//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?  (Read 17855 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« on: 07 December 2008, 05:46:20 AM »
 _/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Forte

  • Sebelumnya FoxRockman
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 16.577
  • Reputasi: 458
  • Gender: Male
  • not mine - not me - not myself
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #1 on: 07 December 2008, 07:43:48 AM »
IMO seh lebih berat yang sudah mengenal dhamma ya.

Misalnya sehabis mencuri, Si A yang tidak mengenal dhamma akan santai2 aja.. karena dia tidak tahu yang dia lakukan itu salah. Tapi kalau si B yang sudah mengenal dhamma.. maka akan cemas.. akan menyesal.. akan merasa bersalah karena dia tahu dia melakukan perbuatan buruk. Penyesalan, dsb itu termasuk dalam faktor batin (cetasika) yang buruk.

Dari sini terkesan, koq lebih enak ya gak mengenal dhamma daripada mengenal. Tapi sebenarnya dhamma itu sendiri berguna sebagai rambu2 dalam kehidupan sehari2 agar kita tidak terlahir lagi.

Ilustrasi yang lain yang bisa saya bawakan : Ada kolam berisi seekor buaya. Si A yang tidak tahu di dalam itu ada buaya berenang dengan santai.. (padahal itu fatal akibatnya kalau berenang di sana), tapi apakah si A cemas ? si A menyesal ? Tidak.. karena dia tidak tahu.. Dia baru akan menyesal / cemas ketika buaya bersiap memakannya.

Berbeda dengan si B, yang sudah tahu.. tapi tetap berenang di sana. Si B akan merasa cemas.. Jangan2.. buayanya lagi dibelakang.. Jangan2.. Jangan2.. Penuh dengan jangan2 itu sebenarnya juga merupakan kamma buruk melalui pikiran. Jadi idealnya ketika sudah mengenal dhamma, baiknya dilaksanakan. Sama hal nya seperti si B yang sudah tahu kolam itu ada buaya, baiknya ya jangan terjun ke kolam itu.. CMIIW
Ini bukan milikku, ini bukan aku, ini bukan diriku
6 kelompok 6 - Chachakka Sutta MN 148

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #2 on: 07 December 2008, 08:22:42 AM »
Sudah diterangkan oleh kainyn kalo gak salah, akibatnya sama, seperti orang yang makan racun, yang pertama tahu itu racun tapi tetap memakannya dengan orang yang tidak mengetahui itu racun juga memakannya, 2 2 nya tetap keracunan toh :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline adi lim

  • Sebelumnya: adiharto
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.993
  • Reputasi: 108
  • Gender: Male
  • Sabbe Satta Bhavantu Sukhitatta
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #3 on: 07 December 2008, 12:59:56 PM »
Dalam Dhamma, tidak ada yang namanya 'tahu atau tidak tahu dalam suatu perbuatan'.
Perbuatan Buruk berbuah Penderitaan, Perbuatan Baik berbuah Kebahagiaan, ini berlaku bagi siapa saja, baik yang mengenal Dhamma atau pun yang tidak mengenal Dhamma, tidak ada istilah yang mengenal Dhamma berbuat buruk hasilnya lebih berat dari pada yang tidak mengenal Dhamma, begitu sebaliknya juga yang melakukan perbuatan baik.
Tapi Bagi yang mengenal dan menghayati BUDDHA Dhamma dengan baik dan benar, setiap melakukan perbuatan baik, bisa menikmati hasil yang 'maksimal', sedangkan untuk melakukan perbuatan buruk pasti sudah akan berkurang atau hati-hati setiap melakukan tindakan.

namaste
Seringlah PancaKhanda direnungkan sebagai Ini Bukan MILIKKU, Ini Bukan AKU, Ini Bukan DIRIKU, bermanfaat mengurangi keSERAKAHan, mengurangi keSOMBONGan, Semoga dapat menjauhi Pandangan SALAH.

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #4 on: 07 December 2008, 01:36:27 PM »
Ada satu ilustrasi yang berhubungan dengan topik thread pada salah satu referensi, saya lupa tulisan yang mana.

Ilustrasinya adalah kurang lebih begini:

Ada sebuah besi panas, dan ada seorang anak kecil.
Karena anak ini tidak mengetahui kalau besi yang merah menyala adalah sangat panas.
Pada saat si anak iseng, dan memegang besi panas tersebut, karena ketidaktahuannya, si anak memegang besi tersebut layaknya memegang benda lain yang tidak berbahaya, sehingga hasilnya adalah luka bakar yang sangat parah.

Berbeda apabila si anak telah mengetahui bahwa besi merah menyala itu panas. Sehingga apabila ke-isengannya masih ada, pada saat memegang atau menyentuh besi tersebut, si anak tidak akan menggenggamnya, mungkin hanya menyentuhnya sedikit, dan merasakan sedikit panasnya.

Namun apabila si anak terlalu tebal keisengannya, maka sebelum ia menggenggamnya, si anak sudah mengetahui akibat dari perbuatannya.

yaa... gitu deh

Offline Denny_dnksl

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 2
  • Reputasi: 0
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #5 on: 07 December 2008, 10:25:30 PM »
Setuju sama sdr hendrako.
Klo mau lebih jelas tanya sama guru Abidhamma.

Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #6 on: 07 December 2008, 10:45:46 PM »
bagi orang yang udah tau kan tentunya dia masih mikir ulang mau melakukan sesuai atau tidak sesuai dhamma, bisa aja sih dia lakukan karena terpaksa, minimal dia tahu lah itu uda gak sesuai dhamma, maka lain kali ia bisa menghindari hal tsb

bagi orang yg tidak tahu, walaupun tidak sesuai dhamma dan mendapatkan karmanya namun karena moha-nya maka ia bisa mengulangi perbuatan itu lagi lain kali....

