//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Waisak  (Read 2546 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline ardiNugroho

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Waisak
« on: 11 May 2013, 11:34:16 PM »
Apakah waisak diperingati oleh semua aliran buddha? termasuk Aliran buddha zen?

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Waisak
« Reply #1 on: 11 May 2013, 11:35:55 PM »
Apakah waisak diperingati oleh semua aliran buddha? termasuk Aliran buddha zen?
Iya
bahkan MLDD juga konon katanya ada.. :P
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline seniya

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.469
  • Reputasi: 169
  • Gender: Male
  • Om muni muni mahamuni sakyamuni svaha
Re: Waisak
« Reply #2 on: 12 May 2013, 08:59:14 AM »
Waisak diperingati semua aliran Buddhis, hanya saja ada yang mengikuti tradisi Theravada yang dirayakan dalam satu hari yang sama dan ada yang mengikuti tradisi Mahayana yang jatuh pada hari yang berbeda:

Quote
Memang banyak variasi di antara semua aliran Buddhis tentang tanggal kelahiran, Pencerahan, dan Parinibbana Buddha Gotama/Sakyamuni. Versi Waisak yang memperingati hari kelahiran, Pencerahan, dan Parinibbana Sang Buddha pada satu hari/tanggal yang sama, yaitu pada purnama bulan kelima penanggalan lunar (bulan Waisak/Vesakha), merupakan tradisi Buddhis Theravada. Versi Waisak ini kemudian dijadikan peringatan Waisak secara internasional yang disepakati semua aliran Buddhis pada pertemuan Buddhis sedunia di Sri Lanka tahun 1950.

Sebelum kesepakatan Sri Lanka tahun 1950, setiap aliran Buddhis memperingati peristiwa kelahiran, Pencerahan, dan Parinibbana pada hari yang berlainan. Misalnya, aliran Mahayana Cina memperingati kelahiran Bodhisattva Sakyamuni pada hari ke-8 bulan ke-4 penanggalan Cina, Pencerahan Buddha Sakyamuni pada hari ke-8 bulan ke-12, dan Parinirvana Sang Buddha pada hari ke-15 bulan ke-2. Untuk tahun 2010 ini tahun Buddhis secara internasional adalah 2554 BE (Buddhist Era), namun tahun Buddhis menurut versi Mahayana Cina adalah 3037 BE.

Perbedaan ini disebabkan karena perbedaan perhitungan kronologi kejadian sejak Buddha Parinibbana sampai sekarang. Kronologi Buddhis Theravada berdasarkan kitab Mahavamsa yang berisi kronologi sejarah agama Buddha sejak Konsili Pertama di India sampai dapat berurat akar di Sri Lanka setelah kedatangan Bhikkhu Mahinda, putra Raja Asoka, menyebarkan Dhamma di Sri Lanka. Menurut Mahavamsa, Raja Asoka naik tahta 218 tahun setelah Buddha Parinibbana (218 BE) dan berdasarkan catatan kronologis ini tradisi Theravada meyakini kelahiran Bodhisatta Gotama terjadi pada tahun 623 SM, Pencerahan Beliau pada tahun 588 SM, dan Parinibbana pada tahun 543 SM. Ketiga peristiwa ini terjadi pada hari/tanggal yang sama.

Sedangkan kronologi Buddhis Mahayana mengganggap Raja Asoka naik tahta 100 tahun setelah Buddha Parinirvana (100 BE) dan menurut catatan sejarah Cina, pada zaman Dinasti Zhou pada hari ke-8 bulan ke-12 tahun ke-26 pemerintahan kaisar Zhao (sekitar tahun 1026 SM), terjadi peristiwa yang aneh: bumi berguncang, sungai-sungai meluap, dan langit diliputi cahaya berwarna-warni. Kaisar memanggil peramal untuk meramalkan apakah kejadian ini pertanda baik atau buruk. Sang peramal mengatakan peristiwa ini menandakan kelahiran seorang yang bijak di suatu tempat di daerah barat (India) yang ajarannya kelak akan datang ke Cina. Kejadian inilah yang dijadikan dasar peringatan hari kelahiran Bodhisattva Sakyamuni dalam tradisi Mahayana Cina karena dalam berbagai literatur Buddhis kelahiran Bodhisattva memang disertai peristiwa-peristiwa yang luar biasa demikian.

Jadi, tidak benar bahwa tradisi Mahayana tidak mengenal Waisak. Yang benar adalah mereka memperingati peristiwa yang berkenaan dengan Tri Suci Waisak pada hari yang berbeda. Namun demikian setelah kesepakatan internasional di Sri Lanka, umat Mahayana sebagian mengikuti peringatan Waisak secara internasional, sebagian lagi memperingati hari kelahiran, Pencerahan, dan Parinibbana Buddha secara terpisah selain mengikuti peringatan Tri Suci Waisak yang menggabungkan ketiga peristiwa tersebut. Salah satu contohnya adalah vihara Mahayana yang ada di daerah saya, yang memperingati peristiwa Waisak 4 kali setahun (3 kali secara tradisi Mahayana untuk memperingati hari kelahiran, Pencerahan, Parinibbana secara terpisah ditambah 1 kali peringatan Waisak secara internasional yang memperingati ketiga peristiwa tsb secara bersamaan).

http://www.w****a.com/forum/maitreya/7253-mahayana-tidak-mengenal-waisak.html
"Holmes once said not to allow your judgement to be biased by personal qualities, and emotional qualities are antagonistic to clear reasoning."
~ Shinichi Kudo a.k.a Conan Edogawa