//honeypot demagogic

 Forum DhammaCitta. Forum Diskusi Buddhis Indonesia

Author Topic: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha  (Read 20103 times)

0 Members and 1 Guest are viewing this topic.

Offline Mokau Kaucu

  • Sebelumnya: dtgvajra
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 1.293
  • Reputasi: 81
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #45 on: 01 October 2012, 11:03:25 AM »
berkali2 saya sudah menjelaskan bahwa saya memang tidak bisa lagi ber-musavada dengan alasan yg sangat sederhana, yaitu, berhubung apa pun yg saya katakan, biasanya tak ada seorang pun yg percaya.

 =)) =)) =))
~Life is suffering, why should we make it more?~

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #46 on: 01 October 2012, 11:04:30 AM »
Maksud anda termasuk si Indra, Sumedho, Adi Lim, Gandalf, Janindra, Dato'tono, Kaininkuto kah?

 :o :P
termasuk anda tidak? anda khan tidak munafik?
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline hemayanti

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.477
  • Reputasi: 186
  • Gender: Female
  • Appamadena Sampadetha
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #47 on: 01 October 2012, 12:15:22 PM »
berkali2 saya sudah menjelaskan bahwa saya memang tidak bisa lagi ber-musavada dengan alasan yg sangat sederhana, yaitu, berhubung apa pun yg saya katakan, biasanya tak ada seorang pun yg percaya, termasuk diri saya sendiri.
^:)^
"Sekarang, para bhikkhu, Aku mengatakan ini sebagai nasihat terakhir-Ku: kehancuran adalah sifat dari segala sesuatu yang terbentuk. Oleh karena itu, berjuanglah dengan penuh kesadaran."

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #48 on: 01 October 2012, 01:41:07 PM »
berkali2 saya sudah menjelaskan bahwa saya memang tidak bisa lagi ber-musavada dengan alasan yg sangat sederhana, yaitu, berhubung apa pun yg saya katakan, biasanya tak ada seorang pun yg percaya.
ya, saya ga percaya anda tidak bisa lagi ber-musavada =))
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #49 on: 01 October 2012, 01:41:42 PM »
ya, saya ga percaya anda tidak bisa lagi ber-musavada =))

tuh kan, apa gue bilang ...

Offline will_i_am

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 5.163
  • Reputasi: 155
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #50 on: 01 October 2012, 03:11:17 PM »
berkali2 saya sudah menjelaskan bahwa saya memang tidak bisa lagi ber-musavada dengan alasan yg sangat sederhana, yaitu, berhubung apa pun yg saya katakan, biasanya tak ada seorang pun yg percaya.
statement yang ini kok gak termasuk musavada yah?? :o

 :)) :))
« Last Edit: 01 October 2012, 03:12:48 PM by will_i_am »
hiduplah hanya pada hari ini, jangan mengkhawatirkan masa depan ataupun terpuruk dalam masa lalu.
berbahagialah akan apa yang anda miliki, jangan mengejar keinginan akan memiliki
_/\_

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #51 on: 01 October 2012, 04:04:33 PM »
Mungkin biar agamanya nggak jadi pasaran bro, lebih eksklusif  :whistle:
#-o #tepokjidat.com

 =D> :jempol:

ya itulah kadang2 gw rada heran klo ada komen kek gitu..
mungkin spy dibilang toleran ? entahlah..
memang tidak ada paksaan tapi juga bukan berarti klo orangnya udah mau dan sukarela pengen pindah, terus dicegah (sy toh dah baca tulisan TS yuuji)

klo orangnya memang masih ngambang ya bisa lah kita bilang bgitu, bisa belajar Dhamma tanpa menjadi Buddhist. Ato yang bersangkutan hanya ingin sekedar studi banding..
ato orangnya pengen tapi keluargana sangat menentang, klo TS kan nampaknya keluarga bisa menerima..

secara umum dalam kehidupan berkeluarga juga orang ga bisa terus menerus sama dalam pola pikir kan, termasuk dalam hal agama.. Meskipun orangtua sangat suka makan ikan tapi klo anak ga mau, dipaksa awal2 mungkin bisa, lama2 ya muntah..

klo kita memang udah ga sepaham bukan berarti jadi kurang ajar sama beliau2 itu, utarakan aja secara baik2, lambat laun juga akan mengerti.. pengertian dan toleransi biar bagaimana ga bisa cuma sepihak/searah..