_/\_

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #7 on: 07 December 2008, 11:01:05 PM »
Orang yg belum mengetahui akan kesalahan, namun melakukannya, hanya salah sekali.
Orang yg sudah mengetahui akan kesalahan, namun melakukannya, sudah salah dua kali.


Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #8 on: 07 December 2008, 11:08:24 PM »
 [at] upasaka

namun org yg blm mengetahui kesalahan berpeluang lebih besar untuk mengulangi kesalahannya dari pada yang mengetahui [tergantung orangnya sih]

cthnya kyk yg bsk akan terjadi, tak tau maka tiap tahun diulangi lagi :))

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #9 on: 07 December 2008, 11:14:37 PM »
[at] reenzia

Orang yg belum tahu akan kesalahan, mungkin (mungkin loh...) akan sadar bahwa dia pernah melakukan kesalahan. Semoga saja dia tidak akan mengulanginya lagi... Kalau masih, berarti bodoh. Keledai aja gak akan jatuh di lubang yg sama. Tapi karena ybs adalah orang (manusia), maka mungkin bisa jatuh lagi di lubang yg sama...  :whistle:

Orang yg sudah tahu akan kesalahan, seharusnya tidak akan lagi terjatuh atau menjatuhkan diri ke kesalahan yg sama. Orang ini cuma butuh komitmen dan tekad untuk menghindari tindakan salah itu. Ironisnya, orang itu tidak peduli... (auban)

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #10 on: 08 December 2008, 06:52:20 AM »
pertanyaannya ini :

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

------------------------------------------------------------------------------------------------------

bukan setelah nya akan menyesal/mengulangi lagi/ada pertimbangan yah, tapi akibatnya sama atao beda :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #11 on: 08 December 2008, 12:34:53 PM »
Quote
Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Kalau pencurian tersebut belum atau bahkan tidak terungkap sama sekali kasusnya...Akibatnya sih sama saja... sama sama menuggu hasil dari kamma buruk yang di perbuat...

Kalau pencurian tersebut terungkap kasusnya, Si B yg lebih fatal... karena sebelumnya si B sdh mengenal Dhamma (dalam hal ini masyarakat mengetahuinya), pastilah ia akan mendapatkan 'EKSTRA BONUS'... yakni penilaian masyarakat terhadap dirinya...

Namo Buddhaya...  _/\_ ...


Offline Reenzia

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 2.199
  • Reputasi: 50
  • Gender: Female
  • The Wisdom ~
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #12 on: 08 December 2008, 12:44:02 PM »
tapi kalo gak tau............dan gk tau....................dan gak tau...................

akan terus...............terus......................terus......................terus.....................

lakukan itu lagi..................lagi.....................lagi........................lagi........................

kalo yg tau kan minimal dia bs menghindari

kalo gak tau........[dengan kapasitas memang gk tau........yg berarti sebelum dia tau.......]

maka akan melakukannya  lagi.................lagi................lagi........................

seperti hari ini..........................lakukan lagi..................lagi.............................:))

lebay ahhhhhhhhhh :hammer:

Offline tesla

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.426
  • Reputasi: 125
  • Gender: Male
  • bukan di surga atau neraka, hanya di sini
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #13 on: 08 December 2008, 10:10:51 PM »
dalam hal akibat, sama saja. akibat ditentukan oleh cetana pelaku, bukan masalah dia tau atau tidak tau dhamma.

hanya saja dg mengenal dhamma orang sudah tau bahwa niat yg buruk akan menghasilkan hasil yg buruk jg, dengan demikian ia menghindari perbuatan buruk itu selama ia ingat akan dhamma.

ilustrasinya, A sudah tau api itu panas & dapat membakar, sedang B tidak tahu.
baik A & B akan mengalami luka bakar bila tangannya terkena api bukan?
hanya saja karena A sudah tahu perbuatan itu akan melukai dirinya sendiri, masihkah ia mau meletakkan tangannya di atas api?

pada prakteknya sehari2, hanya dg mengetahui dhamma tidak menyelamatkan seseorang dari melakukan perbuatan akusala. pikiran sering kali lengah / tidak sadar shg melakukan perbuatan yg sebenarnya kita tau tidak bermanfaat. disinilah diperlukan latihan agar pikiran dapat selalu waspada (sati), tidak lengah.
Lepaskan keserakahan akan kesenangan. Lihatlah bahwa melepaskan dunia adalah kedamaian. Tidak ada sesuatu pun yang perlu kau raup, dan tidak ada satu pun yang perlu kau dorong pergi. ~ Buddha ~

Offline fran

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 312
  • Reputasi: 8
  • Omitofo
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #14 on: 09 December 2008, 10:59:57 AM »
Apakah kita setuju dgn pernyataan :
Karma Baik dan Karma Buruk tergantung dari Ketidaktahuan seseorg (kebodohan/kegelapan bathin seseorg).. (?)


Apa yg bisa saya "lepaskan" jika saya memilih agama Buddha ?

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #15 on: 09 December 2008, 12:32:47 PM »
 _/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Nevada

  • Sebelumnya: Upasaka
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.445
  • Reputasi: 234
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #16 on: 09 December 2008, 02:41:26 PM »
[at] bro herdi

justru kalau kita punya obor, kita bisa lebih hati2 dalam berjalan. jangan anggap obor itu sebagai beban...

kalau orang yg gak punya obor, dia sangat riskan untuk terjatuh di lembah kegelapan...

