Quote
Masalahnya kalau bilang cuma MMD ini saja yang benar, metode yang lain salah.

Anda secara tidak sah menambahkan kata "saja" yang tidak pernah saya katakan, sehingga berakibat "metode yang lain salah". ... Saya nyatakan "MMD benar", bukan "MMD saja yang benar". ... Jelas, kan, bedanya? ... :)

Silakan baca tanggapan saya pada Rekan Tesla di atas posting Anda (dan sudah berkali-kali saya tekankan di forum mana saja):

"Silakan melakukan cara apa saja ... selama hasilnya adalah redanya pikiran dan si aku ... itu sudah benar, maksudnya tidak menyimpang."

Salam,
hudoyo
« Last Edit: 09 June 2008, 04:26:22 PM by hudoyo »

Offline Edward

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.968
  • Reputasi: 85
  • Gender: Male
  • Akulah yang memulai penderitaan ini.....
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #13 on: 09 June 2008, 01:17:17 PM »
Wah, metode yang Tesla lakukan hampir sama seperti saya nih..Yaitu biasa memulai dengan anasapati...Hanya saja saya memank kurang konsisten..Bahkan terkadang saya menemukan kesulitan pada saat dari anasapati kemudian di kesempatan yang lain mencoba MMD.Atau mungkin karena vipasana yang sudah biasa saya lakukan ialah metode mencatat, sehingga pada saat MMD rasa-nya ada rasa kebingungan karena terasa tidak ada pegangan..Yang ingin saya tanyakan ialah, Apakah anasapati dapat dijalankan beriringan dengan MMD?

Berkaitan dengan anasapati, saya rasa saya belum mencapai jhana2 tertentu, kalau berpatokan pada teori yang ada. Dan saya tidak memusingkan jhana2 tersebut, yang saya rasakan justru insting atau yang sering orang bilang dengan indra keenam saya terasa menjadi lebih tajam.Terkadang saya dapat merasakan perasaan orang walaupun orang tersebut menutupinya, dan saya menyadari kemampuan ini dan secara sadar sering saya gunakan untuk memperlancar komunikasi dalam artian berdiskusi secara mendalam kepada lawan bicara.Akhirnya oleh teman2 saya sering dijuluki orang yang sangat ahli dalam membuka hati lawan bicara. :)) Kalau kata bibi saya sih, ada hubungan dengan karma masa lampau,jadi kemampuan tersebut memank sudah ada, hanya saja karena sering meditasi, sehingga menjadi lebih terlatih, jadi bukan karena hasil dari meditasi sepenuhnya..
“Hanya dengan kesabaran aku dapat menyelamatkan mereka....."

Offline hudoyo

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.919
  • Reputasi: 20
Re: Penerapan kesadaran setelah Jhana dalam vipassana
« Reply #14 on: 09 June 2008, 03:34:44 PM »
Yang ingin saya tanyakan ialah, Apakah anasapati dapat dijalankan beriringan dengan MMD?

Kalau yang dimaksud 'anapanasati' itu mengamati (berkonsentrasi) pada napas terus-menerus sebagai SATU obyek saja, maka itu bukan MMD ... :) ... Tidak bisa melakukan dua-duanya sekaligus ... harus pilih salah satu ... :)

Di dalam MMD, pemeditasi menyadari segala sesuatu yang muncul pada badan & batin. ... Jadi termasuk pula menyadari napas, bila pada saat itu napas merupakan fenomena yang menonjol ... tapi tidak diamati terus-menerus ... hanya menyadari secara pasif, selama tidak ada fenomena lain yang lebih menonjol. ...

Kalau dalam MMD orang mengamati napas, maka ada kecenderungan ia menyimpang kepada anapanasati, karena pada awalnya anapanasati memang memberikan ketenangan yang lebih nyaman dibandingkan MMD ... Jadi pada umumnya MMD membutuhkan waktu lebih lama untuk sampai pada ketenangan seperti anapanasati ditambah dengan kearifan (panna) vipassana. ...

Jadi dalam retret saya selalu memperingatkan pemeditasi agar waspada terhadap kecenderungan ini. ...)

Salam,
hudoyo

« Last Edit: 09 June 2008, 05:01:57 PM by hudoyo »