soal kecewa sih banyak lah kasus, dan ga cuma gara2 agama, berapa banyak ortu kecewa terhadap pilihan pasangan hidup anaknya? berapa banyak ortu kecewa karena pilihan profesi anaknya? tapi at the end kan mereka2 juga yang jalanin hidup, bukan ortunya...

contoh paling gampang ya Raja Sudhodana sendiri juga kecewa terhadap anaknya karena memilih jadi petapa.. KLo pangeran Sidharta tetap memilih jalan yang udah dipilihkan sama ortunya, besar kemungkinan kita tidak akan kenal Dharma

sy jga mengalami tentangan2 kok waktu pindah, tapi sy nerima semua itu sebagai konsekuensi.. toh klo sy tetep demi menyenangkan temen2 gw juga bukan ga ada konsekuensinya, gw ya jadi sama seperti mereka, cuma bisa membebek tanpa berpikir kritis.. Waktu ada teman yang akhirnya memutuskan pertemanan karena gw  Buddhist, gw tetap coba dekati dia, tapi beberapa kali telepon ga diangkat, dateng ke rumah dibilang ga ada..
Tapi karena memang dia tetap tidak mau ya gw juga ga maksa. ya sudah, Adios/good bye deh , toh teman ga cuma elu doang, hehehe.

« Last Edit: 01 October 2012, 04:08:47 PM by Wolvie »

Offline Indra

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 14.819
  • Reputasi: 451
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #52 on: 01 October 2012, 04:07:43 PM »
statement yang ini kok gak termasuk musavada yah?? :o

 :)) :))

itu adalah fakta

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #53 on: 01 October 2012, 04:15:21 PM »
ya itulah kadang2 gw rada heran klo ada komen kek gitu..
mungkin spy dibilang toleran ? entahlah..
memang tidak ada paksaan tapi juga bukan berarti klo orangnya udah mau dan sukarela pengen pindah, terus dicegah (sy toh dah baca tulisan TS yuuji)

klo orangnya memang masih ngambang ya bisa lah kita bilang bgitu, bisa belajar Dhamma tanpa menjadi Buddhist. Ato yang bersangkutan hanya ingin sekedar studi banding..
ato orangnya pengen tapi keluargana sangat menentang, klo TS kan nampaknya keluarga bisa menerima..

secara umum dalam kehidupan berkeluarga juga orang ga bisa terus menerus sama dalam pola pikir kan, termasuk dalam hal agama.. Meskipun orangtua sangat suka makan ikan tapi klo anak ga mau, dipaksa awal2 mungkin bisa, lama2 ya muntah..

klo kita memang udah ga sepaham bukan berarti jadi kurang ajar sama beliau2 itu, utarakan aja secara baik2, lambat laun juga akan mengerti.. pengertian dan toleransi biar bagaimana ga bisa cuma sepihak/searah..

soal kecewa sih banyak lah kasus, dan ga cuma gara2 agama, berapa banyak ortu kecewa terhadap pilihan pasangan hidup anaknya? berapa banyak ortu kecewa karena pilihan profesi anaknya? tapi at the end kan mereka2 juga yang jalanin hidup, bukan ortunya...

contoh paling gampang ya Raja Sudhodana sendiri juga kecewa terhadap anaknya karena memilih jadi petapa.. KLo pangeran Sidharta tetap memilih jalan yang udah dipilihkan sama ortunya, besar kemungkinan kita tidak akan kenal Dharma

sy jga mengalami tentangan2 kok waktu pindah, tapi sy nerima semua itu sebagai konsekuensi.. toh klo sy tetep demi menyenangkan temen2 gw juga bukan ga ada konsekuensinya, gw ya jadi sama seperti mereka, cuma bisa membebek tanpa berpikir kritis.. Waktu ada teman yang akhirnya memutuskan pertemanan karena gw  Buddhist, gw tetap coba dekati dia, tapi beberapa kali telepon ga diangkat, dateng ke rumah dibilang ga ada..
Tapi karena memang dia tetap tidak mau ya gw juga ga maksa. ya sudah, Adios/good bye deh , toh teman ga cuma elu doang, hehehe.

kalau saya sih tidak sekedar studi banding.
salah satu alasan saya ingin masuk Buddha adalah karena nasib kita ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan dari suatu entitas mahamelihat, mahamendengar
di dalam agama saya dahulu, statemen tersebut ditentang.