 _/\_
« Last Edit: 09 December 2008, 02:57:34 PM by upasaka »

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #17 on: 09 December 2008, 04:54:25 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
« Last Edit: 09 December 2008, 04:57:05 PM by hendrako »
yaa... gitu deh

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #18 on: 09 December 2008, 05:15:31 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


dear herdi,

jika ada perasaan seolah itu adalah beban, itu berarti batin anda sedang dalam transisi dari yg cenderung akusala ke kusala

jika batin anda sudah cenderung kusala maka Dhamma yg anda dapat, justru akan semakin memperkuat hidup anda loh....

logikanya simpel kok : yakinlah pada hukum kamma

Hal ini sebenarnya sudah disebut guru buddha dalam dhammapada : Org yg berbuat akusala, bersenang2 selama buahnya belum masak  ;D

sama ky org yg hepi2 terus, dugem melulu, ga ada tabungan.....
dengan org yg hidup sederhana, ga neko2, tabungan diisi terus sedikit demi sedikit....

mana yg menurut anda lebih baik?  _/\_

Offline Sukma Kemenyan

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.840
  • Reputasi: 109
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #19 on: 09 December 2008, 05:51:17 PM »
Kenapa gw mikir-nya ada dua kamma-vipaka yg berbeda tuk mreka yg kenal dhamma....
sementara yg belon kenal cuma satu kamma-vipaka doang...

Ibarat kata kita minum aer.... ternyata baygon...
Paling paling dibilang... "Malangnya nasib mu"

Ibarat kata kita minum baygon....
"Bego!!!! dagh tau baygon... diminum pulak... tepar lah kau..."
atau... "Pasti putus cinta!!!"

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #20 on: 10 December 2008, 08:15:55 AM »
[at] bro herdi

justru kalau kita punya obor, kita bisa lebih hati2 dalam berjalan. jangan anggap obor itu sebagai beban...

kalau orang yg gak punya obor, dia sangat riskan untuk terjatuh di lembah kegelapan...

 _/\_


Yeahh.. you're right bro..  :-[
harusnya saya ga anggap sebagai beban
nice post..
Kamsia bro..  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #21 on: 10 December 2008, 08:18:10 AM »
dear herdi,

jika ada perasaan seolah itu adalah beban, itu berarti batin anda sedang dalam transisi dari yg cenderung akusala ke kusala

jika batin anda sudah cenderung kusala maka Dhamma yg anda dapat, justru akan semakin memperkuat hidup anda loh....

logikanya simpel kok : yakinlah pada hukum kamma

Hal ini sebenarnya sudah disebut guru buddha dalam dhammapada : Org yg berbuat akusala, bersenang2 selama buahnya belum masak  ;D

sama ky org yg hepi2 terus, dugem melulu, ga ada tabungan.....
dengan org yg hidup sederhana, ga neko2, tabungan diisi terus sedikit demi sedikit....

mana yg menurut anda lebih baik?  _/\_

 _/\_Luar biasa penjelasan anda Bro Markos.. salut
Saya jadi semangat dan betah membaca penjelasan dari rekan2 seDhamma
Makasih ya!  8) Saya jadi tegar nih agar selalu tetap di jalur.. semoga aja  ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #22 on: 10 December 2008, 08:22:08 AM »
Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.

 _/\_ Bagus.. bagus.. saya semakin senang dengan forum disini..
Semoga saya bisa agak lama aktif di DC
Salam kenal bro Hendrako  :D
Kapan yah bisa ketemu rekan2 dalam dunia maya ini ?  :-?
Saya jadi lebih tenang sekarang..
Kita rupanya biar belum ketemu di dunia nyata, setidaknya masih ada ikatan kamma di dunia maya ini
Makasih yah semuanya.. semua yang telah menjelaskan dan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu ^:)^
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #23 on: 10 December 2008, 08:47:55 AM »
 [at] Herdi,

mudita citta utk semangat anda.... memang demikianlah seyogyanya kita dalam menjalani hidup.

apalagi kalau kita tahu bhw Death-Rebirth nama - rupa sebagai mahluk A, sebenarnya hanyalah kelanjutan dari proses death-rebirth nama-rupa yg terjadi setiap saat.

kalau udah tenang, lebih baik sama2 kita perbanyak berbuat baik yuk  :D

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #24 on: 10 December 2008, 05:08:34 PM »

 _/\_ Bagus.. bagus.. saya semakin senang dengan forum disini..
Semoga saya bisa agak lama aktif di DC
Salam kenal bro Hendrako  :D
Kapan yah bisa ketemu rekan2 dalam dunia maya ini ?  :-?
Saya jadi lebih tenang sekarang..
Kita rupanya biar belum ketemu di dunia nyata, setidaknya masih ada ikatan kamma di dunia maya ini
Makasih yah semuanya.. semua yang telah menjelaskan dan yang tak bisa saya sebutkan satu persatu ^:)^


Salam kenal juga bro Herdi,

 _/\_
yaa... gitu deh

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #25 on: 10 December 2008, 06:04:42 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
namanya Hiri dan Otapa :)
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hendrako

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.244
  • Reputasi: 60
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #26 on: 10 December 2008, 06:24:16 PM »
_/\_ terima kasih atas jawaban yang diberikan oleh teman2 disini yang sangat beragam
hanya saya masih merasakan dalam pengalaman pribadi, bahwasanya setelah kita mengenal ajaran Dhamma, makin membuat kita banyak sekali pertimbangan yang muncul dalam hal untuk melakukan sesuatu
yang repotnya apabila harus dilakukan secara terpaksa, kekhawatiran kita akan semakin ruwet terhadap hasil yang akan didapat (dalam hal ini vipakka kamma) terutama jika dengan sangat2 terpaksa harus melanggar sila
belum lagi rasa penyesalan yang timbul membuat kita larut dalam kemurungan
apakah sdr/sdri juga pernah mengalami dalam hal memperaktekkan sila dalam kehidupan sehari2 ?
malah sepertinya enakkan orang2 yang tak mengerti, berbuat seolah2 tanpa beban dengan ketidaktahuannya itu..


Mengetahui Dhamma, yang salah satunya adalah bahwa setiap perbuatan akan menghasilkan akibat, dapat menimbulkan rasa malu dan takut untuk melakukan hal yang tidak baik. Sehingga diharapkan pada saat pikiran buruk muncul ada filter berupa pengetahuan tentang baik dan jahat sehingga timbul rasa malu dan takut karena pengetahuan tentang akibat yang akan ditimbulkan.

Apabila tidak ada rasa malu dan takut melakukan hal yang buruk karena ketidaktahuan, bisa dibayangkan banyaknya kamma buruk yang akan dilakukan. Seseorang yang banyak melakukan perbuatan buruk namun kelihatan tenang2 saja bisa disebabkan ketidaktahuannya, dan mungkin pada saat itu buah kamma buruknya belum terjadi. Namun apabila buah kamma buruknya diterima, pasti tidak ada ketenangan, dan bahaya ketidaktahuan adalah, pada saat menerima buah kamma buruk seseorang dapat melakukan kamma buruk lainnya, sehingga lingkaran kamma buruk terjadi tidak habis2nya.

Berbeda apabila seseorang mengetahui bahwa sesuatu keburukan yang diterimanya adalah buah kamma akibat perbuatannya sendiri, maka diharapkan orang tersebut tidak terpancing melakukan kamma buruk baru sebagai respon dari berbuahnya buah kamma buruk yang sedang diterimanya, sehingga minimal ada satu lingkaran kamma buruk yang diputus.
namanya Hiri dan Otapa :)


:yes: :yes: :yes:
yaa... gitu deh

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #27 on: 11 December 2008, 12:35:26 AM »
Quote
Apakah kita setuju dgn pernyataan :
Karma Baik dan Karma Buruk tergantung dari Ketidaktahuan seseorg (kebodohan/kegelapan bathin seseorg).. (?)

Kalau hanya tergantung dari satu sudut saja (moha), saya kurang setuju...
Tapi kalau tergantung dari Lobha, Dosa, Moha saya setuju...

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #28 on: 11 December 2008, 01:29:01 PM »
dear citra,

setiap ada lobha, disana ada moha juga
setiap ada dosa, disana ada moha juga
namun moha pun bisa berdiri sendiri tanpa lobha maupun dosa (isinya vicikiccha dan uddhacca)

jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

disini dapat dilihat betapa mudahnya moha muncul dan betapa sulitnya mengikis moha.....

semoga bisa dimengerti yah

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #29 on: 11 December 2008, 02:52:46 PM »
jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

Bro Markos.. dvihetuka itu apa seh ?
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline Lily W

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.119
  • Reputasi: 241
  • Gender: Female
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #30 on: 11 December 2008, 03:09:00 PM »
c. Dvihetuka puggala

Dvihetuka = dimana pikirannya mengandung 2 hetu yg baik (Alobha & Adosa)

Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha dan Adosa (dvihetu). contoh : asal berdana (berdana saja)

Bisa terlahir sebagai manusia biasa (tidak cacat)  karena kualitetnya dvihetu (alobha & amoha)

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1713.0

_/\_ :lotus:
~ Kakek Guru : "Pikiran adalah Raja Kehidupan"... bahagia dan derita berasal dari Pikiran.
~ Mak Kebo (film BABE) : The Only way you'll find happiness is to accept that the way things are. Is the way things are

Offline Equator

  • Sebelumnya: Herdiboy
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.271
  • Reputasi: 41
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #31 on: 11 December 2008, 03:14:45 PM »
c. Dvihetuka puggala

Dvihetuka = dimana pikirannya mengandung 2 hetu yg baik (Alobha & Adosa)

Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha dan Adosa (dvihetu). contoh : asal berdana (berdana saja)

Bisa terlahir sebagai manusia biasa (tidak cacat)  karena kualitetnya dvihetu (alobha & amoha)

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1713.0

_/\_ :lotus:

Sis Lily.. makasih penjelasannya,
cuma nanyanya jadi lanjut nih.. boleh ya ?
kalo setelah kelahiran ini pengen terlahir jadi manusia lagi, apa yang harus kita lakukan ?
asal berdana saja ? atau ditambah sila ? atau bagaimana ?  :??
Hanya padaMu Buddha, Kubaktikan diriku selamanya
Hanya untukMu Buddha, Kupersembahkan hati dan jiwaku seutuhnya..

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #32 on: 11 December 2008, 03:22:51 PM »
dear herdi,

Hetu disini adalah akar, yg lebih lengkapnya adalah akar kebaikan (kusala hetu)

Hetu disinilah yg akan mendorong patisandhi, misal sugati ahetuka puggala (mahluk yg lahir tanpa akar kebaikan), akan terlahir di alam apaya 4, manusia dan dewa catumaharajika

kalo dvihetuka, berarti ada 2 akar kebaikan yaitu alobha dan adosa

yang paling sempurna, adalah tihetuka yaitu dvihetuka + amoha

Akar amoha inilah yg membuat seorang mahluk dapat mencapai tingkat kesucian/menjadi ariya puggala
Sementara yg lainnya, harus memupuk akar amoha dahulu, agar di kehidupan mendatang dapat menjadi mahluk tihetuka.

semoga bisa memperjelas yah


Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #33 on: 11 December 2008, 03:25:52 PM »
c. Dvihetuka puggala

Dvihetuka = dimana pikirannya mengandung 2 hetu yg baik (Alobha & Adosa)

Makhluk ini lahir akibat kesadaran tumimbal lahir hasil dari perbuatan Alobha dan Adosa (dvihetu). contoh : asal berdana (berdana saja)

Bisa terlahir sebagai manusia biasa (tidak cacat)  karena kualitetnya dvihetu (alobha & amoha)

http://dhammacitta.org/forum/index.php?topic=1713.0

_/\_ :lotus:

Sis Lily.. makasih penjelasannya,
cuma nanyanya jadi lanjut nih.. boleh ya ?
kalo setelah kelahiran ini pengen terlahir jadi manusia lagi, apa yang harus kita lakukan ?
asal berdana saja ? atau ditambah sila ? atau bagaimana ?  :??