ditambah lagi segala pencapaian manusia adalah hasil jerih payahnya sendiri (menurut saya)
dan saya rasa dalam ajaran Buddha adalah demikian adanya

mengenai kecewa terhadap pilihan pasangan, ini juga sedang terjadi.
pacar saya seorang muslim, dan keluarganya sangat tidak menerima saya.
keluarga saya sendiri juga sebenarnya sangat fanatik, tapi saya senang mereka bisa menerima kenyataan bahwa saya menjalin hubungan dengan wanita muslim

banyak juga teman2 yang meninggalkan saya karena saya memutuskan untuk menjadi Buddhist, tapi ya mau bagaimana lagi, kita gak bisa memaksa
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline Wolvie

  • Sahabat Baik
  • ****
  • Posts: 805
  • Reputasi: 25
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #54 on: 01 October 2012, 04:33:52 PM »
kalau saya sih tidak sekedar studi banding.
salah satu alasan saya ingin masuk Buddha adalah karena nasib kita ditentukan oleh diri kita sendiri, bukan dari suatu entitas mahamelihat, mahamendengar
di dalam agama saya dahulu, statemen tersebut ditentang.

ditambah lagi segala pencapaian manusia adalah hasil jerih payahnya sendiri (menurut saya)
dan saya rasa dalam ajaran Buddha adalah demikian adanya

mengenai kecewa terhadap pilihan pasangan, ini juga sedang terjadi.
pacar saya seorang muslim, dan keluarganya sangat tidak menerima saya.
keluarga saya sendiri juga sebenarnya sangat fanatik, tapi saya senang mereka bisa menerima kenyataan bahwa saya menjalin hubungan dengan wanita muslim

banyak juga teman2 yang meninggalkan saya karena saya memutuskan untuk menjadi Buddhist, tapi ya mau bagaimana lagi, kita gak bisa memaksa

ya, sy juga bisa merasa anda tidak sekedar studi banding, sy tulis itu (studi banding/ingin tau/ bahkan yang lebih parah cuma demi cari2 kesalahan dalam Buddhisme agar dia bisa promosikan ajarannya) berdasarkan thread/pengalaman/cerita orang lain..

dan sama seperti anda sy juga sempat kosong, muak ke gereja selama +/- 1 tahun, cuma untung keluarga inti sy sih ga menentang, malah kompakan masuk Buddhist semua dari kakak sy, saya sama ade sy, wkwkwk. Kecuali papah, karena beliau ga percaya sama agama satu pun juga, real scientist minded..

sy rasa karma sy cukup baik karena bisa pindah ke agama Buddha dengan jalan yang cukup mulus (dibandingkan pengalaman beberapa teman2 di Dhammacitta)..paling yang cerewet cuma tante sama teman sy heheh..

soal2 temen2 yang ninggalin kita karena pilihan kita ya anggap saja itu Anicca Lesson buat kita (Anicca= segala sesuatu itu ga kekal)

dan ya itu tadi, temen itu ga cuma dia doang, wkwkwkkw.
di awal memang sempat kecewa sih, tapi akhirnya ya biasa2 aja, toh malah ke depannya ketemu temen yang lebih nyambung,

Offline sanjiva

  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 4.091
  • Reputasi: 101
  • Gender: Male
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #55 on: 01 October 2012, 06:27:13 PM »
yah prinsip anda kan tidak mau munafik, jangan pernah musavada ya, kalau anda pernah musavada itu artinya anda muna dong, percumalah ngaku2 agama budha, ktp budha tapi masih muna :D

Sebaiknya anda yang KTPnya k4th0lik merelakan ruuji pindah agama di KTP dari K menjadi buddha.  Toh itu pilihan pribadi dia sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun, dalam keadaaan sadar dan sehat jasmani dan batin.  :P
 
Bagaimana bro yuuji bisa tetap memenuhi keinginan anda mempertahankan agama K di KTPnya kalau membaca signature anda : "Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain"  ;)

Biarlah ruuji menjadi buddhis yang berKTP buddha, sedang anda biarlah tetap seorang k4th0lik  >:D dan mencapai penggelapan sempurna. ;D

Relakanlah dia bro. :whistle:
« Last Edit: 01 October 2012, 06:29:24 PM by sanjiva »
«   Ignorance is bliss, but the truth will set you free   »

Offline ryu

  • Global Moderator
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 13.403
  • Reputasi: 429
  • Gender: Male
  • hampir mencapai penggelapan sempurna ;D
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #56 on: 01 October 2012, 07:51:04 PM »
Sebaiknya anda yang KTPnya k4th0lik merelakan ruuji pindah agama di KTP dari K menjadi buddha.  Toh itu pilihan pribadi dia sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun, dalam keadaaan sadar dan sehat jasmani dan batin.  :P
 