anumodana ci lily

 [at] herdi : spt yg saya sebut diatas.... agar terlahir menjadi manusia lagi, bisa cuma dvihetuka aja kok, cm ya itu, ga bisa mencapai kesucian dalam kehidupan itu

krn itu, hendaknya mulai memupuk amoha dengan cara :
- sering belajar dhamma
- berteman dengan para bijaksana/suciwan
- sering mempraktekkan dhamma yg benar
- melatih perhatian dgn vipassana karena akar dari moha adalah ayonisomanasikara

semoga bermanfaat yah
« Last Edit: 11 December 2008, 03:30:35 PM by markosprawira »

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #34 on: 11 December 2008, 03:58:44 PM »
Sudah diterangkan oleh kainyn kalo gak salah, akibatnya sama, seperti orang yang makan racun, yang pertama tahu itu racun tapi tetap memakannya dengan orang yang tidak mengetahui itu racun juga memakannya, 2 2 nya tetap keracunan toh :)

Thread-nya udah dikarantina. Jadi saya repost deh :)

Membunuh, apakah dia memiliki pandangan salah (bahwa membunuh itu benar) ataupun tidak, dengan "niat/cetana" yang sama, akan menghasilkan buah yang sama. (Seperti orang memiliki pandangan salah "b****n" adalah sirup, dan yang mengetahui "b****n" adalah racun serangga, memiliki niat yang sama, yaitu meminumnya, maka akan menghasilkan keracunan yang sama)

Bagi yang berpandangan salah, ia akan terus melakukannya tanpa penahanan diri; sedangkan yang memiliki pandangan benar bahwa itu adalah salah, walaupun ia melakukannya, tetap di situ ada penahanan diri. (Seperti orang memegang api yang tidak tahu akan membakar, ia akan memegang lebih lama dan terluka lebih parah. Orang yang mengetahui bahaya api, walaupun ia harus memegangnya, akan berusaha bersentuhan sesingkat mungkin agar lukanya tidak parah.)

Bagi orang yang tidak ada niat membunuh seperti Thera Cakkuphala, walaupun ia melakukan (tanpa sengaja) perbuatan yang menyebabkan terbunuhnya mahluk, ia tidak menanam karma apapun. Karena Karma ada di niat/cetana.

Offline g.citra

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.372
  • Reputasi: 31
  • Gender: Male
  • Hidup adalah Belajar, Belajar adalah Hidup
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #35 on: 12 December 2008, 01:59:55 AM »
Quote
setiap ada lobha, disana ada moha juga
setiap ada dosa, disana ada moha juga
namun moha pun bisa berdiri sendiri tanpa lobha maupun dosa (isinya vicikiccha dan uddhacca)

jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

disini dapat dilihat betapa mudahnya moha muncul dan betapa sulitnya mengikis moha.....

menarik sekali penjelasan diatas... trus terang penjelasan ini menambah wawasan saya...
Anumodana bro markos atas keterangannya...

tapi persepsi saya tuk menjawab pertanyaan:

Quote
Apakah kita setuju dgn pernyataan :
Karma Baik dan Karma Buruk tergantung dari Ketidaktahuan seseorg (kebodohan/kegelapan bathin seseorg)..

maka jawaban saya adalah:

Kalau hanya tergantung dari satu sudut saja (moha), saya kurang setuju...
Tapi kalau tergantung dari Lobha, Dosa, Moha saya setuju...

maksud saya gini...
karma baik/buruk baik cetana maupun vipaka tidak hanya tergantung dari moha saja...
contohnya...
kalau kita ingin kaya (cetana) dan kita bekerja dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan hasil yang di cita-citakan (vipaka), apakah ini ada unsur mohanya? (yg saya tau cuma ada lobha)

mohon penjelasan lebih lanjut, agar 'moha' yang ada pada saya saat ini 'sedikit terkikis'...

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #36 on: 12 December 2008, 08:37:29 AM »
Quote
setiap ada lobha, disana ada moha juga
setiap ada dosa, disana ada moha juga
namun moha pun bisa berdiri sendiri tanpa lobha maupun dosa (isinya vicikiccha dan uddhacca)

jika mahluk lahir karena dvihetuka, itu hanya alobha dan adosa

disini dapat dilihat betapa mudahnya moha muncul dan betapa sulitnya mengikis moha.....

menarik sekali penjelasan diatas... trus terang penjelasan ini menambah wawasan saya...
Anumodana bro markos atas keterangannya...

tapi persepsi saya tuk menjawab pertanyaan:

Quote
Apakah kita setuju dgn pernyataan :
Karma Baik dan Karma Buruk tergantung dari Ketidaktahuan seseorg (kebodohan/kegelapan bathin seseorg)..

maka jawaban saya adalah:

Kalau hanya tergantung dari satu sudut saja (moha), saya kurang setuju...
Tapi kalau tergantung dari Lobha, Dosa, Moha saya setuju...

maksud saya gini...
karma baik/buruk baik cetana maupun vipaka tidak hanya tergantung dari moha saja...
contohnya...
kalau kita ingin kaya (cetana) dan kita bekerja dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan hasil yang di cita-citakan (vipaka), apakah ini ada unsur mohanya? (yg saya tau cuma ada lobha)

mohon penjelasan lebih lanjut, agar 'moha' yang ada pada saya saat ini 'sedikit terkikis'...

Namo Buddhaya...  _/\_ ...

dear citra,

senang melihat semangat anda.....  _/\_

Pertanyaan anda :

Quote
kalau kita ingin kaya (cetana) dan kita bekerja dengan sungguh-sungguh sampai mendapatkan hasil yang di cita-citakan (vipaka), apakah ini ada unsur mohanya? (yg saya tau cuma ada lobha)

dan diatas saya sudah jawab :

Quote
setiap ada lobha, disana ada moha juga

kenapa bisa demikian?

karena lobha itu sendiri terbentuk karena adanya pandangan yg salah mengenai AKU sehingga cenderung utk melekati segala sesuatu yg menyenangkan bagi si AKU itu

dalam cetana itu sendiri, isinya adalah kusala dan akusala. Yang akusala yah salah satunya lobha

semoga penjelasan ini bisa sedikit mengikis moha kita semua  _/\_

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #37 on: 12 December 2008, 08:50:55 AM »
dalam cetana itu sendiri, isinya adalah kusala dan akusala. Yang akusala yah salah satunya lobha

Tanya donkz..
cetana itu terbagi berapa macam ?
adakah cetana yang netral ?

Offline markosprawira

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 6.449
  • Reputasi: 155
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #38 on: 12 December 2008, 09:34:24 AM »
dalam cetana itu sendiri, isinya adalah kusala dan akusala. Yang akusala yah salah satunya lobha

Tanya donkz..
cetana itu terbagi berapa macam ?
adakah cetana yang netral ?


dear lokkhi

senang melihat semangat anda....

Cetana itu merupakan Sabbacittasadharana cetasika (7 cetasika/faktor batin yang selalu ada dalam semua citta/kesadaran)

Cetana sendiri bersifat netral, namun karena tidak bisa berdiri sendiri maka dia harus bersekutu dengan kusala atau akusala cetasika

Jadi sebenarnya 1 action saja, sudah melibatkan berbagai macam unsur jika dilihat secara batin

jika and berkenan baca lebih lanjut, bisa masuk ke thread Abhidhamma yah, disana sudah banyak dibahas mengenai batin ini

semoga bermanfaat

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #39 on: 27 April 2009, 09:35:01 AM »
_/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^


kenapa Hukum Karma "harus terkesan tidak pandang bulu" utk mengganjar suatu tindakan?

krn hal itu didasrkan pada asumsi bahwa "setiap mahkluk pasti sdh tahu semua akaiabt dr setiap tindakannya"!

bagaimana bisa dikatakan bahwa asumsi itu relatif benar?

krn disadari ataukah tidak setiap mahkluk sdh diberikan "modal awal" utk bisa mampu bertindak baik dan benar!

ika.

Offline Sunkmanitu Tanka Ob'waci

  • Sebelumnya: Karuna, Wolverine, gachapin
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.806
  • Reputasi: 239
  • Gender: Male
  • 会いたい。
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #40 on: 27 April 2009, 10:41:40 AM »
Quote
"setiap mahkluk pasti sdh tahu semua akaiabt dr setiap tindakannya"!
Quote
krn disadari ataukah tidak setiap mahkluk sdh diberikan "modal awal" utk bisa mampu bertindak baik dan benar!

ajaran apa itu? tolong jangan diperhatikan ajaran sesat seperti itu.
HANYA MENERIMA UCAPAN TERIMA KASIH DALAM BENTUK GRP
Fake friends are like shadows never around on your darkest days

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #41 on: 04 May 2009, 04:28:27 PM »
_/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^

_/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^


pertanyaan mendasarnya adalah : apakah ada org yg mengaku tidak mengenal Dhamma?

ika.

Offline Dhamma Sukkha

  • Sebelumnya: Citta Devi
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.607
  • Reputasi: 115
  • kilesaa... .... T__T""" :) _/\_
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #42 on: 04 May 2009, 06:39:30 PM »
_/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^

pertanyaan mendasarnya adalah : apakah ada org yg mengaku tidak mengenal Dhamma?

ika.
tentu saja adaa ;D ;D ;D
mungkin saja org tsb sudah mengenal Dhamma tsb misalnya, hanya saja ia tidak tau klo hal yg ia laksanain itu sudah merupakan Dhamma...
dan kemudian kita menanyakan padanya: Anda kenal Dhamma gak?
pasti ia akan mengaku bahwa dirinya tidak mengenal Dhamma tsb... \;D/\;D/\;D/
karena ia tidak tau Dhamma yang dimaksud tsb itu apa... ;D ;D ;D

bro IP terquote 2kali quotenyaa ;D ;D ;D

Metta Cittena,
Citta _/\_
May All being Happy in the Dhamma ^^ _/\_

Karena Metta merupakan kebahagiaan akan org lain yg tulus \;D/

"Vinayo ayusasanam"
sasana/ajaran Buddha akan bertahan lama karena vinaya yg terjaga... _/\_ \;D/

Offline Sunce™

  • Sebelumnya: Nanda
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.350
  • Reputasi: 66
  • Gender: Male
  • Nibbana adalah yang Tertinggi
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #43 on: 04 May 2009, 06:45:43 PM »
mengenal dhamma yang lebih berat..

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #44 on: 08 May 2009, 10:09:37 AM »
Sudah diterangkan oleh kainyn kalo gak salah, akibatnya sama, seperti orang yang makan racun, yang pertama tahu itu racun tapi tetap memakannya dengan orang yang tidak mengetahui itu racun juga memakannya, 2 2 nya tetap keracunan toh :)

Kalau seperti ini, apakah keuntungan kita mengenal Dhamma ? Toh efeknya tetap akan sama ?

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #45 on: 08 May 2009, 10:16:39 AM »
Sudah diterangkan oleh kainyn kalo gak salah, akibatnya sama, seperti orang yang makan racun, yang pertama tahu itu racun tapi tetap memakannya dengan orang yang tidak mengetahui itu racun juga memakannya, 2 2 nya tetap keracunan toh :)

Kalau seperti ini, apakah keuntungan kita mengenal Dhamma ? Toh efeknya tetap akan sama ?

meskipun sama tapi ada keuntungan dalam belajar dhamma, mengenai ini ada tulisan bagus dari Bro Fabian, http://dhammacitta.org/forum/index.php/topic,9986.msg166306.html#msg166306


Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #46 on: 08 May 2009, 10:22:13 AM »
Sudah diterangkan oleh kainyn kalo gak salah, akibatnya sama, seperti orang yang makan racun, yang pertama tahu itu racun tapi tetap memakannya dengan orang yang tidak mengetahui itu racun juga memakannya, 2 2 nya tetap keracunan toh :)

Kalau seperti ini, apakah keuntungan kita mengenal Dhamma ? Toh efeknya tetap akan sama ?