Bagaimana bro yuuji bisa tetap memenuhi keinginan anda mempertahankan agama K di KTPnya kalau membaca signature anda : "Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain"  ;)

Biarlah ruuji menjadi buddhis yang berKTP buddha, sedang anda biarlah tetap seorang k4th0lik  >:D dan mencapai penggelapan sempurna. ;D

Relakanlah dia bro. :whistle:
loh siapa yang larang? saya malah pengen menegaskan saja kalau ga mau munafik sesudah di ktp budha ya jangan musavada ya, soal ktp saja khan ga mau musavada mbok ya yang lainnya juga coba jangan musavada, malu2in budha nanti.
Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain =))

Offline Mr.Jhonz

  • Sebelumnya: Chikennn
  • KalyanaMitta
  • *****
  • Posts: 3.164
  • Reputasi: 148
  • Gender: Male
  • simple life
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #57 on: 01 October 2012, 09:22:23 PM »
berkali2 saya sudah menjelaskan bahwa saya memang tidak bisa lagi ber-musavada dengan alasan yg sangat sederhana, yaitu, berhubung apa pun yg saya katakan, biasanya tak ada seorang pun yg percaya.
jika itu bisa membuat anda ber-musavada,oke dhe mulai sekarang gw percaya setiap omongan loe..
buddha; "berjuanglah dengan tekun dan perhatian murni"

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #58 on: 01 October 2012, 11:22:53 PM »
ya, sy juga bisa merasa anda tidak sekedar studi banding, sy tulis itu (studi banding/ingin tau/ bahkan yang lebih parah cuma demi cari2 kesalahan dalam Buddhisme agar dia bisa promosikan ajarannya) berdasarkan thread/pengalaman/cerita orang lain..

dan sama seperti anda sy juga sempat kosong, muak ke gereja selama +/- 1 tahun, cuma untung keluarga inti sy sih ga menentang, malah kompakan masuk Buddhist semua dari kakak sy, saya sama ade sy, wkwkwk. Kecuali papah, karena beliau ga percaya sama agama satu pun juga, real scientist minded..

sy rasa karma sy cukup baik karena bisa pindah ke agama Buddha dengan jalan yang cukup mulus (dibandingkan pengalaman beberapa teman2 di Dhammacitta)..paling yang cerewet cuma tante sama teman sy heheh..

soal2 temen2 yang ninggalin kita karena pilihan kita ya anggap saja itu Anicca Lesson buat kita (Anicca= segala sesuatu itu ga kekal)

dan ya itu tadi, temen itu ga cuma dia doang, wkwkwkkw.
di awal memang sempat kecewa sih, tapi akhirnya ya biasa2 aja, toh malah ke depannya ketemu temen yang lebih nyambung,

makasih wolvie :)
makanya di dhammacitta saya senang bisa dapat teman2 baru, meski hanya dunia maya, tapi paling tidak ada interaksi sosial, dan bahasa samawinya "seiman"
hahaha  :))
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

Offline yuuji89

  • Bukan Tamu
  • *
  • Posts: 41
  • Reputasi: 0
  • Gender: Male
  • Semoga semua mahluk berbahagia
Re: Perjalanan Saya Hingga Akhirnya Memilih Buddha
« Reply #59 on: 01 October 2012, 11:25:28 PM »
Sebaiknya anda yang KTPnya k4th0lik merelakan ruuji pindah agama di KTP dari K menjadi buddha.  Toh itu pilihan pribadi dia sendiri tanpa ada paksaan dari siapapun, dalam keadaaan sadar dan sehat jasmani dan batin.  :P
 
Bagaimana bro yuuji bisa tetap memenuhi keinginan anda mempertahankan agama K di KTPnya kalau membaca signature anda : "Janganlah memperhatikan kesalahan dan hal-hal yang telah atau belum dikerjakan oleh diri sendiri. Tetapi, perhatikanlah apa yang telah dikerjakan dan apa yang belum dikerjakan oleh orang lain"  ;)

Biarlah ruuji menjadi buddhis yang berKTP buddha, sedang anda biarlah tetap seorang k4th0lik  >:D dan mencapai penggelapan sempurna. ;D

Relakanlah dia bro. :whistle:

namaku yuuji loh bukan ruuji, itu artinya beda hahaha.

yuuji (jpn) / yong zhi (chn) artinya ksatria pemberani
cukup sesuai dengan nama indonesia saya, yaitu yudhistira

 :)
Sabbe Satta Bhavantu Sukitatta

 

anything