Memangnya ada tertulis "kalau mengenal dhamma, akibat kamma buruk diskon 10%"?

Mengenal yang mana yang baik dan tidak adalah supaya kita tahu apa yang harus dilakukan, dan apa yang harus dihindari, supaya kita berbahagia dan tidak menderita.

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #47 on: 08 May 2009, 11:04:16 AM »
..... Memang benar saya masih melakukan pembunuhan mahluk hidup, tetapi ada yang berubah dalam pembunuhan-pembunuhan itu dibandingkan dengan pembunuhan-pembunuhan sebelumnya, pada pembunuhan setelah mengenal Dhamma ada rasa penyesalan dan takut ketika melakukan pembunuhan, karena tahu bahwa hal itu salah, sebelumnya saya melakukan hal itu tanpa rasa takut. Lama kelamaan rasa takut dan penyesalan semakin dominan sehingga saya mulai meninggalkan pembunuhan mahluk hidup, bahkan terhadap nyamuk sekalipun berusaha tidak membunuh.....

Menilik dari postingan Bro Fabian, saya ingin menanyakan juga suatu hal, yaitu rasa penyesalan dan takut, hal ini selalu dialami oleh kita sebagai makhluk setelah berbuat yang tidak benar sesuai hati nurani kita yang terdalam
Setelah kita mengenal Dhamma, kita menjadi takut akan akibat dan jatuh dalam rasa penyesalan yang mendalam, beberapa orang yang batinnya masih belum kuat, akan merasakan Dukkha yang mendalam sampai hanyut dalam kemurungan
Apakah dengan demikian batin seseorang yang baru mengenal Dhamma dan mulai berusaha menerapkan ajaran akan lebih rentan, dibanding orang yang belum mengenal Dhamma dan masih asyik dalam perbuatan2 buruknya?
Dengan catatan orang yang tidak mengenal Dhamma, rasa malu dan takutnya (hiri & otapa) sudah tak berlaku bagi dirinya, tapi bagi orang yang mulai mengenal Dhamma, dia akan merasa maluuu terus dan takut ini takut itu.. mohon penjelasannya dari saudara-saudari seDhamma.. terima kasih

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #48 on: 08 May 2009, 11:08:25 AM »
Sdr. Lokkhitacaro,
akan lebih efektif jika anda mempost pertanyaan anda pada thread Bro Fabian, karena ada kemungjkinan Bro Fabian melewatkan thread ini, akibatnya pertanyaan anad tidak dijawab

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #49 on: 08 May 2009, 11:10:12 AM »
Thread-nya udah dikarantina. Jadi saya repost deh :)

Membunuh, apakah dia memiliki pandangan salah (bahwa membunuh itu benar) ataupun tidak, dengan "niat/cetana" yang sama, akan menghasilkan buah yang sama. (Seperti orang memiliki pandangan salah "b****n" adalah sirup, dan yang mengetahui "b****n" adalah racun serangga, memiliki niat yang sama, yaitu meminumnya, maka akan menghasilkan keracunan yang sama)

Bagi yang berpandangan salah, ia akan terus melakukannya tanpa penahanan diri; sedangkan yang memiliki pandangan benar bahwa itu adalah salah, walaupun ia melakukannya, tetap di situ ada penahanan diri. (Seperti orang memegang api yang tidak tahu akan membakar, ia akan memegang lebih lama dan terluka lebih parah. Orang yang mengetahui bahaya api, walaupun ia harus memegangnya, akan berusaha bersentuhan sesingkat mungkin agar lukanya tidak parah.)

Bagi orang yang tidak ada niat membunuh seperti Thera Cakkuphala, walaupun ia melakukan (tanpa sengaja) perbuatan yang menyebabkan terbunuhnya mahluk, ia tidak menanam karma apapun. Karena Karma ada di niat/cetana.

 _/\_
Penjelasan Bro Kaynyn begitu 'reasonable' bagi saya, hanya sayang threadnya apa Bro sampai di karantina begitu ?
Thanks penjelasannya yang begitu padat dan mudah dipahami
Jadi pointnya adalah bagi yang mengenal Dhamma, ia sudah mulai bisa menahan diri sendiri untuk tidak melakukan itu, setidaknya jadi mikir2 dulu 1000 kali ketimbang yang tidak ngerti Dhamma, begitukah ?

Offline Brado

  • Sebelumnya: Lokkhitacaro
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.645
  • Reputasi: 67
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #50 on: 08 May 2009, 11:11:37 AM »
Sdr. Lokkhitacaro,
akan lebih efektif jika anda mempost pertanyaan anda pada thread Bro Fabian, karena ada kemungjkinan Bro Fabian melewatkan thread ini, akibatnya pertanyaan anad tidak dijawab

Maaf sebelumnya, karena saya tidak mengerti aturan thread, jadi maksud anda, saya harus mempost di dua thread ? (satu di sini dan satu lagi di thread bro Fabian?)

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #51 on: 08 May 2009, 11:15:35 AM »
Sdr. Lokkhitacaro,
akan lebih efektif jika anda mempost pertanyaan anda pada thread Bro Fabian, karena ada kemungjkinan Bro Fabian melewatkan thread ini, akibatnya pertanyaan anad tidak dijawab

Maaf sebelumnya, karena saya tidak mengerti aturan thread, jadi maksud anda, saya harus mempost di dua thread ? (satu di sini dan satu lagi di thread bro Fabian?)

maksudnya, silahkan post di thread bro fabian jika anda ingin melanjutkan diskusi sehubungan dengan topik yang diangkat oleh bro fabian, ATAU buka thread baru jika anda ingin mendiskusikan topik ini secara mandiri

Offline K.K.

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 8.851
  • Reputasi: 268
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #52 on: 08 May 2009, 12:51:55 PM »
Thread-nya udah dikarantina. Jadi saya repost deh :)

Membunuh, apakah dia memiliki pandangan salah (bahwa membunuh itu benar) ataupun tidak, dengan "niat/cetana" yang sama, akan menghasilkan buah yang sama. (Seperti orang memiliki pandangan salah "b****n" adalah sirup, dan yang mengetahui "b****n" adalah racun serangga, memiliki niat yang sama, yaitu meminumnya, maka akan menghasilkan keracunan yang sama)

Bagi yang berpandangan salah, ia akan terus melakukannya tanpa penahanan diri; sedangkan yang memiliki pandangan benar bahwa itu adalah salah, walaupun ia melakukannya, tetap di situ ada penahanan diri. (Seperti orang memegang api yang tidak tahu akan membakar, ia akan memegang lebih lama dan terluka lebih parah. Orang yang mengetahui bahaya api, walaupun ia harus memegangnya, akan berusaha bersentuhan sesingkat mungkin agar lukanya tidak parah.)

Bagi orang yang tidak ada niat membunuh seperti Thera Cakkuphala, walaupun ia melakukan (tanpa sengaja) perbuatan yang menyebabkan terbunuhnya mahluk, ia tidak menanam karma apapun. Karena Karma ada di niat/cetana.

 _/\_
Penjelasan Bro Kaynyn begitu 'reasonable' bagi saya, hanya sayang threadnya apa Bro sampai di karantina begitu ?
Thanks penjelasannya yang begitu padat dan mudah dipahami
Jadi pointnya adalah bagi yang mengenal Dhamma, ia sudah mulai bisa menahan diri sendiri untuk tidak melakukan itu, setidaknya jadi mikir2 dulu 1000 kali ketimbang yang tidak ngerti Dhamma, begitukah ?

Itu bukan thread saya, tapi saya numpang post di thread lain. Juga lupa kenapa sampai dikarantina ;D

Iya, begitu. Kalau orang ga tahu makan gorengan bikin panas dalam, udah sakit tenggorokan pun masih terus makan gorengan. Tapi kalau orang tahu hal itu, walaupun dia ga tahan mau makan, tetap dia akan berusaha membatasi.

 _/\_

Offline ika_polim

  • Sahabat
  • ***
  • Posts: 323
  • Reputasi: -16
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #53 on: 08 May 2009, 02:33:36 PM »
_/\_ Saudara saudari seDhamma sebangsa dan setanah air..
Sengaja saya mengangkat tema ini, karena saya pernah berpikir dalam pikiran liarku ini..
Pertanyaan yang muncul di benak saya ini setelah mengenal Buddha Dhamma adalah begini ;

Jika ada orang yang tidak mengenal Dhamma, lalu ia berbuat yang tidak sesuai dengan Dhamma

dibandingkan dengan

orang yang telah mengenal Dhamma, lalu ia juga berbuat yang tidak sesuai dengannya

manakah yang lebih berat akibatnya?

contoh dalam hal pelanggaran sila;

Si A yang tak mengenal Dhamma melakukan pencurian ketimbang si B yang mengenal Dhamma lalu melakukan pencurian, manakah yang lebih fatal akibatnya ?

Tidak tahu akibat tapi melakukan, dibanding dengan tahu akan akibat tapi akhirnya dilakukan juga..

Mohon tanggapannya.. terima kasih sebelumnya  ^:)^

pertanyaan mendasarnya adalah : apakah ada org yg mengaku tidak mengenal Dhamma?

ika.
tentu saja adaa ;D ;D ;D
mungkin saja org tsb sudah mengenal Dhamma tsb misalnya, hanya saja ia tidak tau klo hal yg ia laksanain itu sudah merupakan Dhamma...
dan kemudian kita menanyakan padanya: Anda kenal Dhamma gak?
pasti ia akan mengaku bahwa dirinya tidak mengenal Dhamma tsb... \;D/\;D/\;D/
karena ia tidak tau Dhamma yang dimaksud tsb itu apa... ;D ;D ;D

bro IP terquote 2kali quotenyaa ;D ;D ;D

Metta Cittena,
Citta _/\_

anda telah menampilkan hal positif yg mungkin sekali tidak banyak dipikirkan oleh umumnya budhis!

cukup jelas dr cara pandang anda bahwa mungkin sekali Dhamma itu sdh melekat pada dirinya sebagai suatu kesatuan menjadi bagian dr dirinya walaupun mereka tidak pernah kenal tipitaka itu!

saya pikir semakin sederhana seseorg, semakin menyatulah ia dgn Dhamma itu! ... dan sebaliknya!

ika.

Offline drop of dew

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 3
  • Reputasi: 0
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #54 on: 05 February 2013, 05:47:23 PM »
kalau menurut saya . dengan pengetahuan lebih baik. kalau tidak tahu wajar saja . cuma dari perspektif mana . ini juga menjadi polemik . dhamma merupakan jalan yang bisa di dapatkan dari kesadaran diri :) . demikian juga sang buddha mendapati pencerahan dan menyebarkan dhamma

Offline gryn tea

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.203
  • Reputasi: 34
  • Gender: Female
  • SABBE SANKHARA ANICCA
Re: Mengenal Dhamma atau tidak, mana yang lebih berat ?
« Reply #55 on: 05 February 2013, 05:53:35 PM »
mengenal dhamma gx berat,,

tp yg berat itu emnjalankan sila,,



tidak mengenal dhamma, tidak berat

yg berat adalah ntar telahir terus di alam samsara
Bagaikan sekuntum bunga yang indah tetapi tidak berbau harum; demikian pula akan tdk b'manfaat kata-kata mutiara yg diucapkan oleh org yg tdk melaksanakannya

 

anything